"emmm maaf ya pak sebelumnya saya belum tau karena saya kan anak baru pindahan hehe, ini cuma mau bilang tadi saya lihat ada gerombolan anak berlima atau berenam gitu pada bolos ke arah rooftop pak" ucap Qia mengadu beneran. sebenarnya saat ia menerima tantangan dari cowok tampan berwajah dingin yg dipanggil 'Vano' oleh sekawan nya itu Qia cuma bercanda belaka. tapi karena waktu dan garis takdir yg tepat dan saling mempertemukan diri nya dengan kesempatan emas itu akhirnya Qia memilih untuk mengadukan nya saja sekaligus untuk mengerjai mereka semua karena sudah mengganggu pagi tenang nya di atas rooftop.
"siapa yg berani bolos sepagi ini?" tanya guru itu.
"emm aduh saya lupa pak, emm ah iya tadi ada yg nama nya Adam sama Vano pak. iya itu dia pak pada rame-rame disana" ucap Qia. membuat kedua alis dari guru bernama tag Bambang itu lantas menyatu jadi satu.
"astaga anak geng itu lagi!! ya sudah kamu segera masuk ke dalam kelas ya, biar saya yg ngurus mereka semua" tutur pak Bambang. Qia mengangguk mengerti, dan setelah pak Bambang pergi barulah ia tertawa puas.
"nah mamp*s! siapa suruh nantang gue"
-flashback off-
"woyy malah ngelamun lagi lu!!" semprot Ratu tepat di samping telinga Qia yg terhenyak.
"haha udah ah yuk ke kantin... Deeva, Manda, ayok buruan keburu bel masuk nanti" ajak Qia mengalihkan perhatian kedua teman nya.
"ya udah kuyy" ucap Deeva bersemangat. mereka berempat pun berjalan beriringan menuju ke kantin sekolah.
tinggg
tiga iPhone yg berada di atas meja kantin itu bergetar. masing-masing secara bersamaan menyala dan menampilkan satu notifikasi di layar nya.
"gileee bisa barengan gitu" celetuk Qia heran. sedangkan Manda, Deeva dan Ratu langsung buru-buru mengecek notifikasi pesan tadi.
"UHUYYYYYY AKHIRNYA YG GUE TUNGGU DATENG JUGA AAAAAA" teriak Ratu heboh sampai refleks mengangkat kedua tangan nya ke udara seolah ia baru saja memenangkan sebuah lotre.
"nah ini dia yg gua tunggu bray!!" pekik Ratu lagi.
"AAAAA finally gua bisa nonton anak olahraga di lapangan kan kalo jamkos gini aaaaa" sahut Deeva juga tak kalah heboh.
beberapa siswa siswi yg berada di samping mereka menoleh karena keributan itu.
"etdah pada kenapa si?" tanya Qia pada Manda yg sama hal nya dengan diri nya yg hanya bisa melongo melihat tingkah Ratu dan Deeva.
"jam fisika jamkos Qi, biasalah nih dua orang emang pemburu jamkos" jawab Manda geleng-geleng kepala.
"yeuhhh emang lo ga doyan jamkos heh? sama aja kali" tanya Deeva memutar bola mata nya malas.
"kita mah mending cuma muterin sekolah ya deev, nah si Manda ngebucin mulu kerjaan" sahut Ratu ikutan menjulidi Manda.
"sialan niat hati mau julid ke elo berdua, malah di balikin ke gue sendiri" gerutu Manda. Qia hanya bisa tertawa karena tingkah ketiga teman nya itu.
"eh ke lapangan yuk? gue lagi pengen julid in orang nih" ajak Ratu setelah menyedot habis minuman soda nya.
"jangan bilang lo mau julid sama kak Adam and the geng" sahut Deeva menatap Ratu dengan penuh curiga.
"tau aja lo dep haha" jawab Ratu terkekeh.
