Gaya Hidup yang berbeda

" Samlekum...!!!" ucap Aileen begitu masuk rumah

" Assalamungalaikum nduk....jangan ganti ganti kosa kata artinya beda nanti..." sahut ibu mengomentari ucapan salam dari Aileen

" Ahhh nggeh bu lupa..." sahut Aileen santai

" Kamu habis ngapain kok keringetan gitu...!!! berantem lagi... sama siapa...???"

" Di kejar anj*ng gila buk... ini mau mandi..." sahut Aileen asal, doi masih kesal kalau ingat laki laki menyebalkan yang dibantu nya tadi, sungguh buang buang tenaga aja malam malam harus berantem

" Mandi malam terus kena rematik kamu..."

" Ahhh mitos itu buk..." Aileen langsung nyelonong masuk ke kamar nya lalu keluar lagi sembari membawa handuk ke belakang, karena kamar mandi mereka terletak di bagian belakang, setelah melewati dapur, keluar ada sumur dan sebelahnya kamar mandi dan tempat cuci piring

Aileen mandi dengan santai mengguyur guyurkan air ketubuhnya, membuat rileks dan sejenak melupakan kekesalannya pada lelaki angkuh yang di temui nya tadi

Selesai mandi Aileen langsung ikut gabung ayah dan ibu yang sudah terlebih dulu duduk di ruang keluarga menonton tv, bapak baru pulang dari bengkelnya, katanya sih hari ini cukup ramai makanya bapak lembur

Jadinya ibu menunggu sampai bapak pulang

Aileen langsung menyruput kopi bapak, udah jadi kebiasaannya dari kecil ngrecokin kopi bapak karena cangkirnya yang segede drum dan rasanya mantap nian...

" Leen....!!! udah gede masih aja kebiasaan minum kopi bapak...!!!" tegur ibu dengan logat Jawa nya yang khas,

" Dikit buk..." sahut Aileen tanpa dosa

" Leen... bapak dem bace surat kaba yang dikirim sandi kantor tempat kaba nglamar begawe tuu....( bapak udah baca surat kamu yang dikirim dari kantor tempatmu melamar kerja).." ujar bapak yang juga menggunakan bahasa dusunnya yang kental

Pokoknya Aileen harus bisa menggunakan dua bahasa daerah itu setiap hari

" Kaba diterime... besok pagi ikut wawancara..." lanjut bapak sambil menyruput kopinya

Sssrrruuuupppp aahhh

" Alhamdulillah akhirnya si genduk ndak nganggur lagi...." ibu terlihat antusias mendengar kabar gembira ini

" Waahhh boleh juga itu ya... padahal Aileen iseng iseng nglamar kerja disana....hahaha..." Aileen menanggapi dengan santai, sebenernya sih doi lebih seneng nganggur hihihi

" Itu artinye kecerdasan kaba (kamu) diakui.." sahut bapak

" Hahaa anak siapa dulu donk...." Aileen membusungkan dada jumawa

" Ndang bobo kalau besok mau kerja... hari pertama kerja ndak boleh telat... biar ndak langsung terkesan jelek..." ujar ibu menasehati

" Ao...Leen... begawe yang benar... jangan main main... patuh same atasan... itu bakal jadi modal kaba buat masa depan..." tambah bapak

" Siaaap.... pokoknya Aileen bakal kerja yang bener deh .. jadi anak patuh yang manis... nanti gaji pertamanya mau beliin bapak motor baru biar gak naik sepeda ontel kalau mau ke bengkel..." sahut Aileen tersenyum manis

Yahhh begitulah kehangatan dan keharmonisan keluarga Aileen

Sebagai anak tunggal dari pasangan suami istri beda pulau tentu dia sangat dimanja

Meskipun dari keluarga sederhana yang masih serba kekurangan, dia tak kurang kasih sayang orang tuanya

Didikan yang baik, membuatnya menjadi pribadi yang kuat, tegas dan berjiwa besar

Meski masih suka manja sama orang tuanya

Malam semakin larut Aileen pun mencoba memejamkan mata, menghimpun tenaga untuk memulai kerja dihari pertama nya besok

Sedang di Mansion mewah milih Cavan, lelaki tampan bergelimpangan harta itu baru selesai mandi, menggunakan jubah mandi nya, dia berdiri didepan kaca, melihat beberapa luka memar diwajahnya, membuat ketampanannya sedikit terganggu

" Kamu akan membayar semua ini Mr X... kau sudah berani mengusik ketenangan ku...!!!!"

Tatapan mata Cavan begitu bengis bah iblis,

Thoookkk tookk

" Tu...tuan...." panggil pelayan dengan takut, mengetuk pintu serapi mungkin

Cavan membuka pintunya cepat

" Kenapa...!!!" tanya nya dingin, yahhh dia memang tak pernah bersikap ramah pada siapapun, dia akan memasang wajah arogan, angkuh dan dingin, bahkan bibir manis nya tak pernah merekah senyum manis walau sedetik

" Di... di bawah ada tuan besar tuan..."

" Papa...!!! ngapain malam malam kerumah ku...!!!"

" Tuan ditunggu untuk menemui nya..."

" Hmmmm katakan sebentar lagi aku turun... pergilah..."

" Baik tuan permisi..."

Cavan kembali masuk kekamar nya mengganti pakaian lalu segera turun menemui tuan Merverick Mallory

" Ada apa malam malam datang kesini...!!!" ucap Cavan begitu tiba diruang tamu, dia tak suka berbelit belit bahkan dengan ayahnya sekalipun

" Ada hal penting yang harus ku bicarakan pada mu...!!!" sahut Marverick dengan sinis

Yahhh sikap angkuh dan arogan Cavan menurun dari ayahnya,

Sedari kecil Cavan dididik menjadi pembisnis yang dingin, tak kenal belas kasihan, waktu nya adalah uang, sedetik membuang waktu tak penting akan sangat tak berharga, semakin bersikap arogan maka akan semakin banyak musuh yang kalah nyali didepan nya

Begitulah yang selalu ditanamkan keluarga Mallory pada Cavan, hingga membuatnya seperti saat ini, bahkan terhadap ayahnya pun dia tetap dingin dan tak basa basi

Cavan mendengus

" Apa tidak bisa anda sampaikan besok saja...!!!"

" Kau tau bukan aku tak suka menunda waktu...!!!" cibir Marverick

" Kau harus menyetujui perjodohan ini...aku tak bisa memberi mu kesempatan lebih banyak lagi... kau bahkan tak mampu mengurus hidupmu sendiri Cavan...!!!"

" Aku Cavan...CEO D'Cakra Group... ketua mafia yang ditakuti di kota ini... sekedar mengurus hidupku sendiri lebih dari mampu... anda tak perlu repot ikut campur...!!!"

" Ciiihhhh...." Jengkel juga Marverick melihat Cavan segitu arogannya, padahal perusahaan itu adalah milik nya, yang sekarang sudah diturunkan pada anak nya karena dia sudah pansiun, rupanya Cavan ingin menujukan kekuasaan nya didepannya, menjengkelkan

" Lihat kamu saat ini...bahkan diusia kamu yang tak lagi muda kamu sama sekali belum punya kekasih... hidupmu terlalu dibuat senang senang...!!! aku butuh penerus D'Cakra group...!!!"

" Kenapa anda tak nambah anak lagi aja kalau hanya sekedar butuh penerus...!!!"

" Bocah sial*n...!!!" umpat Marverick kesal, dia yang memaksa Cavan untuk menikah malah dia yang disuruh nambah anak

" Aku tak mau tau Cavan... kau dan Jovanca harus segera menikah...dia gadis yang sempurna untuk mu, siapa yang bisa menandingi kecantikannya, kecerdasan nya tak diragukan lagi, lulusan universitas ternama di luar negeri... apa yang membuat kau menolak nya Cavan...!!!!"

" Gadis yang pandai ekting...." cibir Cavan sinis

" Perbaiki sikap mu dengan Jovanca dan aku tak suka kau pergi begitu saja disaat kita sedang makan malam bersama keluarga nya...!!! kau harus tau ayahnya adalah rekan bisnisku yang hebat..."

