BAB 17

Kini Zino, Cessa dan Rindu sudah berada di depan mobil milik Zino. Sedari tadi Cessa hanya menundukan kepalanya, Cessa berasa tidak nyaman berjalan tepat di samping Zino dan di tambah lagi Zino yang terus menggenggam tangan Cessa sepanjang koridor rumah sakit, sedangkan Rindu yang lebih memilih berjalan di belakang kedua insan yang sedang malu malu kucing atau apakah itu namanya. Seperti kata orang, diantara laki laki dan perempuan pasti ada setannya. Mungkin itu yang sedang Rindu pikirkan tapi ia tak ingin pastinya menjadi setannya.

"Ayok masuk, aku akan mengantar kalian, Jake ayok berangkat, Kangen kamu duduk di depan, dan kamu duduk di belakang bersamaku." Cessa terperanjak terkejut sedangkan Rindu mendengus kesal.

Rindu kemudian menggerutu sendiri lalu masuk kedalam mobil dan duduk di kursi di samping sopir. Rindu menoleh dan menemukan sang sopir yang sudah menunggu mereka tadi tersenyum manis kepada Rindu, senyum yang membuat Rindu dag dig dug.. Bagaimana tidak, sang sopir sangat tampan, wajahnya yang mulus, mata elang, hidung mancung, rambut rapi di sisir kesamping, walau hanya sopir tapi si laki laki mengenakan seragam yang sangat pas di tubuhnya membuat beberapa bagian tubuhnya terlihat bentuknya.

"Kalau tuan memanggilmu kangen, maka aku akan memanggilmu Rindu. Bagaimana? " Tanya Jake. Jake adalah sopir pribadi Zino tapi kalau di dalam organisasi Zino, Jake adalah penembak jitu tingkat 1. Dan sepertinya kali ini juga sangat jitu, karna belum apa apa Rindu sudah dari matanya dan kini turun ke hatinya. ahaii...

"Aahh itu.. Anu.. Namaku memang Rindu tapi sepertinya tuan suka memanggilku Kangen ehehe.. " Rindu menjawab obrolan ringannya dengan Jake.

Sedangkan di luar mobil, Cessa masih mematung tak tahu harus melakuakan apa, padahal ia hanya harus membuka pintu mobil dan duduk.

Zino yang melihat Cessa masih terdiam langsung membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Cessa masuk, mau tak mau Cessa masuk dan duduk. Melihat. Zino yang akan masuk dari pintu yang sama maka Cessa pun mengeserkan duduknya sedikit, saat Zino sudah terduduk Cessa ingin tetap terus bergeser ke sepanjang kursi penumpang itu. Zino menarik tangan Cessa dengan lembut dan menaruh tangan Cessa di pahanya.

"Disini saja. Aku jamin akan lebih nyaman di sini" Zino masih memegangi tangan Cessa dan masih menaruhnya di pahanya.

Cessa yang masih tak memahani apa maksud perkataan Zino hanya terdiam dan mengerutkan keningnya.

"Mak maksud.. Aaaww.." pekik Cessa ketika Zino memangkat tubuhnya dan menaruhnya tepat di atas paha milik Zino. Ingin memberontak tapi takut dingin meronta takut juga. Alhasil Cessa hanya bisa pasrah dengan keadaan.

''Tuan apakah saya harus menutup kaca pembatas?" Jake yang merasa ini akan mengganggu konsentrasinya maka ia bertanya, karna sepengetahuan Jake, Tuanya itu akan lebih dari pada sekedar duduk di pangkuan saja. Pasti akan ke lain lain juga. Tapi itu kan dulu Jake. Ini yang baru udah turuti aja kata otor.

"Tidak usah Jake tidak apa apa. Apa kau berpikir aku akan macam macam dengannya, aku tidak akan berani Jake. Sebelum aku mandapatkan hatinya aku tidak akan melakukan apapun." Zino berucap kepada Jake tapi sama sekali tidak menoleh pada Jake malainkan tetap memandang Cessa dan sesekali memperbaiki rambut Cessa yang panjang dan terikat itu. Zino sangat senang memainkannya rambut lurus panjang itu sangkin panjangnya, Zino mengambil rambut itu dan mengosok gosok rambut Cessa kepipinya, matanya, ala ala seorang wanita tengah berdandan mengunakan kuas berbahan rambut.

