Hubungan David dengan Cindi

“Hai...." sapa david yang kebetulan bertemu dengan cindi mira dan gia

“Hmm... " jawab cindi cuek

“Mau kemana nih" tanya david

“Mau makan" jawab mira dengan polos nya

“Ohhh kebetulan yok bareng" ajak david

“Gak apa-apa kok luan aja kak" ujar cindi

“Gak apa bareng aja kan searah kantin nya, boleh kan" tanya david pada gia dan mira

“Iyaaa boleh kok" jawab keduanya, padahal cindi memberi isyarat kepada mereka untuk tidak menerima ajakan nya david

“Boleh kok katanya, kalau kamu gak mau bareng gue yaudah gue bareng mereka aja " ujar david

“Kalian gimana sih, kok ngebolehin" bisik cindi pada kedua sahabatnya itu

“Gak enak aja nolaknya" jawab mira si polos

“Beb kan dia teman nya angga jadi gak ada salahnya kalau lo dekat juga sama teman nya, mana tau lo dapat informasi apa gitu tentang angga" bisik gia pada cindi dan memberi sedikit saran

Mendengar ide yang di berikan gia tampak masuk akan cindi pun tersenyum mengisyaratkan itu adalah ide yang bagus

“Okeee.... yaudah yuk ke kantin bareng" ucap cindi dengan penuh semangat

Setibanya di kantin seperti biasa mereka yang menunggu makanan tiba pun berbincang beberapa hal seru yang membuat mereka tertawa bersama. David yang duduk disebelah cindi hanya menatap dan memperhatikan cindi dari cara bicaranya dan tertawa nya itu makin membuatnya jatuh hati. Cindi yang di perhatiin oleh david pun sadar bahwa dirinya sedang diamati

“Lu liatin apa sih " tanya cindi pada david mungkin cindi tak nyaman akan tindakan david

“Ehh... sorry... sorry gue gak maksud kok, cuma terbawa suasana aja habis nya lu cantik banget sih" ujar david sembari mencoba mengambil hati cindi

“Dasar modus" ucap cindi

“Yang modus siapa sih, kan memang kenyataannya begitu" sambung david

Walau berbagai macam cara modus david keluar kan cindi tak temakan akan rayuan david bahkan dia muak mendengar kata-kata manis dari mulut lelaki yang kenyataannya semua hanya bullshit

“Sepertinya pertemanan kalian cukup dekat ya" tanya david

“Iyaaa kak, bukan cuma dekat kami bahkan lebih dari kata dekat" Mira yang polos langsung menjawab pertanyaan david tanpa berpikir panjang

“Ohh gitu, berarti tau banyak dong tentang satu sama lain" tanya david lagi

“Lumanyan kak" jawab mira lagi

“Cindi punya pacar gak" tanya david sengaja pada mira

“Enggak kak" jawab mira dengan polos nya sehingga membuat cindi dan gia mencubit dirinya

“Awwww...., sakit" keluh mira karena mendapat cubitan dari gia dan cindi

Sementara mira belum paham tentang apa yang sudah ia bicarakan tadi. Cindi dan gia tampak memberi kode kepada mira namun tidak di tangkap oleh nya sehingga mira menjawab jujur pertanyaan david. Sementara itu david yang mendapat jawaban atas pertanyaan nya itu tampak senang

“Ohhh... masih jomblo juga ternyata" ujar david pada cindi

“Terus kenapa kalau jomblo atau enggak nya" ujar cindi yang tak bisa menghindar lagi

“Kalau jomblo berarti masih ada kesempatan dong" sambung david

“Apaan sih...mending makan yok" ujar cindi mengalihkan topik yang kebetulan makanan mereka sudah tiba.

