NovelToon NovelToon
Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Fantasi Wanita / Gadis Amnesia
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Valentine Lee mengalami malam terburuk dalam hidupnya. Ia diperkos4 oleh pria yang mencintainya selama ini, lalu mendapati tunangannya berselingkuh. Dalam kepedihan itu, ia mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya.

Saat sadar, seorang pria tampan dan berkuasa bernama Vincent Zhao mengaku sebagai tunangannya dan membawanya pulang untuk tinggal bersamanya.

Namun ketika ingatannya pulih, Valentine akhirnya mengetahui siapa Vincent Zhao sebenarnya. Akankah ia memilih Vincent yang selalu melindunginya, atau kembali pada tunangan lamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab27

Ruang tamu.

Samantha bersama Vincent dan Valentine duduk di sofa.

"Vincent, apa rencanamu tentang Yiyi? Anak itu menerima bayaran dari Jacky. Apakah kau akan menjebloskan dia ke penjara?" tanya Samantha.

"Tidak!" jawab Vincent tegas. "Tapi aku akan mengabulkan keinginannya. Selama ini perusahaannya berada di peringkat tiga puluh enam di Asia. Aku akan membuat mereka kehilangan segalanya. Semua ini karena mereka tidak mendidik anaknya dengan benar. Demi uang, dia rela melakukan hal menjijikkan."

"Vincent, memang ini kesalahan Yiyi. Tapi keluarganya tidak tahu soal ini juga," kata Samantha berusaha menenangkan.

"Aku paling benci jika ada yang mencoba menjebakku. Untung saja aku masih bisa mengendalikan diriku. Kalau tidak, mungkin aku lebih memilih melukai diri sendiri," ucap Vincent dengan tatapan dingin.

Malam itu, setelah kembali ke mansion, suasana kamar utama terasa hangat dengan lampu redup. Vincent baru saja selesai mandi, tubuhnya masih berbalut bathrobe. Valentine duduk di sofa panjang dengan secangkir teh di tangannya, sementara Samantha sibuk merapikan berkas acara pesta di meja.

“Lalu, bagaimana denganmu, apakah efek obatnya sudah hilang?” tanya Valentine pelan, menatap Vincent dengan ragu.

Vincent tersenyum kecil, Jemarinya terulur, menyentuh pipi Valentine dengan lembut.

“Belum hilang sepenuhnya,” bisiknya serak, penuh godaan. “Malam ini… sepertinya aku butuh bantuanmu lagi.”

Valentine terperangah, wajahnya memerah. Ia buru-buru menepis tangan Vincent.

“Jangan bicara sembarangan…” gumamnya malu.

Samantha yang sedari tadi mengamati hanya tersenyum tipis. Tatapannya menyapu Vincent dan Valentine bergantian.

“Sepertinya hanya gadis ini yang bisa membuat Vincent luluh” batinnya “Selama lebih dari tiga puluh tahun… hanya Valentine yang mampu membuatnya tersenyum seperti itu.”

“Ada satu hal lagi yang ingin aku katakan," kata Vincent

Valentine menoleh penuh tanya.

“Apa itu?”

“Pesta pernikahan kita akan dilangsungkan minggu depan,” ucap Vincent tegas.

“Minggu depan?!” Valentine terkejut.

Samantha pun angkat bicara dengan wajah heran.

“Kenapa tiba-tiba berubah? Undangan saja belum disebarkan, Vincent.”

“Aku tidak ingin menunggu lama,” jawab Vincent mantap, bibirnya terangkat membentuk senyuman tipis. “Aku ingin Valentine segera menjadi istriku.”

Samantha menatap putranya dengan tatapan geli bercampur kagum.

“Valentine bukankah sudah tinggal bersamamu? Kenapa harus terburu-buru, seakan takut dia akan pergi?” candanya.

“Valentine harus segera menjadi istriku. Jangan sampai ingatannya pulih… kata dokter, dia bisa mengingat semuanya kapan saja.” batin Vincent, menggenggam tangan Valentine makin erat seakan tak rela melepaskannya.

***

Jacky duduk bersandar di ranjang rumah sakit, wajahnya pucat namun matanya dipenuhi bara amarah. Tangannya yang berbalut perban sesekali mengepal di atas selimut, seakan hendak meremukkan sesuatu yang tak kasat mata. Suara gerutunya terdengar lirih, penuh dengki yang membakar.

Di sampingnya, Ben berdiri dengan raut prihatin, sementara Ken memilih berdiri di ujung ranjang dengan tangan terlipat di dada. Keduanya menatap Jacky seakan melihat sahabat yang terjerat dalam api dendam.