Zino paham Cessa pasti sangat takut bila kaca pambatas mobil Zino di tutup. Cessa pasti akan kembali mengingat saat dirinya dan Zino tengah berada di dalam kamar seperti malam itu. Zino tidak ingin membuat Cessa tertekan karna Cessa baru saja keguguran takutnya membuat Cessa stres dan kembali terpuruk. Bagaimana pun caranya Zino harus membuat Cessa santai dan tak berpikiran yang macam macam.

"Tuan saya duduk di bawah saja tuan, nanti paha anda akan terasa pegal bila saya duduk di atas paha tuan seperti ini." Ucap Cessa dengan penuh keraguan dan sedari tadi ia paksakan agar kata kata itu keluar dari mulutnya.

"Tidak apa apa kok. Aku baik baik saja lagi pula kamu tidak berat kok. Kamu ringan seperti bulu." Ucap Zino juga menjawab harapan Cessa untuk turun dari pangkuannya.

"Oohh yaa.. Tentang yang di kamar tadi kamu bisa jawab nanti, tapi bisakah kamu jawab yang satu ini. Bisakah kamu tidak takut padaku? " tanya Zino pada Cessa yang masih tak betah duduk di paha Zino.

"Itu... Aku... " Cessa benar benar gugup gusy.

"Aku akan menurukanmu dari pangkuanku kalau kamu tidak takut lagi padaku dan kita mulai dari awal perkenalan bagaimana? " Tawar Zino dengan apa yang sangat Cessa inginkan dari tadi.

Kini Cessa menoleh ke arah Zino dan mata mereka berdua saling bertemu, entah dapat sugesti dari mana tapi Cessa langsung mengangguk setuju. Ya dari rasa mau turunnyalah.

"Janji ya" Zino mennyodorkan jari kelingkingnya kepada Zino bak anak kecil meminta janji.

"Iya janji" jawab Cessa juga dan melilitkan jari kelingking mereka satu sama lain.

Zino pun melonggarkan Cessa dan Cessa turun dari pangkuan Zino dan duduk di samping Zino sambil terus meremas tangannya.

"Baiklah kita mulai dari yang paling mudah, tatap aku." titah Zino berikutnya.

"Mudah apanya itu. Menatapmu?? What??" batin Cessa.

Melihat bukannya menatap dirinya tapi malah mencari hal lain untuk ia tatap, Zino kembali hendak mengangkat Cessa ke pangkuannya tapi dengan cepat Cessa menolak dangan langsung meraih dagu kokoh Zino dan Cessa menatap mata Zino yang kiri dan juga yang kanan bergantian.

Zino di buat terpaku dengan apa yang kini Cessa lakukan padanya. Cessa malah malakukan hal yang membuat jantung Zino senam ria di dalam sana.

Cessa yang kembali sadar dengan apa yang telah ia lakukan langsung menarik tangannya dan kembali meremasnya seperti anak kecil yang melakukan kesalahan fatal pada ayahnya.

"Sudah saya tatap tuan." Ucap Cessa sambil nenunduk takut.

Zino juga kembali tersadar dan menghilangkan pikirannya. Sebenarnya saat Cessa memegangi dagunya sungguh bila Zino boleh melakukannya Zino sangat ingin m*l*t Bibir yang ada di depannya tadi tapi Zino tahan tahan saja, Zino takut itu akan mambuat Cessa makin takut dengan dirinya.

"Oke. kamu memang hebat, baiklah sekarang yang kedua panggil aku Zi. Atau Honey mungkin" pancing Zino

''Apa?" Cessa ingin memperbaiki pendengarannya barusan.

"Aaahh tidak tidak.. Kamu bisa panggil aku biasa saja, tidak ada kata tuan atau saya sayaan, aku mau kamu panggil aku Zi atau langsung saja Zino dan bisa tidak kamu tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal." Zino meminta lagi pada Cessa.

"Eemm haruskah? " Tanya Cessa pada Zino ternyata benar perkiraan Zino, Cessa kini makin berani becakap cakap sederhana dengan Zino. Walaupun hanya bertanya hal yang sebenarnya tak harus di pertanyakan.

"Ya tentu saja harus Cessa, tu aku saja bisa memanggilmu dengan namamu langsung. Masa kamu tidak bisa, atau perlu lagi aku mengangkat kamu ke atas pangkuanku?" Pancing lagi sampe dapat Zino.