Tak berlama-lama mereka pun langsung melahap habis makanan mereka

“ Lapar kali apa?" tanya david yang terheran-heran karena makanan mereka habis dalam waktu singkat

“Bukan cuma lapar, dan mau pingsan rasanya" jawab gia yang sudah kekenyangan

Karena terlalu kekenyangan mereka pun terkapar tak sanggup berjalan lagi, akhirnya mereka pun beristirahat sambil menunggu makanan mereka di cerna. Dari kejauhan cindi tampak angga dan doni yang akan menuju kantin muncul sebuah ide di kepala nya untuk memancing rasa cemburu angga. Cindi dengan sengaja menunggu timing yang tepat untuk memancing angga rencananya sudah di persiapkan jika angga melewati dirinya, tak lama kemudian angga pun mengambil jalan di sebelah nya

“ jadi kakak punya pacar apa enggak ni" tanya cindi tiba-tiba dengan sengaja dan seakan mereka dekat

“Enggak kok" jawab david

“Yang betul takutnya nanti ada yang cemburu cindi kan jadi gak enak" sambung cindi lagi

“Enggak, beneran gak punya kok" jawab david lagi dan langsung menarik kursi agar lebih dekat dengan cindi

Ingin sekali rasanya menarik jauh kursi yang ia duduki agar tidak terlalu dekat dengan david tetapi cindi membiarkan nya karena ia ingin tau reaksi angga. Sementara mira dan gia yang melihat tingkah cindi yang tiba-tiba berubah pun tampak kebingungan.

“Minta nomor telepon nya dong" ujar david

“Nomor telepon ? ohh boleh kok" jawab cindi dengan agak keras sengaja memperdengarkan pada angga

“Ehh cindi" sapa doni

“Ehh kak doni" balas cindi

Sementara angga terus berjalan tak mempedulikan mereka. Melihat angga respon angga yang bahkan tak melihat dirinya tampak murung tiba-tiba semangat nya tadi hilang entah kemana

“Ngapain" tanya doni lagi

“Habis siap makan kak" jawab cindi lemas

“Siap makan kok lemas sih" tanya doni lagi

“Gak apa kak, tiba-tiba aja jadi gak mood" jawab cindi

“Cabut yuk guys" ajak cindi dan langsung beranjak dari tempat duduknya itu

Mira yang belum mengerti tentang apa yang terjadi pada cindi pun hanya mengikuti saja. Sementara gia kini sudah paham apa yang terjadi pada cindi setelah melihat keberadaan angga bahwa yang di lakukan cindi itu sengaja untuk memancing respon angga

“Kok udah mau cabut aja, padahal baru nyampek" ujar doni

“Yaudah luan ya kak" ucap mira dan segera menyusul cindi

Sementara doni yang tampak masih bingung hanya membiarkan mereka begitu saja. Dan menyusul angga yang telah menemukan meja

“Mereka kenapa ya kok tiba-tiba pergi" tanya doni pada angga

“Mana gue tau" jawab angga

David yang tadinya di tinggal pergi oleh gadis-gadis itu pun bergabung dengan angga dan doni

“Mereka kok tiba-tiba pergi ya vid" tanya doni pada david

“Gue juga gak tau kenapa, mana belum sempat ambil nomor telepon nya lagi" ujar david yang tampak kecewa karena kehilangan kesempatan yang bagus

Mendengar perkataan david membuat angga sedikit tercegun

“Tadi gue lihat kalian ketawa-ketawa gitu lagi bahas apaan sih" tanya doni si kepo

“Kapan ?" tanya david bingung

“Tadi sebelum kami datang gue lihat dari jauh mereka masih tertawa-tertawa aja tuh, bahas apaan sih" tanya doni lagi

“Ada deh.... kepo banget sih lo" jawab david yang meninggal tanda tanya

“Jangan-jangan ini salah lo don, makanya mereka pergi" ujar david menyalahkan doni

“Loh kok salah gue sih" jawab doni yang bingung karena dirinya tiba-tiba disalahkan

“Yaiyalah salah lo, tadi nya masih baik-baik aja kok mereka, terus pas lo datang mereka langsung cabut kan" ujar david masih menyalahkan doni

“Lah kok salah gue sih, kan gue cuma nyapa" doni masih membela diri dan mereka terus menyalahkan

“Mereka bahas apa ya tadi?" tanya angga dalam hati

“Sejak kapan mereka jadi dekat" sambung nya lagi

“Ada hubungan apa diantara mereka" ujar angga dalam hati yang masih penasaran

Walau terlihat seolah tak melihat apapun dan tak mendengar apapun ternyata angga melihat dan mendengar semuanya dan itu membuatnya penasaran dan terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri karena itulah angga yang selalu menyembunyikan apa yang ada di pikiran nya itu

Bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!