Aku akan membantai kalian berdua

Episode 19 : Aku akan membantai kalian berdua!

***

Sudah dua hari Alina tidak sadarkan diri, dia juga sudah sampai disebuah tempat yang memiliki taman luas, langit biru dan angin segar, di samping kiri kanan hanya ada taman, rumah berjarak jauh rasanya benar-benar tenang di tempat itu.

Perlahan Alina membuka matanya, melihat langit-langit ruangan yang tidak ia kenali, dia sadar untuk kesekian kalinya dia tidak berhasil lolos dari kematian, dia melihat tubuhnya berpakaian cantik, tangannya di balut dengan benar dan ada aroma coklat yang enak tercium olehnya.

Dia melangkah keluar sampai saat ia lihat ada Lucas disana, “Alina, kau sudah bangun?” Lucas berjalan dengan cepat kearah Alina, Alina dengan cepat menunduk, masih merasa tidak nyaman dan takut melihat orang lain walau itu Lucas sekalipun.

Lucas yang sudah mengerti dengan penderitaan Alina mengulurkan tangannya, “Jangan takut Alina, aku sudah membawamu kabur, kita ada di tempat dimana Barata tidak bisa mencari mu, kau ingatkan saat pertama kali aku menyatakan cinta padamu, jika aku akan selalu menyelamatkan mu disaat yang tepat,” Lucas mencoba berbicara dengan sangat lembut, tersenyum hangat agar Alina tidak takut padanya.

Alina menangis saat mendengar itu, dia bergetar ketakutan, “Lucas, aku ….” Belum sempat Alina melanjutkan ucapannya, Lucas langsung memeluk Alina dengan lembut.

“Ssst, tenang saja, aku sudah mengatur segalanya untukmu, kau tidak perlu takut,” Lucas menepuk pundak Alina dan menenangkan trauma getaran yang ada ditubuhnya.

Setelah Alina tenang, dia kemudian mengetahui jika dia sudah dibawa ke Newzeland oleh Lucas, ke tempat dimana ada taman luas dan angin segar, pemandangan menakjubkan, tidak ada keramaian kota dan merupakan tempat paling baik untuk Alina bisa memulihkan mentalnya yang sudah berada ditahap yang mengkhawatirkan.

“Lucas, apakah kau baik-baik saja menentang Barata? takutnya dia akan melukaimu karena aku, apalagi kalian adalah teman semasa kecil kan?” Alina mencoba sekuat tenaga untuk bisa berbicara dengan Lucas, dia tidak ingin membuat orang lain bahaya karena dirinya.

“Alina, tenang saja, dia tidak akan menghancurkan aku semudah itu, aku akan berusaha agar dia tidak bisa menyentuhmu lagi,” seru Lucas mengusap Alina.

Tetapi walau Lucas sudah menjadi sangat lembut, tetap saja Alina masih menunjukkan ketakutan dari bahasa tubuhnya, walau Alina sudah memaksa tersenyum, tetapi getaran di bibirnya dan ketakutan di matanya tidak bisa ia hilangkan.

“Terimakasih Lucas, sungguh, aku akan menebus semuanya saat kau butuh sesuatu, terimakasih sudah membawaku pergi, aku tidak bisa membayangkan diriku berada di tempat itu lagi,” walau Alina masih merasa takut dan trauma dia tetap berterimakasih, dan berjanji akan mengembalikan hutang budinya suatu saat nanti.

***

Sedangkan Barata yang sudah murka memerintahkan semua anggotanya untuk mencari Lucas dan Alina, dia yakin Luas lah yang membawa Alina, “Mau kabur dariku? akan ku bantai kalian berdua, lihat saja!” geram Barata belum pernah semarah ini sebelumnya, rasanya dadanya sesak jika membayangkan wanita yang ia nikahi secara paksa itu lepas dari pengaruh dan jeratannya, apalagi Alina dibawa kabur oleh sahabat nya sendiri.

Entah apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi sesuatu yang besar akan segera datang.

***

Jangan lupa di like ya, yang baca setiap hari udah ribuan tapi yang like cuma ratusan hiks, like itu sangat berpengaruh ke popularitas jadi jangan lupa lika dan komen, biar aku makin semangat ngetiknya hehe.