Cavan langsung berdiri

" Jika sudah tak ada lagi yang dibicarakan silahkan kembali aku mau istirahat...!!!"

" Bocah tengik...!!!" Marverick pergi dengan kesal, kurang ajar sekali anaknya berani mengusirnya, rupanya bocah itu perlu dikasih pelajaran

Marverick pergi dengan menggerutu

Cavan kembali ke kamar nya

Jovanca Leteshia... gadis cantik dengan bentuk tubuh yang menggiurkan, tetapi tidak untuk Cavan,

Dia bukan laki laki bodoh yang tak tau ekting manis gadis itu, Jovanca yang pandai bersikap manis, bertutur kata lembut, nyatanya dia adalah gadis yang arogan, sombong dan picik, Cavan sama sekali tak tertarik dengan sikap gadis itu, dia bukan gadis yang mampu menggoyahkan dingin nya es kutub di hatinya...sama sekali tak menarik...!!!!"

Papa dan Mama hanya tertipu senyum manis palsu nya, menganggap gadis itu gadis baik dan penuh santun,

Cavan muak

Gadis itu...

Ahhh tiba tiba saja Cavan kepikiran dengan gadis konyol yang tadi membantu nya melumpuhkan musuh yang menyerang nya tiba tiba,

Boleh juga nyali gadis itu...gadis yang berpenampilan sederhana, cenderung cuek dan menyebalkan

Aahhh Cavan semakin penasaran dengan gadis itu...

" Aku harus pastikan kau baik baik saja...!!!!"

Bersambung~

Novel ini masih On Going ya kance

Jadi jangan lupa kasih Vote nya yang banyak sebanyak banyak nya

Suport kalian sangat menbantu dalam pengembangan dan kemajuan author dalam menulis

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di komentar yang positive dan Like nya

Happy Reading....

