SEBELAS

Acara kelulusan akan diadakan 3 hari lagi, di sekolah akan diadakan pensi dan hiburan dari band sekolah, Ardan yang tadinya ikut andil dalam band tersebut terpaksa harus mundur karena kesibukan barunya yakni mengasuh putri kecilnya disaat pulang sekolah, Sera yang menyusui lalu Ardan yang mengajaknya bermain, itulah perjanjian mereka.

" Ser....kamu mau datang ke acara kelulusan nanti?" tanya Ardan sambil mengasuh Saina.

Sera yang sedang mengerjakan PR nya menjawab tanpa menatap kearah suaminya, " Iya pasti karena kan aku ikut ngisi acara ".

" Karena ada Leo kan?".

" Kok karena kak Leo, maksudnya gimana?" jawab Sera berbalik kearah Ardan.

" Iya lah kan kamu pacarnya Leo, pasti kamu datang buat Leo, buat menarik perhatian Leo kan? inget anak Ser....jangan kecentilan " cecar Ardan, entah apa yang ada dipikirannya saat ini, yang jelas dia memiliki perasaan posesif pada Sera.

Sera melotot tajam menatap Ardan.

" Pikiran kamu itu kotor ya...coba dibersihin biar ngga kotor kaya gitu, kamu pikir aku sama kaya kamu yang suka tebar pesona?, asal kamu tahu aku udah putus sama kak Leo semenjak aku home schooling, kalau kamu mikir aku kecentilan lalu kamu apa? aku cuma ikut sekolah kesetaraan bukan yang tiap hari sekolah, sedangkan kamu sekolah tiap hari pasti kamu lebih banyak kesempatan buat tebar pesona ya kan?!".

Sera berjalan kearah Ardan dan putrinya, lalu Sera mengambil Saina dan menggendongnya.

" Jangan sok ngajarin aku buat ngurus dedek, karena aku lebih banyak waktu sama dedek ketimbang kamu" pungkas Sera kemudian membawa Saina ke kamar baby disebelah kamar mereka.

Ardan tercekat, bibirnya terasa kelu dan susah bergerak.

Dia sudah salah mengira tentang istrinya tersebut, jauh dari pemikirannya ternyata Sera lebih dewasa dibanding dirinya, sungguh ucapan Sera seolah mengoloknya yang hanya memiliki sedikit waktu untuk Saina, bahkan dia tidak pernah memikirkan Sera yang juga butuh kasih sayang.

Ardan keluar menuju kamar Saina untuk meminta maaf pada Sera tetapi ternyata pintu terkunci dari dalam.

Tok..tokk...tooookkkk....

" Ser....buka pintunya ".

Tidak ada sahutan dari Sera.

" Ser....buka, aku mau ngomong Ser jangan kaya gini deh ".

Tetapi ternyata Sera tetap tidak membuka pintunya, kalau sudah begini fix Sera marah dan itu artinya Ardan siap didiamkan selama Sera mau mendiamkannya, karena Sera pernah mendiamkan Ardan hampir satu bulan kalau saja Saina tidak demam maka Sera tidak akan mengajaknya berbicara.

Ardan beringsut meninggalkan kamar Saina lalu menuju dapur untuk menyeduh kopi guna menenangkan pikirannya.

" Bikin kopi sendiri Dan....Sera mana?" tanya Mamanya.

Ardan hanya mengedikan bahunya.

" Berantem lagi? " jiwa kepo Mamanya bergejolak.

Ardan mengangguk lalu menghela nafasnya kasar.

" Pasti kamu yang salah, ya kan?".

" Mama apaan sih maen nyalahin Ardan aja" sungut Ardan tidak terima.

" Ardan, Mama ini orang yang mengandung kamu, melahirkan kamu, tentu Mama tahu bagaimana kelakuan kamu, dan satu lagi mulut kamu yang suka nyerocos itu pasti yang jadi penyebabnya " ucap Mamanya kesal sambil memotong sayuran.

" Tahu ah Ma...cewek emang susah dimengerti, Ardan jadi capek sendiri " keluh Ardan sambil menikmati kopinya di meja makan.

" Itu kamu tahu, trus kenapa masih kamu ajak ribut? makanya punya mulut dijaga jangan sembarangan".

" Orang Ardan cuma nanya, dia aja yang sensi jadi marah ".

" Emang kamu nanya apa? " tanya Mama semakin kepo.

" Tentang pacarnya, tapi Sera malah marah, trus langsung bilang udah putus kan aneh?" bela Ardan.

Mama hanya mampu mengelus dadanya lalu mendekati putra semata wayangnya itu.

