Pertemuan Singkat

Darrkkkk.... Cindi tiba-tiba tak sengaja menabrak seorang pria ia sedang terburu-buru karena sudah terlambat untuk mengikuti kelas mata pelajarannya hingga menyebabkan semua buku-buku yang dibawa pria tersebut berhamburan.

“Sorry.... sorry... gue gak sengaja” ucap cindi sembari membantu mengumpulkan buku-buku yang berhamburan tadi. “Ini... cindi memberikan buku-buku itu. Sekali lagi gue minta maaf gue benar-benar gak sengaja karena lagi buru-buru".

Alih-alih menjawab pertanyaan maaf cindi pria tersebut malah pergi meninggalkannya. Yuppp pria itu bernama Angga si pria tampan yang menjadi incaran para wanita.

“Heyyyy..... Teriak cindi yang berusaha mengejar angga lalu menarik tangan nya namun angga menepis tangan cindi hal tersebut justru membuat cindi jengkel. Cowok kok kasar banget sih sama perempuan, gue kan cuma mau minta maaf lagian siapa suruh pergi gitu aja" imbuh cindi dengan nada jengkel.

“Makanya besok-besok kalau jalan liat kiri kanan depan belakang kalau gak mau telat ya datang cepat" jawab angga cuek.

“Iyaaa... iyaaa gue tau gue salah, tapi gak harus gitu juga kali, lu pikir.... belum selesai cindi menyelesaikan kata-katanya angga sudah pergi meninggalkan nya. Idihhh cowok apaan sih kek gitu sombong banget jadi orang percuma aja ganteng kalau sifatnya kek gitu mana ada perempuan yang mau sama orang kek dia kasarrr" cindi yang bergumam sembari menuju fakultas nya.

“Ganteng..? siapa?” tanya gia yang tiba-tiba menghampiri cindi.

“Ganteng ? ganteng dari mana nya " imbuh cindi dengan kesal

“Ya kan tadi lu bilang ganteng ya gue tanyak siapa yang ganteng ? jawab gia dengan kebingungan

“Ohhhh itu, manusia gila cowok kasar" jawab cindi singkat

“Hmmmm yaudah jangan marah-marah lagi ini masih pagi hari pun masih sangat segar buat apa buang-buang tenaga buat hal yang gak penting ntar yang ada cantik nya malah berkurang loh" goda gia yang berusaha menenangkan cindi.

“Iyaa sih gak penting banget untuk di fikirkan, oh ya by the way yang lain nya mana nih kok belum keliatan? " tanya cindi

“Mereka dari tadi udah di ruangan, cuma kita aja yang udah telat tau" jawab gia.

“Mampuslah kalau kita telat mana dosen killer lagi" tutur cindi lalu mereka berlarian menuju ruang kelas mereka. Hoshhhh.... hoshhhh suara ngos-ngosan cindi yang terdengar jelas, untung gak keduluan sama si dosen killer kalau gak habis lah, sial kali emang hari ini, ini pasti gegara cowok resek itu haduhhg bikin pusing aja" celetus cindi sendirian.

“Hah...? cowok resek yang mana lagi nih ? " tanya Mira kepo

“Ada tadi di parkiran, gue buru-buru jadi gak sengaja nabrak dia, gue minta maaf ehh dia malah pergi terus gue kejar dan gue pegang lengan tangan nya ehh dia malah nepis tangan gue mana sakit lagi, kasar banget gak sih..? " celetus cindi lagi

Aisyah hanya mendengar cerita sahabat nya itu tanpa komentar apapun melainkan hanya sebuah senyuman manis dan menggelengkan kepalanya.

“Ada ya cowok gitu ? biasanya cowok-cowok bakal ngejar-ngejar lu" sambung mira lagi

“Ya adalah bukti nya itu si cowok resek yang nyebelin gue juga gak tau" jawab cindi dengan nada betek nya.

“Udahhh.. yaudah gak usah di fikirkan lagi, itu hanya akan membuang2 stamina aja " sambung aisyah

“Hmmmm tapi tangan aku sakit tau" merengek cindi pada sahabat-sahabat nya itu.

“Ohhhh ciannnn nya” lalu para sahabatnya memeluk cindi dengan pelukan hangat mereka.

Dosen pun tiba dan mata pelajaran dimulai

*****

Kelas yang membuat jenuh itu pun akhirnya selesai. Cindi dan para sahabatnya itu akhirnya memutuskan untuk merefresh kembali pikiran mereka dan memberi makan cacing-cacing di perut meraka yang sedari tadi sudah melakukan demo.

“Akhirnya bisa makan juga lapar kali udah " ujar gia yang sudah sangat kelaparan. Sembari menunggu pesanan mereka tiba cindi yang kebelet pipis pun izin ke toilet.

“Guyss gue ke toilet bentar ya kebelet banget soalnya" ujar nya

“mau gue temanin gak" Mira yang menawarkan diri.

“Gak apa, gak usah, gak apapa kok, bentar ya guys".

Beberapa menit kemudian akhirnya makanan mereka pun tiba namun cindi tak kunjung kembali dari toilet.

“Tunggu cindi aja biar kita makan sama-sama" tutur aisyah.

“Okee,, tapi kok lama kali ya, apa di toilet antri yak?" gia yang udah sangat kelaparan. Sementara itu cindi yang ada di toilet pun sangat dongkol melihat toilet yang begitu rame

“Aduhhh rame kali, mana udah gak tahan... cindi yang sudah tidak tahan hanya bisa bergerak sana sini. Akhirnya setelah mengantri panjang cindi bisa membuang air kecil nya sehingga membuat nya begitu lega. Setelah membuang air kecil cindi membersihkan tangan nya lalu keluar dari toilet menuju kantin lagi, tetapi di persimpangan lorong menuju kantin cindi lagi-lagi bertabrakan dengan angga, hal itu membuat cindi makin jengkel.

