Sudah hampir satu bulan Ardan tidak pernah muncul dihadapan Sera, lebih tepatnya dirinya menghindari kontak dengan Sera, bahkan ketika berada didalam kelas Ardan selalu menyibukkan diri agar tidak membuat Sera terganggu meski beberapa kali Ardan tampak mencuri pandang kearah Sera tetapi semuanya tentu tanpa sepengetahuan Sera.
Sedangkan Sera hari ini dari pagi merasa badannya meriang kepalanya pusing dan mual, bahkan dirinya hanya ingin segera kesekolah demi melihat muka cowok yang sudah dihindarinya setelah pertemuan mereka di atap.
" Aduh kenapa gue pengen banget lihat muka tuh cowok nyebelin itu?".
Dan benar saja ketika melihat Ardan yang sedang berjalan menuju kedalam kelasnya, senyum pun merekah dibibir Sera seketika kakinya melangkah kearah Ardan dan langsung membuat Ardan tertegun secara mendadak, cewek yang sudah membuatnya sembuh dari sifat badboynya kini berada tepat dihadapannya.
" Sera..." gumamnya lirih.
Sera pun nampak berbinar dan langsung mengendus aroma maskulin dari tubuh Ardan, membuat sang mpunya mengernyit bingung apalagi kedua sahabatnya yakni Dito dan Muel yang berada dibelakang Ardan yang selama ini tahu bagaimana sikap Sera kepada Ardan hanya bisa menganga melihat kelakuan Sera.
Setelah puas menghirup aroma yang membuat mualnya menghilang Sera pun langsung meninggalkan Ardan tanpa berkata apapun.
Seolah tanpa dosa sudah sukses membuat degup jantungnya tidak beraturan Sera malah langsung meninggalkan Ardan ditengah kebingungannya.
Ardan menatap kearah Sera lalu melangkah menuju kursi dimana Sera berada, " Ser..." panggilnya pelan.
Dito dan Muel hanya bisa melongo melihat sikap lembut Ardan yang selama ini tidak pernah mereka lihat.
Sera menatap balik kearah Ardan, " Apa?" dengan senyum manisnya.
Ardan semakin heran dengan sikap Sera, kemudian mengajak Sera keluar kelas untuk bicara, dan herannya Sera justru dengan riang mengikuti langkah Ardan menuju taman sekolah.
Hampir semua mata menatap kearah Ardan dan Sera, apalagi ketika melewati kelas Leo, seketika Leo langsung terbakar cemburu dan mengikuti langkah keduanya.
Ditaman,
" Ser...loe ngga sakit kan? kenapa loe kaya gini?" tanya Ardan.
" Emang gue kenapa?, gue biasa aja tuh" jawab Sera sesukanya.
" Ngga Ser loe tuh beda,loe udah ngga marah sama gue?"tanya Ardan lagi.
Sera mengerjab bingung lalu mendorong tubuh Ardan yang sudah mendekapnya.
Bugh...
Satu pukulan mendarat di pipi Ardan, dan pelakunya adalah Leo kekasih dari Sera.
Ardan yang tidak siap langsung terhuyung kebelakang Sera pun terkaget dan langsung memekik memisahkan keduanya.
" Kak Leo...udah kak ".
Leo semakin membabi buta menghajar Ardan,sedangkan Ardan yang sudah bangkit langsung membalas memukul Leo dan akhirnya mereka pun berkelahi tanpa bisa dipisahkan lagi oleh Sera.
Sera hanya menangis menyaksikan keduanya,entah dirinya kini menangisi siapa tetapi yang jelas ada rasa sakit ketika Ardan menerima pukulan dari Leo.
Ruang BK
Kini mereka berakhir diruang BK meski Ardan adalah putra dari pemilik yayasan tempat mereka bersekolah tetapi untuk perlakuan tidak ada bedanya dengan siswa yang lainnya.
" Mau jadi jagoan? Huh!" tanya bu Moli dengan suara kerasnya.
Ardan dan Leo hanya menundukkan kepalanya,sedangkan Sera hanya senyum-senyum sambil memandangi kedua cowok dihadapannya.
" SERAAAAA!ngapain kamu senyum-senyum?" hardik bu Moli heran melihat Sera bukannya takut malah tampak biasa saja.
Sera kemudian gelagapan dan langsung menunduk, Ardan yang mendengar Sera dibentak merasa tidak terima bahkan hatinya merasa sakit ketika Sera dibentak,diapun mengepalkan tangannya.
Didepan tiang bendera mereka bertiga dihukum dengan posisi hormat kearah tiang bendera disiang hari,awalnya semua tampak biasa saja hingga...
Bruuuk....
Sera jatuh pingsan,dengan sigap Ardan langsung mengangkat tubuh Sera dan membawanya ke UKS sedangkan Leo tercengang kemudian menyusul ke UKS juga.
Dengan panik Ardan langsung mencari dokter di klinik dekat UKS, setelah dibaringkan Sera diperiksa oleh dokter tersebut.
" Gimana dok keadaan Sera?" tanya Ardan.
Leo semakin bingung dengan perhatian Ardan yang berlebihan ke Sera yang pada dasarnya masih berstatus kekasihnya itu.
" Ehm...begini Dan kita sebaiknya menunggu Sera sadar baru kita lakukan pemeriksaan berlanjut"jawab dokter tersebut.
" Diantara kalian siapa pacar Sera?".
" Saya dok" jawab Leo.
" Oke kamu tunggu disini sampai Sera siuman " ucap dokter tersebut lalu kembali ke ruang kerjanya.
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Leo bakalan tau nih Sera hamil..
2024-09-12
0
Qaisaa Nazarudin
Debay oengen nempelin daddy nya tuh..😂
2024-09-12
0
Qaisaa Nazarudin
Nyuruh Ardan menghindar, Apa kamu gak mikir akibat dari perbuatan kalian? Noh sekarang udah ada hasilnya,Ardan Junior bakalan launching lho..
2024-09-12
0