BAB 2

Karena Ryan memutuskan kembali ke Indonesia, jadi dia sudah menyiapkan rumah untuk dia dan keluarga kecilnya tinggali, bahkan papi Andra sudah mengurus semua berkas-berkas pemindahan Elsa.

Hari ini adalah hari di mana Elsa pergi ke sekolah barunya untuk pertama kalinya, Elsa pergi ke sekolah bersama dengan papanya hari itu karena Elsa adalah orang yang buta arah dan papanya tidak mau kalau anak perempuannya itu tersesat di hari pertamanya.

“Els,, kenapa kamu lama sekali? Kamu akan terlambat di hari pertamamu Elsa…” teriak Ryan dari lantai bawah.

Dengan wajah malasnya Elsa keluar dari tangga dan menuruni tangga dengan lemas sekali.

“Kenapa kamu lemas seperti itu? Kamu sakit?” tanya Rose.

“Tidak ma, aku cuma males aja harus berkenalan lagi dengan orang baru.” Ucap Elsa.

“Sayang, kamu kan mudah bergaul jadi apa yang kamu khawatirkan?” tanya Rose.

“Tapi pasti beda ma, pasti teman-teman di sini berbeda dengan teman-temanku di Paris.”

“Tentu saja berbeda sayang, budayanya saja berbeda! Sudahlah cepat berangkat karena papamu juga harus segera berangkat ke perusahaan.”

Akhirnya Elsa berangkat ke sekolah barunya bersama dengan papanya, di sepanjang jalan Ryan hanya melihat Elsa yang melamun sambil melihat ke arah luar jendela tanpa mengucapkan apapun.

“Apa kamu segitu malasnya bertemu dengan teman-teman barumu?” tanya Ryan.

“Hm,, begitulah pa..”

“Sayang, dulu papa juga bersekolah di sekolah itu, di sana papa bertemu dengan papi Andra yang membantu papa mengatasi kesulitan yang papa rasakan di sekolah itu, dan papa juga yakin kalau kakak-kakakmu akan membantumu untuk mengatasi kesulitan yang kamu rasakan.” Jelas Ryan.

Ya, Elsa sudah sering kali mendengar cerita tentang Kalandra yang menolong papanya di saat dia di bully oleh teman-teman sekolahnya hanya karena status sosialnya.

“Iya iya pa, aku akan mencari banyak teman di sana dan mengatasi semua kesulitanku.” Ucap Elsa pasrah.

Elsa terus saja termenung melihat ke arah luar jendela sampai dia tidak menyadari kalau ternyata dia sudah sampai di sekolah barunya.

“Els,, Elsa!” ucap Ryan dengan nada yang sedikit tinggi agar terdengar oleh anaknya.

“Eh, i-iya pa?”

“Kita sudah sampai! Jangan melamun seperti itu nanti teman-temanmu akan mengira kalau kamu orang oon!” ejek Ryan.

“Papa!! Elsa bilangin mama nih kalau papa ngatain Elsa oon!” ancam Elsa.

“Hahaha, ampun tuan putri… sudahlah sana cepat keluar sebelum terlambat.”

Elsa mencium punggung tangan papanya lebih dulu lalu keluar dari mobil dengan perasaan yang tidak karuan.

“Huuhh,, semangat Elsa kamu pasti bisa semangat.” Ucapnya pada diri sendiri lalu akhirnya berjalan masuk melewati gerbang sekolah.

Elsa kebingungan mencari lokasi kelasnya, walaupun dia sudah memegang denah sekolah tapi tetap saja dia masih kebingungan mencari kelasnya.

“Duh, aku ini bodoh sekali! Kenapa di sekolah saja masih bingung mencari kelas!” gumam Elsa.

Sampai tanpa di sadari ada seorang laki-laki yang dari tadi mengikuti dan memperhatikannya, laki-laki itu segera menghampiri Elsa yang sedang kebingungan mencari kelasnya.

“Ikut aku!” ketus laki-laki itu secara tiba-tiba hingga membuat Elsa terkejut.

“Hah?”

