Rintik hujan mulai berjatuhan malam itu,kinan tampak memandang ke arah luar jendela,bahkan langit pun ikut bersedih akan kesedihan di hati nya.
Kinan beranjak dari sana dan berjalan ke arah dapur,ia teringat pernah melihat semua jenis minuman beralkohol yang disimpan alvin.Kinan pernah mendengar perkataan seseorang jika mabuk bisa menghilangkan rasa stres.
Dengan cepat kinan meneguk segelas demi segelas,walaupun ia tidak pernah menyentuh minuman beralkohol sebelum nya tapi ia terlihat tangguh malam itu,biasa nya orang yang tidak kuat minum pasti sudah tidak sadarkan diri meneguk segelas bir jenis itu,tetapi kinan masih terlihat sadar hanya saja ia meracau yang tidak tidak.
"Aghhhh,, dasar minuman sialan bukan nya menghilangkan stres malah makin membuat stres" kinan melempar sebotol minuman itu sampai pecah berkeping keping,kinan beranjak pergi dari sana dan tanpa sengaja pecahan kaca itu terinjak oleh nya,sehingga membuat kaki nya terluka.Tetapi ia tidak merasakan sakit,karena saat ini hati nya jauh lebih sakit dibanding kan luka itu.
Kinan membaringkan tubuhnya ke sofa,ia menangis tidak henti henti nya sembari menjambaki rambut lurus yang terurai milik nya.
"Dasar adik bangs*t !! Kau tidak tau bagaimana perjuangan ku bersama rangga untuk mencapai titik itu,sekarang kamu malah melempar undangan pernikahan mu pada ku !!"
Rey mendengar perkataan kinan dari luar,ia pun langsung bergegas untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi pada majikan nya.
"Nona kinan mengapa kamu seperti ini ?" tanya rey dengan perasaan panik saat melihat kinan yang sangat kacau malam itu.Kinan masih menggenggam erat surat undangan yang diberikan selvi sembari merutuki nasibnya yang malang.
"Apakah tuhan sangat membenci ku,sampai sampai tidak mau memberi ku sedikit saja kebahagiaan !!" ujar kinan lirih.
Dengan segera rey pun langsung merogoh ponsel nya untuk menelpon alvin,sebenar nya rey sangat ingin membopong kinan,dan mengobati luka di kaki nya,tetapi ia teringat akan pesan tuan nya ia tidak diperbolehkan menyentuh kinan seujung kuku pun.
"Tuan,segera pulang lah.Nona kinan membutuhkan anda saat ini"
"Sebentar lagi aku sampai,kamu jaga kinan sebentar lagi"
"Tapi tuan bolehkah aku menyentuh nona kinan ? Aku hanya ingin mengobati luka di kaki nya,aku takut jika tidak diobati akan infeksi nanti"
"Apa !! Kinan terluka ? Bagaimana sih kamu cuma menjaga seorang wanita saja tidak becus,bagaimana bisa kamu punya pasangan !"
Jlebb,, perkataan alvin benar benar menusuk langsung ke hati rey yang memang jomblo sedari lahir.
"Jangan berani sentuh dia ! Tunggu aku pulang biar aku yang obati,sebentar lagi aku sampai"
Tutt…
Alvin langsung mematikan telepon nya,rey menatap ponsel nya dengan perasaan jengkel,masih terngiang di kepala nya perkataan alvin barusan,benar benar kata kata yang singkat,padat,jelas,dan sangat menusuk ke lubuk hati terdalam nya.
Rey kembali melirik kinan,kini ia sudah lebih baik daripada keadaan sebelum nya,ia telah tertidur dengan pulas nya di sana.
Tidak lama kemudian alvin pun pulang,dengan langkah yang buru buru ia bergegas masuk ke dalam rumah nya.
"Mana kinan rey ?" ujar alvin.
"Nona kinan tertidur di sofa tuan"
"Kamu jaga satu cewek aja gak bisa,awas kamu ya kalau kinan sampai kenapa napa" ujar alvin yang menatap rey dengan sinis.
Alvin pun melangkah pergi mencari cari keberadaan kinan,sepasang mata nya menangkap pemandangan istrinya yang sedang tertidur sambil menggenggam sebuah surat undangan.
Alvin menarik undangan tersebut dari genggaman kinan disana tertulis dengan jelas nama selvi anjani dan rangga anggara,alvin tampak berpikir sejenak nama rangga seperti tidak asing bagi nya,tapi apa hubungan kinan dengan mereka sampai sampai kinan seperti ini ?
Alvin pun membangun kan kinan dari tidur nya,ia ingin meminta penjelasan sebenarnya apa masalah kinan dengan pernikahan selvi.
