BAB 8

“Hikss,, hikss..” Elsa menangis di sudut ruangan kelasnya yang sepi itu.

Rania yang sejak tadi mengikuti Elsa dari belakang hanya bisa diam di depan pintu kelas menunggu Elsa meluapkan semua kesedihannya dan membiarkannya lebih tenang.

Setelah beberapa menit, Elsa sudah mulai tenang dan barulah Rania masuk ke dalam untuk melihat keadaan sahabatnya itu.

“Els..” panggil Rania.

Rania berjalan menghampiri Elsa dan langsung memeluk tubuh Elsa yang sedang duduk di lantai sambil memeluk kedua lututnya.

“Els, kamu sudah baik-baik saja?” tanya Rania.

“Hikss,, hikss,, Ran, kenapa aku harus melihat kak Rey menembak wanita lain? Hikss..”

“Sudahlah Els, kamu harus berusaha moveon karena dia sudah memiliki pasangan sekarang.” Ucap Rania sambil mengelus tubuh sahabatnya itu.

“Tidak! Sebelum janur kuning melengkung aku tidak akan pernah menyerah!” tegas Elsa yang melepas pelukan Rania sambil mengusap kasar wajahnya.

“Els, apa maksudnya?”

“Aku akan membuatnya jatuh cinta padaku, aku akan membuatnya tertarik kepadaku dan selalu memikirkanku.” Ucap Elsa.

“Kamu mau jadi perusak hubungan orang?”

“Kalau itu bisa membuat dia tertarik denganku tidak masalah.”

“Yaampun Els, aku tidak mau sampai sahabatku di anggap sebagai perusak hubungan orang.”

“Aku tidak merusaknya Ran, aku hanya ingin membuatnya tertarik padaku dan dia sendiri yang akan mendatangiku.”

“Caranya?”

“Lihat saja seminggu lagi saat kita study tour! Aku akan memperlihatkannya padamu bagaimana aku berubah.”

Rania hanya bisa menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya, dia tidak tau harus melakukan apa kepada wanita yang ada di hadapannya itu.

Setelah selesai menangis, Elsa berpamitan kepada Rania kalau dirinya akan pergi ke toilet untuk mencuci mukanya, sedangkan Rania menunggu Elsa di dalam kelas sambil membaca-baca novel kesukaannya.

Di dalam toilet Elsa bertekad untuk membuat Rey tertarik padanya, karena menurutnya dia tidak bisa menyukai siapapun lagi selain Rey, hatinya sudah terkunci kepada Rey seorang walaupun memang sikapnya sedikit berlebihan.

Setelah keluar dari toilet, Elsa di kejutkan dengan seorang anak laki-laki yang bertubuh gemuk sedang bersandar di dinding depan toilet.

“K-kau siapa?” tanya Elsa yang terkejut melihat laki-laki itu.

“Elsa, kamu tidak mengenalku? Aku Sandy teman kelasmu, mungkin karena aku kurang menonjol makanya kamu tidak terlalu memperhatikanku di kelas.” Ucap Sandy.

Elsa melihat penampilan Sandy dari atas ke bawah dan berfikir sejenak, dia tidak mengenal Sandy karena selama ini dia hanya bermain dengan Rania saja.

“Kata siapa dia kurang menonjol, perutnya saja sangat menonjol hihihi..” batin Elsa sambil menahan tawa.

“Kamu kenapa Elsa?” tanya Sandy hingga membuyarkan pikiran Elsa.

“Ah tidak, maaf ya aku tidak mengenalmu! Selama ini aku hanya bermain dengan Rania jadi aku kurang mengenal teman-teman kelas yang lain.” Ucap Elsa sambil tersenyum.

“Tidak masalah, sekarang kamu kan sudah mengenalku.” Ucap Sandy sambil tersenyum.

Elsa merasa sangat canggung dengan Sandy karena mereka tidak saling mengenal satu sama lain.

“Oh iya, ada apa? Apa kamu mencariku?” tanya Elsa.

“Apa kamu tidak apa-apa?” tanya Sandy.

