NovelToon NovelToon
Princess Inka Dan Inha

Princess Inka Dan Inha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Han_hania

Dua wanita kembar yang menjalani takdir masing masing. Inha dengan karakter pendiam dan terpaksa menikah dengan seorang duda beranak satu dan Inka yang selalu ceria dan mencintai seorang pria yang terlihat tidak menyukainya .Namun, ternyata ia salah karena pria itu selalu menyukai dalam diam.

Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Mampukah Inha menerima status sebagai ibu sambung di usia muda nya?
Bisakah Inka keluar dari situasi tersulit di hidupnya?

Selamat membaca.... 🥰😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Han_hania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Antoni hari ini mengajak Inka ke sebuah restoran untuk bertemu seseorang. Pria itu sengaja tidak memberi tahu Inka siapa yang akan ditemui nya. Restoran terlihat tak begitu ramai hingga mereka leluasa memilih tempat duduk.

"Aku pesan makanan sebentar. " Antoni pergi ke counter ayam dan memesan beberapa paket. Inka hanya menatap pria itu dari jauh. Jujur saja semenjak kejadian itu Antoni lebih meratukan dirinya, dia lebih sering menunjukkan betapa bucin nya pada Inka. Bahkan saat Inka menelepon dan menginginkan sesuatu Antoni akan segera datang membawa apa yang dia inginkan. Cintanya luar biasa.

"Kenapa kau menatapku seperti itu. " Antoni menata ayam nya dan saus untuk gadis itu. Tak lupa air minum ia tata dengan rapi .

"Aku merasa cintamu begitu besar sampai aku bergantung padamu setiap hari. "

Antoni hanya menggulum senyum, hanya ini yang bisa ia lakukan untuk menunjukkan betapa ia mencintai nya.

"Kenapa aku dibelikan jus jeruk sedangkan kau minum cola, kak! " Hanya Inka yang minum jus jeruk sedangkan ada satu gelas cola yang disiapkan untuk orang lain. Entah itu siapa.

" Aku mau ini. "Inka mengambil cola itu, namun Antoni merebutnya dan meletakkan di tempat lagi.

" Wanita tidak boleh banyak minum cola, tidak baik untuk kesehatan. Sudah minum ini saja. "Antoni menyodorkan jus jeruk itu lagi

" Aku bukan anak kecil kakak, kenapa harus jus jeruk sih! "Gerutunya sembari mengerucutkan bibirnya. Dan tentu saja ini membuat Antoni gemas.

" Jangan memancingku Inka, tingkahmu yang seperti itu membuat aku ingin mencium mu. "Bisiknya

Inka mengerutkan dahinya, apa yang salah dengan sikapnya. Ia merasa biasa-biasa saja.

" Cium saja, paling kakak ditonjok ayah nantinya. " Tantangnya

" Kalau mau cium nikahin aku segera, enak saja cium-cium tapi tidak dinikahi! "

" Baiklah, akhir tahun ini kita menikah. Setelah proyekku berjalan lancar ayo kita menikah. "Antoni berkata tanpa melihat wajah Inka. Bahkan pria itu menikmati ayam krispi miliknya .

" Padahal aku hanya bercanda kenapa dia serius. "Lirihnya , namun Antoni masih mendengar perkataan dia.

" Aku masih ingin travelling ke luar negeri, belum ada rencana menikah. "Ucapnya lagi sembari makan ayam krispi miliknya

" Aku sudah berumur, sudah saatnya menikah. Mau tidak mau suka tidak suka kita akan menikah dalam satu tahun kedepan. " Antoni

"Kenapa aku merasa dia yang sekarang mengejar dan mendesak ku. Dulu selalu cuek dan tidak peduli. " Gumam Inka dalam hati.

Namun mata Inka menatap seorang pria paruh baya yang menghampiri mereka.

"I... Ini kan... " Inka terkejut saat melihat pria itu.

Antoni mempersilahkan pria itu, duduk tepat di depan nya.

Pak Rizal menyalami Inka, dan tentu saja gadis itu menyambutnya dengan mencium takzim. Jangan tanya Antoni, dia hanya duduk diam tak menyambut ayahnya itu. Tatapan nya masih dingin cenderung tidak peduli.

"Bagaimana kabarmu, Nak! " Wajah pak Rizal tampak menua dengan rambut putih yang mulai memenuhi kepala nya. Fisiknya masih terlihat bugar, dan garis-garis ketampanan nya masih terlihat dari wajah nya yang bersih.

"Toni baik pah. Makanlah terlebih dahulu. " Antoni mendorong satu nampan berisi ayam tepung. Ia sengaja memilih restoran ayam tepung itu karena dulu keluarga mereka begitu bahagia. Sebelum Antoni tahu kenyataan yang sebenarnya.Dulu hampir setiap bulan keluarga nya meluangkan waktu untuk makan bersama diluar dan itu tak jauh dari olahan ayam.

