Akhirnya Makan Enak!

Setelah berkeliling cukup lama, akhirnya YingXiong dan Mu Rong menemukan sebuah restoran. Restoran tersebut memiliki lima lantai.

Mu Rong kembali sedih, dia mengingat restoran mereka di desa. Walaupun tidak sebesar restoran yang ada dihadapannya ini, tetapi ia sangat bangga memilikinya.

"Apa kau baik-baik saja Rong'er. Kalau kau tidak suka, kita bisa mencari tempat lain ataupun kedai biasa saja." Tanya YingXiong, dia menyadari perubahan wajah gadis kecil itu.

"Tidak apa-apa kak Ying, aku hanya mengingat restoran di desa. Walaupun lebih kecil dibandingkan ini, tapi restoran itu dibuat ayah dengan sepenuh hatinya dan banyak kenangan disana." Mu Rong menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Rong'er, kau harus melupakan semua masa lalu, kau tidak boleh terus menerus mengingatnya. Selain tidak baik untuk kesehatan itu juga tidak baik untuk perkembanganmu. Kakak tidak mengatakan kau harus melupakannya, tapi setidaknya kau bisa mengesampingkannya. Itu demi kebaikanmu." YingXiong bisa mengatakan hal itu karena ia lebih dulu mengalaminya daripada Mu Rong.

"Baik kak, maafkan aku. Aku hanya belum terbiasa saja!"

Seperti restoran-restoran pada umumnya, mereka selalu memiliki penjaga di depan pintu masuk. Untuk memeriksa calon pengunjung dan tentu saja mengambil biaya masuknya.

YingXiong memberikan sepuluh koin perak sebagai biaya masuk karena satu orang dipatok harga lima koin perak. Ia juga memberikan masing-masing penjaga itu lima koin perunggu sebagai tip nya.

YingXiong menemukan lantai pertama hampir terisi penuh. Ia tidak ingin terlalu bising dan berdesakan, sebab itulah ia memutuskan untuk naik ke lantai dua bersama Mu Rong. Lagipula, makanan di setiap lantai itu berbeda. Semakin tinggi lantai maka semakin baik makanan yang dihidangkan.

Sesampainya di lantai dua, mereka kembali menemukan tempat itu hampir penuh. Lagi-lagi YingXiong mengajak Mu Rong naik ke lantai selanjutnya. Berbeda dengan lantai sebelumnya, YingXiong harus membayar satu koin emas untuk satu orang agar bisa naik ke lantai tiga. Bukan hal yang sulit, pikirnya! Dengan seratus ribu keping emas dari para pedagang ditambah harta keluarga Mu Rong, satu dua bahkan seribu keping emas bukanlah masalah bagi mereka untuk saat ini.

YingXiong dan Mu Rong akhirnya menemukan lantai tiga lebih sepi dari kedua lantai sebelumnya. Selain ada satu meja yang terisi, tidak ada orang lain lagi.

Di lantai tiga, pengunjung juga bisa memesan layanan hiburan, berupa tarian dan nyanyian serta diiringi musik yang disiapkan pihak restoran.

"Kakak, aku sangat menyukai pertunjukkan tari. Mereka benar-benar bisa membius para penontonnya." Mu Rong terlihat bersemangat.

Sebenarnya YingXiong tidak ingin mendengarkan suara musik, nyanyi ataupun menonton pertunjukan tari. Ia hanya ingin menyantap makanan dengan damai. Tetapi karena itu permintaan Mu Rong, YingXiong mengabulkannya. Mungkin dengan itu bisa membuat gadis kecil itu melupakan apa yang terjadi kepada keluarganya dan membuatnya senang.

YingXiong lalu memesan makanan. Ia memesan dua porsi makanan utama dan satu porsi makanan penutup. Tidak lupa juga ia memesan arak karena sejak ia berusia tujuh belas tahun, ia belum pernah mencoba minuman yang selalu dikonsumsi orang dewasa itu.

Bagaimanapun sekarang, usianya sudah memenuhi syarat untuk meminum arak, jadi ia memesannya untuk mengetahui rasanya.

Di sisi lain, Mu Rong memesan tiga porsi makanan utama dan satu porsi makanan penutup. Ia juga memesan susu sapi untuk minumannya.

Selama menunggu datangnya hidangan, YingXiong menggoda dan menjaili Mu Rong untuk membuat hati gadis kecil itu lebih senang. Di saat itu juga ia bisa merasakan pengunjung satu-satunya di tempat itu sesekali melirik ke arah mereka.

Sebenarnya YingXiong juga melakukan hal yang sama. Ia sesekali menatap ke arah pengunjung itu.

