“Huffftt, sungguh pelajaran yang membosankan" ujar gia
“Makan yok guys, lapar ni" ajak cindi
“ Maaf guys aku gk bisa ikut makan bareng kalian hari ini" ucap aisyah
“Lohhh kenapa ?" tanya gia kepo
“Iyaaa tampak nya lu akhir-akhir ini terlalu sibuk" tanya cindi lagi
“Iyaaa nih, lumanyan sibuk guys soalnya rohis mau buat acara perlombaan gitu jadi banyak yang perlu di persiapkan mana ini acaranya udah dekat dan masih banyak yang belum beres" jawab aisyah
“Ohhhh, semangat aisyah" ujar mira
Mereka pun menuju ke kantin dan aisyah menuju ke kantor rohis nya. Dari kajauhan tanpa sengaja cindi melihat sosok angga karena jarak mereka yang begitu jauh jadi cindi hanya mengamati nya saja. Sesampainya di kantin cindi mencari tempat duduk yang terbuka agar masih bisa melihat angga.
“Guyss sini aja yok duduk nya" ujar cindi
“Gak di dalam aja ?" ucap mira
“Disini aja, bosan di dalam-dalam aja sesekali kan gak apa-apa kan" sambung cindi
“ Yaudah" ujar gia
Lalu mereka memesan makanan yang ingin mereka makan, sembari menunggu makanan mereka datang gia dan mira asik berbincang-bincang dan cindi hanya melamun mengamati sosok angga
“Siapa namanya ? kok gue begok banget ya bisa-bisanya gak nanyak nama nya" ujar nya dalam hati
Mira yang melihat cindi mengabaikan pembicaraan mereka dan hanya terus melamun akhirnya menghancurkan lamunan cindi
“Cindi.... cindi... cindi....oii lu liatin apa sih ? kok sampek bengong gitu?" tanya mira
“Hahhh... ehh gak ada, gak liatin apa-apa kok" sahut cindi
“Kok melamun aja dari tadi?, apa ada yang lagi lu fikirkan" tanya gia lagi
“Gak ada kok, cuma liatin orang kayak kenal gitu" jawab cindi
“Siapa ?" tanya mira kepo
“Bukan siapa-siapa sih, salah orang" elak cindi
Akhirnya makanan mereka tiba dan mereka langsung melahap makanan mereka dengan segera. Sesudah mereka makan sekelompok laki-laki datang dan duduk di depan mereka ternyata itu adalah kelompok angga dan teman-temannya. Hal itu sontak membuat jantung cindi berdebar-debar. Cindi yang di kenal cerewet dan bar-bar seketika menjadi kalem, bagaimana tidak orang yang mencuri perhatian nya tepat didepan matanya sehingga membuat mereka bisa saling curi-curi pandang. Doni yang pernah melihat sosok cindi melihatnya ada di depan nya sontak saja terlihat begitu akrab
“Broo.. itu bukan nya cewek galak yang ketemu kita di depan toilet ya ?" bisik doni pada angga untuk memastikan
“Hmmmm" jawab angga singkat
“Ternyata kalem kek gitu lebih cantik ya" bisik doni lagi pada angga. Tetapi angga tidak menanggapi dan hanya melihat ke arah cindi, menyadari dirinya diliatin tentu saja cindi merasa malu apalagi mengingat kejadian semalam itu benar-benar membuat nya malu.
Karena terlalu berisik akhirnya gia mengajak para sahabat nya untuk pergi dari kantin, setelah membayar tagihan makanan mereka cindi dan para sahabatnya yang lain akhirnya memutuskan untuk ke perpustakaan mengingat ada banyak tugas yang harus di kerjakan. Setelah memilih beberapa buku mereka pun mencari tempat kosong
“Cowok-cowok tadi ribut kali ya" ungkap gia
“Hmmmm" Mira hanya menjawab singkat
“Kalian gak ada yang kenal dengan cowok-cowok itu?" tanya cindi penasaran
“Gak ada, Lo kenal?" tanya gia balik
“Ehh, hmm gak juga sih makanya gue nanyak, berisik kali ya" ngeles cindi
“Itu anak-anak teknik" jawab mira
“Lo kenal mir?" cindi tambah penasaran
“hmmm gak sih"
“Ohhh" cindi yang tampak kecewa karena harapannya untuk mendapatkan informasi kandas
*****
“Teman- teman kakak ribut-ribut banget sih?" tanya mira pada kakaknya
“Kapan?" tanya kakak nya balik
“Tadi siang di kantin" ujar mira
“Gak ribut banget kok, cuma ribut aja" jawab kakaknya nyebelin
“sama aja ribut kak" ungkap mira kesal
“Itu tadi teman-teman adek ya" giliran angga yang kepo
“Iyaaa... terus kenap ? jangan-jangan kakak naksir sama sahabat-sahabat aku ya?" Mira malah menggoda kakaknya. Sontak saja kakaknya tercegun mendengar perkataan adiknya itu
“Siapa yang naksir sama bocah-bocah kayak kalian" alasan angga membalas pertanyaan adiknya itu
“Ahhhh yang betul ? ntar naksir beneran baru tau?" godanya lagi
“Ya enggaklah, kan kakak juga harus tau teman-teman adek itu yang mana, jangan sampek salah pilih kawan nantinya" alasan angga
“hmmmm yelahhh"
“Tadi yang pakek baju warna pink soft itu namanya siapa?" tanya angga penasaran
“yang pink soft ?" mira mencoba mengingat sahabatnya siapa tadi yang memakai baju pink soft
“Iyaaa yang rambutnya panjang agak digulung ujung nya itu" sambung angga
“Ohhhh, itu namanya cindi, kenapa ?" tanya mira penasaran karena kakak nya tiba-tiba menanyakan tentang cindi
“Ohh ternyata namanya cindi, enggak apa-apa, cuma tanyak aja" jawab angga sok cuek
“Jangan-jangan bener ya kakak suka sama cindi?" mira mencoba memastikan
“Yang suka sama dia siapa? kan kakak cuma nanyak, kayak pernah liat soalnya" angga yang mencoba mengelak pertanyaan adiknya
“Ahhh yang betul lah kak, gak percaya ahh pasti kakak suka sama cindi kan?" goda mira lagi
“ihhh di bilangin enggak juga" Angga yang mulai menggelitik adiknya karena sedari tadi mencoba menggoda nya
“Ahahahahaha, ampunnn kak... ampun" ucap mira menyerah karena tak tahan gelitikan kakaknya
“Cindi itu baik kok kak, walau cerewet dan bar-bar tapi dia orang nya friendly banget" sambung mira
“Gak peduli" jawab angga singkat dan pergi kembali ke kamarnya
“Ahhh yang betul, mau nitip salam gak nih" Mira tak menyerah untuk menggoda kakaknya karena itu adalah suatu hal yang menyenangkan, terlebih lagi kakaknya tak pernah bertanya tentang wanita.
Sementara itu cindi yang masih penasaran sosok angga hanya bisa memikirkan kejadian kemarin dan itu kenangan yang membekas di kepala nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments