ELSA'S LOVE STORY
Setelah pernikahannya dengan Rose, Ryan memilih untuk tinggal di Paris dan menjalankan perusahaan kecilnya yang ada di sana. Ryan memutuskan untuk tinggal di sana karena Rose harus rutin melakukan terapi dan pengobatan untuk kesuburannya agar mereka bisa memiliki anak.
Rose memang di diagnosis sulit untuk memiliki anak, tapi Ryan sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu dan tetap menikahi Rose walaupun tahu apa resikonya, hingga tidak lama kemudian setelah Rose rutin melakukan pengobatan akhirnya Rose mengandung dan melahirkan seorang putri cantik yang di beri nama Elsa Prasongko sama seperti nama papanya.
Ryan dan Rose sangat menyayangi Elsa bahkan bisa di katakan mereka sangat overprotective kepada Elsa, mereka memutuskan untuk tinggal di Paris namun setiap Elsa libur sekolah mereka selalu kembali ke Indonesia, bahkan Khansa dan Kalandra sangat menyayangi Elsa seperti anak kandung mereka sendiri.
Elsa pun sangat dekat dengan keluarga Kalandra begitu juga dengan Kenan kakak kandungnya, Kenan, Ken dan Key sangat menyayangi Elsa dengan cara mereka masing-masing.
Namun sudah cukup lama mereka tidak ke Indonesia karena Ryan terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hingga akhirnya secara tiba-tiba Ryan mengajak keluarga kecilnya itu untuk pindah kembali ke Indonesia.
“Sayang, kamu segera kemasi barang-barang kita dan Elsa ya karena kita akan kembali ke Indonesia.” Ucap Ryan yang baru saja masuk ke dalam rumah setelah pulang dari kantor.
“Ada apa kak? Kenapa begitu mendadak? Elsa baru saja masuk SMA lalu kenapa kita tiba-tiba harus kembali ke Indonesia.” Tanya Rose.
“Kondisi Andra sedang tidak baik-baik saja, sedangkan Kenan baru memegang perusahaan selama beberapa bulan saja jadi dia menyuruhku untuk membantu Kenan di perusahaan.” Jelas Ryan.
“Kak Andra sakit apa kak?”
“Entahlah, mungkin bekas operasi waktu penculikan Kenan masih suka kambuh sayang.” ucap Ryan yang menaruh tas kantornya di sofa ruang tamunya.
“Oh iya satu lagi, bisakah kamu tidak memanggilku ‘kak’ lagi? Aku ini suamimu bukan kakakmu sayang!” lanjut Ryan yang sudah duduk di sofa.
“Aku sudah terbiasa dengan panggilan itu, nanti juga akan berubah sendiri kak! Sudah sana cepat mandi dan ganti pakaianmu, aku gerah melihatmu keringetan seperti itu.” Ucap Rose.
“Tapi kamu sangat suka dengan keringatku saat di atas ranjang sayang…”
Rose membuka kedua matanya lebar-lebar dan segera menunduk untuk menutupi wajahnya yang sudah memerah karena suaminya berbicara seperti itu.
“Kak Ryan! Jangan bicara seperti itu, jika Elsa medengarnya bagaimana?”
“Elsa kan sedang sekolah jadi dia tidak mungkin mendengarnya sayang.”
“Mendengar apa emangnya pa?” Elsa yang sedang menuruni tangga itu tidak tahu apa yang sedang di bicarakan oleh papa dan mamanya.
“E-Elsa? Kamu kenapa ada di rumah bukankah seharusnya kamu masih berada di sekolah?” tanya Ryan yang terkejut melihat anak perempuannya yang sedang menuruni tangga.
“Tentu saja Elsa ada di rumah, Elsa kan baru masuk SMA pa jadi belum ada pelajaran di sekolah, hanya pembagian kelas biasa.” Ucap Elsa.
“Bukankah aku sudah bilang padamu mas, Elsa akan mendengarnya.” Ucap Rose.
“Ada apa sih pa, ma? Emangnya apa yang tidak boleh aku dengar?”
“Tidak ada sayang, kamu masuklah kekamar dan masukkan barang-barangmu ke dalam koper.” Ucap Ryan.
“Emangnya kita mau ke mana pa? Kenapa aku harus memasukkan pakaianku ke dalam koper? Apa jangan-jangan papa dan mama mau mengusirku ya? kalian sudah tidak ingin memiliki anak seperti Elsa lagi ya?” tanya Elsa secara bertubi-tubi dengan wajah yang khawatir.
“Tentu saja tidak sayang! Kami susah payah berusaha untuk memilikimu kenapa kami harus kengusirmu?” tegas Ryan.
“Lalu kenapa papa menyuruh Elsa berkemas?”
“Karena kita akan kembali ke Indonesia sayang, papa mengajak kita untuk pindah ke Indonesia.” Jelas Rose kepada anak perempuannya.
“Kenapa kita pindah ke Indonesia? Padahal Elsa sudah memiliki banyak teman di sini, berarti Elsa harus mencari teman baru dong di sana..”
