Sandra sampai di rumah nya, di sepanjang perjalanan dia sudah menelpon orang tua Raya untuk datang ke rumahnya. Karena jarak rumah Raya yang berdekatan dengan rumah Sandra, jadi orang tua Raya sudah duluan datang menunggu mereka di rumah Sandra.
"Bik sebenernya ada apa sampai Sandra menyuruh kami datang kemari? " ucap Bu Intan mamanya Raya pada Bik Imah.
"Saya juga tidak tahu bu, nona juga meminta kami untuk menunggunya." ucap Bik Imah.
"Sebaiknya kita tunggu mereka datang saja bu biar nona Sandra yang menjelaskannya nanti" ucap mang Ujang
Pak Arlan, Bu Intan, Bik Imah dan Mang Ujang pun berkumpul di ruang tamu, menunggu ke datangan Sandra dan Raya. Saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba terdengar suara mobil Sandra memasuki garasi rumah Sandra.
"Sepertinya itu mereka datang" ucap mang ujang.
Sandra dan Raya keluar dari mobil dan masuk kedalam rumahnya.
"Ray bagaimana ini? " ucap Sandra gugup, karena melihat orang tua Raya, Bik Imah dan Mang Ujang sedang berkumpul di ruang tamu.
"Sayang sebenarnya ada apa ini? " ucap mamanya Raya, saat melihat Sandra dan Raya masuk ke ruang tamu.
"Biarkan mereka duduk dulu ma" ucap pa Arlan pada bu Intan.
Sandra dan Raya pun duduk di sofa, ruang tamu.
"Jadi sebenarnya ada apa kamu menyuruh kami berkumpul disini nak? " ucap papa Raya pada Sandra.
Mendapat pertanyaan dari papa nya Raya membuat Sandra jadi terdiam, karena dia tahu jawabannya pasti akan menyakiti orang-orang yang menyayangi nya.
"Jadi begini pah.." ucap Raya terpotong karena Sandra buru-buru menimpali.
"Biar aku saja yang jelaskan" ucap Sandra pada Raya. Raya menjawabnya dengan anggukan kepala, sambil menggenggam tangan Sandra, seolah sedang memberi semangat.
Sandra pun menarik nafasnya dalam-dalam
"Sandra hamil pah" ucap Sandra menunduk sambil matanya mulai berkaca-kaca.
Sandra memang memanggil kedua orang tua Raya dengan sebutan mama papa, atas permintaan orang tua Raya.
"Apaa!!! " ucap mereka berbarengan, dan Bik Imah sudah mulai meneteskan air matanya.
"Apa maksud mu nak? " ucap mamanya Sandra.
"Apa benar, yang kamu ucapkan tadi? " ucap pak Arlan.
"Tolong jelaskan dengan benar? " sambung pa Arlan tegas.
"Sandra di perkosa pah! " ucap Raya memberanikan diri bicara.
"Apaa!!! " ucap mereka lagi berbarengan.
"Siapa yang melakukannya? Siapa orangnya?? " ucap Pak Arlan emosi.
"Kenapa bisa jadi begini? " ucap mama nya Raya mendekati Sandra dan mengusap punggung Sandra.
"Saat di Restauran sebenernya Sandra hanya berniat menolong seorang pria pa, tapi ternyata pria itu sedang di jebak dan sudah di beri obat, dan setelah itu terjadilah, Sandra tidak bisa melawan karena tenaga Sandra kalah jika di bandingkan dengan dia, dan saat itu pun semua orang sedang sibuk dengan pekerjaannya, kejadian itu begitu cepat, maafkan Sandra pah, ma, bi, mang" ucap Sandra sambil meneteskan air matanya.
"Siapa orang nya!! " ucap papa nya Raya.
"Satya Wijaya" ucap Sandra pelan.
"Apaa?? Satya Wijaya? CEO dari Wijaya grup? " ucap pak Arlan seakan tidak percaya.
"Iya" ucap Sandra pelan.
"Kenapa kamu bisa bertemu dia? Kalau gitu biar papa yang minta pertanggung jawaban mereka! " ucap pak Arlan hendak bangun dari duduknya.
"Papa tenang aja, kami sudah menemui nya tadi dan dia akan bertanggung jawab pada Sandra" ucap Raya.
"Apa dia bisa di percaya? " ucap pak Arlan.
"Sandra yakin dia akan bertanggung jawab pah" ucap Pak Arlan.
"Bagaimana bisa kamu yakin pada orang yang telah mehamilimu! " ucap pa Arlan.
"Kita hanya bisa menunggu pah, kalaupun dia tidak mau bertanggung jawab, Sandra akan tetap membesarkan anak ini walaupun sendirian" ucap Sandra mengusap perutnya.
"Tidak boleh, dia harus bertanggung jawab, kalau dia tidak mau, papah akan jodohkan kamu dengan orang lain, papah tidak mau kamu melahirkan anak tanpa ikatan pernikahan! " ucap Pa Arlan.
"Biarkan kita menunggu keputusannya, jika tidak ada niat baik dari mereka, kita harus menemui mereka" ucap mamanya Raya.
Bi imah dan mang ujang hanya bisa menangis dan menundukkan kepalanya karena merasa gagal untuk menjaga Sandra.
"Maafkan Sandra" ucap Sandra meneteskan airmatanya.
"Tidak apa, ini sudah takdir mu nak, jangan sampai kamu membuat cucu mama stres" ucap mama nya Raya menenangkan.
"Maafkan Saya tidak menjaga nona dengan baik" ucap mang Ujang.
"Bukan salah mang Ujang, tapi ini salah Sandra yang tidak bisa melindungi diri Sandra sendiri" ucap Sandra.
"Sudahlah ini sudah terjadi, kita harus secepatnya menikahkan Sandra" ucap pak Arlan.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Susanti
😭😭😭😭
2024-03-29
0
ummy phuji
baru episode awal udah ada bawang bombay nya 😭😭😭😭😭😭
2022-01-25
1
Nur Dalilah
lagi baca komen yg baperan 😅
2021-12-04
0