BAB 3

Hari-hari berlalu dengan cepat, sudah sebulan lamanya Elsa bersekolah di sekolah barunya dan memiliki banyak sekali teman, namun juga ada beberapa laki-laki yang selalu menggodanya karena sifatnya yang terlalu ramah.

Bel istirahat pun berbunyi, Elsa yang sudah merasa haus itu ingin sekali membeli es di kantin sekolahnya, namun Rania tidak bisa menemaninya karena dia sedang merasa tidak enak badan.

“Els, aku tidak bisa menemanimu ke kantin, kepalaku pusing sekali..” ucap Rania.

Elsa memang melihat sejak pertama masuk kelas wajah Rania sangat pucat dan membuat dirinya merasa kasihan melihatnya.

“Kalau begitu ayo aku antar ke UKS, kamu istirahat saja di sana dan aku sekalian ke kantin untuk membeli minuman.” Ucap Elsa.

Tanpa pikir panjang akhirnya Rania menyetujui ide Elsa karena dia juga sudah merasa sangat pusing.

Elsa membantu Rania untuk berjalan, Elsa memegang lengan Rania dan berjalan dengan sangat hati-hati. Sesampainya di UKS Elsa langsung membuat laporan kepada guru jaga yang ada di sana dan membaringkan tubuh Rania di atas tempat tidur.

“Kamu tidak apa-apa sendirian Els? Kamu hafal jalannya?” tanya Rania.

“Tentu saja aku hafal, baru juga tadi kita melewati jalan itu jadi aku pasti masih hafal!” ucap Elsa.

“Kalau begitu aku ke kantin dulu ya, kalau ada apa-apa hubungi aku.” Ucap Elsa.

Setelah berpamitan kepada Rania, Elsa pun berjalan dengan percaya diri menuju kantin sekolah, namun dia malah berada di daerah kelas 11.

Di sana ada banyak sekali anak-anak yang melihatnya, dan tidak jarang juga Elsa di goda oleh kakak kelasnya itu.

“Duh sebenarnya sekolah ini sebesar apa sih! Kenapa aku tidak bisa menghafalnya walaupun sudah sebulan di sini? Sepertinya benar kata papa deh kalau aku ini oon huhu..” gumam Elsa.

Sekolah yang dia tempati memanglah sekolah paling besar di sana, sekolah itu memiliki SD, SMP dan SMA di satu wilayah hingga memiliki banyak sekali ruangan, sedangkan Elsa selama ini hanya berkeliling di sekitar daerah kelas 10 saja.

“Bagaimana ini,, aku tidak nyaman berada di sini..” batinnya lagi.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang memegang tangan Elsa dengan lancangnya hingga membuat Elsa terkejut.

“Hei adik cantik! Kamu ini anak baru yang katanya dari luar negeri ya?” ucap salah satu kakak kelas laki-laki itu.

“Wah ternyata benar kata adik kelas kita, dia memang sangat cantik!” ucap yang lainnya.

“Di luar negeri pergaulannya sangat bebas bukan? Jadi sepertinya kamu juga sudah terbiasa berdekatan dengan laki-laki di sana.” Sahut yang lainnya.

Ada sekitar 5 laki-laki yang berusaha menggoda Elsa, mereka adalah geng yang terkenal nakal di sekolah itu jadi tidak ada yang berani membantu Elsa untuk lepas dari mereka.

“Tolong lepaskan aku! Kalau tidak, aku akan melaporkanmu kepada guru!” ketus Elsa yang masih berusaha untuk melepaskan genggaman tangan kakak kelasnya itu.

“Cih! Jangan sok jual mahal! Bilang saja kalau kamu juga sebenarnya bukan wanita baik-baik!” ucap mereka.

Elsa masih berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan tangannya hingga membuatnya terjatuh dan membuat tangannya terluka.

Bukannya berhenti, kelima anak laki-laki itu justru menghampiri Elsa dan menertawakannya, Elsa merasa sangat ketakutan saat itu, dia ingin sekali menangis saat salah satu dari kelima anak itu mendekatinya dan mau menyentuk wajahnya.

Tiba-tiba saja ada yang menendang tangan laki-laki itu.

“Sialan! Siapa yang berani menendang tanganku!” teriak laki-laki itu sambil menoleh.

“Ah, jadi kamu? Anak orang kaya yang tidak bisa melakukan apapun? Rey!” ucap laki-laki tersebut.

Bug,, bug,, bug.

Rey memukul wajah laki-laki itu berkali-kali, Rey memang tidak banyak bicara tapi dia langsung bertindak begitu saja.

Tidak terima jika salah satu temannya di pukuli, yang lainnya mulai menyerang Rey namun Ken dan Key datang untuk menghajar yang lainnya hingga mereka semua tersungkur di tanah lalu lari menjauhi Rey, Ken dan Key.

“Kalau tidak tau jalan lebih baik diam saja di dalam kelasmu!” ketus Rey dengan tatapan sinisnya lalu berjalan meninggalkan Elsa.

“Jadi wanita jangan lemah!” sambung Key yang ikut berjalan menyusul Rey.

Elsa sedih mendengar Rey dan Key berbicara seperti itu padanya, tiba-tiba saja ada yang mengulurkan tangan kepadanya.

“Jangan memikirkan mereka berdua, kamu tau bukan Key sifatnya seperti apa?” ucap Ken dengan senyumannya.

“Huh, kak Ken.. untung saja kakak tidak dingin seperti kak Key.” Keluh Elsa yang membuat Ken tertawa.

