perdebatan 1 vs 3

seperti biasa Reinan langsung berangkat ke kantor tempat dia kerja setelah motor nya sudah diperbaiki , dia juga masih kesal dengan perempuan yang sangat unik menurut nya , bagaimana mungkin seseorang perempuan berani melawan nya sedangkan cowok nya saja sudah kalah bacot dan kalah kelahi

Dirumah Naila baru pulang dengan wajah yang kesal , dia memang sedari tadi mencoba untuk tersenyum ramah kepada laki laki yang telah memukul pacar nya walaupun semua itu bukan sepenuhnya salah Reinan tapi mau bagaimana pun laki laki tersebut memang sangat menyebalkan menurut nya

singkat cerita pagi hari nya Naila sudah bersiap untuk berangkat ke kampus nya , dan tak lupa dia makan bersama ibu nya sedangkan sang ayah pasti sudah berangkat lebih dulu

Di parkiran kampus Naila tak sengaja berpapasan dengan Reinan dengan wajah brewok dan rambut panjang yang ditutupi oleh topi yang mirip jaring jaring

" ehh ada si Nona orang kaya " ucap Reinan terus berjalan didepan Naila

Naila yang tidak mau ribut memilih untuk diam , dan melangkah kan kakinya masuk ke kampus

" Naila " sapa Ciara teman nya dari bangku SMA dulu

" hai Ciara , kok kamu gak turun kemarin ?? tanya Naila

" kemarin ada acara keluarga jadi aku bolos deh hehehe " ucap Ciara

" trus si Adelia mana , kemarin dia juga gak turun Lo " ucap Naila

" gak tau , aku juga kurang tau dia kenapa ikutan gak turun , mungkin dia sudah tau kalau orang cantik gak turun jadi dia ikut ikutan heheh " ucap Ciara

tiba tiba mata mereka berdua menangkap sahabat nya yang sedang berbicara dengan Adit pacar Naila

" itu si Adelia sama Adit " ucap Ciara

" iya , aku lihat , ayo kita kesana " ucap Naila dan diangguki oleh Ciara

mereka berdua melangkah ke arah Adit dan Adelia yang terlihat sedang bercerita sambil senyum senyum

" pagi Adelia , pagi sayang " ucap Naila membuat Adelia dan Adit menoleh ke arah Naila dan Ciara secara bersamaan

" pagi juga Naila , Ciara " sapa balik Adelia

" kalian cerita apa , kok kaya seruh amat ?? tanya Ciara

" kepo amat sih " ucap Adelia membuat Naila dan Adit tertawa renyah

" apaan sih ,orang nanya yang benar malah jawab yang gak benar " ucap Ciara kesal

" gak tadi kami cuma cerita cerita doang kok , gak ada yang menarik buat kamu tau Ciara " ucap Adit

saat sedang asik mengobrol tiba tiba seseorang lewat di samping mereka

" Pepet trus sampai jadi istri tiga tiga nya , jangan lupa bayi nya satukan dalam satu kandungan biar gak report " ucap Reinan lewat disamping mereka sambil tersenyum kecut

" tu anak kenapa sih , mau cari masalah trus kayaknya sama gue " ucap Adit kesal

" memangnya kamu kenal ?? tanya Adelia

" iya yang aku Carita tadi kalau dia yang memukul ku sampai bonyok seperti ini " ucap Adit

" ohh iya aku baru lihat Lo Dit kalau kamu bonyok hahahaha " ucap Ciara tertawa renyah

" orang sakit kok diketawain sih Ciara " tegur Naila

" ciee memang kalau sudah suami istri tapi belum sah memang sangat romantis ya " ucap Ciara kembali tertawa renyah

" memangnya dia kenapa sampai pukul kamu Dit ?? tanya Adelia

" jangan saling mengalahkan Dit , mau bagaimana pun kamu juga salah " ucap Naila

" Lo kok kamu malah bela dia sih Naila ?? tanya Adelia

" aku bukan membelanya tapi aku yang jadi saksi mata kemarin , Adit juga bersalah karena dia yang mulai mukul duluan " ucap Naila

" iya benar yang dikatakan Naila Del " ucap Adit

" terserah deh , intinya kamu harus balas dendam Dit " ucap Adelia malah ikut emosi

" jangan Dit , kalau kamu lakukan berarti kamu sama saja dengan preman di luar sana yang tidak mau pernah mengakui kekalahan nya " ucap Naila

" apa kamu gak lihat kalau cowok mu ini sudah bonyok , harus nya kamu support dia bukan larang larang " ucap Adelia

