"Assalamualaikum Ayah, ibu maaf aku baru bisa datang hari ini, kemarin-kemarin aku masih sibuk urus pembukaan cabang restauran Ayah yang baru diluar kota, aku hebat kan yah (tersenyum haru) aku akan terus belajar agar Ayah dan Ibu bangga aku akan terus kembangkan mimpi Ayah jadikan restauran kita terkenal punya banyak cabang, Ibu sama Ayah melihatnya kan dari sana?? (ucap Sandra sambil berusaha menahan tangis nya) dan rencanya lusa Aku mau berangkat lagi ke sana (ucap nya lagi meneteskan Air mata sambil mengusap batu nisan Ibu dan Ayah nya bergantian) aku kangen, Udah Lima tahun Ayah dan Ibu ninggalin aku, maaf setiap kali aku datang berkunjung aku masih selalu menangis, tapi Ayah sama Ibu jangan khawatir aku disini baik-baik aja kok, aku disini sangat bahagia ada Raya, Om, tante, mang Ujang, bik Imah, mereka baik banget sama aku mereka anggap aku sebagai keluarga mereka (Ucap Sandra tersenyum) kalau gitu aku pulang dulu ya, nanti aku kembali lagi, Ibu dan Ayah baik-baik disana, Assalamualaikum " Ucap Sandra dan pergi meninggalkan makam kedua orang tuanya dengan meneteskan air matanya.
Dalam perjalanan, Sandra menerima telpon dari Raya.
"Halo Assalammualaikum?? " Ucap Sandra menjawab panggilan telponnya.
"Waalaikumusalam, San dimana? gue cari di butik kok ga ada?" Tanya Raya dari sebrang telpon.
"Aku abis mengunjungi Ayah dan Ibu Ray, kenapa?" Jawab Sandra.
"Kok engga bilang-bilang sama gue, kalo tau kan gue bisa anter" Ucap Raya.
"Engga apa-apa ini aku udah arah pulang kok, nanti aku mampir ke butik" Ucap Sandra dengan suara serak nya karena habis menangis.
"Tapi lo engga apa-apa kan San? Suara lo?" Tanya Raya, karena mendengar suara Sandra yang seperti habis menangis.
"Iyaa, aku nangis lagi Ray, tapi aku engga apa-apa kok, yaudah kamu tunggu aku disitu ya, sebentar lagi aku sampai" Ucap Sandra.
"Yasudah hati-hati dijalan ya, Assalammualaikum " Ucap Raya sambil menutup telponnya.
"Waalaikumsalam" Jawab Sandra dan menyimpan kembali telponnya.
"Mang Ujang kita mampir ke butik dulu ya Sandra mau ketemu Raya" Ucap Sandra pada Mang Ujang supir pribadi keluarganya dan yang sudah Sandra anggap seperti Ayah angkatnya..
"Siap Non" Ucap mang Ujang.
"Kenapa sih pake Non terus ?? Panggil aja Sandra mang" Ucap Sandra pada mang Ujang
"Selama saya masih di bayar sama Non, itu artinya non majikan saya dan saya harus sopan non" Ucap mang Ujang.
"Terus aja deh ngomong nya gitu, mamang kan sama bibi udah Sandra anggep orang tua Sandra sendiri" Ucap Sandra yang tak puas dengan jawaban mang Ujang.
"Mana ada orang tua yang di bayar non" Ucap mang Ujang sambil tertawa.
"Tau ah, gitu terus aja jawabnya, emang udah engga ada yang sayang sama Sandra" Ucap Sandra cemberut.
"Jangan cemberut gitu dong non, mau apapun panggilannya yang pasti mamang sama bibi akan selalu sayang sama non, akan selalu ada buat non" Ucap mang Ujang.
"Bener ya mang? Jangan tinggalin aku, jangan kaya Ibu dan Ayah, tinggalin aku tanpa pamit" Ucap Sandra meneteskan airmatanya.
"Ini sudah takdir gusti Allah non, non ga boleh ngomong gitu, kalau ibu sama bapak bisa memilih, pasti mereka inginnya tetap bersama non, menemani non sampai non punya keluarga sendiri dan bahagia" Ucap mang Ujang sendu, memingat kembali kecelakaan mobil kedua majikannya, kerena mang Ujang masih menyesal tidak dapat mengantar orangtua Sandra ke tempat tujuan, karena alsan harus menjemput Sandra yang masih sekolah saat itu.
"Iya mang maaf, Sandra lagi kangen aja sama mereka" Ucap Sandra sambil menghapus air matanya.
#flashback#
"Mang, bi, aku titip Sandra ya, Ayah nya Sandra mendadak ada meeting diluar kota, dan minta aku temani, jadi aku titip Sandra ya " Ucap Ibuya Sandra di depan pintu rumahnya.
"Biar saya antar Bu" Ucap mang Ujang hendak menyusul orangtua Sandra.
"Tidak usah mang, biar saya nyetir sendiri saja, mamang juga kan harus menjemput Sandra sebentar lagi Sandra pulang dari sekolahnya" Ucap Ayah nya Sandra.
"Baik pak, kalau begitu hati-hati dijalan" Ucap mang Ujang.
"Kami titip Sandra ya Mang, bi, sayangi Sandra seperti anak kandung kalian sendiri dan gantikan peran saya selama saya tidak ada" Ucap Ayah nya Sandra seperti sudah mengetahui akan terjadi sesuatu.
"Tanpa diminta pun, kami akan melakukannya pak, bu" Ucap bi Imah tersenyum sopan.
"Lega saya mendengarnya, kalau begitu kami berangkat ya, Assalamualaikum" Ucap Ayah dan Ibu nya Sandra.
"Waalaikumsalam, hati-hati dijalan pak, bu" Ucap mang Ujang dan bi Imah sambil melambaikan tangannya.
#flashback off#
"Ternyata ini yang bapak bilang dulu, untuk menggantikan peran bapak, bapak tenang saja disana, selama saya masih bernyawa saya akan selalu menyayangi non Sandra sebagai anak kandung saya sendiri" Batin mang Ujang.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
ᵀᶜ⃟☠️𝓘𝓸⁰⁹✰͜͡ʙғғ☘︎
.
2021-09-28
0
Fitri cakradonya ishak
nelom apa" udah nangis aja.
semangat sandra
2021-07-23
1
Fenty Agustina
ini kecelakaan nya ortunya Sandra apakah ada unsur kesengajaan ya?? jiwa detektif ku meronta2 😂
2021-07-15
0