Aku dan rizal mengingat pak munir ini.. aku lebih mengingat kejadian lalu tentang ivanna dan nyai seruni.. wajah pak munir ini mirip laki laki tua yg Aku temui..
walaupun aku melihat nya di alam bawah sadar ku.. tapi aku masih ingat jelas wajah dari bapak itu.. sebenarnya pak munir ini manusia atau hantu seperti yg aku lihat di sana..
kami berdua tidak mengerti, mungkinkah pak munir, juga sama seperti kami.. yg bisa peka terhadap hal gaib. atau memang karena dia apa yg aku alami kemarin....
aku harus menemukan jawaban , akan aku tanyakan jika aku bertemu lagi dengan dia.. Aku penasaran kenapa dia begitu usil pada ku.. padahal aku tidak mengenal dia sama sekali dengan nya..
rizal akan menginap di rumah ku, untuk beberapa hari.. karena mungkin dia menghawatirkan aku.. "Fan kau harus berhenti.. jangan mlakukan pekerjaan itu lagi.. ini berbahaya untuk mu..!!" ucap nya
"aku akan mmemikir kan nya, aku juga msih takut dengan kejadian kemarin." jawab ku.. Rizal menatap ku,. "sebaik nya,, kau menutup kebatinan mu, agar kau tidak meraga sukma tiba-tiba seperti kemarin.." jawab nya,.. Aku mengangguk.. "aku akn memikir kan nya..
tok.. tok.. terdengar ketukan di pintu ku,,. aku menatap Rizal
"siapa yg datang, tengah malam begini..?" ucap Rizal,.. AAku menggeleng,. "Aku tidk tahu..!! aku akan membuka dan melihat nya.." awab ku, au beranjak pergi untuk membuka pintu itu,. Aku membuka nya,.. "tdak ada siapa-siapa..?" ucap ku..
"tidak ada siapa-siapa..?" tanya Rizall, aku menganguk.. "tidak ada,.. mungkin hanya orang iseng..!!" jawab ku.. Rizal mendengus kesal,.. "orang iseng mana, tengah malam mengetuk-ngetuk pintu rumah orang.." jawab nya,.. aku terdiam.. aku tidak menghiraukan ucapan rizal.. aku tidak ingin memikirkan hAl yg tidak tidak..
braakk.. braaak... brakk...
terdengar suara langkah kaki yg sangat keras di atas, aku dan rizal saling menatap. "Aku akan melihat nya..!!" ucap Rizal, dia pergi melihat nya, tapi tidak ada apa-apa juga di sana..
"sebenar nya itu apa..? tadi pintu.. sekarang atap..!!" ucap Rixal, dia memandang ku, ku rasa apa yg di fikir kan nya sama dengan ku..
"Sudah lah, jngan kau hirau kan Faan.. lebih bik kau tidur sekarang.." ucap nya, Aku mengngguk.. aku berlalu ke kamar ku,.. dan rizal tidur di sofa yg ada di ruang tamu ..
Aku, hendak memejam kan mataku.. tiba-tib saja terdengar suara langkah kaki... Srek.. srek.. srek... Aku menoleh ke asal suara itu, taapi aku tidak melihat apa-apa. aku pun idak memikirkan nya, aku mulai meejam kan mata ku..
aku melihat sesuatu di atas langit langit kamar ku..
terjulur rambut panjang hingga mengenai wajah ku.. ku lihat sosok itu, sedang menatap ku..
lendir keluAr dari mulut nya, dan mengenai aku... matanya merah padam,, wajah nya tidak berbentuk sempurna.. sangat menyeramkan ..
"AAGGHHHH...." Aku menjerit sekuat tenaga, dan aku ingin pergi dari tempat itu, tapii tubuh ku tidak bis bergerak, tubuh ku mendadak kaku.. semua nya tidak bisa di gerak kan..
"Rizaal... Rizaall..." teriak ku, tapi Rizal tidak mendengar teriakan ku.. "aku ada di mana..? apa ini dunia anth berntah lagi.. aku di mana..!" ucap ku panik..
"Rahmaaa... tolong aku.. tolong aku..!! Rahma.." ucap ku pelan.. tiba-tiba saja suasana menjadi hening.. tidak ada suara pun yg terdengar.. dan tubuh ku semakin kaku.. aku menutup mataku,.
Mahluk itu semakin mendekat, dia menjulur kan tangan nya ingin menyentuh tubuh ku.. Dingin... tangan nya sangat Dingin.. dia berhasil menyentuh tubuh ku..
"RAHMAAAAAA.......!!!!" aku berteriak sekuat nya ..
Braakkk... tiba-tiba saja mahluk itu terlempar jauh.. dari atas tubuh ku.. "Raden..!!" lirih ku.. aku melihat sosok Raden yg aku tidak tau naa nya itu menolog ku lagi.. "Pergi... jangan ganggu anak ini.." ucap Raden itu,
Ku lihat,. Mahluk itu meringis kesakitaan.. dia menghilang di depan ku..
Aku mulai bisa menggerak kan tubuh ku kembali.. perlahaan aku membangun kan tubuh ku, aku keluar dari kamar ku dan menghampiri Rizal yg tidurdi depan..
"Zal.. zal... Bangun..!! bangun.. zall.." aku membangun kan nya, tapi Rizal tiidak juga bangun.. sia-sia aku membangun kan nya.
uhuuk.....
