Ke esokan hari nya, Satya sudah siap dengan setelan jas berwarna navy, Satya menuruni tangga rumah nya karena sekertarisnya sudah menunggunya di bawah.
"Gimna Dik, semua dokumen sudah siap?" Tanya Satya pada sekertarisnya Andika.
"Sudah Tuan, semua sudah saya siapkan, sekarang kita tinggal berangkat saja" Ucap nya sopan.
"Kalau bukan di area kantor kamu bisa sebut saya nama saja, kita kan sahabat dari sekolah" Bisik Satya pada Andika.
"Tapi ini masih di area rumah Tuan, bagaimanapun saya tetap bawahan Tuan" Ucap Andika hati-hati.
"Terserah saja kalau begitu" Ucap Satya.
Satya dan Andika pun segera masuk ke dalam mobil tidak lupa Andika membukakan pintu mobil untuk Satya.
^^ Dirumah Sandra ^^
"Bik aku pergi dulu ya" Ucap Sandra mencium tangan Bik Imah.
"Iya non, non hati-hati ya disana, jangan lupa makan dan tidur yang teratur" Ucap Bik Imah sambil mengusap kepala sandra.
"Bibik tenang aja, aku pergi cuma Dua hari ko, lagian aku pergi di temani Raya" Ucap Sandra.
"Tetap saja non Dua hari bagi Bibik itu waktu yang lama" Ucap Bik Imah berkaca-kaca.
"Jangan nangis dong Bik, setelah urusan kami selesai kami langsung kembali, Bibik jangan membuat langkah ku berat untuk pergi" Ucap Sandra mengusap tangan Bik Imah.
"Baiklah non, non hati-hati yak disana, jangan lupa sholat nya" Ucap Bik Imah lagi.
"Non Raya saya titip non Sandra yak?" Ucap Bik Imah pada Raya.
"Siap Bik. Tanpa Bibik pinta pun pasti saya akan menjaga Sandra" Ucap Raya mencium tangan Bik Imah juga.
"Kalau gitu kami berangkat Bik, Assalamualaikum" Ucap Sandra dan Raya berbarengan.
Dengan mata yang berkaca-kaca bi Imah menjawab salam dari Sandra dan Raya dan berkata dalam hatinya.
"Kenapa hati saya tidak enak begini yaa, semoga tidak terjadi apa-apa dengan mereka" Ucap Bik Imah dalam hati.
Raya dan Sandra masuk dalam mobil nya, karena ada kecelakaan lalu lintas, membuat mobil mereka terjebak macet.
"Duh macet banget ini, gue takut kita telat San?" Ucap Raya pada Sandra.
"Tenang aja, masih ada waktu Satu jam" Ucap Sandra menenangkan Raya, walaupun sebenarnya dia pun cemas akan terlambat.
Sesampai nya di bandara mereka pun langsung buru-buru masuk karena dua puluh menit lagi pesawat yang mereka tumpangi akan lepas landas.
Karena terburu-buru tidak sengaja mereka bertabrakan dengan dua orang pria yang kemungkinan besar keberangkatannya sama seperti mereka berdua.
(Bughh..) Suara Sandra dan seorang lelaki bertabrakan sampai membuat mereka terjatuh dan membuat isi tas yang Sandra bawa berserakan di lantai.
"Maaf Tuan saya tidak sengaja, saya buru-buru" Ucap Sandra memasukkan barang yang berjatuhan dilantai.
"Saya juga minta maaf nona, saya juga buru-buru, biar saya bantu?" Ucap Satya lelaki yang menabrak Sandra, hendak membantu mengambilkan barang terakhir milik Sandra.
"Tidak apa Tuan, terimakasih kalau begitu saya duluan, permisi" Ucap Sandra dan sekilas membuat Satya kagum melihat Sandra.
"Permisi" Ucap Raya pada Satya dan Andika
"Menarik" Batin Satya sambil tersenyum
"Yang mana Tuan?" Ucap Andika paham dengan gerak gerik bos nya.
"Apanya?" Ucap Satya sambil berjalan.
"Yang depan atau yang belakang" Ucap Andika mengisyaratkan Sandra dan Raya.
"Cepat, nanti kita terlambat" Ucap Satya pada Andika, dan Satya pun mempercepat jalannya.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Mira kader Mira
awal pertemuan
2022-02-25
0
ᵀᶜ⃟☠️𝓘𝓸⁰⁹✰͜͡ʙғғ☘︎
.
2021-09-28
0
GeviraMP
agak bingung
2021-08-04
0