YingXiong bisa melihat dia adalah seorang gadis, yang usianya tidak jauh darinya bahkan sedikit lebih muda darinya.

YingXiong juga bisa merasakan bahwa wanita itu adalah seorang pendekar dari aura yang dikeluarkannya. Apalagi ia bisa melihat sebuah pedang yang tersarung tidak jauh dari wanita itu.

Akibat sering memperhatikan satu sama lain, akhirnya tanpa sengaja pandangan keduanya bertemu. Hal itu hanya berlangsung selama beberapa detik sebelum keduanya sama-sama memalingkan muka.

YingXiong tersenyum tipis dan jantungnya tiba-tiba bergetar hebat. Ia tidak mengerti apa yang terjadi kepadanya.

Sementara gadis itu juga merasakan hal yang sama. Ini baru kali pertama jantungnya berdetak dengan kencang saat melihat seorang pria.

"Ada apa ini?" Gumam keduanya di dalam hatinya masing-masing.

Jantung YingXiong baru berhenti bergetar setelah makanan yang mereka pesan datang. Mu Rong memecah lamunan YingXiong dan mengajaknya makan. Bersamaan itu juga seorang penari masuk dan menghibur mereka diiringi alunan musik yang begitu indah.

YingXiong terlalu larut mendengar alunan musik itu sampai ia tidak menyadari ternyata wanita yang ada di dekat mereka sudah tidak ada lagi di tempat itu.

YingXiong menggelengkan kepalanya untuk membuat dirinya sadar dan kembali fokus. Ia lalu menyantap hidangan yang ada di depannya.

*****

"Apa kau sudah kenyang? Kita bisa memesannya kembali jika kau masih merasa lapar!" Ujar YingXiong setelah ia dan Mu Rong menghabiskan pesanan mereka masing-masing.

"Tidak kak, aku sudah kenyang!" Jawabnya malu-malu. Ia sudah menghabiskan makanan lebih banyak daripada YingXiong. Untuk anak seusianya, bisa dibilang makan Mu Rong cukup besar.

Karena Mu Rong sudah kenyang begitupun dengan dirinya, YingXiong mendekati meja resepsionis yang ada di tempat itu lalu membayar. Memang setiap lantai memiliki meja pembayaran masing-masing.

"Berapa yang harus ku bayar untuk semuanya?" Tanya YingXiong.

"Untuk makanan dan minuman kalian harus membayar enam keping emas. Sementara untuk jasa tarian kalian harus mengeluarkan dua keping emas. Jadi totalnya adalah delapan keping emas." Pelayan itu menjelaskan dengan rinci.

"HM baiklah... Di dalam kantong itu terdapat sepuluh keping emas. Kau bisa mengambil semuanya, anggap saja dua keping emas sisanya sebagai tip untukmu karena melakukan pelayanan yang bagus." YingXiong meletakkan sebuah kantong kecil berwarna hitam.

Pelayan membukanya dan menghitungnya untuk memastikan. Ia berulangkali berterima kasih kepada YingXiong karena sudah memberikannya tip yang besar.

Bagi manusia biasa sepertinya, satu keping emas seperti itu bisa menghidupinya selama setahun penuh. Sementara itu adalah dua keping emas, tentu saja ia adalah tip yang besar untuknya.

"Terima kasih Tuan, terima kasih banyak!"

"Tidak perlu sungkan!"

Setelah merasa tidak ada lagi yang diperlukan, YingXiong mengajak Mu Rong untuk meninggalkan restoran. Ia mengajak Mu Rong kembali ke arena pertarungan yang mereka lihat sebelumnya untuk menepati janjinya. Ia juga akan ikut bertarung jika situasinya memungkinkan.

Saat sampai di tempat itu, YingXiong kembali melihat gadis yang ada di restoran sebelumnya. Entah itu suatu kebetulan, pandangan mereka kembali bertemu dan YingXiong kembali merasakan hal yang sama dengan sebelumnya. Jantungnya berdetak dengan cepat.

*****

***Hai-Hai, hari ini saya update tiga chapter sebagai bonus.

Selamat Hari Pancasila, semoga kita tetap menjadi warga yang baik dan bisa mempertahankan kesucian dan kehormatan Pancasila***.

Terpopuler

Comments

Derajat

Derajat

kenapa Mereka berdua tdk punya cincin ruang

2023-11-06

0

de wek

de wek

yingxiong enggak dikasih cincin ruang thor?

2021-12-17

0

Gian Dido

Gian Dido

Mer.... Deka...thoooooooor

2021-06-28

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 54 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!