bab 16
.
.
.
Samantha baru tiba dirumah, ia langsung menuju kamar, namun langkahnya terhenti didepan pintu, hatinya ragu hendak masuk atau tidak, hari ini adalah hari pertama Samantha masuk kuliah, ia tidak bisa sampai terlambat.
samantha berbalik dan menyandarkan tubuhnya dipintu.
" kalau tuan Abi belum keluar bagaimana ?? semalam.dia kan marah padaku ." gumam Samantha lirih.
hingga ..
bruukkk...
aakhhh...
Samantha terjatuh namun dengan cekatan Abigal menahan tubuh Samantha dan langsung memeluknya dengan erat.
ya, Abigal hendak keluar dari kamar, ia tidak tau jika Samantha tengah bersandar dipintu luar.
sesaat keduanya saling beradu tatapan. entah mengapa baru dua hari bersama Abigal merasakan bagai ada magnet dalam diri Samantha yang membuat Abigal ingin lebih dekat.
mama Wina yang baru naik keatas terkejut dengan yang dilihat.
ehemm...
deheman mama wina membuyarkan pandangan mereka berdua.
keduanya segera melepas pelukan masing-masing.
Mama wina menerbitkan senyumnya. " sudahlah, kaliankan memang sudah menikah, mau peluk juga udah sah kok.." ucap.mama Wina sambil menuju kamarnya.
Abigal mengerutkan alisnya ketika melihat tingkah mamanya sedangkan samantha hanya tertunduk malu serta takut.
" bukannya hari ini kau masuk kuliah ??" tanya Abigal
Samantha mengangguk pelan.
" q tunggu dibawah, cepatlah.." ucap Abigal sambil meninggalkan Samantha begitu saja
Samantha memberanikan diri menatap punggung abigal yang menuruni tangga.
" apa Tuan akan mengantarku ??" batin Samantha yang kemudian masuk kedalam kamar.
samantha turun dengan setelan dress selutut berwarna biru yang sangat cocok dengannya, rambut yang dibiarkan tergerai dengan makeup tipis membuat Samantha terlihat cantik.
" duduklah sayang, " ajak.mama Wina.
samantha segera duduk disamping mama wina.
" kau cantik sekali...emm...mama akan pesankan baju lagi untukmu.." ucap mama wina penuh antusias.
Abigal hanya menjadi pendengar, ia terus melanjutkan sarapannya.
" tidak usah ma, yang kemarin saja belum.saman pake semua " balas Samantha
"tenang saja, mama pesannya dengan istri sahabatnya Abigal kok, tidak terlalu merogoh kocek, " timpal mama wina.
" mama kebutik istrinya Revandra ??" tanya Abigal
" iya, teman-teman mama bilang desain istri temanmu itu bagus-bagus, makanya mama mencoba dengan beberapa baju untuk istrimu." jawab mama wina.
Abigal hanya menggeleng pelan, ia memilih diam dan melanjutkan acara makannya.
didalam mobil kediaman terjadi, Samantha hanya menatap keluar jendela tanpa berkata apapun sedangkan Abigal sibuk dengan fikirannya, percakapan singkat dengan sang mama sebelum pergi mengganggu fikirannya.
" kenapa mama bersikap baik seperti ini padaku ?? apa semua ini hanya jebakan ??" tanya Abigal
mama wina menerbitkan senyumnya. " Abi, kau dan Rans adalah anak-anak mama, mama tidak akan membela siapapun disini, mama tau kau bersalah karna menikahi kekasih adikmu dengan alasan tidak masuk akalmu itu, tapi mama juga tidak mau sampai kau mengabaikan pernikahanmu, sejak awal mama sudah katakan jika pernikahan bukan untuk main-main, tapi kau telah mengabaikannya dan mengambil keputusan tanpa berfikir.
Rans memang kekasih samantha tapi kau adalah suami samantha yang sah secara hukum dan agama, maka dari itu mama harap kau tidak mengabaikan serta menyakiti Samantha apapun yang terjadi, karna jika Rans sampai kembali dan mendapati kau menyakiti Samantha mama yakin dia akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya. pada saat itu, mama tidak akan ikut campur dan akan melihat dari jauh saja" terang mama wina penuh kelembutan dan ketulusan.
kata-kata mama Wina terus terngiang ditelinga Abigal hingga mobil sudah berhentipun dia sama sekali tidak menyadari. Deri yang didepan kemudi hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat bosnya yang sedang melamun.
Samantha ragu-ragu hendak berpamitan. biar bagaimanapun Abigal adalah suaminya.
" tu..tuan.." panggil samantha.
Abigal tersadar dan berusaha tetap tenang
" ada apa ??" tanya Abigal santai.
" saya turun dulu, sudah sampai." jawab Samantha pelan.
Abigal.mengedarkan pandangannya yang ternyata benar jika kini sudah berada didepan gerbang sebuah Universitas ternama dikota itu.
" iya, hati-hati." balas Abigal lirih.
Samantha mengangguk dan meraih tangan Abigal lalu mencium punggung tangan Abigal dengan lembut. Abigal yang terkejut hanya dapat melihat Samantha saja.
" saya turun tuan Assalamualaikum" samantha hendak turun namun tangannya ditarik Abigal.
" tunggu !!" cegah abigal
hal itu membuat Samantha menoleh dengan wajah terkejutnya.
" ada apa tuan ??"
Abigal menyerahkan card debit pada Saamntha. " ambil ini, gunakan untuk semua keperluanmu."ucap abigal
samantha menatap card didepannya. ia bahkan tidak pernah menginginkan semua itu.
" ambillah, kau wajib mendapatkannya, saat ini kau kan istriku, kasihan mama jika keperluanmu mama yang membelikan," ucap Abigal lagi.
ragu-ragu Samantha menerimanya. " terima kasih tuan."
" satu lagi !!" timpal Abigal.
" apa tuan ??" tanya Samantha dengan wajah terlihat ketakutan.
" rubah panggilanmu kepadaku, " jawab Abigal singkat
Samantha terkejut bukanmain. " rubah ?? bagaimana ??"
" fikirkan nanti saja. pada saat pulang nanti kau sudah harus merubah panggilanmu kepadaku" timpal Abigal.
Samantha terdiam sambil menuduk bingung, kemudian ia turun secara perlahan.
Abigal.membuka kaca mobilnya. " jangan kemana-kemana, tunggu q menjemputmu disini jika pulang nanti." ucap abigal yang kemudian mobil telah melesat meninggalkan samantha yang masih berdiri dengan sisa keterkejutan dan rasa tak percayanya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
3 semprul
sesuai dengan judul nya , lukanya Rans... cintanya Abi ke samanta
2021-12-12
1
Lilis Effendi
katany 5bln koq kayak posesif banget takut saman nya kabur
2021-11-30
4
Fifit Holida
orang tua yg baik dan bijaksana
2021-11-30
1