“Lu, lu lagi lu lagi kek gak ada orang lain aja di dunia ini" celetus cindi dengan kesal.

“Cantik-cantik kok galak sih ?” ujar Doni yang kebingungan

Dengan kesal nya cindi pergi meninggalkan mereka

“Bro siapa tuh ? cantik bener" Tanyak doni penasaran

Tak menjawab pertanyaan sahabat nya angga hanya mengangkat pundak nya mendandakan bahwa ia juga tidak mengenal nya.

“Yang betul lah bro tapi kok kayak saling kenal gitu"

“Enggak, tadi di parkiran tabrakan gak sengaja, terus malah dia yang marah-marah"

“Tapi tu cewek cakep bener bro, jangan-jangan jodoh aku" ujar doni dengan khayalan nya

Sementara itu cindi dengan betek nya menuju kantin. melihat ekspresi cindi yang betek membuat para sahabatnya itu bertanya-tanya

“Lohh lohh lohh kok betek gitu mukanya" Tanyak mira

“kek mana gue gak betek beb lagi-lagi gue ketemu sama cowok nyebelin itu

“Mana tau jodoh " ujar mira lagi

“Idihhh gak mau kalau jodoh nya nyebelin kayak gitu, percuma ganteng tapi resek kali" imbuh cindi lagi

“Mending makan yok, gue lapar banget ni kasian cacing-cacing perut gue kelaparan" ajak gia yang sedari tadi menahan lapar nya

“ohhhn cup cup cup kacian nya, yokkk hajar" sambung aisyah

*****

“Sungguh hari yang melelahkan" cindi yang terbaring lelah di kasur nya menikmati betapa nikmat empuknya kasur, seketika terlintas kembali dipikiran nya sosok angga.“ lumanyan ganteng sih, tinggi sama beratnya juga okee, orang nya juga bersih nampaknya cuman sayangnya nyebelin kali.

“Duhhh ngapain sih aku mikirin dia yang gak penting itu " cindi mencoba menyadarkan dirinya kembali. Tiba-tiba hp cindi berbunyi ia mendapati sebuah pesan. Itu pesan dari grup sahabatnya yang mengajak dirinya untuk belajar bareng.

Karena lelah dan mager untuk keluar rumah cindi pun meminta sahabatnya itu untuk belajar di rumah nya saja mengingat tadi kesepakatan mereka yang ingin belajar di rumah mira. Mereka telah sepakat akan berkumpul di jam 15:00 sore melihat jam masih menunjukkan jam 13:00 wib cindi menarik kembali bantal nya dan mencoba memejamkan matanya sejenak.

Seketika cindi tertidur lelap tanpa menyadari bahwa waktu hampir menunjukkan jam 15:00 segera ia bergegas mandi untuk menyegarkan kembali badan nya itu, setelah ia mandi ia mendengar suara moge lalu melihat kebawah dari atas kamarnya yang ternyata sahabat nya mira telah sampai. Namum sosok lelaki yang mengantar mira mencuri perhatian cindi.

“lah mira diantar sama siapa tuh kok kayak pernah liat postur tubuh nya ya ?" cindi bertanya-tanya sendirian.

Setelah ia bersiap-siap lalu turun kebawah untuk menyambut kedatangan sahabatnya itu

“Mir barusan siapa ? pacar ya ?" tanya cindi penasaran

“Bukan.. itu kakak gue, lagi malas nyetir yaudah minta tolong kakak anterin" jawab Mira

“Ohhhh... kok kakak nya gak disuruh masuk dulu ? gue kira pacar baru kok kami gak tau" nambah cindi lagi

“Ya gak lah, kalau gue pacaran ya kan kalian tau, lagian kayak gak tau posesif kakak gue aja lu_ tutur mira

“Ahahaha iyaa juga ya" jawab cindi sambil tertawa.

Tak lama kemudian aisyah dan gia pun tiba lalu mereka menuju ke atas mencari tempat yang nyaman untuk belajar disamping itu bi Inah sudah menyiapkan buah-buahan dan minuman segar untuk menemani belajar mereka. Belajar diiringi dengan canda tawa memang tidak terasa bahkan kini waktu sudah menunjukkan 18:10 wib yang akhirnya membuat mereka berhenti dan bergegas pulang.

“Mir lu gak di jemput ?” Tanya cindi

“Kayaknya kakak gue belum pulang kerumah ni" jawab Mira

“Mau gue anter aja ?" Tawar cindi

“Bareng kami aja yok kan sekalian pulang" ajak aisyah

“Gak ngerepotin nih ? tanyak mira ragu yang mengingat arah mereka yang berlawanan

“Iyaaa gak apapa loh" jawab aisyah

“Kami pulang ya, bye beb see you tomorrow"

Setelah hilang dari pandangan nya lalu cindi masuk kerumah untuk membantu bi Inah membereskan makanan yang mereka makan. Meski mempunyai asisten rumah tangga namun cindi tetap rendah hati dengan asisten rumah tangga nya ia akan dengan senang hati mengerjakan apa yang ia bisa namun sayang nya ia justru tidak diberikan izin oleh pembantu nya untuk membantu mereka karena bagi mereka itu adalah pekerjaan nya tetapi cindi bersisih keras tetap membatu. Setelah membantu-bantu di bawah lalu ia menuju kamarnya sembari golek-golek ia menanyakan kabar para sahabatnya untuk memastikan apakah mereka telah tiba dirumah atau belum.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***