Episode 2 : Ancaman Barata
***
Saat mendengar ancaman Barata, Alina terdiam dan bibirnya bergetar, matanya menutup dan dia merintih kesakitan, setiap kali tubuhnya disentuh rasa perih dari siksaan selama dua hari akan semakin terasa menyakitkan.
“Apakah kau kesakitan?” bisik Barata yang seolah senang melihat penderitaan Alina.
“Iya, aku kesakitan, tapi aku tahu kau senang kan?” ketus Alina membuka matanya tetapi tidak bisa menutupi rasa takut dan getaran tubuhnya.
“Iya, aku senang melihat kau kesakitan dan merintih karena menderita, itu adalah kesenangan bagiku!” bisik Barata tersenyum sinis, wajah menyeramkan yang terlihat seperti iblis ini membisik dekat sekali di telinga Alina.
“Tinggalkan ruangan ini!” perintah Barata pada assiten nya Ben dan beberapa pelayan yang juga ada di ruangan itu.
“Apa yang ingin kau lakukan? jangan!” teriak Alina seperti sudah tahu apa yang hendak dilakukan oleh Barata padanya.
“Ssstt! diamlah, aku hanya ingin memberimu pelajaran tambahan karena berani kabur dariku walau kau hina dan kotor!” bisik Barata tidak membuka ikatan tangan atau kaki Alina, melainkan merobek bajunya dan mendorongnya sampai terjerembab jatuh.
Barata jelas bisa melihat tubuh Alina penuh tanda biru akibat luka penyiksaan, kakinya juga masih sedikit berdarah, mata Alina menunjukkan rasa takut yang berlebihan dia melihat Barata layaknya seorang monster yang akan melahapnya hidup-hidup.
“Kenapa kau membunuhnya?” tanya Barata lagi, dia sudah membuka bajunya dan mendekat, matanya tajam dan suaranya rendah penuh ancaman.
“Aku sudah bilang aku tidak melakukannya, tolong jangan lakukan, aku masih sakit, tolong,” keluh Alina memohon, wajahnya sangat menyedihkan, dia memohon sebisanya agar Barata tidak menidurinya karena rasanya masih sakit dan perih sejak terkahir kali.
Jawaban Alina malah membuat Barata semakin murka, dia datang mendekat dan memberikan gigitan tipis, seperti memberikan tanda kepemilikan nya.
“Aaa, sakit, tolong,” Alina berteriak tetapi tidak ada yang mendengar, tidak ada yang datang untuk menolongnya.
“Sakit? tapi bagaimanapun, adikmu, freya jauh lebih sakit karena perbuatan kotor mu, ini belum seberapa, dasar kau pembunuh!”
Dihina lagi, dilecehkan lagi, disakiti lagi, rasanya dunia telah hancur bagi Alina, dia merasa sangat sakit, tubuhnya sakit dan hatinya sakit.
Tidak bisa ia bayangkan akan menerima penyiksaan oleh sesuatu yang bukan kesalahannya.
Malam itu, di dalam ruangan itu, Alina ditiduri oleh Barata untuk kedua kalinya, permainannya sangat kuat, sampai ditahap Alina sudah tidak bisa menahan rasa sakit dan jatuh pingsan.
“Ho? pingsan? dasar tidak berguna!” ketus Barata tidak merasa kasihan atau iba, tujuannya memang untuk membuat Alina menderita, dia segera menyudahi permainannya dan memakai bajunya kembali.
Dia meninggalkan Alina dalam keadaan pingsan begitu saja,
“Pakaikan dia baju dan jangan biarkan dia bisa kabur lagi!” seru Barata pada kedua pelayan yang seperti nya adalah pelayan baru di mansion nya.
“Baik Tuan,” sahut mereka berdua dan langsung masuk kedalam ruangan, mereka melihat keadaan menyedihkan Alina, pakaiannya sobek dan memar ditubuhnya semakin parah dan terlihat sangat menyakitkan.
***
Novel ini akan update setiap hari yaa, jadi mohon di tunggu, berikan komentar membangunnya biar aku makin bagus dalam menulis.
Btw aku tahu banyak kekurangan dalam novel ini, jika kalian menemukan ada salah ketik, tinggalkan komentar saja ya, biar ;langsung aku perbaiki hehe.
Makasih ya semuanya, lope you.
***
Jangan lupa follow ig author : @nitanaiibaho
Kalian bisa DM dan tanya2 disana
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Nur Khikmah
jahat bngt suaminya 😭😭
2024-12-25
0
Sabilnur Alif
ya Allah..nih suami apa mafia berdarah dingin 😭😭😬😬kaga ada rasa kasian apa??kaga cari tau dl baru maen hakim sendiri 😡😡
2023-02-21
1
Susi Yati
kejam amat tu laki
2023-01-02
0