Kepulangan Jaden ke Apartemen

"Mommy," teriak Julian yang kembali dengan membawa es krim di tangannya. Cepat-cepat Celine menyeka air matanya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Mommy aku membawakan es krim untuk mommy, daddy dan Jaden. Mommy makanlah sebelum esnya mencair." Julian memberikan kantong kresek berisi es krim kepada ibunya.

"Terima kasih sayang, nanti mommy makan, tapi untuk saat ini Jaden tidak boleh makan es krim dulu tunggu sampai dia sembuh ya sayang," Celine mencoba menjelaskan dengan bahasa keibuannya sambil mengelus rambut Julian.

"Iya mommy, daddy makanlah," Julian masih menjilati es krim yang sudah mulai meleleh di tangannya.

"Nanti daddy makan daddy sudah sarapan tadi sebelum nyampe ke sini," Darren mencoba menolak dengan halus.

"Om Bagas ini buat om saja," Julian kesal karena es krim yang dibelinya masih tersisa.

Bagas menangkap kantung kresek yang dilempar ke arahnya.

Darren dan Celine masuk melihat kondisi Jaden yang sejak tadi ditinggal sendirian.

"Jaden anak baik makasih ya nak sudah memberikan kesempatan daddy buat bicara sama mommy tadi," kata Darren saat mendekati Jaden.

"Iy dad, asal daddy tahu aku sakit karena aku merindukan daddy, daddy kan sudah janji waktu itu mau main ke rumah tapi kenapa baru sekarang daddy datang menemui kami?" tanya Jaden.

"Daddy ada urusan di luar negeri sayang, maafkan daddy karena lupa memberitahu kalian sebelumnya." Jaden melihat penyesalan di dalam mata Darren ayahnya.

"Daddy janji ya kalau mau pergi lama-lama bilang kita dulu biar kita gak khawatir," Jaden menyodorkan jari kelingking miliknya.

"Janji," Darren pun demikian. Mereka saling menautkan jari kelingking masing-masing.

Tak lama kemudian dokter yang memeriksa Jaden datang berkunjung.

"Selamat siang boleh saya periksa anaknya terlebih dahulu," Darren dan yang lainnya menepi memberikan ruang kepada dokter untuk memeriksa keadaan Jaden.

"Bagaimana dengan kondisi anak saya, Dok?" Celine tampak khawatir.

"Jaden sudah mulai membaik nyonya, besok pagi boleh pulang." Dokter memberikan keputusan.

"Terima kasih dok." Tampak raut muka bahagia pada Celine begitupun dengan Darren dan Julian.

Dokter pun melenggang pergi meninggalkan ruangan.

"Hore adik boleh pulang besok," seru Julian yang kegirangan.

"Besok aku akan suruh sopir menjemput kalian. Maafkan aku karena tidak bisa menemani kepulangan Jaden. Aku harus menyelesaikan pekerjaan kantor karena beberapa hari ini aku ke luar negeri," kata Darren.

"Tidak apa, Dad," sahut Julian.

"Kau tidak perlu repot-repot membawakan kami sopir kami bisa pulang dengan menaiki taxi online," kata Celine menolak keinginan Darren.

"Tidak aku akan merasa tenang kalau kalian di antar oleh sopir pribadiku." Darren masih bersikeras.

"Baiklah aku pamit dulu Celine, apa kau mau aku belikan sesuatu?" Tanya Darren.

"Tidak terima kasih," jawab singkat Celine.

Cup

Darren mengecup kening Celine dan memamerkan senyum sejuta volt miliknya sehingga menyebabkan aliran listrik yang membuat siapa pun yang melihatnya menjadi tersengat oleh pesona senyum sejuta voltnya itu.

Darren pun tidak lupa berpamitan lalu mencium anak kembarnya. Kemudian laki-laki yang memiliki tubuh gagah itu melenggang pergi bersama dengan asisten pribadinya yang setia kemanapun dia melangkah.

"Bye daddy," Julian mengantarkan daddynya pergi.

Keesokan paginya Celine mengurusi administrasi untuk kepulangan Jaden.

"Mbak saya mau mengurus administrasi kepulangan anak saya yang bernama Jaden," Celine masih berdiri di depan adminrumah sakit.

"Sudah dibayar lunas nyonya," kata admin yang habis melihat data di komputer.

"Oh sama siapa mbak?" tanya Celine penasaran.

"Pembayaran dilakukan atas nama Bpk. Darren Danz Smith," kata sang perawat.