“Hah? Apa maksudmu? Aku emangnya kenapa?”

“Bukankah kamu menangis tadi?” tanya Sandy.

“Bagaimana kamu tau?”

“Tadi aku tidak sengaja melihatmu berlari ke dalam kelas.”

“Ah begitu, aku sudah tidak apa-apa sekarang jadi aku kembali ke kelas dulu ya.” ucap Elsa yang di balas anggukan kepala oleh Sandy.

Sandy tau kalau Elsa sedang menghindarinya, dia kesal karena Elsa bersikap dingin kepadanya.

Sesampainya di kelas, Elsa segera menghampiri Rania dan duduk di sebelahnya.

“Ran, apa di kelas kita ada seseorang yang bernama Sandy?” tanya Elsa.

“Hah? Sandy? Sepertinya tidak.”

“Benar bukan? Tidak ada kan? Walaupun aku hanya bergaul denganmu tapi tidak mungkin aku tidak mengenalnya terutama karena tubuhnya yang gemuk itu.” Ucap Elsa.

“Gemuk? Tubuhnya gemuk?” tanya Rania.

“Hm, gemuk sekali sampai aku tidak bisa berkata-kata.” Ucap Elsa sambil sedikit tertawa begitu pula dengan Rania.

Di luar, ada Sandy yang mendengar pembicaraan Elsa dan Rania menjadi sangat kesal karena Elsa meremehkannya karena tubuhnya.

“Aku bahkan di tolak sebelum menyatakan perasaanku! Aku akan membuatnya menjadi milikku bagaimanapun caranya!” gumam Sandy yang langsung berjalan pergi.

Sebenarnya Sandy bukanlah anak kelas 10, dia adalah anak kelas 11 yang sebenarnya sudah sangat mengagumi Elsa, entah kenapa dia mengaku kalau dirinya sekelas dengan Elsa tapi dia melakukan itu karena dia ingin membuat Elsa percaya untuk mengobrol dengannya tadi.

***

Rey dan Nala semakin dekat satu sama lain, mereka menjadi pasangan yang sangat di dukung oleh semua siswa dan siswi di sekolahnya karena mereka berdua adalah pasangan yang sangat serasi dan keduanya memiliki wajah yang tampan dan cantik.

Sejak tekadnya untuk membuat Rey tertarik padanya, justru membuat Elsa semakin menjauhi Rey entah di sekolah atau di rumah. Bahkan Rania juga bingung dengan sikap sahabatnya itu.

Hingga tiba saatnya sekolah mereka mengadakan study tour ke luar kota, awalnya kedua orang tua Elsa khawatir karena anak perempuan mereka satu-satunya akan pergi jauh tanpa mereka untuk pertama kalinya, tapi dengan segala macam bujuk rayu Elsa akhirnya kedua orang tuanya mengijinkannya untuk pergi.

Hari itu Elsa menggunakan riasan dan pakaian layaknya orang yang sudah dewasa berbeda dari biasanya hingga membuat kedua orang tuanya juga terkejut melihatnya.

“Yaampun Elsa! Kamu pakai riasan wajah?” tanya Rose.

“Kenapa ma? Aneh ya?”

“Masuk! Berpenampilanlah sesuai usiamu Elsa!” tegas Ryan.

“Ih papi, Elsa mau menjadi lebih dewasa.”

“Dewasa itu bukan dari riasan yang tebal, dewasa berasal dari sikap kita mengatasi sebuah masalah dengan tenang.”

“Papa kamu benar sayang, mau setebal apa riasanmu jika kamu tidak bisa mengatasi masalahmu dengan tenang itu tandanya kamu belum dewas.” Sambung Rose.

Mendengar ucapan kedua orang tuanya membuat Elsa memanyunkan bibirnya dan kembali menaiki tangga dengan malas.

Setelah selesai menghapus riasan dan mengganti pakaiannya, barulah Ryan mau mengantar Elsa ke bandara karena semua teman-temannya berkumpul di sana.

“Papa sudah menghubungi Ken dan Key, mereka berdua juga ikut study tour itu jadi papa menyuruh mereka untuk mengawasimu.” Ucap Ryan.