Laki-laki itu berbalik dan menatap tajam ke arah Elsa.

“Kamu bingung mencari kelasmu kan? Ikut aku, aku akan mengantarmu ke kelasmu!”

Akhirnya Elsa mengikuti laki-laki itu dari belakang hingga mereka sampai ke kelas Elsa, Elsa senang sekali karena berhasil menemukan kelasnya.

“Terimaka…”

“Tidak perlu!” ketus laki-laki itu sambil berlalu meninggalkan Elsa.

“Huh, dingin sekali! Tapi tampan..” gumam Elsa sambil senyum-senyum sendiri.

Tanpa pikir panjang lagi, Elsa langsung masuk ke dalam kelas barunya, semua orang yang ada di sana sudah banyak yang saling mengenal karena mungkin mereka berada di SMP yang sama sebelumnya.

Sedangkan dirinya hanya bisa melihat satu per satu orang yang ada di sana, begitu juga dengan semua orang yang melihat ke arah Elsa, entah karena kecantikannya atau karena di antara mereka memang tidak ada yang pernah melihatnya.

Bel masuk sekolah pun berbunyi, semua anak kelas 10 sudah duduk dengan tenang karena guru wali kelas mereka sudah masuk ke dalam kelas.

Guru tersebut mulai mengenalkan diri kepada anak-anaknya, setelah itu guru tersebut meminta salah satu murid untuk mengenalkan dirinya di depan kelas namun tidak ada yang menggubrisnya.

“Ibu dengar, ada satu siswi yang berasal dari luar negeri? Bisakah dia yang memperkenalkan diri di depan kelas lebih dulu?” tanya guru wali kelas itu.

Elsa yang mendengarnya langsung mematung, dia tdak percaya harus memperkenalkan diri lebih dulu di hadapan banyak orang yang tidak dia kenal.

Untung saja walaupun Elsa sudah tinggal lama di Paris dan lebih banyak berbicara menggunakan Bahasa asing dengan teman-temannya, dia tetap masih lancar berbicara dengan Bahasa Indonesia karena Ryan dan Rose selalu berbicara dengan Bahasa Indonesia di dalam rumah.

Karena tidak memiliki pilihan lain, akhirnya Elsa beranjak dari bangkunya dan berjalan ke depan kelas dengan senyumannya.

Semua mata tertuju padanya, terutama para laki-laki yang ada di kelasnya membuat Elsa merasa sedikit tidak nyaman.

“Perkenalkan namaku Elsa Prasongko..” ucap Elsa.

Semua orang yang ada di sana saling berbisik satu sama lain karena mereka semua mengetahui tentang keluarga Prasongko yang memiliki perusahaan yang cukup besar di Indonesia.

“Semoga kedepannya kita semua bisa akur, terimakasih.” Sambung Elsa yang langsung kembali menuju kamarnya.

Para laki-laki bersorak saat Elsa selesai mengenalkan dirinya, teman sebangkunya juga memberikan tepuk tangan untuk Elsa karena sudah berhasil mengenalkan diri di depan kelas.

“Bahasa indonesiamu masih lancar saja untuk orang yang bertahun-tahun hidup di luar negeri.” ucapnya.

“Terimakasih..” balas Elsa.

“Aku Rania,, sebenarnya aku tau kalau kamu berasal dari luar negeri jadi aku takut untuk menyapa kamu karena aku tidak bisa berbicara Bahasa inggris..” ucapnya sambil mengulurkan tangan kepada Elsa.

Elsa tersenyum dan membalas uluran tangan Rania.

“Aku Elsa, tidak apa.. seharusnya aku yang memulai dulu tapi aku terlalu malu untuk menyapamu.” Ucapnya.

“Tidak masalah, semoga kedepannya kita menjadi teman yang baik ya..” ucap Rania yang di balas senyuman dan anggukan kepala oleh Elsa.

Semua siswa di kelasnya bergantian maju ke depan untuk mengenalkan diri di depan kelas.

Setelah guru wali kelas keluar dari kelas, semua orang mengumpul di meja Elsa hingga membuat Elsa terkejut dan sedikit ketakutan.