Rizal membuka mata nya, dia menatap ku tajam.. "Zal.. Zal.." aku memanggil nya, tapi Rizall seolah-olah tidak mendengar ucapan ku.. tiba-tiba saja, dia menjulur kan t angan nya, dan mencekik aku..
"Rizal... lepaskan aku... Rizall... lepas..." ucap ku terbata..
aku berontak berusaha melepaskan cekik kan nya..
aku lihat di belakang nya sosok tinggi besar Hitam.. berdiri tepat di belakang dia..
dia mengendalikan rizal... "kau menghalangi jalan ku..!!" ucap rizal.. suAra nya serak dan berat.. "itu bukan dia" batin ku..
"aku akan mengusir mu dari sini.. !!" kali ini suarA nya bergetar..
aku berusaha melepaskan cekikikan nya.. "rizal sadarlah.. izAaal...!!" teriak ku.. perlahan-lahan dia mulai menguasai diri nya, dia mulai sadar, dan melepas kaan cekikan nya pada ku..
"Ukhukk.. ukhuuk...!!!" aku terbatuk-batuk.. "Faan... kau tidak apa-apa..?" ucap nya terkejut..
"uhuuk.. uhukk..." aku hampir kehabisan nafas.. aku tidak bisa menjawab pertanyaan nya.. "kita harus pergi dai sini.." ucap ku, Rizal mengangguk.. Kami bergegas pergi meninggal kan rumah itu..
aku dan rizal naik mobil milik nya, kami pergi ke penthouse milik rizal.. "Kau baik-baik saja..? maaf kan aku, aku tidak sadar telah melakukan itu pada mu.." ucap nya, sesaat setelah kami sampai di penthouse nya. Aku hanya terdiam..
"hhhuuuuhhhffttt..."
Rizal menarik nafas nya panjang.. Cara duduk nya pun berubah .. "apa lagi ini..?? tidak bisakah aku tenang .!!" batin ku..
"APA YG KAU PERBUAT DENGAN MAHLUK MAHLUK SEPERTI MEREKA..!!" tanya nya dari suaranya Aku mengenal nya.. beliaulah raden yg aku tidak tau nama nya, yg selalu menolong aku..
"aku tidak tau..!! mereka datang dengan sendirinya... Raden.!!" jawab ku. "MEREKA DI SURUH SESEORANG UNTUK MENCELAKAi MU.. !!" ucap nya..
aku tidak menjawab, yg aku ingat adalah ancaman pak munir tadi pagi ..
*RAHMA AKAN DATANG DAN MENJAGA MU.. JIKA MEMBUTUHKAN BANTUAN SAYA, JANGAN SUNGKAN DATANG KE ISTANA KAMI..!!" ucap nya lagi.. "baiklah Raden.. terimakasih..!" Jawab ku. beliau langsung saja pergi.. meninggalkan aku.
aku membangunkan rizal.. beberapa menit kemudian rizal sadar, dia tidak ingat apa yg terjadi tadi.. yg terakhir dia ingat, dia tidur di sofa itu..
kami akhirnya memilih untuk tidak tidur sampai pagi.. karena kami takut hal itu terjadi lagi ..
aku dan rizal mengira ini perbuatan pa munir, karena siang nya pa munir sudah berseteru dengan kami berdua.
tidak lama kemudian rahma datang, dia sedikit aneh melihat Rizal ada bersama ku di sini.. Rahma Diam tidak banyak bicara, bahkan sedikit segan pada rizal..
aku tidak tau apa yg rahma lihat sebenarnya dari rizal..
tapi rizal yg melihat rahma, selalu menatap rahma tajam..
Rahma lalu menghilang lagi.. mungkin dia ke kamar ku, karena rahma paling suka diam di sana .
pagi nya, aku dan rizal sama-sama tertidur di sofa..
Rizal membangunkan aku, dan pamit untuk pergi .. pagi ini dia harus meeting dengan para klien nya..
mungkin nanti malam dia baru datang lagi .
Rahma tidak kelihatan batang hidung nya, aaku sudah mencari dia kemana-mana..
tiba tiba dia muncul di belakang ku, membuat aku kaget,, aku selalu tidak suka bila dia berbuat seperti itu.
"Kau selalu mengaget kan aku Rahma..!! kau dari manaa saja..?" tanya ku,.. "Saya daari rumah, Saya lihat di halaman rumah, terlalu banyak Mahluk yg diam di situ, tapi saya Sudah mengusir mereka, hanya beberapa dari merek yg susah sekali di usir.." jawab nya
Aku terdiam.. Aku mengingat pak munir yg menabur kn tanah itu..
"tapi say Rasa mahluk itu yg merasuki rizal semalam
dia ingin melihat aku susah dan sengsara.." ucap Rahma..
"aku tidak mengerti, di suruh siapa mahluk itu.. membuatku susah, aku merasakan tidak punya musuh di manapun.." batin ku
"saya berjanji akan menjaga mu, jika rizal sedang tidak bersama mu.. saya tdak bisa menjelas kan lebih jauh lagi pada." ucap nya .Aku hnyaa mengangguk.. aku tidak bertanya kenapa karena aku yakin.. jika sudah waktu nya pun aku akan tau rizal itu siapa .. dan mengapa dia ada terus di dekat ku...
.
👻👻P C👻👻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments