Bab 4

^^ Di dalam pesawat ^^

"San kayanya itu orang yang tadi nabrak kita kan?" Tanya Raya pada Sandra.

"(Sandra pun mengikuti arah pandang Raya) mungkin, memang kenapa?" Jawab Sandra.

"Itu kan Satya pengusaha muda yang sering mundar-mandir di layar televisi" Ucap Raya.

"Iya mungkin" Ucap Sandra cuek sambil terus mebaca majalah nya.

"Kalo bener itu Satya berati tadi lo di tabrak sama Satya, San?" Ucap Raya semangat.

"Iya terus??" sambil membalik-balikkan majalah yang iya pegang.

"Ih kok terus sih (menyenggol tangan Sandra) tadi lo di tabrak sama Satya loh, cewek mana tidak tahu dengan pesona Satya?? " Ucap Raya Antusias.

"Yaa apa bagus nya dari ditabrak sih Ray? " Ucap Sandra lagi.

"Iyaa, kali aja kalian berjodoh" Ucap Raya

"Kenal aja engga Ray, mana mungkin bisa bejodoh" Ucap Sandra.

"Tapi lo bisa lihat kan, dia tampan, berwibawa, auranya itu buat hati bergetar" Ucap Raya sambil menunjuk Satya dengan tatapan matanya.

Sandra pun ikut menatap Satya, melihatnya dengan teliti.

"Memang tampan, tapi mana bisa karena satu kali pertemuan dan itu pun tidak sengaja membuat aku ikut berandai??, sudah lah San. Sekarang yang terpenting adalah Restauran Ayah, aku masih harus membuktikan pada Ayah, kalau aku bisa di andalkan" Batin Sandra.

Saat Sandra sedang melirik Satya, tiba-tiba Satya pun melirik nya membuat Sandra menjadi salah tingkah.

"Ada apa Tuan? " Tanya Andika pada Satya, karena dari tadi Andika melihat Satya seperti sedang memperhatikan seseorang.

"Tidak ada" Ucap Satya kembali pada layar ponselnya.

"Biasa aja dong Sand tatap nya, apa perlu gue minta nomor telpone nya? " Ucap Raya menggoda Sandra.

"Apa sih Ray, jangan gitu nanti dia dengar" Ucap Sandra malu-malu.

"Mangkanya suara lo kecilkan sedikit" Ucap Raya sambil tertawa.

Melihat Sandra tertawa membuat Satya semakin ingin memperhatikannya, Andika yang duduk di seberang Satya menyadari siapa yang sedang di perhatian Tuannya, dan dia pun langsung mengenali wanita yang Satya perhatikan.

"Wanita itu, bukannya tadi yang tuan tabrak? " Ucap Andika sambil menatap Sandra.

"Jaga pandanganmu. Kalau sampai dia melihat tatapan mu yang mencurigakan itu, bisa-bisa dia tersinggung" Ucap Satya memperingati Andika, membuat Andika langsung menurunkan pandangannya.

"Kamu tau dia siapa? " Tanya Satya pada Andika.

"Yang mana tuan? " Ucap Andika menatap tuannya.

"Yang tadi saya tabrak? " Ucap Satya pelan.

"Namanya Sandra, Ayah nya mempunyai restauran ternama dikota" Ucap Andika.

"Oh terkenal karena usaha Ayahnya" Ucap Satya cuek.

"Tidak tuan, ayah dan ibunya sudah lama meninggal dia anak yatim piatu, ayah nya meninggalkan restauran tersebut dan kabarnya karena dia yang kelola sekarang sudah mempunyai beberapa cabang dikota-kota besar" Ucap Andika menjelaskan.