BAB 9

Hari pertama study tour pun di mulai, setelah menaruh barang-barang di penginapan, guru-guru mempersilahkan para muridnya menjelajahi dan mengenali wisata yang ada di sana karena besok mereka akan mulai pembelajaran.

“Els, kita dapet kamar yang sama! Tapi kenapa kita hanya berdua? Setauku kamar yang sekamar berdua itu mahal loh, yang lain sekamar ber empat.” Ucap Rania.

“Hm, aku yang menyiapkan kamar ini untuk kita berdua.” Ucap Elsa.

“Kamu Els? Kenapa?”

“Aku hanya ingin berdua denganmu, menceritakan semua kejadian yang kita alami.”

“Huh, bilang saja kalau kamu ingin curhat tentang kak Rey mu itu!” ketus Rania yang di balas senyuman oleh Elsa.

Setelah mereka berdua merapihkan barang-barang mereka, akhirnya mereka memtuskan untuk berjalan-jalan menaiki wisata yang ada di sana.

Di sepanjang perjalanan Elsa dan Rania sangat senang, mereka berdua bergandengan tangan dan menikmati setiap wahana yang ada di sana.

Saat baru saja turun dari salah satu wahana yang ada di sana, Elsa dan Rania bertemu dengan Rey yang sedang bersama kekasihnya.

Elsa berusaha bersikap biasa dan menyapa Rey dengan ceria seperti biasanya walaupun sebenarnya hatinya sakit melihat Rey dengan kekasihnya itu.

“Hai kak Rey!” sapa Elsa dengan senyuman cerahnya.

“Hm!” balas Rey dengan singkat hingga membuat darah Elsa mendidih.

“Dasar laki-laki es batu! Lihat saja nanti, aku akan membuat es di dalam hatimu meleleh!” gumam Elsa di dalam hatinya.

“Els, tali sepatumu lepas sebaiknya di ikat dulu dari pada kamu terjatuh.” Ucap Rania.

Elsa melihat ke bawah dan langsung mengikat tali sepatunya kembali, namun saat dia mau berdiri Nala dengan sengaja memindahkan tasnya yang berbahan keras itu ke belakang tubuhnya hingga membuat ujung tas tersebut mengenai mata kiri Elsa.

“Aw!” teriak Elsa sambil memegang mata kirinya.

“Els, kamu kenapa?!” tanya Rania dengan khawatir.

“Wanita ini sengaja memindahkan tasnya! Mataku sakit sekali..” rintih Elsa namun dengan tatapan marah.

“Maaf, aku benar-benar tidak sengaja! Apa itu sakit sekali?” tanya Nala dengan wajah yang sok merasa bersalah.

“Tidak usah berpura-pura! Aku tau kamu sengaja!” teriak Elsa.

“Elsa! Jaga ucapanmu!” bentak Rey hingga membuat Elsa terkejut.

“Aku tidak sengaja Rey, aku benar-benar tidak sengaja mengenai matanya.” Ucap Nala.

“Bohong! Dasar tukang tipu! Kak Rey akan menyesal karena menyukaimu yang hanya cantik luarnya saja!” ketus Elsa.

“CUKUP! Dia bilang tidak sengaja, kenapa kamu tidak sopan sekali!” teriak Rey.

Elsa tidak bisa mengucapkan apapun lagi, perasaannya campur aduk antara kesal dan sedih, dia sangat marah tapi dia juga tidak bisa menangis di hadapan kedua orang itu.

Akhirnya Elsa segera berlari meninggalkan Rey dan Nala, sedangkan Rania langsung mengikuti Elsa dari belakang.

Nala tersenyum tipis saat melihat Elsa berlari, sedangkan Rey sedikit merasa bersalah karena sudah terlalu keras membentak Elsa.

“Rey, apa kamu tidak terlalu berlebihan memarahinya? Kasihan dia.” Ucap Nala dengan nada yang sedih.

“Tidak apa! Biarkan dia belajar untuk sopan santun.” Ketus Rey yang langsung melanjutkan jalannya.