" Begini Ardan, cewek itu paling sensi kalau udah ditanya soal mantannya apalagi kamu pasti nanyanya bukan beneran tanya tapi pasti nuduh, Mama tahu banget kamu itu gimana".

Ardan tertunduk lesu, lalu menatap kearah kamar Saina yang masih tertutup rapat.

" Huh....kali ini berapa lama ya Ma, Sera bakal diemin Ardan" tanya Ardan.

" Tergantung kamu, kalau kamu bisa ambil hatinya ya pasti dua atau tiga hari udah baikan, tapi kalau kamu malah ikut diemin ya pasti bisa lama " .

Ardan lalu berjalan meninggalkan Mamanya menuju kamar Saina, lalu ketika dia mau mengetuk pintu sayup - sayup terdengar suara orang sedang berbicara melalui ponsel sambil bercanda, tentu saja darah dikepalanya serasa mendidih, lalu dengan bodohnya Ardan justru menendang pintu kamar bayinya kemudian meninggalkannya.

Sera terjengkit kaget, lalu memeluk Saina yang terbangun karena kaget, tangisnya begitu kencang, Mama mertuanya pun segera berlari kekamar Saina setelah dibukakan pintu dilihatnya cucu cantiknya sedang menangis kencang bahkan diberikan asi pun tidak mau.

" Ma....ada apa? kok kaya ada yang nendang pintu kamar dedek " tanya Sera sambil berusaha menenangkan Saina.

................

Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 Empat
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 LIMA PULUH DUA
53 LIMA PULUH TIGA
54 LIMA PULUH EMPAT
55 LIMA PULUH LIMA
56 LIMA PULUH ENAM
57 LIMA PULUH TUJUH
58 LIMA PULUH DELAPAN
59 LIMA PULUH SEMBILAN
60 ENAM PULUH
61 ENAM PULUH SATU
62 ENAM PULUH DUA
63 ENAM PULUH TIGA
64 ENAM PULUH EMPAT
65 ENSM PULUH LIMA
66 ENAM PULUH ENAM
67 ENAM PULUH TUJUH
68 ENAM PULUH DELAPAN
69 ENAM PULUH SEMBILAN
70 TUJUH PULUH
71 TUJUH PULUH SATU
72 TUJUH PULUH DUA
73 TUJUH PULUH TIGA
74 TUJUH PULUH EMPAT
75 TUJUH PULUH LIMA
76 Tujuh Puluh Enam
77 TUJUH PULUH TUJUH
78 TUJUH PULUH DELAPAN
79 TUJUH PULUH SEMBILAN
80 DELAPAN PULUH
81 DELAPAN PULUH SATU
82 DELAPAN PULUH DUA
83 DELAPAN PULUH TIGA
84 DELAPAN PULUH EMPAT
85 DELAPAN PULUH LIMA
86 DELAPAN PULUH ENAM
87 DELAPAN PULUH TUJUH
88 DELAPAN PULUH DELAPAN
89 DELAPAN PULUH SEMBILAN
90 SEMBILAN PULUH
91 SEMBILAN PULUH SATU
92 SEMBILAN PULUH DUA
Episodes

Updated 92 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
Empat
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
LIMA PULUH DUA
53
LIMA PULUH TIGA
54
LIMA PULUH EMPAT
55
LIMA PULUH LIMA
56
LIMA PULUH ENAM
57
LIMA PULUH TUJUH
58
LIMA PULUH DELAPAN
59
LIMA PULUH SEMBILAN
60
ENAM PULUH
61
ENAM PULUH SATU
62
ENAM PULUH DUA
63
ENAM PULUH TIGA
64
ENAM PULUH EMPAT
65
ENSM PULUH LIMA
66
ENAM PULUH ENAM
67
ENAM PULUH TUJUH
68
ENAM PULUH DELAPAN
69
ENAM PULUH SEMBILAN
70
TUJUH PULUH
71
TUJUH PULUH SATU
72
TUJUH PULUH DUA
73
TUJUH PULUH TIGA
74
TUJUH PULUH EMPAT
75
TUJUH PULUH LIMA
76
Tujuh Puluh Enam
77
TUJUH PULUH TUJUH
78
TUJUH PULUH DELAPAN
79
TUJUH PULUH SEMBILAN
80
DELAPAN PULUH
81
DELAPAN PULUH SATU
82
DELAPAN PULUH DUA
83
DELAPAN PULUH TIGA
84
DELAPAN PULUH EMPAT
85
DELAPAN PULUH LIMA
86
DELAPAN PULUH ENAM
87
DELAPAN PULUH TUJUH
88
DELAPAN PULUH DELAPAN
89
DELAPAN PULUH SEMBILAN
90
SEMBILAN PULUH
91
SEMBILAN PULUH SATU
92
SEMBILAN PULUH DUA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!