8

Saat ini, Regan berada di Hard Lion MMA, tempat di mana dia dan teman-temannya melemaskan otot-ototnya dengan berlatih tinju dan beladiri.

Regan tampak istirahat dan meminum airnya. Keringat memenuhi tubuh Regan yang bertelanjang dada. Terlihat tato di lengan dan dada kirinya.

"Hai, Regan... apa kau ada acara malam ini?" tanya Angela.

"Kau di sini? Apa kau datang bersama Al?"

Angela mengangguk dan tersenyum ramah.

"Aku akan langsung pulang karena sangat lelah sekali."

"Begitukah? Apakah kau keberatan mengantarku pulang ke apartemenku? Karena Al nanti akan langsung ke club, sedangkan aku tidak ingin ikut," kata Angela lembut.

"No problem... aku akan mandi dulu," kata Regan.

Angela tersenyum bahagia. Setidaknya dia ingin berteman dulu dengan Regan. Bukankah Regan tidak suka wanita agresif dan terburu-buru. Dan itu usaha yang dilakukan Angela sekarang.

Regan mengantar Angela pulang, dan Angela mengajak Regan untuk makan malam sebentar di apartemennya. Dan Regan menyetujuinya.

"Masuklah... aku akan memasak sebentar... kau tidak keberatan kan menunggu sebentar?" kata Angela dengan lembut dan wajah penuh senyum bahagia.

"Tidak masalah," Regan tersenyum membalasnya.

Regan melihat foto-foto di dinding apartemen Angela. Banyak foto keluarganya dan keluarga Al disana.

"Apa kau akan kembali ke Amerika?" tanya Regan.

"Aku belum tahu... karena aku ingin bekerja di negara ini," jawab Angela sambil memasak spageti.

"Oiya, Regan... apa minggu besok kau ada acara?" tanya Angela.

"Hmm... aku akan pergi ke mansion orang tuaku... akan ada pesta kebun disana... ibuku sangat suka berkebun... jadi dia suka mengundang teman-teman dan kerabat kami ke kebunnya yang luas," kata Regan menjelaskan.

"Wow... itu menyenangkan sekali," Angela tersenyum.

"Kau mau ikut?" ajak Regan.

"Apakah boleh?" tanya Angela antusias.

"Tentu saja... why not?" jawab Regan santai.

"Terima kasih, Regan," Angela tersenyum bahagia.

Lalu mereka pun makan malam bersama dan mengobrol dengan santai. Regan merasa nyaman dengan Angela karena menurutnya Angela adalah wanita yang ramah dan pintar.

Angela merasa Regan memberinya kesempatan untuk dekat dengannya. Dan itu membuat Angela sangat bahagia.

Seren sangat senang bekerja di mansion Nyonya Agatha. Tetapi Seren tetap menjadi orang yang kaku dan jarang berbicara. Dia hanya berbicara seperlunya saja.

Agatha sangat senang dengan kehadiran Seren di rumahnya. Rasa kesepiannya perlahan hilang. Dia sudah tidak lagi mengganggu dan memaksa sang putra menikah.

Agatha sejak dulu ingin memiliki anak perempuan. Hanya saja, rahimnya harus diangkat setelah melahirkan Regan, karena ada masalah pada rahimnya.

Sang suami sering pergi ke luar negeri dan Agatha enggan untuk ikut meskipun naik jet pribadinya sendiri.

Selama 2 minggu bekerja di mansion, Seren belum pernah bertemu suami maupun anak tunggal Agatha. Dan Seren pun tidak terlalu mempedulikan hal itu.

"Sayang... minggu besok akan ada pesta kebun disini... teman-kerabat dan putraku akan datang," kata Agatha pada Seren.

Seren hanya tersenyum menanggapinya. Seren hanya tersenyum pada penghuni dan pelayan di mansion ini. Dia sudah mulai terbiasa dengan hal itu meskipun sikap kakunya masih ada.

Dan Agatha juga sudah terbiasa dengan sikap Seren yang tidak terlalu banyak bicara. Menurutnya, Seren mempunyai sikap anti sosial karena Seren cenderung menyendiri dan tidak suka berkumpul dengan pelayan lainnya.

Terpopuler

Comments

_metamorfosa_

_metamorfosa_

Hei, Regan cuma nice to good people aja keles.
Kalo orang baik ke dia, ya dia juga baik ke orang.
Jangan GR Anda 😏

2024-04-28

0

_metamorfosa_

_metamorfosa_

Emang pengen diajak lu mah

2024-04-28

0

Mur Wati

Mur Wati

modus😡

2024-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!