Celine POV
Aku harus bagaimana Tuhan, aku bingung, aku sendiripun tidak mau menikah dengan keadaan seperti ini, aku tau Lelaki itu sangat membenciku, tapi bagaimana dengan Keluargaku, dengan Tuan Dikta nanti kalau aku membatalkannya.
Tuhan bisakah aku berharap menikah dengan CEO yang baik saja bukan yang arogant ?! .
******
Dave menyerahkan urusan rencana pernikahannya kepada Orang Tuanya, karena dia sama sekali tidak mengharapkan pernikahan ini..
Dave POV
Celine Celine .. ternyata wajah lugu nan polosmu hampir menipuku,
Bagaimana mungkin aku hampir tertarik dengan gadis itu, aku pikir dirimu berbeda dengan perempuan diluar sana, ternyata segitu cepatnya kau menyetujui pernikahan ini karena melihat kekayaan yang keluargaku punya bukan ? ..
Dasar wanita licik, baiklah aku akan ikuti permainanmu , well gak sabar juga ingin bermain main dengan dirimu Celine.
**
Setelah melakukan fitting baju pengantin, dan serangkaian acara menjelang pernikahan selesai akhirnya hari yang di tunggu Celine dan Dave tiba.
Celine menantikan hari pernikahannya dengan pikiran yang lain, sementara Dave menantikan hari pernikahannya untuk jalan awal menyiksa Celine.
Wedding Day
St. Reggis Wedding hall
Suasana di dalam Aula sudah di tata sedemikian cantik dengan hiasan dan kain berwarna putih dan broken white.
Bunga Bunga cantik pun tak kalah menghiasi tangga, bangku dan sisi sisi altar tersebut.
**
Mempelai pria tampak berdiri tegap dan tampan dengan memakai setelah jas hitam di depan Altar sedang menunggu sang mempelai wanita.
Alunan Piano berdenting sebagai tanda kedatangan Mempelai wanita menambah syahdu dan romantis suasana saat itu.
Celine tampak cantik mengenakan gaun putih dengan rambut di ikat satu seadaanya dan terlihat lebih natural.
Celine berjalan diapit oleh Ayah kandungnya menuju Altar pernikahan.
Dave tidak bisa memalingkan wajahnya menatap ke arah Celine, ada berbagai macam pikiran di kepala Dave saat melihat Celine semakin berjalan mendekatinya.
Dave POV
Sial, siapa yang pilih gaun pengantin itu sih dan lagi siapa yang rias perempuan itu jadi cantik begitu.
Kurang ajar, ini kenapa jantung gue deg deg'an begini ..
No Dave, jangan sampai loe tergoda sama perempuan licik itu.
Author POV
Ayah Celine sudah menyerahkan Celine ke Dave, Dave menyambut uluran tangan Ayah mertuanya dan memegang tangan Celine.
Tapi bukan genggaman tangan yang lembut yang Celine rasakan, melainkan genggaman yang sangat kuat di berikan tangan besar Dave kepada tangan kecil Celine,
Dengan sedikit meringis Celine melihat tangannya yang masih di genggam kuat oleh Dave.
" Akhh " ringis Celine pelan
Dave memperhatikan perubahan wajah Celine, dia tau Celine sedang menahan kesakitan di tangannya.
Tapi tak sedikitpun Dave melonggarkan genggaman tangannya.
" Ini baru awal kecil penderitaanmu " Dave.
Dave dan Celine selesai mengucapkan janji pernikahan di hadapan seorang Pendeta dan keluarga.
Terlebih dari itu, Janji pernikahan itu di ucapkan di hadapan Tuhan sebagai janji untuk menerima dan menjaga satu sama lain.
Rangkaian acara Pemberkatan pernikahan sudah selesai dan mereka ada waktu untuk istirahat 4 Jam sebelum melangsungkan Resepsi pada malam harinya.
****
Deandra menghampiri menantunya dan menyuruh Celine untuk beristirahat sebentar di sebuah hotel yang tidak jauh dari Lokasi Resepsi diadakan.
" Istirahatlah sebentar Nak, nanti Dave akan menemanimu, Mama dan Papa serta yang lain akan menyusul dan berganti baju di hotel juga " seru Deandra.
" Baiklah Ma, Celine ke mobil dulu " Celine berjalan di bantu oleh beberapa orang menuju Mobil Dave dan Rendy yang sudah menunggunya.
Baru membuka pintu mobil, Celine sudah dibentak oleh Dave.
" Apa kau pikir dirimu Ratu yang harus aku tunggu disini Hah ? "
" Cepat masuklah dan jangan pasang muka memelas di hadapanku, aku jijik melihatnya " kembali rentetan makian di arahkan Dave.
Celine berusaha tetap tegar dan tidak menangis.
" Sabar Line, ini hari bahagiamu yahh hari bahagiamu saja, karena salah satu mimpimu bisa terwujud, kamu harus berbahagia Celine " ucap Celine dalam hati .
Bahkan Rendy yang berada di dalam mobil hanya bisa terdiam melihat Dave memaki Celine, karena dia tau Bos sekaligus sahabatnya itu tidak bisa dibantah.
Jalan Ren, cepet gue capek mo istirahat perintah Dave.
****
Averis Internationa Hotel
Mobil Dave berhenti tepat di depan Lobby, para pegawai front office hotel sudah berjejer untuk menyambut mereka, karena ini adalah salah satu hotel milik keluarga Dave.
Dave berjalan cepat meninggalkan Celine di belakang.
" Kakak ipar, bersabarlah .. Dave memang seperti itu kalau lagi PMS " goda Rendy yang berhasil membuat Celine tersenyum
" Makasih ya Ren " ucap Celine
Celine memilih masuk ke kamar Orangtuanya, dengan alasan ingin menghabiskan sisa waktu yang ada bersama keluarga.
Walau sebenarnya dia menghindari Dave.
Rendy memasuki kamar Dave yang tidak terkunci itu, terlihat Dave sedang merebahkan tubuhnya di ranjang.
" Wow mana Kakak Ipar ? .. wahh kasian amat nasib loe Bos, udah ditinggal Kakak Ipar " kembali Rendy coba menggodanya.
" Kakak Ipar, geli gue dengernya .. lagian gue yang bakal tinggalin dia nanti terang Dave "
Jahat loe Dave, padahal Kakak Ipar kan cantik banget, tadi aja gue pangling, gue pikir Bidadari dari Khayangan turun, wajahnya cantik, apalagi bajunya tadi keliatan sexy di pakai Kakak Ipar celoteh Rendy panjang lebar.
Bugh
" Aww " pekik Rendy memegang wajahnya yang terkena lemparan bantal Dave.
" Shut up your mouth "
" Siapa suruh yang suruh loe ngomongin Istri gue Hah ? .. dan awas aja loe berani ngeliatin Istri gue ", tegas Dave tanpa sadar.
' Bingo '
Berhasil gue bikin loe cemburu Dave batin Rendy.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Arnijum
malumalu kucing kmdave
2020-08-24
1
Nur Khoiriyah
aaa Dave gayamu gak mau tapi mau kan
2020-08-19
2
Vivianvellanie
😃😃😃
2020-08-14
1