" sudah , benar yang dikatakan Naila aku juga bersalah " ucap Adit yang semakin membuat Adelia sangat kesal

" kok malah debat sih , ayo kita ke ruangan aja " ucap Ciara melerai mereka

mereka bertiga pun masuk ke dalam ruangan nya sedangkan Adit yang memang berbeda jurusan memilih ikut masuk ke ruangannya

saat jam dimana para mahasiswa mahasiswi di berikan kesempatan untuk mengisi perutnya atau memberikan waktu untuk menenangkan pikiran mereka semua , Naila dan kedua temannya memilih untuk kekantin dan disana terlihat meja sudah hampir Full , hanya ada satu meja yang terlihat masih kosong

" kok rame amat sih " ucap Adelia

" itu dipojok masih kosong " ucap Ciara

" ayo cepat kota kesana nanti keduluan lagi " ucap Naila

mereka pun sedikit berlari ke arah meja dipojok tapi tiba tiba langkah nya terhenti saat melihat laki laki yang sudah duduk duluan membawa sepiring makanan nya

Adelia yang melihat langsung berjalan ke arah nya diikuti oleh Naila dan Ciara

" hei brewok dan topi jaring laba laba kami duluan yang mau duduk kesini " ucap Adelia tegas tapi tidak dipedulikan oleh Reinan yang menikmati makanan nya

" maaf kak , apa kakak boleh pindah kami sudah duluan ingin duduk disini " ucap Naila sopan

" apa kalian berbicara dengan saya ?? tanya Reinan

" hei jaring laba laba kok kamu malah nyebelin sih " ucap Ciara

" maaf ya tapi saya yang duluan duduk jadi silahkan tunggu sampai saya selesai " ucap Reinan dengan santai

" tapi kami sudah kesini saat kakak sudah mau duduk " ucap Naila berusaha bersabar

" tapi saya juga sudah disini saat kalian mau duduk , jadi berarti aku yang berhak atas meja " ucap Reinan

" hello jaring jaring , apa kamu yang membuat meja ini atau kamu yang membelinya sampai sampai kamu mengeluarkan kata kata berhak atas meja " ucap Adelia tapi kembali tidak dihiraukan oleh Reinan yang terus melahap makanan nya

" biarkan saja dia , ayo kita tunggu yang lain selesai saja " ucap Naila

" tidak bisa begitu dong Naila kamu jadi cewek jangan mengalah trus nanti kalau kamu sudah bersuami gak baik kalau kamu yang disalahkan trus " ucap Ciara

" apalagi sama cowok mu itu , dia akan membuat mu memakan emas bukan nasi " ucap Reinan tanpa menoleh ke arah mereka yang masih trus mengunyah makanannya

" maksud Lo apa bawa bawa Adit , apa kamu kurang puas mukul dia kemarin " ucap Adelia gak terima

" ohh namanya Adit to , dan apa kamu pacar kedua nya ?? tanya Reinan tersenyum kecut

" aku sudah sabar dari tadi kak , tapi tolong kalau punya mulut itu dijaga jangan ngomong sembarangan " ucap Naila

" aku sudah menjaganya dengan baik , aku juga tidak menggunakan nya dalam hal buruk seperti pacar mu yang menggunakan mulut nya hanya untuk ngomong seperti cewek dan mencium perempuan sembarangan " ucap Reinan

brakk

Adelia mengobrak meja membuat bakso yang ingin hendak masuk mulut jadi jatuh ke lantai

" kenapa kamu yang emosi ?? tanya Reinan

tak sadar mereka sudah menjadi bahan tontonan di kantin , Adit yang melihat Naila dan kedua temannya dalam masalah langsung menghampiri nya

" ada apa ini ?? tanya Adit

sedangkan Reinan sudah berjongkok untuk menusuk bakso nya yang jatuh menggunakan garpu

" tanya kepada tiga pacar kamu ini " ucap Reinan

" hei jangan sembarangan ngomong ya ak....." ucapan Adit terpotong oleh bakso yang masuk ke dalam mulutnya

" makan tu agar gak mubazir baksonya , tadi nya jatuh tapi kata anak kecil nggak papa belum 5 menit kalau mau makan " ucap Reinan dan pergi begitu saja membuat Adit yang mendengar nya langsung menyemburkannya seperti air membuat Ciara yang didepan nya terkena peluru bakso yang keluar dari mulut Adit dan sangat pas mengenai mata sebelah kanan nya

seketika satu kantin tertawa membuat Ciara sangat kesal dan malu , bukan hanya Ciara saja tapi Adit ,Naila dan Adelia juga sangat malu