Terpopuler

Comments

Debbie Teguh

Debbie Teguh

gak pernah denger logat palembang ini deh

2024-05-11

0

Lutviyah

Lutviyah

ku kira jawa ternyata palembang wkwk/Hey/

2024-04-28

1

Vivi Oktaria

Vivi Oktaria

Wong pelembang ee yuk ?
Salam dari lahat

2024-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Lelaki Menyebalkan
2 Gaya Hidup yang berbeda
3 Hari Pertama Masuk D'Cakra Group
4 Dunia Mafia
5 Bang Marvin
6 Dasar Aileen
7 Ada yang Aneh dan Rahasia
8 Kepergok Aileen
9 Bukti CCTV
10 Penempatan Kerja untuk Aileen
11 Ajakan Menikah
12 Syarat Dari Aileen
13 Lamaran Yang Berantakan
14 Bapak Tak Setuju
15 Tiba Tiba Di Hukum
16 Diserang
17 Kerumah Tuan Mallory
18 Cara Menghadapi Tuan Mallory
19 Jovanca Ngamuk
20 Pergi Ke Caffe Romantis
21 Dimana Azmi
22 Wa Dari si Azmi
23 Lulus Kontrak
24 Rencana Mr X
25 Analisa Lee Yang Cerdik
26 Jovanca Berulah
27 Mendatangi Tuan Lethesia
28 Ketahuan
29 Aileen Makin Bingung
30 Penjelasan Marvin
31 Di Ruang Penyiksaan
32 Tugas Lagi Tugas Lagi
33 Dikerjain
34 Diajak Bertemu Tuan Mallory
35 Punya Senjata Penakluk Nihhh...
36 Ada Apa dengan Marvin
37 Tawaran Kerjasama
38 Pergerakan Musuh
39 Melamar
40 Titik Kesepakatan
41 Mata Itu...
42 Aileen Ngambek
43 OB Yang Mencurigakan
44 Visual Karakter
45 Sang Mata Mata
46 Caffe Megan
47 Niatnya Bikin Malu malah Memalukan Diri
48 Ulo Marani Gepuk
49 Megan Bingung
50 Rencana Jovanca
51 Viral
52 Interogasi Tuan Mallory
53 Happy Mother's Day
54 Makan Malam Dua Keluarga
55 Arti Nama Aileen
56 Memang Mencurigakan
57 Lagi Lagi Tugas Untuk Lee
58 Surat Undangan
59 Ngobrol Nga Bapak
60 Malam Midodaren
61 Hari Bahagia
62 Malam Pertama Mereka
63 Mansion yang membingungkan
64 Gara gara Jamu
65 Cavan Kesal
66 Bingung Gak Ada Posisi Kerja Yang Jelas
67 Ditinggal Pulang
68 Sepertinya Pertanyaan Jebakan
69 Hukuman Untuk Aileen
70 Menunggu Di Sofa
71 Senjata Pamungkas Dari Aileen
72 Cavan Tak Berkutik
73 Kedatangan Jovanca
74 Bertemu Tuan Robert
75 Diserang Lagi
76 Terketuk Karena Perhatian Kecil dari Aileen
77 Kepanikan Aileen
78 Cerita Hari ini diantara Mereka
79 Jovanca Makin Meresahkan
80 Curcol pak Assisten
81 Menemani Tuan Cavan Bekerja
82 Gadis Konyol yang Membuat Nyaman
83 Dua Kembar Sial eeh Siam...
84 Uang Belanja
85 Bertemu Marvin
86 Marvin Semakin Membuat Curiga
87 Kena Omel Tuan Cavan
88 Kebencian itu Berawal...
89 Kelakuan Konyol Aileen
90 Jovanca Kalah Telak Lagi dari Aileen
91 Dibelanjain Tuan Cavan
