Ada Apa Dengan Cindi

“Ehhh ga, Lo dah tau belum kalau cindi datang" tanya doni berpura-pura

“Udah, gue kaget tau, kok lo gak bilang sih kalau dia hadir sebagai tamu" ujar angga

“Ya gue juga kaget tau pas liat dia datang, terus kek mana gue mau bilang sama lo kalau lo aja gak tau dimana" jawab doni

“ Gue kaget beneran loh" ujar angga lagi

“ Gue tau kok yang lo sampek terdiam kan, dan lo tau gak gegara itu semua panita panik kirain lo lupa sama apa yang mau disampaikan" ujar doni

“ Gue kaget karena liat dia" ucap angga

“Hahahahah" doni menertawakan angga

“ Cantik kan dia ? cantik gak ?" tanya doni lagi

“ Hmmm lumanyan" jawab angga malu-malu

“Ecieee kayaknya ada yang terpesona nih sama kecantikan seorang cindi" goda doni

“Gak tuh, biasa aja" jawab angga

“Ahhh yang betul" sambung doni

“Ohh ya lu tau gak nama lengkap nya dia siapa ?" tanya angga

“Enggak, kenapa emang nya" tanya doni balik

“Gak apa-apa sih cuma penasaran aja" jawab angga

“Tanya cindi langsung aja kalau gak, eh cindi tuh yuk samperin" ujar doni yang langsung menarik angga tanpa menunggu persetujuan dari angga

Doni yang melihat cindi sedang mengobrol dengan aisyah pun bergegas menghampiri cindi sembari menarik angga agar tidak melarikan diri

“Jangan tanya-tanya yang barusan ya" ucap angga pelan memberi isyarat kepada doni bahwa apa yang ia tanyakan jangan di tanya pada cindi karena dia akan ketahuan ingin mengetahui pemilik nama cindi emely itu

“Okee" jawab doni pelan

“ Ehh hai cindi" sapa doni kepada cindi

“ hai kak doni" balas cindi dan melihat ke arah angga tetapi angga hanya diam

“ Assalamu'alaikum aisyah" sapa doni lagi kepada aisyah

“ Waa'laikumsalaam" balas aisyah

“ Hai kak angga" sapa cindi pada angga

“ Hai" balas angga singkat dengan sebuah senyuman kecilnya itu

“ Kok belom pulang " tanya doni

“ Tadi rencana mau pulang tapi jumpa aisyah yaudah cindi sapa dulu" ujar cindi

“ Ohhh gitu, cantik banget sih" ujar doni

“ Hah ?" ujar cindi yang tak mengerti kepada siapa perkataan doni tertuju

“ Cantik banget lo hari ini" ujar doni pada cindi

“ Masih banyak yang lebih cantik" jawab cindi sambil tersenyum lembut

“ Bukankah aisyah juga sangat cantik" sambung cindi

“ Aisyah memang selalu adem kalau di liat dan juga selalu cantik iya kan angga?" ujar doni dan tiba-tiba malah bertanya pendapat angga

Tak menjawab pertanyaan doni angga hanya membalas dengan sebuah senyuman. Melihat senyuman angga yang tampak tulus membuat cindi cemburu. Ia melihat ke arah aisyah mendapati aisyah yang malu-malu dengan sikap respon angga

“ Yaudah lah, gue pulang dulu ya aisyah" ujar cindi

“ Gak mau main-main disini dulu" tanya aisyah lagi

“Enggak ah masih sibuk soalnya" ujar cindi lagi

“ Hmmm yaudah lah hati-hati ya " ujar aisyah

“ kak doni cindi pulang dulu ya" ujar cindi pada doni

“ Belum pun ngobrol-ngobrol" ujar doni

“ Nanti kapan-kapan kita ngobrol" ujar cindi

“ Betul ya, minta nomor nya boleh gak" ucap doni

“ Boleh kok" jawab cindi dan memberi nomor telepon nya kepada doni

“ Nanti kalau mau hubungi, hubungin aja gak apa-apa kok jangan sungkan" ujar cindi sambil tersenyum

“ Okee, ntar gue hubungi ya" ujar doni

“Okee, di tunggu" jawab cindi

“ Yaudah kalau gitu gue duluan ya" sambung cindi dan berpamitan lagi pada aisyah

“ Pulang ya kak" ujar cindi pada doni tetapi tidak kepada angga bahkan cindi tak melihat ke arah angga

Lalu cindi pun meninggalkan ruangan itu, angga hanya melihat kepergian cindi yang tak pamit pada dirinya

“ Yaudah kalau gitu aisyah permisi dulu ya kak" ujar aisyah pada angga dan doni

“ Ohh iyaa aisyah" ujar doni

Melihat angga yang diam saja membuat doni bingung

“ Lo kenapa ? kok bengong? " ujar doni

“ Siapa juga yang bengong, gak tuh" ngeles angga

“ By the way, kenapa gue ngerasa ekspresi cindi itu kayak orang sedih ya" ujar doni

“ Mana gue tau" ujar angga

“ Kayak ada sesuatu, jelas sekali kalau dia lagi sedih" sambung doni

“Ntah lah gue gak liat" jawab angga dan pergi ke tempat lain

“Bro... mau kemana ?" tanya doni tetapi angga tak menghiraukan nya

“Selalu kek gitu main pergi-pergi aja" sambung doni

“ Dia kenapa sih, kok tiba-tiba mukanya berubah jadi kayak orang sedih gitu" tanya angga pada dirinya sendiri

“Mana pergi gue kayak gak di anggap pulak" sambung angga

“Apa gue buat kesalahan ya" angga masih bingung dengan perubahan ekspresi cindi

“Dia kenapa sih, buat orang bingung aja" tanya angga masih penasaran dengan perubahan sikap cindi

Sementara cindi yang pergi dengan ekpresi sedih nya terus merasa kesal mungkin ia cemburu dengan sikap angga

“Apa kak angga suka sama aisyah ya?" keluh cindi

“Giliran sama gue aja cuek nya setengah mampus" sambung cindi

“ Coba kalau sama aisyah senyum nya lembut kali, sikap nya juga hangat" cindi masih mengeluh

“Apa jangan-jangan bener kali ya kalau kak angga suka sama aisyah, iyaa sih gue tau aisyah itu pantas disukai banyak lelaki dan mungkin aisyah juga menjadi para idaman lelaki, gue tau aisyah memang cantik, baik, perhatian, hangat orang nya, tapi masak gak adil banget sih, jelas sekali sikapnya itu sangat berbeda pas sama gue" merepet cindi seorang diri di dalam mobil nya itu

“ Gimana kalau aisyah juga suka sama angga" ujar cindi lagi

“ Aduhh, kalau gue bersaing dengan aisyah jelas kalah lah gue secara aisyah itu, gak tau ah pening" cindi terus merepet seorang diri

“Kenapa sih gue harus suka sama cowok kayak gitu ya ya allah" ujar cindi

“Kenapa harus dia, apa gue harus move on sebelum terlanjur sakit hati ya, gue takut kenyataan nya kalau angga suka sama aisyah, walaupun gue gak tau aisyah gimana dengan angga tetapi gue tetap takut kalau itu beneran terjadi" sambung cindi

“Apa gue tanya aja ya tentang perasaan aisyah sama angga gimana tapi nanti nampak kali kalau gue mau tau tentang angga dan dia yang ada malah aisyah yang nyerang gue balik" ujar cindi

“Ahhhhh gak tau ah, kok gue jadi kepikiran ya, apa mungkin hanya kak angga yang suka sama aisyah" cindi yang pening memikirkan angga dan aisyah tetapi masih penasaran

“Gue tanya kak doni aja kali ya tapi malu gitu" keluh cindi lagi

“Ahh sudah lah bodoh amat, mending gue pulang aja lagian gue kanapa sih pengen tau banget tentang mereka, sudahlah cindi itu bukan urusan mu" ujar cindi pada dirinya lalu bergegas pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!