ibu Naila mengetahui

seketika ibu nya terdiam hanya ada air mata yang ikut keluar dia ingin memarahi anak nya tapi semua sudah terjadi , semua akan sia sia jika dia membuang tenaga untuk itu dan juga ini bukan kesalahan anak nya sepenuh nya

" dimana suami mu sekarang ?? tanya ibu nya dengan lembut meski air mata nya menetes membasahi pipi nya

" Kak Reinan di kontrakan Bu " ucap Naila

" namanya Reinan nak ?? tanya ibu nya lagi pelan seraya berusaha menenangkan anak nya

" iya Bu , maaf kan Naila hiks..hiks " ucap Naila

" tidak perlu minta maaf nak , semuanya sudah di atur sama yang maha kuasa , kita akan ke sana nanti ya nak , kamu juga sudah harus tinggal bersama suamimu gak baik jika sudah menikah tapi tidak tinggal bersama kecuali jika misalkan suami harus bekerja ke luar kota " ucap ibu nya

" tapi kami menikah karena kesalahpahaman saja Bu " ucap Naila

" semua pernikahan itu sama nak , pernikahan tetap lah pernikahan , kamu harus menjadi istri yang baik bagi suami mu , hubungan itu akan bertambah Erat seiring berjalannya waktu nak

" Naila takut Bu hiks..hiks..ayah pasti akan marah sama Naila " ucap Naila

" nanti ibu yang jelas kan sama ayah mu ,pasti ayah mu juga akan mengerti keadaan nya " ucap ibu nya walaupun sebenarnya ibu nya juga Sangat takut bila suaminya marah

" Ibu Keluar dulu ya , kamu istirahat lah pasti kamu tidak tidur tadi malam " ucap ibu nya dan diangguki oleh Naila

Ibu nya keluar saat sudah menutup pintu ibu nya bersender di depan pintu dengan air mata nya yang mengalir deras , dia tidak pernah terbayangkan jika putri satu satu nya akan mengalami hal yang seperti ini , ibu Naila mengusap wajah nya kasar mau tidak mau dia juga harus menerima takdir ini sebagai orang tua

.......

Adit yang sedang asik mengendarai mobil nya ditemani oleh music nya kaget saat seseorang tiba tiba menghadangnya apalagi orang tersebut berbadan tinggi dan kekar

Adit mencoba menghiraukan nya dan menancap laju mobil nya dengan kecepatan tinggi tapi hasil nya hanya sia sia saja pergerakan mengemudi nya kalah jauh dibandingkan dengan orang orang tersebut

dengan hati yang was was Adit turun dari mobil nya , satu orang sudah maju di depan Adit yang bisa dibilang dia adalah ketua nya

" ada apa ini ?? tanya Adit

" cepat beritahu kami dimana Nona dan mengapa anda menjual mobil kesayangan nona muda ?? tanya orang tersebut yang semakin membuat Adit Kebingungan

" hah , Nona siapa , dan saya tidak pernah menjual mobil orang , saya juga punya mobil ya " ucap Adit

BUKK

satu tinjuan mendarat di pipi sebelah kanan Adit membuat Adit jatuh

" ampun om , tapi benar saya tidak tau apa yang om maksud " ucap Adit yang sudah gemetaran

" kamu kira saya om mu hah , cepat beritahu kami dan jangan pura pura bodoh " ucap pria kekar tersebut yang sudah berjongkok di depan Adit

" tapi saya benar benar tidak tau apa apa , dan saya tidak tau nona siapa yang kalian bicarakan " ucap Adit

" nama nya Naila dan katanya kamu yang menjual mobil nya sekaligus menculik nya " ucap pria kekar tersebut yang sudah memegang kerah baju Adit

" pak tunggu , Naila anak nya om Gibran ?? tanya Adit yang sudah sangat panik

" kamu benar benar pura pura bodoh ya ,tu kamu tau nama nya " ucap pria kekar tersebut dengan rahang yang sudah mengeras

" Naila pacar saya pak , dan demi apapun saya tidak pernah menjual mobil nya atau menjual barang barang Naila " ucap Adit

" kamu make ngaku ngaku lagi , kami tadi pagi sudah menemukan orang yang membeli mobil nona dan dia memperlihatkan foto anda jika kamu yang menjualnya " ucap nya lagi

" tidak pak , sumpah saya tidak seperti itu dia hanya fitnah " ucap Adit yang sudah sangat panik

Pria kekar tersebut sudah mengangkat kepalan tangan nya tapi tiba tiba ponselnya berbunyi membuat nya gagal untuk memukul Adit

" halo , tidak usah lanjutkan pencarian anak saya , dia sudah di rumah , kalian kerjakan tugas yang lain " ucap seseorang dari dalam telfon dan langsung mematikan nya

" ayo bubar " ucap pemimpin nya membuat Adit Kebingungan

" pak , kok pada bubar takut ya sama saya ?? tanya Adit membuat semua pria kekar tersebut menoleh ke arah nya dengan tatapan membunuh

" maaf pak saya cuma ingin becanda " ucap Adit gemetaran

ayah Naila hari ini memilih untuk pulang lebih awal , dia sangat penasaran siapa yang mengaku suami Naila tadi pagi

sesampainya di rumah ayah nya Naila langsung masuk dan melihat istrinya yang sedang duduk menghayal

" assalamualaikum sayang " ucap pak Gibran langsung duduk di samping istri nya membuat istri nya kaget

" ihh ayah ngagetin saja , kok ayah tumben pulang cepat ?? tanya istri nya

" hahaha ayah nanti juga akan balik lagi kesana kalau masih niat , ayah sengaja pulang cepat ada yang ayah ingin bicarakan dengan Naila " ucap pak Gibran yang seketika membuat raut wajah istrinya berubah

" Naila mana, sudah pulang kan ?? tanya suami nya dan diangguki oleh istri nya dengan cepat

" ibu kenapa seperti Sangat panik , atau ibu sakit ?? tanya pak Gibran

" nggak papa mas , " jawab Bu Mira

" tolong panggilin Naila dong Bu , ayah capek " pintah pak Gibran dan diangguki oleh Istri nya

saat Ibu Mira sudah berdiri ingin melangkah ke kamar Naila , secara kebetulan Naila sudah turun menuruni anak tangga membuat Bu Mira hanya bisa menelan salivnya kasar tak tau nanti bagaimana jika suaminya marah