Alasan Alicia

Alicia perlahan membuka matanya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya, tubuh nya terasa lemas, dia melihat ke sekelilingnya, dia pun menyadari jika pakaian yang lusuh tadi sudah berganti dan dia berada di tempat yang asing. Alicia pun langsung duduk dan berteriak

" Faiz.. faiz.. dimana anak aku ?" ucap Alicia

Risya pun mendekati Alicia,

" kak.. kakak masih dirumah papa , tadi kakak pingsan. kakak gak apa-apa ? ada yang sakit ? " tanya Risya.

Alicia hanya diam

" faiz.. aku harus segera kerumah sakit. faiz tidak bisa menunggu lebih lama lagi..aku takut dia..aku takut dia... " Alicia mulai menangis kembali

Risya pun memeluk Alicia erat. bu mona pun mendekati Alicia dan mengusap lembut kepalanya

" kakak yang tenang ya, tadi papa sudah menyuruh kak jimmy untuk mencari tahu rumah sakit dimana bayi kakak dirawat, barusan papa sama kak Raka dan kak Arka pergi kerumah sakit. kak Raka akan donorin darah nya buat bayi kakak.. kakak yang tenang ya. bayi kakak pasti baik-baik saja .oke " ucap risya sembari menenangkan alicia

" aku harus pergi. aku harus kerumah sakit. gimana kalo faiz nanti menangis ? dia butuh aku..aku harus pergi " ucap Alicia panik dan berusaha untuk berdiri meskipun tubuhnya terasa sangat lemah.

" alicia, nak...tenang sayang. semua aman, ada Raka disana..kamu istirahat dulu ya.. lihat kondisi kamu nak..kamu masih sangat lemah, istirahat dulu ya..kita tunggu kabar dari Raka " ucap bu mona mencoba menenangkan alicia

Alicia menggeleng

" nyonya, aku harus ke rumah sakit. bayiku pasti membutuhkan aku..aku mohon " pinta alicia sambil menangis

bu mona tak tega melihat alicia yang terus saja menangis. dia pun menyetujui permintaan alicia . Arsya pun mengantar mama nya, risya dan juga alicia untuk pergi kerumah sakit.

...****************...

sementara itu sesampainya dirumah sakit

jimmy mengantarkan Pak Hadi, Raka dan Arka menuju ruangan dimana Faiz dirawat.

Pak Hadi terdiam dan perasaannya bergetar hebat. melihat bagaimana paras dari bayi yang sedang dirawat itu. paras nya benar-benar seperti duplikat paras Raka. bagai pinah dibelah dua. tanpa melakukan tes apapun dia yakin jika bayi ini adalah cucunya.

begitu juga dengan Raka, hatinya berdesir , jemarinya refleks terulur menyentuh tangan mungil bayi itu dan tangan mungil itu pun menggenggam erat jemarinya. sepertinya bayi itu mengetahui siapa yang menyentuh tangan nya. air mata Raka menetes dengan sendiri nya, ia benar -benar terharu ,bahagia dan merasa bersalah .

maafkan papa sayang.

" kak,, bayi ini benar-benar sangat mirip dengan mu. seperti fotokopian mu saja . aku benar-benar takjub " ucap Arka sambil melihat bayi mungil itu.

Raka pun tersenyum melihat bayi mungil itu. tak lama Raka melakukan pemeriksaan dan sudah dipastikan darah nya pasti sangat cocok dengan faiz. Raka pun langsung mendonorkan darahnya untuk bayi mungil itu.

...****************...

Alicia berlari menyusuri lorong rumah sakit. dia melihat Raka dan dokter baru keluar dari ruang perawatan putra nya, dia pun lantas menghampiri dokter itu

" dok..bagaimana keadaan bayi saya ?" tanya alicia khawatir

" ibu alicia tenang saja, bayi ibu sudah mendapatkan transfusi darah yang cukup dan kondisinya sekarang mulai stabil. sekarang bayi ibu sudah bisa dipindah ke ruang rawat bayi ya bu " jawab dokter itu

" syukurlah... terima kasih dok..terima kasih banyak " uca Alicia sambil menangis haru

" iya bu. sama-sama . saya permisi " ucap dokter itu lalu berjalan pergi

Alicia menatap Raka yang juga sedang menatap nya, Raka menelisik kondisi alicia, masih terlihat belum ada perubahan. alicia masih terlihat begitu lemah.

Alicia pun kembali berlutut di hadapan Raka

" terima kasih banyak tuan...terima kasih sudah menyelamatkan bayi saya..terima kasih banyak..saya tidak tahu bagaimana harus membalas budi anda tuan... terima kasih banyak..terima kasih " Alicia bertubi-tubi mengucapkan terima kasih pada raka sambil berlutut dan menangis.

