Chapter 4 (mengintrogasi kinan)

Setelah nyonya nuna pulang dari kediaman alvin,kinan pun bergegas membawa devan ke kamar nya,tetapi tiba tiba langkahnya terhenti saat ia mendengar teriakan majikan nya yang memekik kan telinga.

"Hey pendekkk !! Mau lari kemana kamu hah !"

Seketika kinan mematung di tempatnya 'Mampus mati aku' gumam kinan dalam hati.

"Rey antar anak ku ke kamar nya,aku akan menyeret si pendek ini dulu !!" 

"Baik tuan"

Seketika jantung kinan dag dig dug tidak karuan,ia benar benar sangat ketakutan,ia tahu betul alvin menderita riwayat penyakit paranoid ia pasti tidak akan segan segan menyiksa orang lain.Sesaat rey meraih lengan devan,tetapi devan enggan dan menolak nya.

"Jangan sakiti mama ku !!" ujar devan dengan tegas,devan mempunyai insting bahwa alvin pasti akan menyiksa ibu nya.

"Wahh wah anak kecil berani memberontak ya !!" ujar alvin sembari menepuk tangan nya.

"Heh orang tua,kalau kamu berani sentuh mama ku,aku gak akan segan segan membunuhmu !!" ujar devan dengan tatapan sinis nya.

Seketika alvin tertawa terbahak bahak mendengar ada seorang anak kecil yang berani mengancam nya.

"Kamu berani mengancamku anak kecil !!" ujar alvin sembari mengapit dagu devan dengan kasar.

Seketika devan pun memelintir lengan alvin dengan sangat mudah.

"Dengar ya orang tua,aku mungkin tidak mempunyai kekuasaan sepertimu,tapi jika hanya membunuhmu dengan tangan kosong saja aku sangat mampu !!" ujar devan sembari melempar alvin ke lantai.

Rey terlonjak kaget saat melihat kehebatan devan,ia masih terngangah tidak percaya,sementara alvin benar benar kesal dengan devan,ia pun melampiaskan kemarahan nya pada barang barang yang ada di sekitar nya.

"Ahhh !! Seperti nya dia bukan anak ku,bagaimana mungkin aku mempunyai anak berdarah dingin seperti itu" ujar alvin sembari melempar semua vas bunga yang tersusun rapi.

"Tapi dia sangat mirip denganmu tuan" sahut rey.

"Apa maksudmu aku juga berdarah dingin rey !!" ujar alvin mengepal kan tangan nya.

"Ohh tentu saja tidak tuan,anda orang yang baik hati dan juga sangat darmawan,lembut dan penuh keramahan" 

"Bagus kalau kamu tau itu !" 

Alvin pun beranjak pergi dari tempat nya,ia menaiki anak tangga satu persatu dan mulai memasuki ruang belajar,kini ia masih memikirkan cara bagaimana bisa ia menyiksa kinan tanpa gangguan dari anak nya.

'Ya ampun tuan muda,jelas jelas berdarah dingin itu turunan dari mu, bisa bisa nya kau tidak mau mengakui nya dan malah menanyakan dia anak siapa,dasar tuan muda' batin rey sembari menggeleng kan kepala nya pelan.

******

Keesokan hari nya alvin menelpon nyonya nuna untuk menjemput devan,alvin ingin mengirim devan ke rumah ibu nya agar ia bisa dengan leluasa bermain main dengan kinan.Awal nya devan menolak saat ia dijemput,tetapi nyonya nuna terus merayu nya.

Dan akhir nya mau tidak mau devan pun ikut ke kediaman nyonya nuna.

"Alvin berikan aku cucu perempuan yang lucu" ujar nyonya nuna sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Siap mama !" sahut alvin dengan mengacungkan ibu jari nya.

Nyonya nuna tidak tahu bahwa alvin berbohong,ia meminta ibu nya untuk menjemput devan bukan untuk berbulan madu dengan kinan,melainkan ia ingin mengintrogasi kinan.

Alvin beralasan pada ibu nya ia ingin punya me time bersama kinan,agar bisa saling mengenal sebelum mereka menikah,tentu saja nyonya nuna sangat menyetujui nya dan dengan senang hati ia menjemput devan,cucu kesayangan nya.

Setelah nyonya nuna pergi membawa devan,kinan langsung mengendap ngendap mundur dari samping alvin,tetapi sayang nya alvin berhasil menangkap kerah baju nya.

"Mau kemana kamu ?"ujar alvin sedikit menyeringai.

"Emm,, tentu saja saya mau melanjut kan pekerjaan saya tuan" sahut kinan cengengesan.

"Ohh tentu saja,ayo lanjutkan pekerjaanmu" ujar alvin sembari menenteng kinan ke kamar nya.

"Tuan mau kemana tuan,saya mau ke dapur" kinan mencoba lari dari cengkraman alvin,ia sangat ketakutan saat alvin menyeret nya ke kamar nya.

"Sekarang pekerjaanmu bukan di dapur lagi tapi di kamar ku" bisik alvin di telinga kinan.

"Ahhhh,,mesum lepas kan aku !!" kinan berusaha berpegangan pada tiang yang ada di sana,tetapi alvin malah menggendong nya.

Alvin langsung membanting kinan di kasur nya,dengan segera ia pun langsung mengunci pintu itu agar kinan tidak bisa kabur lagi,alvin menatap kinan dengan sinis nya perlahan ia berjalan mengarah ranjang nya dimana tempat ia membanting kinan barusan.