“K-kalian sedang apa?” tanya Elsa.

“Kami ingin bertanya tentang Paris kepadamu! Bagaimana rasanya tinggal di sana?” tanya salah satu teman kelasnya.

“Ya sama saja seperti di sini, yang membedakan hanya musimnya saja.” jawab Elsa.

“Kamu anak keluarga Prasongko? Wah,, kamu kaya raya ya?” tanya yang lain.

Elsa hanya tersenyum menanggapi ucapan temannya yang lain, Rania yang ada di sebelahnya tau betul kalau teman sebangkunya ini merasa risih denga sikap teman-teman kelasnya.

“Hei-hei sudah! Ini sudah waktunya kita istirahat dan melihat-lihat lingkungan sekolah, kalian jangan ngumpul di sini aku dan Elsa juga mau melihat-lihat!” ketus Rania.

Semua orang bersorak karena Rania mengganggu mereka berbicara dengan Elsa, sedangkan Elsa tersenyum senang karena Rania mengetahui apa yang dia inginkan.

“Terimakasih..” ucap Elsa saat mereka berdua sudah terbebas dari kerumunan teman sekelasnya.

“Kenapa harus brterimakasih? Aku juga tidak nyaman kalau jadi kamu, makanya aku membantumu keluar dari situasi itu.” Jelas Rania.

“Ayo kita jalan-jalan, aku harus benar-benar menghafal letak sekolah ini karena aku orang yang buta arah, aku sudah bingung kalau harus di hadapkan dengan banyak gang atau banyak ruangan.” Jelas Elsa.

“Pfftt! Aku baru tau ternyata orang sesempurna kamu juga memiliki kekurangan ya!” ucap Rania mengejek Elsa.

“Jangan mengejekku! Kamu harus selalu menemaniku ya biar aku ga kesasar!” tegas Elsa.

Rania hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya, dia menganggap Elsa sangat lucu untuk seorang anak SMA.

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Iya sih Elsa kelihatan lucu karena sudah SMA tpi Dy malah tidak tau arah,dan sering kesasar🤣🤣🤣🤣

2021-07-23

1

Indrijati Saptarita

Indrijati Saptarita

kayaknya kk rey yg nunjukkan kelasnya...
kk rey sama kk ken dikasi tugas sama abang kenan utk bantu dan jaga elsa...

2021-07-22

0

Yuliarti

Yuliarti

waah pasti laki2 jutek itu si rey ya

2021-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 HAI-HAI
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54 (PENGUMUMAN)
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78 (PENGUMUMAN)
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113 (PENGUMUMAN)
115 BAB 114
116 BAB 115 (PENGUMUMAN LAGI)
117 BAB 116
118 BAB 117
119 BAB 118
120 BAB 119
121 BAB 120
122 BAB 121
123 BAB 122
124 BAB 123
125 BAB 124 (PENGUMUMAN)
126 BAB 125
127 BAB 126
128 BAB 127
129 BAB 128
130 BAB 129
131 BAB 130
132 BAB 131
133 BAB 132
134 BAB 133
135 BAB 134
136 BAB 135
137 BAB 136
138 BAB 137
139 THE END
140 MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
141 TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!
Episodes

Updated 141 Episodes

1
BAB 1
2
HAI-HAI
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54 (PENGUMUMAN)
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78 (PENGUMUMAN)
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113 (PENGUMUMAN)
115
BAB 114
116
BAB 115 (PENGUMUMAN LAGI)
117
BAB 116
118
BAB 117
119
BAB 118
120
BAB 119
121
BAB 120
122
BAB 121
123
BAB 122
124
BAB 123
125
BAB 124 (PENGUMUMAN)
126
BAB 125
127
BAB 126
128
BAB 127
129
BAB 128
130
BAB 129
131
BAB 130
132
BAB 131
133
BAB 132
134
BAB 133
135
BAB 134
136
BAB 135
137
BAB 136
138
BAB 137
139
THE END
140
MY FIERCE DOCTOR IS MAFIA
141
TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!