“Aku tidak menyangka kau bisa dihukum separah ini. Pamanmu itu sungguh menakutkan sekali,” ucap Ben lirih, nada suaranya sarat dengan rasa takut.

Ken menyahut, suaranya lebih tajam. “Siapa yang tidak mengenal Vincent Zhao? Dia terkenal kejam. Bahkan dengan anak kakaknya sendiri pun tidak diberi ampun.”

Jacky mendongak, sorot matanya dingin namun berkilat penuh kebencian. “Dia memang berniat menguasai semua bisnis keluarga. Karena itu, dia menyingkirkanku. Tunanganku dia rebut, aku diusir tanpa ampun. Mana mungkin aku hanya diam? Lihat saja… aku akan membuatnya kehilangan segalanya.”

Kata-kata itu membuat Ben menelan ludah, hatinya semakin diliputi keraguan. “Jacky, kau yakin masih ingin melawannya? Pamanmu itu tidak mudah dikalahkan.”

Jacky meraih sandaran ranjang, tubuhnya bergetar menahan sakit, namun suaranya tetap tegas. “Aku tahu. Tapi aku tidak akan menyerah.”

Ken menyipitkan mata, mencoba mencari celah di balik tekad itu. “Apakah kau tahu kelemahan pamanmu?”

Ben segera menimpali, seperti baru teringat sesuatu. “Valentine?”

Seketika Jacky tertawa hambar. Tawa itu dingin, membuat suasana ruangan semakin mencekam. “Tidak mungkin. Pamanku tidak akan serius dengan gadis itu. Yiyi yang jauh lebih cantik saja tidak mampu menarik perhatiannya. Mana mungkin Valentine menjadi kelemahannya.”

Ben menghela napas berat. Tatapannya merendah, seolah ia sendiri sedang menimbang risiko. “Yiyi dan keluarganya sudah di ujung tanduk. Sekali pamanmu bergerak, perusahaan mana pun bisa tenggelam hanya dengan satu perintah darinya. Aku masih mempertimbangkan… apakah aku sebaiknya terlibat untuk membantumu atau tidak.”

Jacky menoleh cepat, tatapannya menusuk. “Kau ingin membelanya?”

“Aku tidak membela siapa pun,” jawab Ben cepat, hampir terbata. “Aku hanya tidak ingin menjadi korban. Menyinggung pamanmu… sama saja dengan mencari mati.”

Ken, yang sejak tadi diam memperhatikan ketegangan itu, akhirnya bersuara. “Jacky, bagaimana kalau kau minta maaf saja? Jangan perbesar masalah ini. Mungkin suatu saat nanti pamanmu akan memberimu kesempatan lagi.”

Namun Jacky justru menyeringai dingin. “Kalau kalian takut, lebih baik jangan ikut campur.”

“Aku dengar kabar… undangan sudah disebarkan. Minggu depan pamanmu dan Valentine akan menikah," kata Ben.l

Jacky terperanjat. Darah seakan berhenti mengalir dari wajahnya, membuatnya tampak lebih pucat. “Apa? Minggu depan? Mendadak sekali?”

Ken mencoba terdengar wajar, meski jelas ada keraguan dalam matanya. “Kenapa? Apa ada yang aneh? Bukankah cepat atau lambat mereka memang akan menikah juga?”

Jacky menatap kosong ke depan. Helaan napasnya berat, pikirannya penuh pertanyaan yang mencekam. “Tidak… ini aneh. Apa jangan-jangan paman sedang merencanakan sesuatu? Valentine belum pulih ingatannya. Apa dia takut kalau Valentine tiba-tiba mengingat semuanya dan menolak menikah dengannya?”

Ia terdiam sejenak, kemudian berbisik dengan getir, suaranya nyaris patah. “Dulu… Valentine sangat mencintaiku. Jadi wajar saja kalau dia takut hal itu terjadi.”

"Aku akan mengagalkan pernikahan mereka," ucap Jacky

1
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
Jacky jangan banyak dendam takut nya malah rugi sendiri jacky
Isnanun
sudahlah Jacky gak usah dendam dan iri malah ngerugikan dirimu sendiri
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Naufal Affiq
aku suka gaya mu bos,
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
semakin seru aja lanjut lg dong thro
Isnanun
aaaah gak bisavkomentar lajut thor banyak" ya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
lanjut lanjut lanjut
Isnanun
yg gak bisa nahan godaan itu kamu Jacky
Naufal Affiq
ada aja masalah yang datang
Akai Kakazain
duh thor dikit amat😑 lnjut thor chyo
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
lanjut lg dong thro
Bu Kus
lha emang nya kamu Jacky .Vincent orang setia
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
mau ngelawan paman mu sendiri siap" kalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!