"Tunjukan cara nya,bagaimana kamu meniduri ku 9 tahun lalu ?" ujar alvin sembari mengapit kedua pipi mungil kinan dengan kasar.

"Ampun tuan !! Saya tidak pernah tidur dengan tuan,devan itu memang anak saya dengan suami saya yang sudah meninggal" sahut kinan sembari meringis kesakitan.

"Kamu bilang aku sudah mati gitu ?"

"Bukan gitu tuan,maksud saya ayah nya devan yang sudah meninggal,bukan tuan"

"Tentu saja ayah nya devan itu saya,kamu gak usah menyangkal lagi"

Kini tubuh mereka sangat dekat bahkan sama sekali tidak ada jarak,alvin yang mencium aroma tubuh kinan malah merasa terangsang,entah mengapa baginya aroma tubuh kinan sangat menggoda,alvin menyeringai menatap kinan tanpa basa basi alvin langsung mencium kinan dengan rakus nya sampai sampai kinan tidak bisa bernafas.

*****

Setelah puas bermain dengan kinan alvin pun pergi begitu saja mengunci kinan di dalam kamar nya,ia pun meminta rey untuk memanggil psikolog untuk menginterogasi kinan apa motif nya 9 tahun lalu ia menjebak alvin.

Puluhan psikolog datang dari berbagai negara untuk mengintrogasi nya,tetapi kinan tetap tidak mau mengakui bahwa 9 tahun lalu memang dia lah yang pernah tidur dengan alvin.

"Akhhh !! Masih tidak mengaku juga !!" alvin berdecak kesal melihat video kinan saat di introgasi.

"Bagaimana kalau kita lakukan tes DNA aja tuan,dan berikan kepada nona kinan agar ia mau mengakui nya !" ujar rey memberi saran.

"Benar juga,ya udah kalau gitu sekarang kamu kerja kan usul mu dan berikan hasil nya pada ku,biar aku sendiri yang melempar bukti itu ke wajah nya"

"Baik tuan"

Rey pun langsung mengerjakan apa yang di perintah kan tuan nya,bagi seorang penguasa seperti alvin sangat instant jika hanya untuk mendapat kan hasil tes DNA tidak perlu menunggu waktu berlama lama.

"Tuan ini hasil nya" ujar rey sembari memberikan sebuah amplop putih,alvin pun langsung meraih nya dan membuka nya sangat jelas tertulis di sana bahwa devan memang benar anak kandung nya,selama ini mereka tidak salah orang hanya saja kinan yang selalu menyangkal.

"Bagus,gaji kamu naik 2kali lipat" ujar alvin kepada rey.

"Terimakasih tuan" sahut rey sembari mengulas senyuman di bibir nya,rey berusaha untuk tenang saat mendengar perkataan bos nya yang menaik kan gaji nya,padahal hati nya sedang menari nari di dalam sana.

'Yess,kalau seperti ini terus aku bakal bisa lebih cepat membeli lamborghini lagi hahaha' gumam rey dalam hati.

Dengan langkah cepat,alvin pun menemui kinan di ruangan tempat di mana dia diinterogasi,semua psikolog di sana tersentak kaget saat melihat kedatangan alvin,begitu juga dengan kinan ia merasa ketakutan saat melihat mimik wajah alvin yang memasang mode marah.

"Dasar tol*l !! Cuma interogasi satu orang aja kalian gak bisa,apa mau aku keluarkan kalian semua dari pekerjaan kalian !! Sudah keluar sana kalian semua,biar aku yang interogasi sendiri !!" bentak alvin dengan kasar.

Seketika semua dokter yang ada di sana langsung berhambur keluar,kini hanya tinggal kinan dan alvin saja.

"Kamu lihat ini,baca baik baik test itu mengatakan bahwa devan adalah anak kandung ku,kenapa masih tidak mau mengaku juga !!" ujar alvin sembari melempar sebuah kertas hasil tes DNA devan.

"Ini pasti dokter nya salah,kamu bukan ayah devan,kalau aku bilang bukan ya bukan !!" sahut kinan.

"Sudah lah pendek,sekarang mengaku saja apa motif mu 9 tahun lalu menjebak ku ? Apakah kamu ingin naik pangkat menjadi seorang nyonya di rumah ini,atau kamu bosan hidup miskin !! Aku akan memberimu segala nya dengan cara kamu menjadi pacarku asal tidak dengan cara menikah" ujar alvin sembari menyunggingkan senyuman di bibir nya.

"Aku gak mau jadi pacarmu !! Dan aku juga gak berencana untuk menikah dengan mu,aku hanya mau lepas kan aku dan anak ku,biar kan kami pergi dari sini"

"Hahah ayolah pendek,aku tidak ada waktu untuk bernegosiasi dengan mu,mumpung aku sedang tertarik dengan mu,ini adalah suatu keberuntungan kamu bisa menjadi pacarku" alvin pun mulai meraba tubuh kinan dengan lembut.

"Lepas !! Aku gak mau,aku hanya mau pergi dari….i"

Kinan tidak bisa lagi melanjutkan omongan nya,karena alvin telah menutup mulut nya dengan cara menciumnya,lagi lagi alvin pun memperkosa kinan,entah mengapa tubuh kinan membuat alvin sangat candu sekarang.

Terpopuler

Comments

Apriyanti Bae Lah

Apriyanti Bae Lah

😅😅🤤🤤 kinan pendek tp nyatanya iya aku kinan cm 150 😅😅😅

2021-09-12

1

minawati

minawati

oke kakak😁

2021-08-23

2

Wati End Nik

Wati End Nik

cpt lah lnjut

2021-08-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!