Kondisi Celine sudah tenang sekarang , dia sedang berbincang bincang dengan Papa mertuanya sampai pintu ruangan mertuanya terbuka dan menampilkan sosok laki laki yang sangat dia rindukan sebenarnya.
" Duduk Dave, kamu juga Ren, Papa sudah pesan makanan, kita makan siang di sini saja ya, kebetulan ada Celine yang mampir mau ketemu Papa mertuanya ini " tutur Dikta .
Dave duduk di sofa yang berhadapan dengan Celine, Dave terus menatap wajah Celine tajam.
Celine tampak risau di pandangi oleh Dave, dia gelisah tapi gejolak hatinya masih tampak, bahkan sisa sisa bulir airmata yang tertahan di matanya bisa dilihat jelas Dave.
Apa dirinya habis menangis batin Dave.
Celine yang terus dipandangi oleh Dave itu pun tampak semakin salah tingkah, bahkan dia tidak menikmati makanan yang sudah di siapkan oleh mertuanya itu.
Dikta menyadari kegelisahan menantunya di samping dirinya , Dia lantas memandang Dave yang sedang menatap Celine .
" Ehem .. Dave, makanan kamu itu ada di meja, bukan di wajah Celine ", goda Dikta yang berhasil membuat Dave tersedak makanannya. Rendy tersenyum melihat Dave di goda oleh Ayahnya.
" Pah, Celine udah kenyang .. Celine minta maaf gak bisa lama lama di sini, Celine balik dulu ya Pah ", ucap Celine berniat untuk meninggalkan ruangan mertuanya itu.
Dave cuma diam tidak menghiraukan Celine dan terus melanjutkan makannya itu.
" Ya sudah kalau kamu sudah selesai makan, nanti biar Papa suruh Dave yang antar kamu pulang ".
" Tapi Pah, Celine bisa pulang sendiri kok Pah, lagian Dave pasti banyak kerjaan, Celine naik taxi aja Pah pulangnya ", Celine coba merayu Ayah mertuanya untuk mengijinkannya pulang sendiri.
" Kamu datang ke kantor ini mau apa?, ketemu Papa atau ketemu Dave?, gak mungkin kan kamu mau ketemu Papa, gak apa apa, nanti kerjaan Dave biar Papa dan Rendy yang kerjakan "
Dave hanya menoleh sekilas melihat Celine, sama sekali dia tidak membalas atau menolak perintah Ayahnya karena di rasa percuma saja.
Pah, Celine pulang sendiri aja yah Pah , boleh yah Pah (sambil menyatukan kedua tangannya tanda memohon) .
" Ya sudah, kamu boleh pulang sendiri, tapi biarkan Dave antar kamu sampai bawah dan kamu dapat Taxi " balas Dikta menoleh pada Dave yang masih terus menatap Celine.
" Pah, Celine ke kamar mandi dulu yah", Celine bergegas ke luar ruangan tanpa berpamitan lagi, karena rencana Celine dia akan langsung pulang dengan alasan izin ke toilet untuk menghindari Dave.
Dikta, Dave dan Rendy hanya terdiam melihat kepergian Celine.
" Kamu apain itu mantu Papa Dave??, kamu gak lihat Celine sampai ketakutan dan menghindar dari kamu ", cecar Dikta .
" Gak Dave apa apain kok Pah, cuma salah masalah kecil doang Pah, maklum lah namanya juga pengantin baru ", alibi Dave berusaha menghindari Papanya.
Bippp Bipppp
Handphone Dikta berbunyi, tanda pesan masuk.
Mantu Celine
" Pah, Celine minta maaf gak sempat pamit ke Papa, tapi terima kasih jamuan makan siangnya, Celine izin pulang ya Pah, Celine udah di dalam Taxi "
Dikta cuma tersenyum membaca pesan dari menantunya, yang izin ke Toilet ternyata itu hanya alasan untuk menghindar dari anaknya.
Rendy dan Dave yang melihat Dikta tersenyum pun, bertanya tanya dengan lirikan mata mereka.
Dave, kamu gak usah anter Celine ke bawah, dia baru chat Papa, dia sudah di dalam taxi.
Dave pun kesal karena mendapati Celine sudah pulang tanpa memberitahunya. Tapi dia sadar bahwa Celine seperti itu karena dirinya juga menghindari Celine beberapa hari ini.
Dave mengeluarkan Hpnya dan mengetikkan sesuatu disana.
To : Celine
" Tunggu aku di rumah, kita harus bicara berdua "
Beepp Beeppp
Celine melihat notifikasi di layar Hpnya dan menemukan nama Dave tertera di sana, ragu ragu Celine membukanya namun dia pun ingin tau isi chat suaminya dan setelah membacanya, membuat Celine menelan salivanya .
Aku harus nginap di rumah Mama Deandra, aku gak mau ketemu Dave dulu batin Celine.
*****
Rute perjalanan Celine hari ini cukup melelahkan, dari rumah ke kantor, kantor balik ke rumah dan sekarang Celine sudah sampai di depan rumah mertuanya, setelah pulang ke rumah dan mengambil beberapa baju, Celine memutuskan untuk menginap di rumah mertuanya.
Deandra yang sedang menikmati teh sore hari itu di gazebo teras depan rumahnya, di kejutkan dengan kedatangan menantunya itu.
Celine !!!
Celine pun berlari kecil menghampiri mertuanya itu dan memeluknya " Celine kangen sama Mama "
" Mantu mama tumben manja banget nih, tapi gak apa apa deh, Mama juga kangen kamu ", membalas pelukan Celine.
" Loh sayang ?, kamu bawa tas, kamu mau kemana ?? ", tanya Deandra.
" Ahh ini, ehhmmm aku mau nginep di sini, boleh yah Mah ?, aku kangen sama Mama, di rumah sepi, Dave kerja , jadi aku gak ada temen Ma " .
Sepertinya ada masalah nih sama Dave batin Deandra.
" Owh, tentu aja boleh dong sayang, ya udah kamu masuk ke kamar dulu ganti baju terus istirahat dulu ya , nanti Mama panggil lagi ke bawah, biarin tas kamu nanti pelayan yang bawa "
Saat memastikan Celine sudah berada dalam kamarnya, Deandra pun menghubungi suaminya yang masih di kantor.
" Hallo Pah, di rumah ada Celine, dia baru aja sampai, tapi dia bawa tas baju Pah, dia bilang mau nginap disini "
" ............ "
" Oke baik Pah, see u soon darl " ucap Deandra.
Dikta yang menerima telepon dari Istrinya itu kembali tersenyum, dia lantas menghampiri Dave yang masih berada di ruangannya itu.
" Dave, Mami baru telepon katanya Celine lagi dirumah, dan dia bilang mau nginap, udah bawa baju bajunya ke rumah Mami ".
" Apa ? "
Rendy tertawa melihat reaksi sahabatnya itu, "Wahh gantian nih, main kabur kaburan, main kejar kejaran " goda Rendy.
Apa apaan dia, aku bilang tunggu di rumah sekarang malah kabur ke rumah Mama, awas aja kamu Celine, mau coba coba lari dari aku, sampai ke lobang semut pun aku cari ucap Dave pelan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Arnijum
hahaahahha
2020-08-24
1
Vivianvellanie
🤣🤣🤣🤣🤣 lobang semut
2020-08-14
2
Dara Cania
emang enak😂😂😂kejar daku kau ku pukul.
2020-08-02
3