Raka hanya menatap Alica lalu dia berjongkok dan memegang kedua bahu alicia . agar wanita itu bisa menatap nya.

" seorang ayah tidak perlu mendapat ucapan trimakasih saat menyelamatkan nyawa anak nya sendiri. " sahut raka

" jawab saja pertanyaan ku. kenapa kau tidak bilang padaku ?? kenapa kau tidak bilang jika kau lah wanita pada malam itu ? kenapa kau tidak bilang jika kau sedang mengandung anakku ? kenapa ? kenapa Alicia ?" tanya Raka

Alicia hanya diam.

Pak hadi dan bu mona menunggu jawaban dari alicia, kenapa selama ini alicia menyembunyikan fakta sebesar ini.

" jawab aku. " ucap Raka

Alicia pun menatap Raka

" karena aku tidak mau merusak hidup anda tuan. " jawab alicia

" merusak bagaimana ? akulah yang sudah merusak hidupmu !" sahut Raka emosi

" aku yang salah disini.. karena keadaan yang genting, aku menyelinap ke kamar mu. dan karena aku yang tidak sadar. aku juga yang memaksakan diriku padamu. aku yang salah tuan. aku tidak bisa meminta pertanggung jawaban darimu. kau sudah punya kekasih.. aku tidak mau menghancurkan perasaan wanita lain. " jawab Alicia sembari menangis

" aku takut. aku takut jika aku mengatakan semuanya padamu. kau kaan menolakku karena memang aku yang salah disini. aku takut keluargamu menolak perempuan pengganggu seperti ku. aku sudah dibuang oleh keluarga ku, aku juga dibuang oleh mantan kekasih ku. dan aku tidak mau anak ku juga tidak diakui.. aku takut kecewa untuk yang kesekian kalinya. karena itu aku memendam semuanya sendiri selama ini. " sambungnya lagi

Raka terkejut dengan jawaban Alicia, ternyata karena ke minderan Alicia yang membuat wanita itu menanggung masalah ini sendiri.

pak hadi dan bu mona ikut terkejut mendengar Alasan alicia.

" kenapa kau berpikir kami akan menolak mu nak.. " tanya bu mona

" kalian berasal dari keluarga terpandang. sedangkan aku hanya anak yatim-piatu yang tidak jelas asal -usulnya. lagi pula tuan Raka sudah punya calon tunangan bukan ? aku tidak sanggup membuat mereka batal bertunangan gara-gara wanita seperti aku " jawab alicia

" kau rendah diri seperti ini nak. setiap orang punya kualitas nya masing -masing. kau juga memiliki kualitas itu.. jangan meremehkan dirimu sendiri nak " ucal bu mona lembut

" kau begitu memikirkan perasaan orang lain, tapi apa kau memikirkan perasaan mu sendiri ? apa kau memikirkan bagaimana perasaan ku ? selama ini aku mencari mu kemana-mana. hidupku setelah bertemu dengan mu selalu dipenuhi rasa bersalah pada mu. " ucap Raka

Alicia pun menatap manik hitam milik Raka dan berusaha mencari kebohongan dari tatapan Raka itu, namun hanya ketulusan dan penyesalan yang dilihat Alicia dari sorot tatapan Raka.

Alicia hanya tertunduk diam. Raka pun membantu Alicia berdiri.

" pikirkan dirimu sendiri. jangan pikirkan tentang orang lain , menjadi egois sesekali itu tidak salah" ucap Raka pada Alicia

Alicia hanya diam dan menunduk.

...****************...

Faiz sudah dipindah ke ruang rawat. bu mona memandangi takjub paras bayi itu.

" pa, cucu kita mirip sekali dengan Raka pa, seperti duplikat nya saja pa," ucap bu mona sembari tersenyum senang. menyentuh pipi gembul bayi Faiz

" siapa nama nya nak ?" tanya bu mona pada Alicia

" namanya Faiz nyonya " jawab Alicia

" panggil saya mama. " ucap bu mona dengan raut wajah cemberut

" namanya Faiz ma " ucap Alicia lagi

bu mona tersenyum lalu kembali menatap cucunya itu.

" Faiz.. cucu oma..cepat sembuh sayang.oma gak sabar main sama kamu " ucap bu mona senang

" iya aunti juga gak sabar buat main sama kamu " sahut risya sembari terus memfoto keponakan nya itu.