"Bangun kamu pendek !! Kenapa kamu jadi seperti ini,apa hubunganmu dengan surat undangan ini !!" tanya alvin yang sedikit meninggi kan intonasi bicara nya.
Kinan masih belum sadar saat itu,mata nya terasa berat saat ia ingin membuka mata nya akibat pengaruh alkohol yang ia minum tadi.Alvin tampak mulai kesal ia berpikir kinan pasti punya hubungan khusus dengan calon suami selvi,alvin tidak suka jika istrinya masih memikirkan pria lain.
"Ambil air rey !" titah alvin.
"Hahh, untuk apa tuan ?" tanya rey sedikit heran.
"Emang nya kamu punya hak untuk bertanya ! Kalau aku bilang ambil ya ambil !!" bentak alvin dengan kasar.
Rey pun bergegas mengambil seember kecil penuh berisi air dan memberikan nya kepada alvin.Alvin pun langsung menyiram kan air itu ke arah kinan yang masih tertidur pulas,sontak saja kinan langsung terlonjak bangun dari tidur nya.
"Hujan ?" ujar kinan yang masih linglung.
"Hujan kepalamu itu" ujar alvin sambil menusuk nusuk dahi kinan dengan telunjuk nya.
"Bisa bisa nya sedih sampai jadi orang bodoh seperti ini,sekarang aku tanya ke kamu apa masalahmu dengan surat undangan ini !!"
"Bukan urusanmu" sahut kinan sembari memalingkan wajah nya.
"Bukan urusan ku kamu bilang ?? Aku ini suamimu jadi aku berhak tau mengapa istri ku menjadi seperti orang gila malam ini hanya gara gara sepotong kertas yang tidak penting"
Bukan nya menjawab kinan malah menangis tersedu sedu,tubuh nya gemetar ia menggigil terserang dingin.Tapi alvin masih saja menanyai masalah itu tanpa memikirkan kondisi kinan,sekujur tubuh nya basah akibat perbuatan alvin.
"Aku suruh kamu jawab !! Bukan nya nangis !!" bentak alvin.
"Tuan bagaimana kalau biarkan nona kinan untuk mengganti pakaian nya dulu,tampaknya ia kedinginan bisa bisa nanti nona kinan sa…"
"DIAM KAMU !! Aku tidak meminta pendapatmu !"
Belum lagi rey menyelesaikan ucapan nya,alvin sudah membentak nya.
"Jawab kinan,jangan sampai kesabaran ku habis !!"
"Huhuhu !! Aku begini emang apa urusan nya sama kamu,yang kamu tau hanya menyiksa ku,kalian semua hanya ingin menyakiti ku" ujar kinan yang masih terisak.Alvin tampak diam mendengar ucapan kinan ia tersadar selama ini ia memang selalu menyakiti kinan,dan berbuat semau nya.
"Kenapa kamu gak bebaskan aku aja !! Kenapa ?? Kalau hanya untuk teman tidur kamu punya banyak wanita,tapi kenapa harus aku !! Aku tersiksa seperti ini,aku hanya ingin bahagia dan menjalani hidupku dengan tenang"
Alvin tertunduk lesu saat melihat kinan yang seketika memberontak,padahal biasa nya dia adalah wanita yang bisa bernegosiasi dengan cara halus,tapi entah mengapa malam itu kinan seperti orang yang sudah kehilangan arah.
"Aku mencintaimu" ujar alvin lirih,perkataan alvin membuat rey melongo.Selama ini seberapa banyak pun gadis yang mengelilingi tuan nya,ia tak pernah mendengar tuan nya mengatakan cinta,seperti nya kinan benar benar sudah membuat perubahan dalam hidup alvin.
"Mencintai ku ??" tanya kinan dengan tatapan heran.
"Iya aku mencintai mu kinan,awal nya aku berfikir 9 tahun lalu kamu menjebakku,dan sengaja berpura pura menjadi pelayan di rumah ini karena kamu menginginkan hartaku,tapi nyata nya Kamu tetap bersikeras untuk bebas dari sisi ku,lalu aku berpikir mungkin kamu mau main tarik ulur agar bisa mendapat kan hati ku,dan sekarang kamu berhasil kinan,kamu berhasil mendapat kan hati ku"
Bukan nya perasaan senang yang kinan rasa kan,ia malah merasa seperti ada rantai yang melilit seluruh tubuh nya,ia tidak bisa membayangkan mengapa alvin bisa mencintai nya,apa yang ia suka dari diri kinan.Kini sudah tidak mungkin ada harapan untuk kinan terbebas dari sisi alvin,karena alvin adalah orang yang menderita paranoid dan apa yang diinginkan pasti harus ia dapat kan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Umi Ningsih Mujung
❤️❤️❤️
2021-08-25
2