Inka menangkap beberapa kali Antoni curi-curi pandang pada ayahnya, demikian juga sang ayah beberapa kali menatap anak lelaki nya. Perlakuan buruknya dimasa lalu membuat ia menyesal karena lebih mementingkan ego nya daengan meninggalkan istri dan anak-anak nya. Ia pun menyesal karena dulu bertindak kriminal pada orang tua Antoni. Menukar bayi nya karena malu memiliki anak cacat.

Dan kini ia sudah mendapatkan karma dalam hidupnya. Pernikahan kedua nya kandas, istri baru yang menikah dengan nya melahirkan satu anak yang tidak cukup baik dari Antoni dan putri. Bahkan anak itu selalu membawa masalah dalam hidupnya.

"Maafkan papah. " Satu kata yang keluar dari pria paruh baya itu setelah menyelesaikan makan nya. Inka sempat melihat Pak Rizal menyusut airmatanya saat ia makan ayam itu.

" Dulu di tempat ini, kamu dan putri rebutan hanya karena sepotong ayam tepung. "

"Papah menyesali semua perbuatan papah, maafkan papah, Nak! " Rizal berkata dengan penuh penyesalan. Matanya mulai berembun saat mengatakannya

"Seharusnya orang yang pertama kali menerima maaf papah itu mamah Rahmi dan kedua orang kandungku, lalu Putri. " Antoni masih tidak bergeming, namun tangan kanan nya yang berada dibawah meja selalu dir*mas. Inka melihatnya, Antoni begitu gugup.

"Papah tahu, namun papah tidak sanggup untuk bertemu dengan ibumu. "

" Papah juga sudah minta maaf pada orangtua kandungmu ."

Antoni membuang wajahnya kearah lain, bahkan ia tampak menahan air matanya. Rasa kecewa, rasa kasihan, sakit hati, dendam, melebur jadi satu. Ia menatap kembali Rizal yang dulu pernah merawat dan menganggapnya sebagai seorang anak.

"Hari ini aku memaafkan papah. " Kali ini suara Antoni terdengar serak, menahan air mata sekuat mungkin agar tidak menangis.

" Mama dan putri juga menitip pesan bahwa mereka juga sudah memaafkan papah. "

" Mungkin ini takdir yang harus kami jalani selama ini, sejak papah berpisah dengan mama, aku berusaha sekuat tenaga mencari uang , apapun aku lakukan asal halal. Dan aku bersyukur keluarga tuan Davian memberi ku kesempatan untuk menjadi guru les saat itu. Aku diberi beasiswa dan dimudahkan bekerja di perusahaan anaknya. Dan sekarang aku menyukai anak gadisnya. Aku kesini untuk mengenalkan calon istri ku pada papah. "

Inka melirik Antoni, terkejut. Calon istri. Padahal pernikahan mereka masih lama kenapa Antoni cepat-cepat mengenalkan nya.

"Saya Inka, pak. " Ia pun bingung harus berkata apa, Antoni begitu mendadak dan tanpa persiapan terlebih dahulu.

"Tahu gitu aku akan berdandan lebih cantik dan sopan. " Gumam Inka dalam hati. Pertemuan pertama dengan calon mertua masa hanya memakai pakaian casual. Inka menghela nafasnya.

"Kau sangat cantik, menantuku. " Rizal tersenyum saat melihat Inka yang salah tingkah dan gugup padanya.

"I.. Iya Pak. " Inka saking gugupnya ia memanggil Rizal dengan sebutan pak.

Rizal tertawa...

" Nanti saat menikah kau ingin hadiah apa menantu? " Tanyanya

Dipanggil menantu saja rasanya hati Inka berbunga-bunga, Lagi-lagi ia tersipu malu. Sangat kentara sekali.

"Apa ya pak? " Inka mulai berfikir.

"Kalau aku meminta sesuatu barang tampaknya tidak sopan pak, hihihi... " Seloroh Inka dengan gaya khas nya

"Aku hanya minta kita bisa saling menyapa satu sama lain, saling memaafkan, dan hangat sebagai keluarga, bagaimana pun juga bapak ayahnya kak Antoni dan terlepas dari semua masalah di masa lalu, aku yakin kak Antoni sebenarnya sayang bapak. " Entah dapat ilham darimana, Inka berkata seperti itu. Gadis itu juga heran kok bisa ia berkata seperti seorang ustadzah, mengingat dirinya jarang berkata serius. Aneh

Antoni pun kembali meliriknya sembari menggulum tersenyum . Pasti pria itu ingin menertawakan nya. Terlihat dari cara ia melihat dan pergerakan matanya.