"Emmm baiklah say.. Aah aku akan memanggilmu... Zi.. " Kata Cessa menjawab dengan terbata bata, atau mungkin tadi kata kata itu nyangkut di lehernya atau tenggorokannya. Tapi kini sudah keluar dengan aman.

"Bagus anak pintar, apa kamu masih takut padaku?"

"Eemm ya lumayan tu.. Ahh maksudnya Zi." mungkin belum tebiasa tapi Cessa usahakan untuk biasa.

''Tuan kita sudah sampai. " Jake memberitahukan tuannya bahwa mereka sudah sampai.

Karna terlalu asyik dengan obrolannya dengan Zino Cessa tak menyadari bahwa kini mereka sudah sampai di depan rumah yang sangat megah dan mewah. Bagaimana tidaj rumah itu memiliki tiga lantai, berpagar menjulang, di cat dengan warna emas. Uuhh sungguh istana ini namanya.

"Baiklah kita sudah sampai. " Kata Zino pada Cessa.

"Z Zii. ini bukan resto tempat kerjaku. Dan ini rumah siapa?" Cessa masih linglung.

off dulu kawan...

jangan lupa komen, vote dan favoritkan dan juga like ya readers

i love you..

salam dari Zino dan Cessa

Terpopuler

Comments

Marlini Lumbangaolmarlini

Marlini Lumbangaolmarlini

semangat ya otor

2022-11-16

0

Yetri Mawati

Yetri Mawati

semangat Thorrr lanjuttt

2022-03-23

0

Aya Yeyet

Aya Yeyet

Cemunguuuut thooorr

2022-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 AWAL PERTEMUAN
2 BAB 2 AWAL PERTEMUAN P 2
3 BAB 3
4 BAB 4 INI HIDUPKU SEKARANG
5 BAB 5 MAKIN SEMANGAT
6 bab 6 APAKAH?
7 BAB 7 KETEMU KAU
8 BAB 8 BERJUANG
9 BAB 9 KETEMU!!? TAPI BO'ONG
10 BAB 10 TIDAAAKK
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 16
18 BAB 16
19 BAB 16
20 BAB 17
21 BAB 18
22 BAB 19
23 BAB 20
24 BAB 21
25 BAB 22
26 BAB 23
27 BAB 24
28 BAB 25
29 BAB 26
30 BAB 27
31 BAB 28
32 BAB 29
33 BAB 30
34 BAB 31
35 BAB 32
36 PENGUMUMAN
37 BAB 33
38 BAB 34
39 BAB 35
40 BAB 36
41 BAB 37
42 BAB 38
43 BAB 39
44 BAB 40
45 BAB 41
46 BAB 42
47 BAB 43
48 BAB 44
49 BAB 45
50 BAB 46
51 BAB 47
52 BAB 48
53 BAB 49
54 BAB 50
55 BAB 51
56 BAB 52
57 BAB 53
58 BAB 54
59 BAB 55
60 BAB 56
61 BAB 57
62 BAB 58
63 BAB 59
64 BAB 60
65 BAB 61
66 BAB 62
67 BAB 63
68 BAB 64
69 BAB 65
70 BAB 66
71 BAB 67
72 BAB 68
73 BAB 69
74 BAB 70
75 BAB 71
76 BAB 72
77 BAB 73
78 BAB 74
79 BAB 75
80 BAB 76
81 BAB 77
82 BAB 78
83 BAB 79
84 BAB 80
85 BAB 81
86 BAB 82
87 BAB 83
88 BAB 84
89 BAB 85
90 Pengumuman
91 BAB 86
92 BAB 87
93 BAB 88
94 BAB 89
95 BAB 90
96 BAB 91
97 BAB 92
98 BAB 93
99 BAB 98
100 BAB 94
101 BAB 95
102 BAB 96
103 BAB 97
104 BAB 98
105 BAB 99
106 BAB 100
107 BAB 101
108 BAB 102
109 BAB 103
110 BAB 104
111 BAB 105
112 BAB 106
113 BAB 107
114 BAB 108
115 BAB 109
116 BAB 110
117 BAB 111
118 BAB 112
119 BAB 113
120 BAB 114
121 BAB 115
122 BAB 116
123 BAB 117
124 BAB 118
125 BAB 119
126 BAB 120
127 BAB 121
128 BAB 122
129 BAB 123
130 BAB 124
131 BAB 125
132 BAB 126
133 BAB 127
134 BAB 128
135 BAB 129
136 BAB 130
137 BAB 131
138 BAB 132
139 BAB 133
140 BAB 134
141 BAB 135
142 BAB 136
143 BAB 137
144 BAB 138
145 BAB 139
146 BAB 140
147 BAB 141
148 BAB 142
149 BAB 143
150 BAB 144
151 BAB 145
152 BAB 146
153 BAB 147
154 BAB 148
155 BAB 149
156 BAB 150
157 BAB 151
158 BAB 152
159 BAB 153
160 BAB 154
161 BAB 155
162 BAB 156
163 BAB 157
164 BAB 158
165 BAB 159
166 BAB 160
167 BAB 161
168 pengumuman cerita baru.
Episodes

