Sudah 1 minggu sejak Rafa masuk kesekolah itu,tapi sama sekali tidak ada kemajuan antara hubungan mereka.
Namun Rafa mendapat banyak informasi mengenai Cindi. Dari mana lagi kalau bukan dari gadis-gadis yang ada disana.
Hanya dengan mendekati beberapa gadis,begitu mudah Rafa mendapatkan apa yang dia inginkan.
Tapi kenapa sangat sulit mendekati seorang Cindi.
Dari yang Rafa dengar, Cindi punya panggilan lain yaitu Cinderela berhati es, karna dia hidup dengan ibu tiri dan saudara tiri yang menurut orang-orang saudaranya suka membuly nya.
Setiap berpapasan dengan orang,Cindi selalu tersenyum,tapi semua orang tau kalau senyumannya itu terasa dingin. Banyak yang menyukainya, tapi tidak ada yang bisa mendekatinya.
Mungkin hanya Kevin yang dekat dengannya, tapi semua orang juga tau jika hubungan mereka hanya sebatas setatus. karna Cindi dan Kevin sudah dijodohkan dari mereka kecil,tapi entah karna masalah apa tiba-tiba Cindi memutuskan hubungannya dengan Kevin, dan lebih mengejutkan lagi,sekarang Kevin malah dekat dengan Ivy.
Banyak yang mengira kalau Ivy adalah penyebab dari kandasnya hubungan Cindi dan Kevin.
Tapi tidak ada yang tau kabar sebenarnya,hanya mereka yang tau pasti.
Bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasa,semua Siswa meninggalkan sekolah. begitu juga dengan Cindi, ketika dia berjalan tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang dan roda mobil itu menginjak kubangan air di pinggir jalan dan...
sreeeet....
Air itu menyiram tubuh Cindi hingga basah kuyup. Ingin memaki tapi mobil sudah terlalu jauh. Dan Cindi hanya terdiam dan melanjutkan jalannya menuju rumah.
Tiba-tiba ada motor sport yang berhenti disampingnya. Ketika membuka helmnya ternyata adalah Rafa, yang melihat kejadian yang dialami Cindi.
"Naik...kuantar pulang!"kata rafa
"Tidak usah aku bisa pulang sendiri" jawab Cindi sambil berjalan santai meninggalkan Rafa.
Mendengar penolakan Cindi, Rafa langsung turun dari motornya *baru kali ini ada orang yang aku beri tumpangan dan menolak...padahal biasa nya banyak orang yang ingin membonceng motorku saja tidak aku izini..*Rafa meraih tangan Cindi, dan betapa terkejutnya dia mendapati air mata Cindi mengalir dipipinya yang bercampur dengan air yang mengenainya tadi.
"Hei...kenapa??" kata Rafa sambil mengusap pipi gadis itu.
Tapi Cindi hanya terdiam tanpa kata. kemudian Rafa menarik Cindi naik kemotornya dan Cindi hanya menurutinya.
"Jangan melihat ku" kata Cindi dari punggung Rafa, Cindi sadar jika Rafa memperhatikannya dari kaca spion.
Kemudian Rafa yang mengerti maksud gadis itu bahwa tidak ada yang boleh melihatnya kacau seperti itu,
Rafa berbalik kemudian memakaikan helmnya kepada Cindi,dan memakaikan jaketnya juga.
Rafa menstarter motornya,kemudian melajukan kuda besinya itu dengan kecepatan sedang.
Entah apa yang membuatnya menangis. Disepanjang perjalanan Cindi hanya bilang dia tidak mau pulang kerumah. Air mata masih dengan deras menetes membasahi pipinya.
"Aku tidak mau pulang" Kata Cindi sambil memeluk erat Rafa dari belakang.
Rafa hanya diam kemudian mengarahkan motornya menuju kesuatu tempat.
Satu jam perjalanan,mereka tiba disuatu tempat yang asing bagi Cindi. Didepannya ada sebuah danau yang sepi dan di sampingnya ada rel Kereta Api. Dan ada danau kecil didepannya, tempat itu dipenuhi dengan rumput yang tinggi,seperti tak terawat.
Mereka langsung turun dari motor rafa. Kemudian menuju kedanau yang sepi itu. Cindi berdiri di depan Rafa dan masih mengenakan helm Rafa, seakan tidak ingin ada yang bisa melihat wajahnya yang masih terlihat kusut karna menangis.
"Tidak apa kalau tidak mau cerita padaku.. tapi kamu bisa cerita dengan danau ini." Ucap Rafa.
"Aku tinggalkan kamu sendiri disini nanti aku akan kembali setelah kamu membaik" sambungnya kemudian berbalik dan berniat akan meninggalkan Cindi.
Namun Cindi menggenggam tangan Rafa. Menghentikan langkah Rafa yang ingin meninggalkannya.
"Apa aku hanya orang yang tidak pantas untuk dilahirkan didunia ini??" kata Cindi lirih.
"Kenapa bilang seperti itu?" tanya Rafa heran.
Mereka kemudian duduk ditepi danau tanpa alas apapun. Dan Cindi melepaskan helm milik Rafa kemudian meletakannya disamping tempat ia duduk.
"ibuku meninggalkanku 5 tahun yang lalu, ibu sakit jantung karna mendapati ayah ku selingkuh dengan ibunya Ivy, ibuku baru tahu kebusukan ayah ku setelah mereka berhubungan selama 6 tahun.setelah ibu meninggal,ayahku membawa selingkuhannya pulang kerumah,dia datang bersama seorang gadis dan anak laki-laki. gadis itu bernama Ivy dan anak yang satu lagi bernama Dika".
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Amoy Mona
ah palakor
2021-10-22
2
Dedi Dedi
dasar buaya buntung
2021-10-06
1
Sumiati Sangkar
ksian cindy .mmg gk afa ahklak y si ivy..
2021-10-03
1