"Bijaksana sekali calon menantu ku ini, sepertinya kau tidak salah pilih Toni. "

"Sepertinya aku yang salah pilih, pak. Hihihi.... " Inka melepaskan tawa nya. Ternyata ayah Antoni tidak se kaku itu.

Namun saat melirik Antoni, pria itu malah merubah sorot matanya. Mengerikan. Inka bergidik ngeri

"Ini, ada hadiah untuk mu dan Putri. " Rizal menyerahkan sebuah map berisi beberapa dokumen.

"Aku tidak berhak menerima ini. " Antoni mendorong kembali map itu setelah membaca isinya.

"Ambilah... " Hanya ini sebagian yang papah bisa berikan. Dan tangan nya mendorong map itu kearah Inka. Mau tak mau Inka membacanya dan gadis itu benar-benar terkejut.

"Wow.. Wow.. Wow... Mantap jiwa... " Inka membelalakan matanya, tercengang saat membaca beberapa aset Rizal yang akan diberikan pada putri dan Antoni. Disitu juga tertera anak kandung asli Rizal pun mendapatkan sebagian warisan.

"Kakak, lihatlah kau dapat warisan. " Inka senyum-senyum bahagia seperti wanita lain yang mendapatkan hadiah besar. Matre.

Antoni mencubit pipi Inka agar sadar dari mimpinya. Inka langsung meminta maaf pada ayah Antoni karena bersikap berlebihan. Rizal hanya tertawa, calon menantu nya begitu excited saat tahu isi map itu.

"Ambilah, hanya ini yang bisa papah berikan padamu. Papah tahu kau sedang merintis dan butuh banyak modal jadi pergunakanlah ini dengan baik. "

"Pah, Toni bisa mencari uang dengan cara Toni sendiri. " Lagi-lagi Antoni menolak pemberian ayahnya.

"Tidak mudah merintis dari awal Nak, apa kau yakin dalam satu tahun bisa sukses dan bisa menikahi gadis ini. Papah tidak yakin, yang ada gadis ini menikah dengan pria lain yang lebih mapan darimu. " Rizal sebelum nya sudah menemui putri, bahkan anak kandung nya itu meminta ayahnya untuk membantu sang kakak.

" Mungkin gadis ini bisa menerima kamu apa adanya, tapi keluarga nya pasti menginginkan pria yang terbaik untuk anak gadisnya. Bukan pria yang belum jelas masa depan nya. Percayalah Nak, tidak ada satu orang tua pun yang ingin anak gadisnya sengsara. "

Antoni melirik Inka, benar juga apa yang dikatakan papahnya. Ia pun belum tentu bisa sukses dalam satu tahun. Bagaimana bisa dia menikahi anak dari keluarga Davian yang terpandang. Ia berkecil hati, malu juga jika tidak bisa membahagiakan Inka.

"Terima kasih pah. " Mereka berpelukan, bahkan Inka melihat pak Rizal menangis, begitu juga Antoni. Sudut matanya berair namun Lagi-lagi mencoba menahan nya.

1
Piet Mayong
dominan kisah inha,tp kok serasa berjalan ditempat...
Piet Mayong
sesuatu yg dipaksa itu g ada baiknya
Siti Yatimatin
kok bab ini lgi
Siti Yatimatin
berputàr di1 tempat kapan akurnya thor
Piet Mayong
Cherry pamitan itu ya
Piet Mayong
cinta bertepuk sebelah tangan memang susah ya
Piet Mayong
flat banget hidup mu pak dokter
Piet Mayong
gak berubah ya persahabatan Maya dan.navysah ini biarpun udh nenek nenek ttp somplak
Piet Mayong
panas panas panas tapi bukan matahari apa donk panas cemburu, eaaaaa
Piet Mayong
gimana gak kesal asistennya mengundurkan diri karna mau berjuang naik kelas biar JD mantu keluarga davian...
wkwkkwkw
Piet Mayong
nasibnya pak duda gimana nih
Piet Mayong
dengan cara ya tetep INKA menikah dgn Antoni, titik g ada koma...
Han hania: salah.... 😂
total 1 replies
Piet Mayong
jangan bundir ya ka, masalahmu akan lebih berat lagi nanti...
Piet Mayong
cemburu dalam diam ya inha????
Piet Mayong
widiiihhh kok bisa ya inces INKA g di jaga, moga aja dgn kejadian ini Antoni bisa lebih terbuka dgn inka
Piet Mayong
tenang NOV, ada pengawalnya kok
Piet Mayong
gak tau aja hati sebelah juga lagi kebat kebit...
Piet Mayong
aduh mau ketawa rasanya, di minta lewat jalur ekspresss....
Han hania: /Smile//Grin//Grin/
total 1 replies
Piet Mayong
tapi an saat itu mungkin si ratu shoping udah g mood lagi sama kamu
🤭🤭
Piet Mayong
korban patah hati ternyata KK Antoni ini...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!