ayah Naila murkah

Naila duduk di samping ibu nya dia takut jika harus duduk dengan sanga ayah

" Naila yang ingin bicara itu ayah bukan ibu , sini sama ayah " ucap ayah nya membuat Naila kembali berdiri dan duduk di samping ayah nya

" ya Allah apa yang akan terjadi jika ayah ku mengetahui sebenarnya apa yang terjadi" gumam Naila

Naila menoleh ke arah ibu nya yang terlihat jelas jika ibu nya juga takut ,

" Apa yang ingin ayah bicarakan sama Naila ?? tanya Naila berusaha tenang

" bibi buatkan kopi ya " pintah ayah Naila sedikit berteriak ke arah pembatu nya

kini ayah nya sudah serius menatap Naila yang semakin membuat Naila gugup

" Naila kamu tadi malam sebenarnya dimana mengerjakan tugas , dan siapa laki laki tadi pagi yang mengaku suami mu ?? tanya ayah nya dengan nada serius

" Naila ke rumah Adelia yah " ucap Naila

" Tidak usah bohong Nai , ayah tidak pernah mengajarkan kamu untuk berbohong , ayah sudah menelfon orang tua Adelia dan katanya kamu tidak ada di rumah nya tadi malam " ucap tegas ayah nya

" sekarang ayah ulangi , dan kamu harus menjawab nya dengan jujur ,

idak mau di bohongi , kamu semalam sebenarnya kemana dan yang paling penting siapa laki laki yang mengangkat hp mu dan mengaku sebagai suami mu hah ? ucap ayah nya tegas

" Yah sudah lah , lagian Naila sudah di rumah , mending kita makan sama sama yuk " ucap ibu Naila mencoba untuk meredakan emosi suami nya

" bagaimana sudah Bu , tadi malam ayah sudah melarang untuk keluar tapi kamu nekat untuk keluar dan ayah tidak tau kamu sebenarnya kemana , tidak seperti biasanya kamu mengerjakan tugas sampai keluar rumah " ucap ayah nya

" maaf yah " ucap Naila lirih

" Naila sekarang jawab ayah , dan ibu jangan ikut ikutan , kamu tadi malam kemana dan siapa laki laki tadi pagi yang mengangkat ponsel mu ?? tanya ayah nya lembut namun terasa makin menyeramkan

Naila tidak tau harus berkata apa sekarang , dia sudah sangat ketakutan

" apa yang mengangkat tadi pagi Adit tapi ayah dengar Adit tidak pernah bersikap gak sopan sama ayah " ucap ayah nya

beberapa menit Sudah berlalu namun Naila belum mengatakan apa apa

" maaf tuan mengganggu , ini kopi nya " ucap pembantu tersebut meletakkan kopi di atas meja

" Naila apa kamu sudah bisa menjawab pertanyaan ayah dengan jujur ?? tanya ayah nya

" tadi malam sejujurnya Naila memang berangkat untuk mengerjakan skripsi bersama Adelia di kontrakan kak Reinan , Naila tidak tau jika kami akan mengerjakan di sana , Adelia yang tiba tiba nelfon jika dia ada orang yang membantu kami " ucap Naila

" trus ?? tanya lagi ayah nya ingin meminta jawaban yang detail

" Naila menikah " satu kata yang keluar dari mulut Naila dan air matanya yang ikut keluar

seketika Ayah nya terdiam , pak Gibran seperti disambar petir di siang bolong

" apa kamu ingin bercanda jika ayah bertanya serius ?? tanya ayah nya

" Maaf yah , Naila juga tidak tau jika akan seperti ini jadinya , Naila sudah menikah secara memalukan yah hiks..hiks." ucap Naila yang membuat wajah ayah nya seketika merah padam

ayah nya menendang meja kaca yang di depan nya hingga terjatuh , kopi yang tadi nya belum diminum harus mubazir karena jatuh

" ayah , ini semua tanpa ada unsur kesengajaan yah , jadi tolong jangan mengambil keputusan yang merugikan " ucap ibu Mira yang melihat wajah suami nya

" yah maaf kan Naila hiks..hiks.." ucap Naila

" Pergi dari rumah ini sekarang juga , dan tinggalkan semua barang pemberian ayah , ATM ,mobil dan perhiasan mu " ucap ayah nya Naila datar

Naila seketika diam mendengar ucapan ayah nya yang tidak dia sangka sangka

" apa ayah mengusir Naila ?? tanya Naila dengan air mata yang terus mengalir

" Bibi cepat kalian bereskan baju Naila dan suruh dia pergi dari rumah ini " teriak ayah Naila dengan buliran air mata yang sudah mulai menetes

" AYAH JANGAN SEPERTI INI ,SEMUA HANYA KESALAHPAHAMAN , NAILA ANAK KANDUNG KU DAN KAMU SEBAGAI SEORANG AYAH HARUS BISA MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN KEPALA DINGIN , IBU TIDAK AKAN SETUJU JIKA NAILA AKAN PERGI , LEBIH BAIK IBU YANG PERGI " Ucap ibu Naila dengan suara yang lumayan tinggi

" jika ayah sudah mengambil keputusan, berarti itu sudah bulat tidak bisa di ganggu gugat " ucap ayah nya tegas

" NAILA KAMU DENGAR YANG AYAH KATAKAN , CEPAT KELUAR DARI RUMAH INI , DAN TINGGALKAN SEMUA BARANG BARANG YANG AYAH BERIKAN PADAMU " Ucap tegas ayah nya yang membuat Naila hanya bisa menerima kenyataan pahit ini ,lagi lagi takdir mempermainkan dirinya

" NAILA JANGAN IKUTI APA YANG DIKATAKAN OLEH AYAH MU , TETAPLAH DISINI , AYAH MU HANYA EMOSI " ucap ibu Naila

" tidak Bu , benar yang dikatakan oleh ayah , Naila tidak pantas lagi berada disini , Naila sudah mempermalukan Keluarga kita , sekali lagi Naila minta maaf Bu " ucap Naila

" apa ada yang ingin dibantu ?? tanya seseorang yang baru datang yang seketika membuat mereka bertiga menoleh ke arah pria tersebut

Naila sungguh kaget akan kehadiran orang yang tidak pernah ia harapkan untuk menolong nya

" siapa kamu datang datang ke rumah saya seperti bos " ucap ayah Naila tegas

" santai lah , saya cuma datang menjemput istri saya , kebetulan sekali saya tadi sudah memprediksi hal ini terjadi jadi saya diam diam mengikuti Naila kesini " ucap Reinan

" apa benar dia suami mu Nai ?? tanya ayah nya dan diangguki oleh Naila

" apa kamu tidak mendengar tadi ucapan Aya mertua kalau kamu cepat lah memberikan semua barang yang telah dia berikan padamu , ayah mu sungguh perhitungan sekali , apa benar dia adalah ayah kandung mu ?? tanya Reinan

" maksud mu apa hah ?? tanya ayah Naila yang sudah melangkah ke arah Reinan

" hanya orang tua bodoh yang rela mengusir anak kandung nya demi kesalahan yang tidak dia sengaja, anak anda juga tidak menginginkan pernikahan kami tapi takdir berkata lain , jika anda memang orang tua sebaiknya otak jangan cuma buat mikirin untung atau ruginya suatu bisnis " ucap Reinan tanpa rasa takut sama sekali

" apa kamu ingin bermain main denganku ?? tanya Aya naila

" ayah maaf kan dia , dia hanya terbawa suasana " ucap Naila

" AYAH CUKUP , BENAR YANG DIKATAKAN OLEH NYA " ucap ibu Mira

" jangan sampai anda menyesal nantinya " ucap Reinan tegas dan tatapan tajam ke arah ayah Naila

Naila langsung menarik tangan suami nya untuk keluar

" kak ayo kita pulang , " ucap Naila langsung menari tangan suaminya

" mobil Naila saya bawa ya om , nanti saya bayar kalau ada uang , ehh bukan bayar tapi cicil " ucap Reinan kembali berteriak ke arah ayah Naila

" kak cepat Taruh disitu kunci mobi nya , ayah sudah menyitanya " ucap Naila

" aku sudah bilang akan mencicilnya " jawab Reinan langsung pergi meninggalkan Naila begitu saja

Terpopuler

Comments

Bun SanMar

Bun SanMar

bab nya dobel thor

2023-09-16

0

perjuangan ✅

perjuangan ✅

bingung baca nya di ulang² kalau sdh bosan jgn di lanjut,,pembacanya mau pada kabur tuh..

2023-03-06

0

Dicky Hana

Dicky Hana

ini penulis nya sehat kok bab di ulang lagi... paste jangan jangan

2023-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 pak dosen
3 Sindiran maut
4 perdebatan 1 vs 3
5 Rencana adelia
6 aksi Adelia
7 Pernikahan yang tak di inginkan
8 pernikahan yang tak diinginkan
9 pembicaraan pernikahan
10 pangeran nyata
11 Mobil yang di jual
12 pindah kontrakan
13 ibu Naila mengetahui
14 ayah Naila murkah
15 ayah Naila murkah
16 Ibu Naila dan Reinan
17 Kontrakan baru yang membingungkan
18 Telfon dari mami reinan
19 Seperti tertusuk pedang yang amat tajam
20 Reinan tidak pulang
21 ibu Naila Datang
22 PENGUMUMAN
23 membaca buku Reinan
24 cerita Reinan
25 kembali ke kontrakan
26 sifat sebenarnya ayah Naila
27 orang suruhan
28 Bertemu mami
29 Mami pingsan
30 Bertemu papi
31 Ucapan yang menusuk
32 preman
33 perkelahian dengan preman
34 pingsan
35 pengumuman
36 Rumah sakit
37 kekurangan Darah
38 ayah yang aneh
39 bertemu dengan laki laki tua
40 pendonor darah
41 cerita anak anak
42 Reinan sadar
43 pujian yang memalukan
44 Kekampus
45 cerita ke Ciara
46 Ke Rumah sakit
47 Perdebatan
48 kejujuran Ciara
49 Pak Andi dan Reinan alias Irsyad
50 pilihan dari ibu
51 ibu Reinan mengetahui
52 bertemu dengan mami
53 sahabat lama
54 Bu Afra mengetahui semuanya
55 Ayah Naila
56 Naila dan Irsyad
57 Mainan
58 Saling mengerjai
59 Cacing kepanasan
60 kenapa seperti ini
61 pengakuan Reinan
62 Pulang ke rumah
63 Pengumuman
64 ayah
65 ke London
66 Ciara dan Reinan
67 Bertemu dengan Naila
68 rencana
69 Ke london
70 sampai ke tujuan
71 Rencana 1
72 Rencana 2
73 Bertemu
74 Terpaksa Berpisah
75 rumah mewah
76 Oma
77 Kesalahan
78 Kesalahpahaman
79 Jangan di baca hanya orang berpengalaman
80 Kembali terjadi
81 BERITA BAHAGIA
82 makan bersama
83 Cewek selalu benar itu salah
84 wanita mesum
85 Maaf Tidak bisa up
86 Meja makan
87 Patung
88 ketahuan
89 persahabatan piton dan buaya
90 pulang ke tanah air
91 Ke rumah Naila
92 Pak ghibran mengetahui
93 Hadiah
94 Menuntaskan
95 Tikus
96 ke rumah mami dan papi
97 Sampai ke rumah Irsyad
98 Ada Oma
99 Akan tinggal di Rumah utama
100 Rencana mami Rin
101 obat pengantin baru
102 kepoin orang buat anak
103 Kekampus
104 terbongkar
105 Irsyad marah
106 bahan gosip
107 Mengakhiri hubungan 1
108 mengakhiri 2
109 Permintaan papi
110 kedatangan kedua orang tua Naila
111 dua perusahaan Bucin akan tiba
112 Bingung
113 aneh 2
114 sepupu Irsyad datang
115 Ternyata perintah oma
116 makan bakso
117 Jadi nyamuk
118 buah mangga
119 makan malam
120 hal yang serius
121 pergantian
122 test pack
123 Alat kehamilan
124 pengumuman
125 kebingungan Irsyad
126 selalu salah
127 Kehebohan keluarga
128 Ke kantor
129 pintah bos
130 kata kata Naila
131 makan bakso
132 pak Kenzo datang
133 Kelemahan Ezra
134 mengerjai Ezra
135 di diamin
136 Ezra durhaka
137 lagu spesial orang pingsan
138 Ke perusahaan Naila
139 ditahan satpam
140 ketahuan
141 Ezra marah besar
142 introgasi
143 tersiksa lah kamu nak
144 apa yang terjadi.
145 kenyataan
146 kenyataan pahit
147 pengumuman
148 Koma
149 Pingsan lagi
150 Pingsan lagi
151 perkelahian
152 kejadian kedua kali
153 Ezra sadar
154 kasus kenzo
155 Sadar
156 Dendam seorang bawahan
157 nada dering
158 End eps
159 pengumuman