Terpopuler

Comments

Leon Azza

Leon Azza

seru Thor lanjut🤣🤣🤣

2022-08-29

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

👍

2022-01-09

0

Tufa Hans

Tufa Hans

Ada satpam aku nggak bisa ngeluarin stiker katanya "Network failure"

2021-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 pak dosen
3 Sindiran maut
4 perdebatan 1 vs 3
5 Rencana adelia
6 aksi Adelia
7 Pernikahan yang tak di inginkan
8 pernikahan yang tak diinginkan
9 pembicaraan pernikahan
10 pangeran nyata
11 Mobil yang di jual
12 pindah kontrakan
13 ibu Naila mengetahui
14 ayah Naila murkah
15 ayah Naila murkah
16 Ibu Naila dan Reinan
17 Kontrakan baru yang membingungkan
18 Telfon dari mami reinan
19 Seperti tertusuk pedang yang amat tajam
20 Reinan tidak pulang
21 ibu Naila Datang
22 PENGUMUMAN
23 membaca buku Reinan
24 cerita Reinan
25 kembali ke kontrakan
26 sifat sebenarnya ayah Naila
27 orang suruhan
28 Bertemu mami
29 Mami pingsan
30 Bertemu papi
31 Ucapan yang menusuk
32 preman
33 perkelahian dengan preman
34 pingsan
35 pengumuman
36 Rumah sakit
37 kekurangan Darah
38 ayah yang aneh
39 bertemu dengan laki laki tua
40 pendonor darah
41 cerita anak anak
42 Reinan sadar
43 pujian yang memalukan
44 Kekampus
45 cerita ke Ciara
46 Ke Rumah sakit
47 Perdebatan
48 kejujuran Ciara
49 Pak Andi dan Reinan alias Irsyad
50 pilihan dari ibu
51 ibu Reinan mengetahui
52 bertemu dengan mami
53 sahabat lama
54 Bu Afra mengetahui semuanya
55 Ayah Naila
56 Naila dan Irsyad
57 Mainan
58 Saling mengerjai
59 Cacing kepanasan
60 kenapa seperti ini
61 pengakuan Reinan
62 Pulang ke rumah
63 Pengumuman
64 ayah
65 ke London
66 Ciara dan Reinan
67 Bertemu dengan Naila
68 rencana
69 Ke london
70 sampai ke tujuan
71 Rencana 1
72 Rencana 2
73 Bertemu
74 Terpaksa Berpisah
75 rumah mewah
76 Oma
77 Kesalahan
78 Kesalahpahaman
79 Jangan di baca hanya orang berpengalaman
80 Kembali terjadi
81 BERITA BAHAGIA
82 makan bersama
83 Cewek selalu benar itu salah
84 wanita mesum
85 Maaf Tidak bisa up
86 Meja makan
87 Patung
88 ketahuan
89 persahabatan piton dan buaya
90 pulang ke tanah air
91 Ke rumah Naila
92 Pak ghibran mengetahui
93 Hadiah
94 Menuntaskan
95 Tikus
96 ke rumah mami dan papi
97 Sampai ke rumah Irsyad
98 Ada Oma
99 Akan tinggal di Rumah utama
100 Rencana mami Rin
101 obat pengantin baru
102 kepoin orang buat anak
103 Kekampus
104 terbongkar
105 Irsyad marah
106 bahan gosip
107 Mengakhiri hubungan 1
108 mengakhiri 2
109 Permintaan papi
110 kedatangan kedua orang tua Naila
111 dua perusahaan Bucin akan tiba
112 Bingung
113 aneh 2
114 sepupu Irsyad datang
115 Ternyata perintah oma
116 makan bakso
117 Jadi nyamuk
118 buah mangga
119 makan malam
120 hal yang serius
121 pergantian
122 test pack
123 Alat kehamilan
124 pengumuman
125 kebingungan Irsyad
126 selalu salah
127 Kehebohan keluarga
128 Ke kantor
129 pintah bos
130 kata kata Naila
131 makan bakso
132 pak Kenzo datang
133 Kelemahan Ezra
134 mengerjai Ezra
135 di diamin
136 Ezra durhaka
137 lagu spesial orang pingsan
138 Ke perusahaan Naila
139 ditahan satpam
140 ketahuan
141 Ezra marah besar
142 introgasi
143 tersiksa lah kamu nak
144 apa yang terjadi.
145 kenyataan
146 kenyataan pahit
147 pengumuman
148 Koma
149 Pingsan lagi
150 Pingsan lagi
151 perkelahian
152 kejadian kedua kali
153 Ezra sadar
154 kasus kenzo
155 Sadar