“Ih papa, Elsa bukan anak kecil! Elsa sudah bisa menjaga diri Elsa sendiri.” Protes Elsa.

“Papa hanya berjaga-jaga, emang salah kalau papa khawatir?”

“Pa, kekhawatiran papa yang berlebihan justru membuatku menjadi tidak dewas.”

“Kamu tidak mengerti Elsa! Untuk mendapatkanmu saja perlu banyak sekali perjuangan! Papa dan mama tidak pernah berhenti berusaha untuk mendapatkanmu! Apa salah kalau kami menjagamu sampai segitunya!? Kami takut kehilangan apa yang selama ini kami perjuangkan!” ketus Ryan.

Mendengar ucapan papanya membuat Elsa tidak berkutik lagi, dia tidak berani melawan papanya yang sedang kesal.

Sesampainya di bandara, Elsa berpamitan kepada papanya dan mencium punggung tangan papanya.

“Maaf pa karena Elsa sudah membuat papa sedih.” Ucap Elsa.

“Tidak masalah! Bersenang-senanglah di sana, dan hati-hati!” tegas Ryan yang di balas anggukan oleh Elsa.

Elsa langsung masuk ke dalam dan bandara dan bertemu dengan Rania di sana, Elsa langsung memeluknya dengan erat.

“Hai Els, bagaimana kabarmu hari ini?” tanya Rania.

“Tentu saja baik! Kapan kabarku tidak baik Ran?” ucap Elsa.

Elsa dan Rania terlihat senang sekali karena mereka berdua mau berlibur, namun kebahagiaan Elsa tiba-tiba hancur karena melihat pemandangan yang membuatnya patah hati.

Elsa melihat Ken, Key dan Rey yang baru datang, namun yang membuatnya patah hati adalah orang yang berada di sebelah Rey. Rey datang sambil bergandengan tangan dengan Nala.

Elsa yang awalanya ceria seketika menjadi kesal dan malas hingga membuat Rania merasa kebingungan.

“Kamu kenapa sekarang jadi badmood gitu Elsa?”

“Males aja liat mereka berdua.” Ucap Elsa sambil melirik ke arah Rey dan Nala.

Rania melihat ke arah yang di tunjukan oleh Elsa lalu dia langsung mengerti kenapa sahabatnya itu menjadi badmood.

“Sudahlah jangan di pikirkan, kita kan mau senang-senang! Anggap saja mereka hanya patung.”

“Patung? Aku ga mau sampai ada patung yang mirip kak Rey dan perempuan itu!” Elsa tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Rania hingga membuat Rania menggelengkan kepalanya.

“Padahal kan maksud aku ga begitu!” gumam Rania.

***

Hayo, merinding ga sih kalo di sukain sama orang yang ngaku-ngaku sekelas cuma buat sok kenal aja?🤔

Terpopuler

Comments

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

ih iya merinding sekali....padahal nggak sekelas tapi ngaku nya sekelas....ternyata itu awalnya Sandy sakit hati dengan Elsa..

2021-07-17

0

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

ih iya merinding sekali....padahal nggak sekelas tapi ngaku nya sekelas....ternyata itu awalnya Sandy sakit hati dengan Elsa..hmm

2021-07-17

0

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

ih iya merinding sekali....padahal nggak sekelas tapi ngaku nya sekelas....ternyata itu awalnya Sandy sakit hati dengan Elsa..hmm

2021-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 HAI-HAI
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54 (PENGUMUMAN)
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78 (PENGUMUMAN)
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113 (PENGUMUMAN)
115 BAB 114
116 BAB 115 (PENGUMUMAN LAGI)
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124 (PENGUMUMAN)
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 THE END
140 MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
141 TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!
Episodes

Updated 141 Episodes

1
BAB 1
2
HAI-HAI
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54 (PENGUMUMAN)
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78 (PENGUMUMAN)
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113 (PENGUMUMAN)
115
BAB 114
116
BAB 115 (PENGUMUMAN LAGI)
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124 (PENGUMUMAN)
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
THE END
140
MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
141
TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!