160 pernikahan Ezra
161 WAJIB YEE
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Prolog
2
pak dosen
3
Sindiran maut
4
perdebatan 1 vs 3
5
Rencana adelia
6
aksi Adelia
7
Pernikahan yang tak di inginkan
8
pernikahan yang tak diinginkan
9
pembicaraan pernikahan
10
pangeran nyata
11
Mobil yang di jual
12
pindah kontrakan
13
ibu Naila mengetahui
14
ayah Naila murkah
15
ayah Naila murkah
16
Ibu Naila dan Reinan
17
Kontrakan baru yang membingungkan
18
Telfon dari mami reinan
19
Seperti tertusuk pedang yang amat tajam
20
Reinan tidak pulang
21
ibu Naila Datang
22
PENGUMUMAN
23
membaca buku Reinan
24
cerita Reinan
25
kembali ke kontrakan
26
sifat sebenarnya ayah Naila
27
orang suruhan
28
Bertemu mami
29
Mami pingsan
30
Bertemu papi
31
Ucapan yang menusuk
32
preman
33
perkelahian dengan preman
34
pingsan
35
pengumuman
36
Rumah sakit
37
kekurangan Darah
38
ayah yang aneh
39
bertemu dengan laki laki tua
40
pendonor darah
41
cerita anak anak
42
Reinan sadar
43
pujian yang memalukan
44
Kekampus
45
cerita ke Ciara
46
Ke Rumah sakit
47
Perdebatan
48
kejujuran Ciara
49
Pak Andi dan Reinan alias Irsyad
50
pilihan dari ibu
51
ibu Reinan mengetahui
52
bertemu dengan mami
53
sahabat lama
54
Bu Afra mengetahui semuanya
55
Ayah Naila
56
Naila dan Irsyad
57
Mainan
58
Saling mengerjai
59
Cacing kepanasan
60
kenapa seperti ini
61
pengakuan Reinan
62
Pulang ke rumah
63
Pengumuman
64
ayah
65
ke London
66
Ciara dan Reinan
67
Bertemu dengan Naila
68
rencana
69
Ke london
70
sampai ke tujuan
71
Rencana 1
72
Rencana 2
73
Bertemu
74
Terpaksa Berpisah
75
rumah mewah
76
Oma
77
Kesalahan
78
Kesalahpahaman
79
Jangan di baca hanya orang berpengalaman
80
Kembali terjadi
81
BERITA BAHAGIA
82
makan bersama
83
Cewek selalu benar itu salah
84
wanita mesum
85
Maaf Tidak bisa up
86
Meja makan
87
Patung
88
ketahuan
89
persahabatan piton dan buaya
90
pulang ke tanah air
91
Ke rumah Naila
92
Pak ghibran mengetahui
93
Hadiah
94
Menuntaskan
95
Tikus
96
ke rumah mami dan papi
97
Sampai ke rumah Irsyad
98
Ada Oma
99
Akan tinggal di Rumah utama
100
Rencana mami Rin
101
obat pengantin baru
102
kepoin orang buat anak
103
Kekampus
104
terbongkar
105
Irsyad marah
106
bahan gosip
107
Mengakhiri hubungan 1
108
mengakhiri 2
109
Permintaan papi
110
kedatangan kedua orang tua Naila
111
dua perusahaan Bucin akan tiba
112
Bingung
113
aneh 2
114
sepupu Irsyad datang
115
Ternyata perintah oma
116
makan bakso
117
Jadi nyamuk
118
buah mangga
119
makan malam
120
hal yang serius
121
pergantian
122
test pack
123
Alat kehamilan
124
pengumuman
125
kebingungan Irsyad
126
selalu salah
127
Kehebohan keluarga
128
Ke kantor
129
pintah bos
130
kata kata Naila
131
makan bakso
132
pak Kenzo datang
133
Kelemahan Ezra
134
mengerjai Ezra
135
di diamin
136
Ezra durhaka
137
lagu spesial orang pingsan
138
Ke perusahaan Naila
139
ditahan satpam
140
ketahuan
141
Ezra marah besar
142
introgasi
143
tersiksa lah kamu nak
144
apa yang terjadi.
145
kenyataan
146
kenyataan pahit
147
pengumuman
148
Koma
149
Pingsan lagi
150
Pingsan lagi
151
perkelahian
152
kejadian kedua kali
153
Ezra sadar
154
kasus kenzo
155
Sadar
156
Dendam seorang bawahan
157
nada dering
158
End eps
159
pengumuman
160
pernikahan Ezra
161
WAJIB YEE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!