Sedangkan Elsa kembali ke dalam kamarnya, dia menangis di dalam kamar entah karena matanya yang sakit atau hatinya yang sakit.

“Els,, kamu baik-baik saja?” tanya Rania sambil berjalan mendekati Elsa.

“Hikss,, hikss, apa aku sejelek itu sampai kak Rey sangat membenciku Ran? Memangnya apa salahku selama ini padanya? Dia bahkan tidak mau membuka hatinya untukku, lalu bagaimana bisa dia melihat ketulusanku hikss..” ucap Elsa sambil menangis.

Rania sebenarnya sangat kasihan melihat sahabatnya yang selalu menangis karena orang yang sama, namun mau bagaimana lagi dia tidak memiliki pilihan apapun selain mendukungnya, karena selama ini Elsa hanya menyukai Rey saja.

“Els, apa kamu tidak bisa melupakan kak Rey saja? Masih banyak laki-laki yang menyukaimu, kamu cantik lucu dan menggemaskan, kamu juga wanita yang baik Elsa, kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih darinya.” Ucap Rania.

“Hikss,, apa kamu fikir selama ini aku tidak berusaha melupakannya? Aku selalu berusaha tapi tetap saja tidak bisa dan aku hanya menyukai kak Rey saja hikss..”

Rania hanya bisa menghela nafas panjang sambil memeluk tubuh Elsa, dia hanya bisa memberikan sahabatnya pelukan yang hangat agar bisa meluapkan rasa sedihnya.

Setelah puas meluapkan rasa sedihnya, Elsa berhenti menangis dan kedua matanya menjadi sembab terutama mata kirinya yang membengkak karena terkena benturan.

“Yaampun Elsa, mata kamu bengkak banget!” ucap Rania yang baru menyadari saat Elsa selesai menangis.

Elsa segera mengambil kaca kecil yang ada di dalam tasnya lalu terkejut saat melihat mata kirinya yang membengkak dan berwarna merah.

“Aih, bagaimana ini? Aku akan terlihat jelek bukan?” tanya Elsa dengan wajah sedihnya.

“Ah aku punya ide! Bagaimana kalau pakai penutup mata saja.”

“Nanti aku jadi kayak bajak laut dong? Yang bener aja Ran!”

“Aku serius! hanya itu satu-satunya cara Els, kamu mau pakai kacamata hitam?” tanya Rania dan di balas gelengan kepala oleh Elsa.

“Makanya kamu harus memakai penutup mata!”

Dengan terpaksa Elsa pun mengiyakan usulan dari Rania, dia tidak memiliki pilihan lain selain memakai penutup mata.

“Baiklah, aku akan memakai penutup mata tapi hari ini aku tidak ingin kemana-mana lagi, aku ingin istirahat di dalam kamar saja.” ucap Elsa dengan malas.

“Apa kamu tidak mau makan siang? Aku akan membawakannya untukmu.” Ucap Rania.

“Tidak, aku hanya ingin berada di kamar hari ini, aku juga ga laper jadi kamu makan duluan aja sana, jangan sampai perutmu kelaparan!” ucap Elsa.

Mendengar ucapan Elsa membuat Rania menganggukkan kepalanya dan langsung meninggalkan Elsa di dalam kamar.

Rania pergi ke restaurant yang ada di sana namun dia takut kalau makanan di sana terlalu mahal untuk dirinya, hingga tidak jauh dari sana ada Ken, Key, Rey dan Nala yang sedang duduk di salah satu meja yang ada di sana, Ken yang melihat kehadiran Rania segera memanggilnya.

“Rania! Sini, kemarilah.” Teriak Ken yang membuat Rania melihat ke asal suara.

“Hai kak Ken.” Sapa Rania dengan ramah namun saat melihat Nala dia segera merubah ekspresinya.

“Duduklah, ayo kita makan bersama.” ucap Ken.

“Ah tidak usah kak, aku akan membeli beberapa cemilan di luar.”

Ken tau betul keadaan Rania, dia tau Rania pasti tidak makan di sana karena terlalu mahal.

“Aku akan membayarkan makananmu Rania, duduklah!” ucap Ken.

