^^ Di kediaman Satya ^^
"Eh bang Satya tumben jam segini udah pulang?" Ucap Meira kaget melihat abang nya pulang lebih awal.
"Besok abang ada meeting di luar kota jadi abang pulang lebih awal, mau packing dulu soalnya, kamu bantu abang ya?" Ucap Satya sambil mengusap kepala meira yang tertutup hijab.
"Ish abang (menepis tangan Satya), nanti hijab meira berantakan" Ucap Meira cemberut, sambil merapihkan hijabnya.
"Iya deh maaf, emang kamu mau kemana sih udah rapih gini?" Tanya Satya.
"Aku mau pergi ada yang mau aku kerjain sama temen-temen" Jawab Meira.
"Yasudah kamu hati-hati dijalan nya, jangan pulang malem-malem, minta antar supir aja ya mei" Ucap Satya.
"Siap bang (mengangkat tangan dan meletakkan di keningnya seperti sedang memberi hormat) kalau gitu meira berangkat dulu Assalamualaikum" Ucap meira sambil mencium tangan Satya dan berjalan meninggalkan Satya.
Sepeninggalan Meira, Satya pun masuk ke dalam rumah nya, dia meletakkan tas dan jas nya di sofa dan duduk di pinggir sofa lainnya, saat sedang memejamkan matanya tiba-tiba Arka, menghampiri Satya.
"Udah balik Sat?" Tanya Arka sambil duduk di sebalah Satya.
"Iya bang" Jawab Satya singkat.
"Cape banget keliatannya?" Tanya Arka lagi.
"Hemm, perusahaan lagi sibuk-sibuk nya, besok juga aku mau ke luar kota mangkanya pulang sore, abang mau kan bantu kelola di perusahaan?" Tanya Satya antusias sambil menghadap pada abangnya.
"Kayanya ga bisa deh, bisnis gue juga lagi pesat-pesatnya, lo juga kan tahu gue gak ada bakat dikantoran" Jawab Arka.
"Bukan gak bisa, memang abang nya aja yang gak mau coba, kenapa sih bang, itu juga perusahaan kita, ada tanggung jawab abang juga disitu buat nerusin" Ucap Satya menghempaskan kembali kepalanya pada sofa.
"Gue pernah coba tapi bakat gue gak kesana, lo mau perusahaan Abi hancur gara-gara gue? " Ucap Arka membela dirinya sendiri. Sebenranya Arka sudah pernah mencoba untuk meneruskan perusahaan Abi nya namun dia merasa tidak cocok dalam bidang itu, dia lebih memilih jadi pembisnis seperti uminya.
"Terserah lah bang, saya ke atas dulu mau packing buat besok" Ucap Satya beranjak dari duduknya, berjalan ke lantai dua di mana kamarnya berada sambil menenteng tas dan jas nya.
"Good luck brother" Ucap Arka cengengesan.
"Hemm" Balas Satya dari tangga.
Di dalam kamarnya Satya langsung menghempaskan lagi tubuhnya, karena seminggu ini banyak urusan kantor yang dia urus sendiri walaupun di bantu oleh Andika sekertarisnya, namun masih sangat keteteran bagi mereka dan besok adalah jadwal Satya dan Andika untuk pergi keluar kota karena ada meeting penting di sana.
"Tulang-tulang remuk rasanya, capek banget, butuh refresing , seandainya saja bang Arka mau bantu, pasti engga akan secapek ini" Ucap Satya sambil memangku kepalanya dengan kedua tangannya.
Tidak terasa Satya ketiduran di kasurnya yang empuk, sampai masuk waktu magrib tiba. Karena dalam seminggu baru kali ini dia bisa merasakan tidur di sore hari, biasanya dia selalu pulang larut dan berangkat pagi sekali.
"Jam berapa ini (melihat jam di hp nya), hah!! (Bangun sambil duduk bersila di atas kasurnya), kok bisa ketiduran selama ini!! mana belum packing lagi" Ucap Satya kaget segera bangun dari tidurnya dan berlali ke kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya dan menunaikan kewajibannya, sholat Magrib.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
ᵀᶜ⃟☠️𝓘𝓸⁰⁹✰͜͡ʙғғ☘︎
yey
2021-09-28
0
Zahra
siapa sih pameran utama nya?
2021-08-22
0
Mata Air
masih nyimak alur cerita nya tor
2021-07-21
0