selamat membaca... 💖💖💖💖
"Benarkah? Mereka menemukannya? Dimana? Kapan? Bagaimana keadaannya? Aku mau bertemu dengan dia!!!! " Zino menguncang guncang satu satu temannya di setiap pertanyaannya, dan ketiganya sudah menduga reaksi Zino saat tau kabar ini.
"Ya benar mereka sudah menemukannya tapi mereka hanya menemukan tempat terakhir dia berobat dia berkonsultasi tentang kehamilan, dan dia di beri beberapa obat dan vitamin." jelas Billy tentang info yang ia dapat dari anak buahnya
Mendengar penjelasan Billy membuat Zino sangat sedih dia tak menemani ataupun berada di samping ibu dari anaknya itu. Melihat temannya yang mulai merasa sedih, ketiganya langsung memberikan saran kepada Zino agar tidak terlalu khawatir.
"Zi kau harus tetap semangat untuk mencarinya, aku yakin dia juga menunggu ayah dari anaknya itu. Jangan menyerah oke! Kami slalu ada untukmu Zi. "Ucap Johan memberi semangat.
"Kau jangan khawatir wanitamu dan juga anakmu baik baik saja, lihat saja obat dan vitamin yang mereka berikan, sepertinya wanitamu juga sangat menyayangi bayi yang tengah ia kandung dan itu arti peluang kau akan bertemu dengan mereka berdua sangat besar" Semangat dari Billy juga berhasil menyimpulkan senyum di bibir Zino.
"Kita akan terus mencarinya, melihat dari info ini sepertinya dia tidak menggunakan transportasi umum, jadi kemungkinan wanitamu sedang berada di suatu tempat yang dekat dengan klinik yang ia datangi, sebulan ini juga dia berhasil melaluinya dengan tanpa sepengetahuan para anak buah kita, bearti dia menginap atau tinggal di kost kostsan atau dia memiliki tempat kerja yang dapat dia inap di daerah itu juga. " pendapat Rico langsung diangguk anggukki para sahabatnya.
"Baiklah aku akan terus berjuang mencarinya. Maaf aku merepotkan kalian"Kata Zino terharu dengan apa yang para sahabatnya beri dan lakukan untuknya belakangan ini. Biasanya Zino dapat menanganinya sendiri tapi kali ini tidak Zino peu dukungan, saran dan bantuan. Maklum ya Mafia juga bisa bucin.
"Tidak ada yang merepotkan, kami malah senang bisa membantu seorang Zino Louis Smith. " Kata Rico dan di angguki Billy dan Johan.
*****
"Pencarian akan terus di lakukan jangan sampai kelewatan satu titik pun, cari sampai ketemu, jangan sakiti dia atau membuatnya panik apalagi lari usahakan dia tetap tenang, karna dia sedang mengandung anakku. Dan aku tidak ingin mereka berdua kenapa kenapa.Mengerti!!! Baiklah selamat menjalankan tugas." titah Zino pada anak buahnya dan anak buah Billy yang ikut dalam tugas ini.
"SIAP TUAN!!! " Ya para anak buah mulai melakukan pencarian sang penjinak itu lagi tapi kali ini level naik. Kayak game aja ya ada levelnya. Entahlah otor lagi gabut kali.
***
"Rindu kamu ngapain sihhh?? itukan baju aku?" Ucap Cessa kesal dengan apa yang sedang Rindu lakukan dengan bajunya
"Sudahlah biar aku saja yang lakukan, dan kamukan sedang hamil muda, jadi jangan melakukan hal hal yang berat. " Ucap Rindu sambil terus melakukan pekerjaannya
"Ya tapikan tidak juga kau yang harus mencuci bajuku kan aku bisa mencucinya sendiri" Bantah Cesaa lagi.
"sudahlah lebih baik sekarang kamu minum susu hamilmu sana biar ponakanku makin sehat di dalam sana anggaplah itu tanda terima kasih kalian berdua kepada aunty yang cantik ini. " Rindu bak belalang memuji pahanya itu membuat Cessa hanya geleng geleng kepala, ya karna Rindu sangat memaksa maka mau tak mau Cessa meminum susu kehamilannya.
Cessa menyeruput susunya sedikit demi sedikit, kemudian ia mengelus elus perut ratanya yang dikatakan sedang mengandung bayi.
"Maafkan mommy ya nak, kamu hanya memiliki mommy dan aunty, tapi tidak apa apakan karna kamu lihat sendiri tadi auntymu itu sangat lebay, kan kita 2 bisa melakukannya sendiri tapi dia tetap memaksa. sekarang minum susunya ya nak karna besok kita dua dan aunty Rindu akan berkerja lagi seperti hari ini" Ucap Cessa sambil terus mengelus perutnya dan meneguk habis susunya.
****
Kini sudah memasuki 2 minggu pencarian, cukup memakan waktu sampai sampai membuat Zino tidak tenang makin harinya, karna ketidak tenangnya maka ia sendiri yang turun tangan untuk mencari Cessa dan tentu saja di bantu ketiga temannya. Mereka bertiga rela membagi waktunya untuk membantu Zino mencari wanitanya karna menurut mereka inilah kesempatan untuk menolong Zino, karna jarang jarang Zino perlu di tolong, mereka dengan senang hati membantu mencari.
Memasuki kawasan M/PWZLS atau kepanjangan dari Misi Pencarian Wanita Zino Louis Smith ya nama kawasan itu di ubah oleh para anak buah Zino dan Billy. sedangkan anak buah Rico tetap berjaga jaga di sejumblah alat transfortasi umum takut takut Cessa menggunakan transfotasi.
Zino membaca apa saja kabar dari anak buahnya dan anak buah Billy yang mereka gabungkan Zino membaca nama kawasan tempat para anak buahnya menjalankan tugas
"M/PWZLS, siapa yang memberi nama ini? "Tanya Zino saat membaca nama yang tertera di ipadnya.
"Ohh itu anak buah kita mereka menyingkatnya agar lebih mudah dan semua anggotan menyebar ke seluruh penjuru dan hanya boleh dalam kawasan ini saja" Zino mengangguk angguk paham dengan penjelasan Billy, terlintas di otaknya restorannya yang telah ia jual kepada Raka yang bernama ZL RESTO . Ingin rasanya ia kesana karna rindu dengan restoran itu tapi tiba tiba ada kabar dari anak buahnya yang mengatakan menemukan kost kostsan yang di sewa oleh dua orang wanita muda yang satunya bernama Rindu yang satu lagi namanya Cessa, hanya itu saja informasi dari anak buah Zino membuat Zino kocar kacir ingin pergi segera ke tempat itu dan melupakan akan rindu dengan restorannya.
Dan kini sampailah mereka berempat di tempat yang dikatakan oleh anak buah Zino.
Zino dan sahabatnya langsung menemui pemilik dari kost kostsan itu.
"Maaf sebelumnya, kami sedang mencari istri dari teman kami ini, dan kami mendapat kabar bahwa di kost ibu ini ada yang bernama Cessa. Apakah nama lengkap Cessa itu Cessa Allexsandra?" tanya Billy pada pemilik kost kostsan, sedangkan Zino sudah celingak celinguk mencari wanita yang telah mengganggunya selama 1 bulan lebih ini.
"Maaf tuan tuan semuanya saya kurang tau tentang nama lengkap para penyewa, dan apalagi Cessa ini tidak menyewa sendiri karna yang saya tau Cessa dan Rindu itu sepupuan tuan, jadi kata Rindu ia membawanya karna Cessa hanya memiliki dirinya di kota ini dan mereka berdua satu kamar di ruangan 12" begitulah penjelasan dari sang pemilik kost kostsan itu.
"Lalu kemana keduanya sekarang? " tanya Zino berjalan menghampiri Billy yang sedang bertanya juga kepada ibu itu.
"Yang saya tau mereka berdua berkerja di salah satu tempat makan di sekitar sini tapi saya lupa apa nama tematnya itu, gajinya sih cukup banyak tuan, haaaduuuhhh... apa ya nama tempatnya maaf tuan tuan ibu sudah tua jadi suka lupa nama yang kayak gitu, apalagi di sekitar sinikan banyak juga tempat makan."
Zino menggigit bibirnya dengan sangat keras saat mendengar penjelasan ibu itu, sehingga saat ia melepas gigitannya masih ada bekas giginya dan membuat bibirnya memerah.
"Zi... Apa kamu sudah menjual restoran kamu yang berada tak jauh dari sini? " Tanya Johan tiba tiba.
"Iya aku sudah menjualnya kapada Raka" Ucap Zino dan kembali ia mengingat restorannya itu membuat rasa rindu akan restoran itu kembali lagi. "Bagaimana kalau kita pergi makan siang ke situ sekalian kita memastikan kalau dia ada atau tidak ada di sana" Usul Zino lagi karna begitu rindu dengan restorannya itu yang kini telah memjadi milik dari Raka Pratama.
****
Gubrakkkk......
"Cessaaa........!!!!!!!" Teriak Rindu saat mendengar bunyi barang barang berjatuhan dari lantai atas..
Detak jantung Rindu sangat cepat kala itu
Dan membuat author juga dag dig dug derrr. koc malah author yang deg degan ya? kan author yang nulis??? readers gak kh??? ayok dukung terus otor ya biar ceritanya makin seru, ucap makin banyak yang baca, banyak yang like, makin bagus ceritanya nanti. jangan lupa vote juga dan tetap favorit ya.. oke... bye bye
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Sari Bayualvin
aothornya bikin ribet lah...
2022-02-01
1
Aya Yeyet
💪🏻💪🏻💪🏻
2022-01-27
0
Danisha _ 2020
smangat thor....
2021-08-27
0