92 Meeting Dengan Dewan perusahaan
93 Aileen Gajian Pertama
94 Memaksa Azmi Untuk Jujur
95 Gantian Aileen yang di Interogasi
96 Di Jemput Cavan
97 Masalah di Perusahaan
98 Rencana Jovanca
99 Ditertawakan Klien Tuan Cavan
100 Rencana Jovanca 2
101 Pengamatan Aileen Di Lapangan
102 Cerita Para Maid
103 Kelakuan Tuan Cavan
104 Dapat Lagi Di Mobil
105 Penjelasan Aileen di Ruang Meeting
106 Aileen Si Cerdas
107 Aileen Memang Si Cerdas
108 Restauran Perancis
109 Di Cegat Tuan Jeson
110 Akibat Viral nya Video Mereka
111 Jovanca Frustasi
112 Hampir Di Culik
113 Pembalasan Cavan
114 Lima Bodyguard Untuk Aileen
115 Tugas Azmi
116 Menjebak Nona Jovanca
117 Menemui Azmi
118 Aileen Memiliki Rencana Sendiri
119 Masih Dengan Rencana Aileen
120 Melapor Pada Tuan Cavan
121 Bertemu Mr X
122 Mata itu...
123 Aileen Baik Baik saja
124 Aileen Kepikiran
125 Menanyakan Soal Kontrak Pernikahan itu
126 Bang Marvin Menemui Azmi
127 Mama Bellina
128 Mengobrol Bersama Mama Bellina
129 Pergi Bersama Mama
130 Dimana Aileen dan Mama Bellina
131 Apa yang Sebenarnya Terjadi
132 Jebakan dan Penyelamatan
133 Penyelamatan 2
134 Aileen Terluka
135 Dasar Cavan
136 Alexa Kritis
137 Obrolan Aileen Dan Cavan yang Gak Jelas
138 Kayaknya Tuan Cavan Mulai Serius
139 Meminta Ijin Ibu dan Bapak
140 Meminta ijin Mama Papa
141 Fiiting Gaun dengan Keribetan Cavan
142 Cavan Cemburu
143 Gantian Aileen yang Cemburu
144 Alexa Sudah Pulih
145 Pesta Pernikahan
146 Pagi Setelah Pesta Pernikahan
147 Nasehat Para Keluarga
148 Mr X Di Sekitar Hotel
149 Perubahan Sikap Para Karyawan di Kantor
150 Si Tondy
151 Ajakan Cavan Pagi ini
152 Mendengarkan Penilaian Pak Assisten
153 Warung Pecel Lele
154 Syarat dari Aileen
155 Ketemu Juga Arti Ucapan Aileen
156 Pujangga Sastra
157 Aileen Jadi Speacless
158 Kebangun Tengah Malam
159 Jet Pribadi
160 Karimunjawa
161 Meninjau Proyek
162 Meninjau Proyek 2
163 Villa Karimun
164 Sekali Lagi
165 Nambah Lagi Lagi dan Lagi
166 Snorkeling
167 Aileen Membuntuti
168 Obrolan Aileen dan Azmi
169 Upaya Pencegahan
170 Masih Dalam Upaya Pencegahan
171 Hasil Liburan
172 Memberitahu Keluarga
173 Apa Yang akan Terjadi....
174 Diawasi Seseorang
175 Nyidam
176 Pergi Ke Mall
177 Kemarahan Cavan
178 Penyerangan Di Mulai
179 Bagaimana.....
180 Ke Mansion Cavan
181 Datang Ke Kediaman Mr X
182 Mr X VS Cavan
183 Terbongkar Sudah Semua Rahasia
184 Dendam Selesai...
185 Di Ujung Tanduk
186 DAVIN Ketuan Mafia Baru
187 SUAMIKU SANG MAFIA TAMPAN
Episodes

