Luka dan Cinta

bab 8

keheningan terjadi diruang tamu dimana Bu Rani pak Ridwan dan Samantha duduk. setelah Abigal dan asistennya pergi, tidak ada sepatah katapun yang diucapkan baik dari bu Rani maupun pak Ridwan.

sedangkan Samantha yang terduduk dilantai terus berusaha mengusap air mata yang jatuh dan berusaha menahan isakan tangisnya. kepalanya tertunduk, rasa takut, malu bercampur menjadi satu dihati Samantha.

kata-kata terakhir yang disampaikan Abigal terngiang jelas di telinga Samantha. "q akan menikahimu, jika dalam kurun waktu 5 bulan kau tidak hamil q akan langsung menceraikanmu, kau tenang saja, seluruh kebutuhanmu akan kupenuhi, bahkan biaya kuliahmu juga akan q tanggung, asal jangan sekali-kali kau menghubungi atau bahkan mengganggu Rans lagi." kata Abigal yang mengiris hati samantha terus saja terngiang begitu saja.

perlahan samantha mendekati kaki sang ayah yang tertunduk dengan memejamkan.matanya.

" a..ayah.. ibu ... maafkan samantha.." ucap Samantha dengan suara bergetar dan lemah.

" kenapa hal sebesar ini tidak kau katakan pada kami nak.." balas pak Ridwan dengan wajah penuh frustasi, pak Ridwan berusaha kuat dengan menahan agar tidak mengeluarkan air mata.

" maafkan saman yah.. Saman takut ..." jawab Samantha dengan memeluk kaki sang ayah dengan menangis.

pak Ridwan mengusap kasar wajahnya, marah bukan solusi bagi pak Ridwan. bu rani meraih pundak Smantha dan membawanya duduk disofa diantara Ridwan dan Bu Rani.

" dengarkan ibu, apapun itu, masalah, kebahagiaan ataupun rahasia katakan saja pada kami nak, disini kau yang terluka, ibu tidak bisa melihatmu bersedih seperti ini.." ucap ibu Rani sambil.mengusap air mata dipipi Samantha.

pak Ridwan memeluk putri semata wayangnya itu. " kita akan hadapi sama-sama nak, jangan bersedih terus ya.. ayah yang gagal disini, jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri.." kata pak Ridwan yang membuat tangisan Samantha pecah. ia memeluk erat ayahnya yang sangat bijaksana dalam segala hal.

" ayah.. maafkan saman... " isak Samantha.

" sudah, sudah, ayah sudah memaafkanmu nak.. berhenti menyalahkan dirimu, ayah tau kejadian itu terjadi pasti bukan atas keinginanmu." balas pak Ridwan dengan mengusap kepala Samantha.

Samantha mengangguk dengan isak tangis.

" istirahatlah, kita jalani bersama ya.. ayah tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi padamu.. kau mengerti ??" ucap pak Ridwan sambil memegang pundak Samantha.

Samantha mengangguk dengan mengusap sisa air matanya.

Abigal menatap lekat foto samantha diberkas yang diberikan asistennya.

Segera ia meraih ponselnya hendak menghubungi Deri.

" iya Tuan " jawab Deri

" persiapkan semuanya, atur waktu pernikahanku dengan samantha itu. q tidak ingin sampai orang tau apa.yang terjadi padanya akibat ulah Rans."perintah Abigal.

"baik tuan." jawab Deri singkat.

Abigal segera mematikan panggilan begitu saja.

dan tiba-tiba saja pintu terbuka, nampak seorang wanita cantik dengan setelah modis dan sangat seksi memasuki ruangan Abigal.

dia adalah Kayra kekasih Abigal. mereka menjalin hubungan yang aneh bagi orang normal pada umumnya, dimana Kayra adalah seorang wanita panggilan dibar milik Abigal, Abigal menjadikan kayra untuk memuaskan nafsunya saja. alasan Abigal menjadikan Kayra sebagai kekasihnya adalah agar dia tidak perlu bertanggung jawab dalam hal apapun, termasuk untuk menikahi kayra karna memang pada dasarnya kayra hanyalah wanita pemuas ***** para hidung belang saja.

Abigal tidak pernah mau menjalin hubungan serius dengan wanita manapun, baginya menikah adalah hal yang hanya mengganggu waktu bekerjanya. banyak rekan bisnis yang mencoba menjodohkan Abigal dengan anak Gadis mereka namun semua berakhir dengan penolakan.

" ada apa kau kemari ??" tanya Abigal santai.

Kayra duduk dimeja tepat didepan Abigal. "q perlu uang, kau sudah lama tidak memakaiku ?? apa kau bosan denganku ??" jawab Kayra penuh manja.

Abigal segera meraih secarik. cek dilaci mejanya. setelah menulis nominal uang dicek itu Abigal memberikannya kepada kayra.

" pergilah !! q masih banyak pekerjaan !!" perintah abigal.

Kayra girang bukan main. ya, Abigal tidak pernah memberikan uang dengan jumblah sedikit dia selalu memberikan uang dengan jumblah yang fantastis.

emmuahh...

" q mencintaimu..." kayra mencium pipi Abigal dan melangkah keluar.

buru-buru abigal mengusap pipinya. "cih.. ****** sialan !!!" umpat Abigal dengan seringainya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***