“Papi Andra sedang sakit, dia mau meminta tolong kepada papa untuk membantu abangmu di perusahaan.” Ucap Ryan.
“Masalah teman kamu tidak perlu khawatir sayang, kan ada Ken dan Key yang akan menemanimu di sana." Lanjut Ryan.
“Tapi kak Key jarang bicara pa, sepertinya dia tidak menyukai Elsa.”
“Key bukannya tidak menyukaimu Elsa, dia memang tipe orang yang tertutup dan juga dingin, jadi kamu harus mencoba untuk mendekatinya lebih dulu.” Jelas Ryan.
“Baiklah pa,, Elsa mau ke kamar dulu ya.” Elsa segera pergi ke kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya yang akan dia bawa ke Indonesia.
***
Keesokan harinya, Ryan, Rose dan Elsa sudah siap untuk pergi ke bandara.
“Pa, lalu bagaimana dengan rumah ini?” tanya Elsa sambil melihat ke sekeliling rumah yang sudah lama sekali dia tinggali.
“Rumah ini kita biarkan saja sayang untuk tempat tinggal kita jika kita kemari, dan selama kita di Indonesia aunty Rein yang akan membersihkan rumah ini.” jelas Rose.
Sesampainya di Indonesia, mereka langsung di sambut oleh Kenan, Ken dan Key di bandara untuk menjemput Ryan dan keluarganya.
“Hai pa..” sapa Kenan yang langsung memeluk tubuh papa kandungnya itu.
“Hai sayang, bagaimana keadaan papimu?” tanya Ryan.
“Sudah membaik pa, bagaimana penerbangannya?”
“Tentu saja baik, hanya saja Elsa sedikit gelisah karena meninggalkan teman-teman lamanya di sana.”
Kenan menghampiri adiknya dan memeluk adik perempuannya untuk melepaskan rindunya.
“Jangan khawatir Els, ada Ken dan Key yang akan menemanimu di sekolah barumu.” Kenan mencoba untuk menenangkan adik perempuannya.
“Iya bang, Elsa cuma berat aja ninggalin temen-temen di sana.”
Ken dan Key juga ikut menyalami punggung tangan Rose dan Ryan, lalu mendekati Elsa yang sedang bicara dengan abangnya.
“Hai Els, selamat datang di Indonesia! Aku akan mengajakmu berkeliling Indonesia dan mengenalkanmu dengan teman-temanku nanti.” Ucap Ken dengan ramahnya.
Sedangkan Key hanya tersenyum dan menyapa seperlunya saja seperti biasanya, Key memang terkenal sebagai anak yang pendiam walaupun kepada keluarganya sekalipun, dia bahkan hanya memiliki satu teman dekat selama hidupnya, jadi tidak aneh bagi orang yang sudah tahu tentang sifatnya, berbeda dengan Elsa yang menganggap kalau Key tidak menyukainya itulah kenapa Key tidak mau mendekatinya.
“Sepertinya kak Key tidak menyukaiku, dia bahkan langsung pergi setelah menyapaku tadi.” gumam Elsa yang melihat Key membantu mamanya mengangkat barang bawaan mereka.
“Sudahlah ayo kita berangkat, papi dan mami sudah menunggu kalian semua di rumah.” Ajak Kenan sambil merangkul Elsa dan menuntunnya untuk masuk ke dalam mobil.
Setelah beberapa menit di dalam mobil akhirnya mereka semua sampai di rumah keluarga Kalandra, Kalandra dan Khansa menyambut kedatangan Ryan dan keluarganya dengan sangat hangat.
“Hai kak Sasa,, aku sangat merindukanmu..” Rose berlari memeluk wanita baik yang sudah menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri.
“Hai Rose, akhirnya kita bisa sering-sering berkumpul kembali setelah sekian lama..”
“Elsa? Kamu Elsa bukan? Sepertinya mami Sasa tidak melihatmu hanya sekitar setahun tapi kamu sudah tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik..” Khansa beralih memeluk Elsa yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri.
“Mami,, Elsa sangat merindukan mami Sasa dan masakan mami Sasa.” Ucap Elsa.
“Kamu lebih menyukai masakan mami Sasa dari pada masakan mama?” sambung Rose.
“Bukan begitu ma, tapi Elsa sudah sedikit bosan dengan masakan mama..” Elsa membuat semua orang yang ada di sana tertawa karena Elsa menggoda mamanya.
Sedangkan Key hanya diam melihat semuanya lalu langsung dia segera berpamitan kepada semuanya untuk pergi ke kamarnya.
“Sebenarnya kenapa kak Key sangat tertutup begitu?” Batin Elsa.
Kedua mata Elsa masih tertuju kepada Key yang sudah menjauh berjalan menaiki tangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Marhami Marhami
cerita mu Thor sell bikin aku nagih terus🥰💪💪💪💪
2022-09-02
0
Indahayuni Setiawan
semangaaat
2021-08-04
0
youngirl
mampir thorr
2021-08-02
0