Alicia hanya tersenyum canggung melihat dirinya dan faiz diterima oleh keluarga Raka. tak lama Alicia seperti sadar akan sesuatu. sepertinya dia melupakan sesuatu. faizza ! dia baru ingat tadi pagi meninggalkan faizza dengan fanny.

Alicia sibuk mencari ponselnya di kantong celana nya. dan dia baru sadar jika pakaian nya sudah diganti. Alicia terlihat bingung. Raka yang memperhatikan gerak-gerik alicia pun lantas bertanya

" kau kenapa ?" tanya Raka

" aku mencari ponsel ku. aku perlu menelepon fanny. aku melupakan suatu hal ." jawab Alicia

" ponsel kakak tertinggal dirumah. " jawab Risya

Alicia panik. bagaimana dia kan menghubungi fanny untuk menanyakan kabar putri kecilnya itu.

Alicia pun segera bangun dan berjalan ke arah pintu

" mau kemana ?" tanya Raka

" keluar sebentar " ucap Alicia

belum sempat alicia memegang knop pintu ruangan itu.pintunya terbuka lebih dulu. terlihatlah fanny yang sedang menggendong faizza .

" cia..lo lama banget..faizza rewel banget nih.. gimana faiz ? " tanya fanny

" maaf ya lama, faiz udah baik kondisi nya. " jawab alicia

" jadi pak raka beneran donorin darah nya buat faiz ?" cerocoa fanny tanpa menyadari ada orang lain diruangan itu

" iya fan.. ada pak Raka dan keluarga nya disini " bisik Alicia

fanny pun lantas menutup mulutnya

alicia pun mengambil faizza dari gendongan fanny.

"maafin mama ya sayang..mama lama ya.. , " ucap Alicia lembut sembari menimang-nimang puti nya itu

Raka dan keluarga nya heran melihat Alicia menggendong bayi lain dan mengatakan itu juga anaknya.

bu mona mendekati alicia

"alicia..ini.." tanya bu mona

" ini putri ku ma, namanya faizza " ucap Alicia sembari tersenyum

bu mona terkejut

"mereka kembar ? kamu melahirkan bayi kembar ??" tanya bu mona

Alica mengangguk dan tersenyum

bu mona pun melihat paras cucu nya itu dan tersenyum senang

" papa.. cucu kita cantik sekali ,, " ucap bu mona bahagia lalu mencium pipi gembul bayi faizza

pak hadi mendekat dan melihat cucunya itu

" iya ma.. cantik sekali. " sahut pak hadi tersenyum. dia benar-benar tidak menyangka jika dia sudah memiliki 2 cucu yang tampan dan cantik. saat dia bahkan belum menikah kan putra nya itu.

" Raka..lihat putri mu.. dia cantik sekali " ucap bu mona.

Raka pun berjalan mendekat dan mengambil faizza dari gendongan alicia. lalu Raka pun mencium kening bayi mungil itu. bayi mungil itu pun membuka matanya dan tersenyum pada Raka. tangan mungilnya mencoba meraba wajah raka. Raka lun mendekatkan wajahnya ke tangan putri kecilnya itu.

" hai..putri kecil nya papa. !" ucap Raka sembari menitikkan air mata haru. bayi mungil faizza pun tersenyum pada Raka.

Raka pun membalas senyuman dari putri kecilnya itu.

anak-anak papa..maafkan papa ya nak..papa terlambat menemui kalian.

...****************...

Terpopuler

Comments

Ari_nurin

Ari_nurin

terlambat banget kamu Raka hhuuff 😤

2024-03-05

1

putrie

putrie

jadi ikutan terhura 😥😥😥 eh terharu 🤭🤭

2022-12-29

0

Nunung Ismayanti

Nunung Ismayanti

sedih thor..