“Lalu, siapa laki-laki yang di sebelah kak Key?” tanya Elsa.

“Dia Rey, dia anaknya om Robert! Kamu tidak pernah bertmu dengannya ya?” tanya Ken.

“Tidak kak, kan tau sendiri aku datang ke Indonesia setiap om Robert dan keluarganya pergi ke luar kota jadi aku tidak pernah bertemu dengannya.” Jelas Elsa.

“Lain kali kalau mau kemana-mana hubungi aku saja! Kita ini saudara jadi tidak perlu sungkan! Sekarang lebih baik aku mengantarmu ke UKS dan obati lukamu.” Ajak Ken.

Elsa menganggukkan kepalanya, dia dan Ken pergi bersama ke UKS. Rania yang sedang berbaring melihat ke arah pintu saat ada seseorang yang masuk ke dalam.

“Elsa?! Kamu kenapa?” tanya Rania yang memaksa untuk bangun dari tempat tidurnya.

“Jangan bergerak Rania! Kamu masih sakit jadi jangan banyak bergerak! Aku tidak apa-apa kok.” Ucap Elsa.

“Dia siapa Els? Dia yang sudah membuatmu terjatuh?”

“Bukan Rania, ini adalah kakakku namanya Ken dia kelas 11! Tadi aku tersesat dan bertemu dengan laki-laki bar-bar! Lalu kak Ken dan kakakku yang lain membantuku.” Jelas Elsa.

“Ah begitu, aku Rania kak temannya Elsa, maaf karena tidak menemani Elsa tadi padahal aku tau kalau Elsa buta arah.” Ucap Rania yang merasa menyesal.

“Jangan begitu, kamu juga sedang sakit jadi lebih baik kamu beristirahat saja.” ucap Ken.

“Kalau begitu aku kembali ke kelas dulu ya, kamu istirahat saja di sini Els! Aku sudah meminta ijin kepada guru UKS.” Lanjutnya.

Akhirnya Ken berpamitan kepada Elsa dan Rania, setelah itu Rania duduk dan menggenggam tangan Elsa.

“Els, kamu baik-baik saja? lihatlah semua luka ini, kamu tidak merasa kesakitan?” tanya Rania.

“Tidak Rania, ini hanyalah luka kecil jangan di besar-besarkan! Ayo kita istirahat saja oke?” ucap Elsa yang di balas anggukan oleh Rania.

Di kantin, Rey dan Key sedang menunggu kedatangan Ken, mereka berdua tau kalau Ken pasti sedang mengantar Elsa ke UKS.

“Lama sekali Ken itu!” ketus Key.

“Dia pasti sedang mengantar Elsa ke UKS.” Jawab Rey.

“Apa dia akan baik-baik saja?” tanya Key.

“Pfftt,, tadi kamu dingin sekali padanya, sekarang kamu mengkhawatirkannya?”

“Aku sengaja bersikap seperti itu agar dia kuat mental! Aku tidak suka memiliki adik yang lemah!”

“Iya-iya, kamu memang kakak yang baik Key!” Ejek Rey.

“Kamu sendiri? Kenapa kamu dingin padanya? Padahal kamu sepertinya sudah mengenalnya, kamu juga sepertinya tau kalau dia buta arah!” selidik Key.

“Aku seperti itu karena mendengar cerita dari papa! Dia juga memintaku untuk menjaga Elsa karena dia buta arah dan dia sudah lama berada di Paris!” jelas Rey.

“Hem… begitu ya? Jadi kamu sedang berusaha untuk menjadi pahlawan kesiangan?” ejek Key.

Rey ingin membalas Key, namun ternyata Ken lebih dulu datang dan menggagalkan perdebatan di antara mereka.

“Kalian berdua emang harus bersikap dingin seperti itu kepada Elsa?” tanya Ken yang sudah duduk di hadapan mereka.

“Abang bilang kita harus membuatnya kuat! Dan kita harus menjaganya dari jauh!” ucap Key.

“Tapi dia terluka.”

“Semua berawal dari luka Ken! Keberanian akan tumbuh saat kita pernah terluka.” Sambung Rey.

“Huh! Kalian berdua ini memang sama saja!” ketus Ken sambil menggelengkan kepalanya.

Sedangkan Rey dan Key hanya saling menatap dan mengangkat kedua bahunya secara bersamaan.

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Rey dan key memang super dingin🤣🤣🤣🤣

2021-07-23

0

Yuliarti

Yuliarti

lanjut thor

2021-07-15

0

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

Emang ya Rey dan Key dari awal dingin kepada Elsa makanya Elsa jadi takut dekat2 mereka. walaupun tujuannya untuk membuat Elsa kuat dan tangguh...ya tetap saja nggak gtu juga caranya. untung ada Ken yang baik dan hangat

2021-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 HAI-HAI
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54 (PENGUMUMAN)
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78 (PENGUMUMAN)
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113 (PENGUMUMAN)
115 BAB 114
116 BAB 115 (PENGUMUMAN LAGI)
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124 (PENGUMUMAN)
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 THE END
140 MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
141 TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!
Episodes

Updated 141 Episodes

1
BAB 1
2
HAI-HAI
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54 (PENGUMUMAN)
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78 (PENGUMUMAN)
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113 (PENGUMUMAN)
115
BAB 114
116
BAB 115 (PENGUMUMAN LAGI)
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124 (PENGUMUMAN)
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
THE END
140
MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
141
TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!