Elsa yang mendengar hal itu langsung menarik kedua sudut bibirnya, dia langsung duduk di hadapan Ken dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

“Terimakasih kak Ken..” ucap Rania.

“Kemana Elsa? Bukankah biasanya kalian berdua selalu bersama?” tanya Key yang dari tadi hanya diam saja.

“Elsa tidak mau makan kak Key, tadi dia mengalami kecelakaan dan sekarang matanya membengkak jadi dia tidak mood untuk keluar kamar.” Jelas Rania sambil melirik Nala yang ada di sebelah Rey.

“Bengkak? Apa parah? Kecelakaan bagaimana?” tanya Key yang terlihat khawatir.

“Matanya bengkak kak, dia kena ujung tas wanita yang tidak bertanggung jawab!”

“Apa sudah di periksa?”

“Belum, Elsa tidak akan mau di periksa sepertinya.”

“Paksa dia untuk periksa! Bagaimanapun juga dia harus segera memeriksa matanya.” Tegas Key yang langsung di balas anggukan oleh Rania.

“Oh iya, ini roti dan susu berikan padanya! Setidaknya dia harus memakan sesuatu agar perutnya tidak kosong!” tegas Key yang langsung berdiri.

“Kamu mau kemana?” tanya Ken.

“Aku mau menyusul Lana! Kamu tau kan dia pulang kampung lama banget, dan dia mau menyusul kemari karena ingin ikut study tour.” Jelas Key.

“Cih, giliran ada study tour dia malah datang! Sedangkan saat pelajaran biasa dia sama sekali tidak memperdulikannya.” Ketus Ken.

Key tidak menggubris ucapan Ken, dia hanya menghela nafas panjang dan langsung pergi meninggalkan meja mereka.

Ken yang sudah selesai makan juga mengajak Rania untuk pergi dari sana hingga membuat Rania cepat-cepat menyelesaikan makannya.

“Kenapa kita ninggalin kak Rey dan pacarnya?” tanya Rania.

“Sebenarnya kami tidak suka Rey berkencan dengan Nala, tapi ya mau bagaimana lagi dia sudah sangat menyukai Nala.” Ucap Ken.

Rania yang mendengar penjelasan dari Ken hanya bisa menganggukkan kepalanya menandakan dirinya mengerti.

Sedangkan Nala kesal dirinya di cueki sejak tadi dan sekarang langsung di tinggal begitu saja.

“Apa saudaramu tidak menyukaiku!? Lihatlah mereka pergi begitu saja!” ketus Nala.

“Kenapa kamu bicara seperti itu Nala? Tentu saja mereka menyukaimu, tapi memang sifat mereka seperti itu jangan di ambil hati.” Jelas Rey.

Nala hanya diam sambil menyilangkan tangannya di dadanya dan tubuhnya di sandarkan di kursi, dia masih kesal dengan sikap Ken dan Key yang acuh tak acuh kepadanya.

Terpopuler

Comments

Rosita Husin Zen

Rosita Husin Zen

sedih juga ya kisah asmara Elsa ...udah lupain aja sih Rey yg suka nyakitin kamu Elsa kaya ga ada laki2 aja yg lebih baik banget segalanya dari Rey apa

2021-08-19

0

Doretea Wartini

Doretea Wartini

ELSA cuekin aja rey dan elsa bisa lebih dewasa biar deh tau rasa

2021-07-23

3

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

Lah sebodo teuing sama kamu mah Nala....dasar perempuan nggak ada akhlak

2021-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 HAI-HAI
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54 (PENGUMUMAN)
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78 (PENGUMUMAN)
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113 (PENGUMUMAN)
115 BAB 114
116 BAB 115 (PENGUMUMAN LAGI)
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124 (PENGUMUMAN)
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 THE END
140 MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
141 TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!
Episodes

Updated 141 Episodes

1
BAB 1
2
HAI-HAI
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54 (PENGUMUMAN)
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78 (PENGUMUMAN)
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113 (PENGUMUMAN)
115
BAB 114
116
BAB 115 (PENGUMUMAN LAGI)
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124 (PENGUMUMAN)
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
THE END
140
MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
141
TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!