2021-09-10

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Prolog
3 Awal Pertemuan Berujung Tragedi
4 Saling Tidak Mengenal
5 Memulai Kembali Hidup yang Baru
6 Aku mengingat nya
7 Makan Malam Perusahaan
8 Risya Vs Emilia
9 Obati Luka mu, maka aku maafkan
10 Dia Memang Idaman
11 Ada yang Aneh
12 Aku Hamil !
13 Anakku Bukan Anak Haram
14 Faiz dan Faizza
15 Bertahan Sayang
16 Permohonan Alicia
17 Alasan Alicia
18 Perkara ASI
19 Berperan jadi Papa yang Baik
20 Perhatian Keluarga
21 Seuntai Kata dari Author
22 Cerita Alicia
23 Raka dan Arka
24 jurus kemoceng Mama
25 Jawaban Alicia
26 Hey, yang sedang berdebar
27 Apa yang ku Punya adalah Milikmu
28 Kemana Fanny ?
29 Pernikahan
30 Kemarahan Krystal
31 Kamu Istri nya Mas kan ?
32 Kamu yang Terpenting
33 Story of Arka
34 Story of Arka
35 Story of Arka
36 Story of Arka
37 Risya dan Rencana Dion
38 Risya !!
39 Kondisi Risya
40 Apa ini Karma ?
41 Kepanikan Risya
42 Pengakuan Dion
43 Hukuman Krystal
44 Mantra Ampuh Milik Mama
45 Penyelesaian Masalah
46 Khawatir !
47 Maaf,
48 Pernyataan Cinta
49 udah 2 bulan kan ?
50 Mama Terbaik
51 Hadiah dari Raka
52 Kembali Dihina
53 Kemarahan Raka
54 Pembalasan Raka ( part 1 )
55 Pembalasan Raka ( part 2 )
56 Ucapan Terima Kasih
57 Kehamilan Risya
58 Saingan
59 Angel
60 Tekad Angel
61 Perjuangan Angel dan Sikap Raka
62 Rencana Terakhir Angel
63 Jangan Pernah Mencoba Meninggalkan Mas
64 Koma
65 Menghancurkan
66 Hancur Sehancur-hancurnya
67 Sadar
68 Permintaan Maaf Angel
69 Syukuran Keluarga
70 Hampir 1 Tahun Berlalu
71 Pasangan Baru
72 Istri Bos
73 Wira Kembali
74 Menceritakan Masa Lalu
75 Keguguran
76 Sensitif
77 Belanja
78 Persiapan
79 Kejutan untuk Papa dan Mama
80 Permasalahan Arka
81 Keputusan Pak Hadi untuk Arka
82 Panti Asuhan
83 Jadwal bikin cucu lagi buat Mama
84 Kejadian Tak Terduga
85 Kemarahan Raka
86 Wedding Day " Arka dan Ralin "
87 ( Arka dan Ralin ) "Hari Pertama"
88 Obat dan Kehamilan Ralin
89 Kemarahan Alicia
90 Yang Sebenarnya Terjadi
91 Ralin Menginap di Panti
92 Rangga....
93 Pertahankan atau Lepaskan
94 Menjemput Ralin Pulang
95 Ngidam nya Ralin
96 Hari Persalinan
97 Adek Fael, kakak faiz dan izza
98 Alicia Pingsan
99 Mama Jangan Sakit...
100 Aku Mencintai Kamu Istriku ( Arka dan Ralin )
101 Hiperemesis Gravidarum
102 Batu Ulekan
103 Faiz dan Faizza Sakit
104 Bertemu Emilia dan Wira
105 Diculik ...
106 Emilia..
107 Ada Apa dengan Dokter Rina ?
108 Penyesalan ........
109 Salah Mas Apa Sayang ?
110 Pulang ke Rumah
111 Kondisi Alicia
112 Jimmy dan Fanny Menikah ?? yakin nih ?
113 Wedding Day ( Fanny dan Jimmy )
114 Kesetiaan Jimmy
115 Kebucinan ...
116 Si Kecil yang Jenius, Faiz dan Faizza
117 Alicia Kontraksi
118 Kepanikan Raka
119 Selamat Datang ke Dunia ini Sayang...
120 Baby Ziya
121 Baby Ziya
122 Anugerah Terindah
123 Terungkapnya Kebenaran ( Rania )
124 Bersatu Kembali
125 Kehangatan Keluarga
126 Kelucuan izza dan fael.. dan si dingin faiz
127 Kejadian Tak Terduga
128 Fanny.......................
129 Kehidupan baru jimmy dan baby vinny
130 Ibu asuh untuk baby vinny
131 Hari Pertama Mengasuh Baby Vinny ( Emilia )
132 Keputusan Jimmy ( Jimmy dan Emilia )
133 Lamaran untuk Emilia ( Jimmy dan Emilia )
134 Hari Pernikahan ( Jimmy dan Emilia )
135 Perjalanan Hidup
136 Akhir Kisah Kita ( END )
137 Extra Chapter ( Arka & Ralin )
138 kembali setelah sekian lama
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Prolog
3
Awal Pertemuan Berujung Tragedi
4
Saling Tidak Mengenal
5
Memulai Kembali Hidup yang Baru
6
Aku mengingat nya
7
Makan Malam Perusahaan
8
Risya Vs Emilia
9
Obati Luka mu, maka aku maafkan
10
Dia Memang Idaman
11
Ada yang Aneh
12
Aku Hamil !
13
Anakku Bukan Anak Haram
14
Faiz dan Faizza
15
Bertahan Sayang
16
Permohonan Alicia
17
Alasan Alicia
18
Perkara ASI
19
Berperan jadi Papa yang Baik
20
Perhatian Keluarga
21
Seuntai Kata dari Author
22
Cerita Alicia
23
Raka dan Arka
24
jurus kemoceng Mama
25
Jawaban Alicia
26
Hey, yang sedang berdebar
27
Apa yang ku Punya adalah Milikmu
28
Kemana Fanny ?
29
Pernikahan
30
Kemarahan Krystal
31
Kamu Istri nya Mas kan ?
32
Kamu yang Terpenting
33
Story of Arka
34
Story of Arka
35
Story of Arka
36
Story of Arka
37
Risya dan Rencana Dion
38
Risya !!
39
Kondisi Risya
40
Apa ini Karma ?
41
Kepanikan Risya
42
Pengakuan Dion
43
Hukuman Krystal
44
Mantra Ampuh Milik Mama
45
Penyelesaian Masalah
46
Khawatir !
47
Maaf,
48
Pernyataan Cinta
49
udah 2 bulan kan ?
50
Mama Terbaik
51
Hadiah dari Raka
52
Kembali Dihina
53
Kemarahan Raka
54
Pembalasan Raka ( part 1 )
55
Pembalasan Raka ( part 2 )
56
Ucapan Terima Kasih
57
Kehamilan Risya
58
Saingan
59
Angel
60
Tekad Angel
61
Perjuangan Angel dan Sikap Raka
62
Rencana Terakhir Angel
63
Jangan Pernah Mencoba Meninggalkan Mas
64
Koma
65
Menghancurkan
66
Hancur Sehancur-hancurnya
67
Sadar
68
Permintaan Maaf Angel
69
Syukuran Keluarga
70
Hampir 1 Tahun Berlalu
71
Pasangan Baru
72
Istri Bos
73
Wira Kembali
74
Menceritakan Masa Lalu
75
Keguguran
76
Sensitif
77
Belanja
78
Persiapan
79
Kejutan untuk Papa dan Mama
80
Permasalahan Arka
81
Keputusan Pak Hadi untuk Arka
82
Panti Asuhan
83
Jadwal bikin cucu lagi buat Mama
84
Kejadian Tak Terduga
85
Kemarahan Raka
86
Wedding Day " Arka dan Ralin "
87
( Arka dan Ralin ) "Hari Pertama"
88
Obat dan Kehamilan Ralin
89
Kemarahan Alicia
90
Yang Sebenarnya Terjadi
91
Ralin Menginap di Panti
92
Rangga....
93
Pertahankan atau Lepaskan
94
Menjemput Ralin Pulang
95
Ngidam nya Ralin
96
Hari Persalinan
97
Adek Fael, kakak faiz dan izza
98
Alicia Pingsan
99
Mama Jangan Sakit...
100
Aku Mencintai Kamu Istriku ( Arka dan Ralin )
101
Hiperemesis Gravidarum
102
Batu Ulekan
103
Faiz dan Faizza Sakit
104
Bertemu Emilia dan Wira
105
Diculik ...
106
Emilia..
107
Ada Apa dengan Dokter Rina ?
108
Penyesalan ........
109
Salah Mas Apa Sayang ?
110
Pulang ke Rumah
111
Kondisi Alicia
112
Jimmy dan Fanny Menikah ?? yakin nih ?
113
Wedding Day ( Fanny dan Jimmy )
114
Kesetiaan Jimmy
115
Kebucinan ...
116
Si Kecil yang Jenius, Faiz dan Faizza
117
Alicia Kontraksi
118
Kepanikan Raka
119
Selamat Datang ke Dunia ini Sayang...
120
Baby Ziya
121
Baby Ziya
122
Anugerah Terindah
123
Terungkapnya Kebenaran ( Rania )
124
Bersatu Kembali
125
Kehangatan Keluarga
126
Kelucuan izza dan fael.. dan si dingin faiz
127
Kejadian Tak Terduga
128
Fanny.......................
129
Kehidupan baru jimmy dan baby vinny
130
Ibu asuh untuk baby vinny
131
Hari Pertama Mengasuh Baby Vinny ( Emilia )
132
Keputusan Jimmy ( Jimmy dan Emilia )
133
Lamaran untuk Emilia ( Jimmy dan Emilia )
134
Hari Pernikahan ( Jimmy dan Emilia )
135
Perjalanan Hidup
136
Akhir Kisah Kita ( END )
137
Extra Chapter ( Arka & Ralin )
138
kembali setelah sekian lama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!