Darren telah menyuruh Bagas mengurusi biaya rumah sakit untuk Jaden tanpa sepengetahuan Celine. Celine pun merasa kaget. Dia kembali ke kamar perawatan Jaden untuk memindahkan barang-barang yang dibawa dari rumah.

"Julian bantu ya mommy," Celine melihat ketulusan Julian merasa bangga dengan kebaikan hati anaknya.

"Terima kasih sayang." Celine memberikan senyuman kepada Julian.

"Jaden siap pulang hari ini?" Tanya Celine.

"Let's go mom," kata Jaden antusias.

Mereka pulang dengan diantar sopir yang diperintahkan Darren. 1 jam perjalanan dari rumah sakit Celine dan kedua anak kembarnya menuruni mobil Alphard yang mereka naiki.

Sopir membantu membawakan barang-barang mereka sampai ke dalam apartemen. Setelah itu sang sopir pulang.

"Sayang mau mommy masakin apa?" Tanya Celine kepada Jaden dan Julian.

"Apa aja mom," jawab mereka kompak.

"Baiklah tunggu ya mommy akan masak buat kalian," Celine pun menuju dapur berkutat dengan penggorengan dan teman-temannya. Sedangkan Julian dan Jaden menonton TV di kamar mereka.

Ting tong

"Sayang tolong bukakan pintu." Celine berteriak dari dapur. Dirasa tidak ada sautan dari anak-anaknya Celine mengecilkan api kompornya. Kemudian melihat ke kamar ternyata Julian dan Jaden ketiduran di lantai beralaskan karpet. Celine pun bergegas membukakan pintu.

"Siapa?" tanya Celine kepada seorang yang berdiri di depan pintu. Saat lelaki itu berbalik, Celine kaget sekali melihat Darren yang datang membawa buket bunga dan paperbag di tangannya.

"Hai," lagi-lagi Darren melempar senyum yang membuat hati Celine terasa meleleh. Kali ini Darren memakai setelan celana jins hitam dengan perpaduan jaket kulit warna senada bak oppa-oppa korea tanpa ditemani sekretaris pribadinya.

"Boleh aku masuk?" Pertanyaan Darren membuyarkan lamunan Celine.

"Masuklah," kata Celine singkat.

"Di mana anak-anak?" Tanya Darren setelah memberikan bunga kepada Celine.

"Ada di kamar mereka sedang tidur." Celine menerima bunga mawar putih yang diberikan Darren untuknya. Tak lupa Celine mencium wangi bunga itu.

Ketika Celine hendak membalikkan badan bibir Celine bersentuhan dengan bibir Darren. Darren sengaja mendekatkan wajahnya di belakang Celine tak disangka sesuai perkiraan Darren, Celine pun berbalik dan ciuman singkat itu pun terjadi.

Celine menjadi salah tingkah. Wajahnya merah karena malu. "Aku ke belakang dulu mematikan kompor." Celine berjalan cepat menuju dapur. Darren senang melihat wajah Celine yang memerah baginya itu sangat menggemaskan.

Darren menghampiri Celine ke dapur kemudian mendorong tubuh Celine sampai membentur tembok. Celine terlihat gugup. Lagi-lagi Darren berhasil mengerjainya.

"Aku hanya ingin membantumu melepas celemek yang terpasang di badanmu," kata Darren.

"Shiitt kenapa dia terus saja menggodaku," umpat Celine dalam hati.

Darren sengaja mendekatkan wajahnya saat melepas celemek milik Celine. Celine pun berusaha mengalihkan pandangan Darren. "Apa kau mau makan malam di sini," tanya Celije dengan gugup.

"Baiklah," Darren terkekeh melihat kegelisahan Celine.

Celine pun segera menaruh makanan yang telah dimasaknya di atas meja.

"Mommy," Jaden dan Julian memanggil Celine sambil mengusap-usap matanya yang masih sepet.

"Sayang kalian sudah bangun?" Tanya Celine girang.

"Yess anak-anak sudah bangun jadi kau tidak bisa menjahiliku lagi Darren," batin ibu dua anak itu.

"Sayang." Darren berjalan ke arah meja makan memanggil anak kembarnya itu.

"Daddy," seru keduanya.

...***...