"ayok deh, sekalian gue beli minum buat ayang Bagas" celetuk Manda langsung berdiri dari duduk nya dan membeli sebotol minum air mineral.
"Deev lo ga mau beliin buat kak Sam?" tanya Ratu menggoda Deeva. Deeva menabok punggung ratu dengan kesal.
"dih ngawur!!"
...****************...
sesampai nya mereka di tepian lapangan, kondisi lapangan sudah sepi karena memang jam sudah pelajaran keempat. hanya ada beberapa anak laki-laki dan perempuan di beberapa kursi kayu yg memang terletak di tepi lapangan upacara itu, mungkin mereka sama dengan Qia dkk yg dapat jamkos.
"ga ada anak lari tuh" celetuk Ratu celingukan sebelum duduk di kursi. Qia dan Deeva duduk lebih dulu di kursi kayu. kemudian di susul oleh Ratu sedangkan Manda masih celingukan mencari pacar nya.
"nah itu tuh butak klean berdua hah?!" semprot Deeva ngegas seperti biasa.
Qia, Ratu, dan Manda menoleh bersamaan ke arah pojok lapangan dimana ada enam orang sedang mencabuti rumput liar di tepian pohon beringin. ralat! bukan mencabuti, hanya sekedar duduk-duduk santai sambil berpura-pura mencabuti nya. lebih gampang nya, hanya sebuah formalitas belaka!!
"AYAAAAAANGGGG SINI!!!" panggil manda berteriak kencang. siswa-siswi yg berada di tepian lapangan itu menoleh karena panggilan manda tadi berarti random. tapi setelah mereka tau kalau itu manda, otomatis mereka juga tau kalau yg di panggil oleh Amanda adalah Bagas, salah satu anak Ghosterion. mendengar teriakan maut dari pacar nya itu lantas membuat Bagas auto berdiri dan berjalan lewat tengah lapangan untuk mendekat ke arah Manda.
"busett keras amat toa nya" ucap Qia geleng-geleng.
"ya gitu deh dia mah kalo udah sama bucin nya, beuhhh suara nya ngalahin toa karnaval" sahut Deeva tertawa.
"dih suara lo juga sama aja Deevaaaa" celetuk Ratu tak kalah ngakak.
"EH WOYY ANAK BARU!! GUA TANDAIN MUKA LU YE!!!" teriak Adam dari pojok sana. Ratu, Deeva, Qia, bahkan Manda pun sama-sama menoleh ke arah anak-anak jagoan Ghosterion yg juga sama sedang menatap mereka atau lebih tepat nya si Qia.
"siapa yg di teriakin sama si malik?" tanya Ratu heran. memang nama panggilan yg random. Ratu punya segudang nama panggilan nyeleneh untuk Adam, musuh bebuyutan nya.
"mereka kek lagi ngawasin si Qia deh" celetuk Deeva penuh analisa.
"sama dev! gua juga mikir gitu... mereka manggil elo ya Qi?" tanya Manda ikutan heran.
"emang iya" sahut Qia membuat yg lain menoleh ke arah nya dengan serempak.
"iya apa nya?" tanya mereka bersamaan.
"iya mereka semua ngomong ke gue" jawab Qia memperjelas kata-kata nya.
"kok bisa?" tanya Ratu memekik.
"lo ada masalah apa sama mereka? lo kan baru aja dateng?" tanya Deeva ikutan bingung. Qia malah tertawa renyah.
"kalian mau tau ga kenapa mereka bisa di hukum gitu?" tanya Qia balik. mereka serempak menggeleng.
"enggak"
"itu gara-gara gue haha" jawab Qia sukses membuat mereka semua melongo.
"seriusan lo nyet?!!" pekik Ratu tak percaya. Qia mengangguk santai.
"cius demi apah??" tanya Deeva yg ilmu Lebay nya kumat lagi.
"wahhh ajaib bener lo Qi" pekik Manda juga.
"tuh kalo ga percaya tanya aja ke pacar nya manda tuh" suruh Qia sambil menunjuk Bagas yg datang mendekat. Qia lalu mengeluarkan iPhone nya untuk menelepon sahabat nya agar menjemput nya nanti sepulang sekolah. padahal tadi ia bilang pada Rizal kalau ia akan pulang dengan Ratu.
📤Qianne
rey lo nanti bisa jemput g?
di SMA AIRLANGGA ya
ntar gw kabarin jam berapa
📩Rayhannese
oke siap cantik
tp gw jemput dari depan gerbang
📤Qianne
oke deh
left.
setelah itu Qia dengan santai nya duduk bersandar pada bahu kursi sambil menscroll aplikasi tiktok nya.
"aaa ayang cape ya? nih aku bawain minum, pasti kamu haus deh" ucap Manda sambil mengelap keringat bagas dengan tisu yg selalu ia selipkan di saku seragam nya. sementara Bagas meneguk air mineral yg di beri oleh Manda-nya.
"kak?" panggil Ratu. Bagas menoleh dengan sebelah alis yg terangkat.
"apa? Adam? tuh disana sama yg lain" jawab Bagas bahkan sebelum Ratu sempat bertanya. ia baru saja memanggil nya, tapi Bagas seperti biasa malah selalu menggunakan nama Adam sebagai umpan.
"ishh nyebelin banget sih pacar lo man?! erosi gue" gerutu Ratu kesal.
"mbak maap nih mbak, yg bener emosi buka erosi ya tolooongg!!" celetuk Deeva menepuk-nepuk pundak Ratu yg menatap kesal ke arah Bagas dan Manda. si duo bucin.
"ah sama aja lah!" sungut ratu. Bagas tertawa kecil.
"becanda doang rat, temen kamu itu baperan amat sih beb?" tanya Bagas pada Manda mengendikkan bahu nya sambil tertawa receh.
"dia belum berantem sama kak Adam soal nya, makanya emosi nya jadi di lampiasin ke kita deh tuh haha" sahut Manda tertawa. Bagas mencubit gemas hidung mancung manda yg terlihat sangat menggemaskan ketika tertawa.
"lucu banget si pacar gue uuuu" cicit Bagas berbucin ria. salah satu tangan nya melingkar di pinggang Manda sedangkan satu yg lain mencubiti hidung dan pipi gemoy milik Manda.
"sabar-sabarin aja jadi jomblo mah" ledek Deeva menyindir si duo bucin.
"eh loh kok??" pekik bagas kaget saat ia menunduk ke arah kursi dan melihat Qia.
"kenapa beb?" tanya Manda heran.
"nih anak baru ini nih yg bikin aku sama anak-anak kena hukuman double kill lari keliling sama cabutin rumput.... dia temen kamu beb?" tanya Bagas menunjuk-nunjuk ke arah Qia. Qia yg merasa ada orang yg sedang membicarakan nya pun langsung mendongak.
"why? what you gonna do abuot it?" tanya Qia dengan raut wajah datar tak berekspresi nya. Bagas mengeryitkan alis nya heran karena tak menyangka akan bertemu dengan perempuan sejudes dan secuek ini. selama ini ia kira, Manda di versi Badmood adalah perempuan paling cuek dan judes tapi ternyata ia salah! opini itu di patahkan oleh seorang Qia.
sementara saat Qia dan Bagas sedang berhadapan, tanpa mereka sadari. dari arah pojok tadi, seorang lelaki tampan berwajah dingin itu bangun dari duduk nya dan berjalan menuju tempat Qia dan Bagas berada. dia adalah Vano, sang leader utama dari Ghosterion Geng.
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA KAK🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Ahhhh mantapppp👍👍👍
2021-09-30
1
NR
sehat truss 🤗
2021-09-08
0
yayaya
semangat kakaaa
2021-08-31
1