Updated 187 Episodes

1
Lelaki Menyebalkan
2
Gaya Hidup yang berbeda
3
Hari Pertama Masuk D'Cakra Group
4
Dunia Mafia
5
Bang Marvin
6
Dasar Aileen
7
Ada yang Aneh dan Rahasia
8
Kepergok Aileen
9
Bukti CCTV
10
Penempatan Kerja untuk Aileen
11
Ajakan Menikah
12
Syarat Dari Aileen
13
Lamaran Yang Berantakan
14
Bapak Tak Setuju
15
Tiba Tiba Di Hukum
16
Diserang
17
Kerumah Tuan Mallory
18
Cara Menghadapi Tuan Mallory
19
Jovanca Ngamuk
20
Pergi Ke Caffe Romantis
21
Dimana Azmi
22
Wa Dari si Azmi
23
Lulus Kontrak
24
Rencana Mr X
25
Analisa Lee Yang Cerdik
26
Jovanca Berulah
27
Mendatangi Tuan Lethesia
28
Ketahuan
29
Aileen Makin Bingung
30
Penjelasan Marvin
31
Di Ruang Penyiksaan
32
Tugas Lagi Tugas Lagi
33
Dikerjain
34
Diajak Bertemu Tuan Mallory
35
Punya Senjata Penakluk Nihhh...
36
Ada Apa dengan Marvin
37
Tawaran Kerjasama
38
Pergerakan Musuh
39
Melamar
40
Titik Kesepakatan
41
Mata Itu...
42
Aileen Ngambek
43
OB Yang Mencurigakan
44
Visual Karakter
45
Sang Mata Mata
46
Caffe Megan
47
Niatnya Bikin Malu malah Memalukan Diri
48
Ulo Marani Gepuk
49
Megan Bingung
50
Rencana Jovanca
51
Viral
52
Interogasi Tuan Mallory
53
Happy Mother's Day
54
Makan Malam Dua Keluarga
55
Arti Nama Aileen
56
Memang Mencurigakan
57
Lagi Lagi Tugas Untuk Lee
58
Surat Undangan
59
Ngobrol Nga Bapak
60
Malam Midodaren
61
Hari Bahagia
62
Malam Pertama Mereka
63
Mansion yang membingungkan
64
Gara gara Jamu
65
Cavan Kesal
66
Bingung Gak Ada Posisi Kerja Yang Jelas
67
Ditinggal Pulang
68
Sepertinya Pertanyaan Jebakan
69
Hukuman Untuk Aileen
70
Menunggu Di Sofa
71
Senjata Pamungkas Dari Aileen
72
Cavan Tak Berkutik
73
Kedatangan Jovanca
74
Bertemu Tuan Robert
75
Diserang Lagi
76
Terketuk Karena Perhatian Kecil dari Aileen
77
Kepanikan Aileen
78
Cerita Hari ini diantara Mereka
79
Jovanca Makin Meresahkan
80
Curcol pak Assisten
81
Menemani Tuan Cavan Bekerja
82
Gadis Konyol yang Membuat Nyaman
83
Dua Kembar Sial eeh Siam...
84
Uang Belanja
85
Bertemu Marvin
86
Marvin Semakin Membuat Curiga
87
Kena Omel Tuan Cavan
88
Kebencian itu Berawal...
89
Kelakuan Konyol Aileen
90
Jovanca Kalah Telak Lagi dari Aileen
91
Dibelanjain Tuan Cavan
92
Meeting Dengan Dewan perusahaan
93
Aileen Gajian Pertama
94
Memaksa Azmi Untuk Jujur
95
Gantian Aileen yang di Interogasi
96
Di Jemput Cavan
97
Masalah di Perusahaan
98
Rencana Jovanca
99
Ditertawakan Klien Tuan Cavan
100
Rencana Jovanca 2
101
Pengamatan Aileen Di Lapangan
102
Cerita Para Maid
103
Kelakuan Tuan Cavan
104
Dapat Lagi Di Mobil
105
Penjelasan Aileen di Ruang Meeting
106
Aileen Si Cerdas
107
Aileen Memang Si Cerdas
108
Restauran Perancis
109
Di Cegat Tuan Jeson
110
Akibat Viral nya Video Mereka
111
Jovanca Frustasi
112
Hampir Di Culik
113
Pembalasan Cavan
114
Lima Bodyguard Untuk Aileen
115
Tugas Azmi
116
Menjebak Nona Jovanca
117
Menemui Azmi
118
Aileen Memiliki Rencana Sendiri
119
Masih Dengan Rencana Aileen
120
Melapor Pada Tuan Cavan
121
Bertemu Mr X
122
Mata itu...
123
Aileen Baik Baik saja
124
Aileen Kepikiran
125
Menanyakan Soal Kontrak Pernikahan itu
126
Bang Marvin Menemui Azmi
127
Mama Bellina
128
Mengobrol Bersama Mama Bellina
129
Pergi Bersama Mama
130
Dimana Aileen dan Mama Bellina
131
Apa yang Sebenarnya Terjadi
132
Jebakan dan Penyelamatan
133
Penyelamatan 2
134
Aileen Terluka
135
Dasar Cavan
136
Alexa Kritis
137
Obrolan Aileen Dan Cavan yang Gak Jelas
138
Kayaknya Tuan Cavan Mulai Serius
139
Meminta Ijin Ibu dan Bapak
140
Meminta ijin Mama Papa
141
Fiiting Gaun dengan Keribetan Cavan
142
Cavan Cemburu
143
Gantian Aileen yang Cemburu
144
Alexa Sudah Pulih
145
Pesta Pernikahan
146
Pagi Setelah Pesta Pernikahan
147
Nasehat Para Keluarga
148
Mr X Di Sekitar Hotel
149
Perubahan Sikap Para Karyawan di Kantor
150
Si Tondy
151
Ajakan Cavan Pagi ini
152
Mendengarkan Penilaian Pak Assisten
153
Warung Pecel Lele
154
Syarat dari Aileen
155
Ketemu Juga Arti Ucapan Aileen
156
Pujangga Sastra
157
Aileen Jadi Speacless
158
Kebangun Tengah Malam
159
Jet Pribadi
160
Karimunjawa
161
Meninjau Proyek
162
Meninjau Proyek 2
163
Villa Karimun
164
Sekali Lagi
165
Nambah Lagi Lagi dan Lagi
166
Snorkeling
167
Aileen Membuntuti
168
Obrolan Aileen dan Azmi
169
Upaya Pencegahan
170
Masih Dalam Upaya Pencegahan
171
Hasil Liburan
172
Memberitahu Keluarga
173
Apa Yang akan Terjadi....
174
Diawasi Seseorang
175
Nyidam
176
Pergi Ke Mall
177
Kemarahan Cavan
178
Penyerangan Di Mulai
179
Bagaimana.....
180
Ke Mansion Cavan
181
Datang Ke Kediaman Mr X
182
Mr X VS Cavan
183
Terbongkar Sudah Semua Rahasia
184
Dendam Selesai...
185
Di Ujung Tanduk
186
DAVIN Ketuan Mafia Baru
187
SUAMIKU SANG MAFIA TAMPAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!