Like, share sm kasih dukungannya ya buat author makasih sebelumnya. 😘😘

Sekarang kalian bisa kasih othor tips dengan menonton iklan 3 detik ya, ada 10x kesempatan kalian bisa gunakan untuk ngasih othor penghargaan. GRATIS

Terima kasih sebelumnya

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

modusnya darren

2023-01-08

0

Dian Chua

Dian Chua

Lanjuuuutttt

2021-10-05

2

dwi mio

dwi mio

sayang deddy

2021-08-21

2

lihat semua
Episodes
1 Malam Itu
2 Di DO dan Diusir
3 Si Kembar
4 Siapa Mereka
5 Pertemuan di rumah Danz Smith
6 Bertemu di Lift
7 Kekesalan Celine
8 Insiden
9 Apartemen Baru
10 Menemui Dia
11 Rahasiakan Dulu
12 Bucin
13 Menemui Calon Mertua
14 Jaden Rindu Daddy
15 Jujur
16 Kepulangan Jaden ke Apartemen
17 Terima Aku
18 Mengajak Pergi ke Undangan
19 Datang di saat yang Tepat
20 Menyusun Rencana
21 Mengambil Hati
22 Kakak vs Adik
23 Usaha Penculikan
24 Pabrik Tua
25 Mode Penyelamatan
26 Pengorbanan Devon
27 Menangkap Dalang
28 Julian dan Jaden
29 Menjenguk Celine
30 Kepulangan Celine
31 Kebaikan Hati Celine
32 Tinggal Bersama
33 Cantik
34 Menang Banyak
35 Live Streaming
36 Apa Dia Marah?
37 Aku Belum Bisa Move on
38 Manis
39 Pulang Bersama
40 Surprice
41 Insiden Kecil
42 Sandal Jepit
43 Laki-Laki Misterius
44 Ibu Mertua
45 Ayahmu Masih Hidup
46 Flashback ON
47 Melamar
48 Bertemu Ayah
49 Aku Datang
50 Dia Ayahku
51 Kenapa Tidak Cemburu
52 Seminggu Lagi
53 Hampir Gagal Menikah
54 Bukan Kali Pertama
55 Ke Sekolah
56 Kopi Asin
57 Desa Hamparan
58 Mabuk
59 Kecelakaan
60 Patung Berjalan
61 Jalan Kenangan
62 Amnesia
63 Kami Merindukanmu
64 Tampang Boros
65 Keseruan Keluarga Danz Smith
66 Hujan
67 Berkumpul
68 Morning Kiss
69 Keguguran
70 Pulang Kampung
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Malam Itu
2
Di DO dan Diusir
3
Si Kembar
4
Siapa Mereka
5
Pertemuan di rumah Danz Smith
6
Bertemu di Lift
7
Kekesalan Celine
8
Insiden
9
Apartemen Baru
10
Menemui Dia
11
Rahasiakan Dulu
12
Bucin
13
Menemui Calon Mertua
14
Jaden Rindu Daddy
15
Jujur
16
Kepulangan Jaden ke Apartemen
17
Terima Aku
18
Mengajak Pergi ke Undangan
19
Datang di saat yang Tepat
20
Menyusun Rencana
21
Mengambil Hati
22
Kakak vs Adik
23
Usaha Penculikan
24
Pabrik Tua
25
Mode Penyelamatan
26
Pengorbanan Devon
27
Menangkap Dalang
28
Julian dan Jaden
29
Menjenguk Celine
30
Kepulangan Celine
31
Kebaikan Hati Celine
32
Tinggal Bersama
33
Cantik
34
Menang Banyak
35
Live Streaming
36
Apa Dia Marah?
37
Aku Belum Bisa Move on
38
Manis
39
Pulang Bersama
40
Surprice
41
Insiden Kecil
42
Sandal Jepit
43
Laki-Laki Misterius
44
Ibu Mertua
45
Ayahmu Masih Hidup
46
Flashback ON
47
Melamar
48
Bertemu Ayah
49
Aku Datang
50
Dia Ayahku
51
Kenapa Tidak Cemburu
52
Seminggu Lagi
53
Hampir Gagal Menikah
54
Bukan Kali Pertama
55
Ke Sekolah
56
Kopi Asin
57
Desa Hamparan
58
Mabuk
59
Kecelakaan
60
Patung Berjalan
61
Jalan Kenangan
62
Amnesia
63
Kami Merindukanmu
64
Tampang Boros
65
Keseruan Keluarga Danz Smith
66
Hujan
67
Berkumpul
68
Morning Kiss
69
Keguguran
70
Pulang Kampung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!