Updated 168 Episodes

1
BAB 1 AWAL PERTEMUAN
2
BAB 2 AWAL PERTEMUAN P 2
3
BAB 3
4
BAB 4 INI HIDUPKU SEKARANG
5
BAB 5 MAKIN SEMANGAT
6
bab 6 APAKAH?
7
BAB 7 KETEMU KAU
8
BAB 8 BERJUANG
9
BAB 9 KETEMU!!? TAPI BO'ONG
10
BAB 10 TIDAAAKK
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 16
18
BAB 16
19
BAB 16
20
BAB 17
21
BAB 18
22
BAB 19
23
BAB 20
24
BAB 21
25
BAB 22
26
BAB 23
27
BAB 24
28
BAB 25
29
BAB 26
30
BAB 27
31
BAB 28
32
BAB 29
33
BAB 30
34
BAB 31
35
BAB 32
36
PENGUMUMAN
37
BAB 33
38
BAB 34
39
BAB 35
40
BAB 36
41
BAB 37
42
BAB 38
43
BAB 39
44
BAB 40
45
BAB 41
46
BAB 42
47
BAB 43
48
BAB 44
49
BAB 45
50
BAB 46
51
BAB 47
52
BAB 48
53
BAB 49
54
BAB 50
55
BAB 51
56
BAB 52
57
BAB 53
58
BAB 54
59
BAB 55
60
BAB 56
61
BAB 57
62
BAB 58
63
BAB 59
64
BAB 60
65
BAB 61
66
BAB 62
67
BAB 63
68
BAB 64
69
BAB 65
70
BAB 66
71
BAB 67
72
BAB 68
73
BAB 69
74
BAB 70
75
BAB 71
76
BAB 72
77
BAB 73
78
BAB 74
79
BAB 75
80
BAB 76
81
BAB 77
82
BAB 78
83
BAB 79
84
BAB 80
85
BAB 81
86
BAB 82
87
BAB 83
88
BAB 84
89
BAB 85
90
Pengumuman
91
BAB 86
92
BAB 87
93
BAB 88
94
BAB 89
95
BAB 90
96
BAB 91
97
BAB 92
98
BAB 93
99
BAB 98
100
BAB 94
101
BAB 95
102
BAB 96
103
BAB 97
104
BAB 98
105
BAB 99
106
BAB 100
107
BAB 101
108
BAB 102
109
BAB 103
110
BAB 104
111
BAB 105
112
BAB 106
113
BAB 107
114
BAB 108
115
BAB 109
116
BAB 110
117
BAB 111
118
BAB 112
119
BAB 113
120
BAB 114
121
BAB 115
122
BAB 116
123
BAB 117
124
BAB 118
125
BAB 119
126
BAB 120
127
BAB 121
128
BAB 122
129
BAB 123
130
BAB 124
131
BAB 125
132
BAB 126
133
BAB 127
134
BAB 128
135
BAB 129
136
BAB 130
137
BAB 131
138
BAB 132
139
BAB 133
140
BAB 134
141
BAB 135
142
BAB 136
143
BAB 137
144
BAB 138
145
BAB 139
146
BAB 140
147
BAB 141
148
BAB 142
149
BAB 143
150
BAB 144
151
BAB 145
152
BAB 146
153
BAB 147
154
BAB 148
155
BAB 149
156
BAB 150
157
BAB 151
158
BAB 152
159
BAB 153
160
BAB 154
161
BAB 155
162
BAB 156
163
BAB 157
164
BAB 158
165
BAB 159
166
BAB 160
167
BAB 161
168
pengumuman cerita baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!