156 Dendam seorang bawahan
157 nada dering
158 End eps
159 pengumuman
160 pernikahan Ezra
161 WAJIB YEE
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Prolog
2
pak dosen
3
Sindiran maut
4
perdebatan 1 vs 3
5
Rencana adelia
6
aksi Adelia
7
Pernikahan yang tak di inginkan
8
pernikahan yang tak diinginkan
9
pembicaraan pernikahan
10
pangeran nyata
11
Mobil yang di jual
12
pindah kontrakan
13
ibu Naila mengetahui
14
ayah Naila murkah
15
ayah Naila murkah
16
Ibu Naila dan Reinan
17
Kontrakan baru yang membingungkan
18
Telfon dari mami reinan
19
Seperti tertusuk pedang yang amat tajam
20
Reinan tidak pulang
21
ibu Naila Datang
22
PENGUMUMAN
23
membaca buku Reinan
24
cerita Reinan
25
kembali ke kontrakan
26
sifat sebenarnya ayah Naila
27
orang suruhan
28
Bertemu mami
29
Mami pingsan
30
Bertemu papi
31
Ucapan yang menusuk
32
preman
33
perkelahian dengan preman
34
pingsan
35
pengumuman
36
Rumah sakit
37
kekurangan Darah
38
ayah yang aneh
39
bertemu dengan laki laki tua
40
pendonor darah
41
cerita anak anak
42
Reinan sadar
43
pujian yang memalukan
44
Kekampus
45
cerita ke Ciara
46
Ke Rumah sakit
47
Perdebatan
48
kejujuran Ciara
49
Pak Andi dan Reinan alias Irsyad
50
pilihan dari ibu
51
ibu Reinan mengetahui
52
bertemu dengan mami
53
sahabat lama
54
Bu Afra mengetahui semuanya
55
Ayah Naila
56
Naila dan Irsyad
57
Mainan
58
Saling mengerjai
59
Cacing kepanasan
60
kenapa seperti ini
61
pengakuan Reinan
62
Pulang ke rumah
63
Pengumuman
64
ayah
65
ke London
66
Ciara dan Reinan
67
Bertemu dengan Naila
68
rencana
69
Ke london
70
sampai ke tujuan
71
Rencana 1
72
Rencana 2
73
Bertemu
74
Terpaksa Berpisah
75
rumah mewah
76
Oma
77
Kesalahan
78
Kesalahpahaman
79
Jangan di baca hanya orang berpengalaman
80
Kembali terjadi
81
BERITA BAHAGIA
82
makan bersama
83
Cewek selalu benar itu salah
84
wanita mesum
85
Maaf Tidak bisa up
86
Meja makan
87
Patung
88
ketahuan
89
persahabatan piton dan buaya
90
pulang ke tanah air
91
Ke rumah Naila
92
Pak ghibran mengetahui
93
Hadiah
94
Menuntaskan
95
Tikus
96
ke rumah mami dan papi
97
Sampai ke rumah Irsyad
98
Ada Oma
99
Akan tinggal di Rumah utama
100
Rencana mami Rin
101
obat pengantin baru
102
kepoin orang buat anak
103
Kekampus
104
terbongkar
105
Irsyad marah
106
bahan gosip
107
Mengakhiri hubungan 1
108
mengakhiri 2
109
Permintaan papi
110
kedatangan kedua orang tua Naila
111
dua perusahaan Bucin akan tiba
112
Bingung
113
aneh 2
114
sepupu Irsyad datang
115
Ternyata perintah oma
116
makan bakso
117
Jadi nyamuk
118
buah mangga
119
makan malam
120
hal yang serius
121
pergantian
122
test pack
123
Alat kehamilan
124
pengumuman
125
kebingungan Irsyad
126
selalu salah
127
Kehebohan keluarga
128
Ke kantor
129
pintah bos
130
kata kata Naila
131
makan bakso
132
pak Kenzo datang
133
Kelemahan Ezra
134
mengerjai Ezra
135
di diamin
136
Ezra durhaka
137
lagu spesial orang pingsan
138
Ke perusahaan Naila
139
ditahan satpam
140
ketahuan
141
Ezra marah besar
142
introgasi
143
tersiksa lah kamu nak
144
apa yang terjadi.
145
kenyataan
146
kenyataan pahit
147
pengumuman
148
Koma
149
Pingsan lagi
150
Pingsan lagi
151
perkelahian
152
kejadian kedua kali
153
Ezra sadar
154
kasus kenzo
155
Sadar
156
Dendam seorang bawahan
157
nada dering
158
End eps
159
pengumuman
160
pernikahan Ezra
161
WAJIB YEE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!