NovelToon NovelToon
My Mafia Family

My Mafia Family

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Cintamanis / Dark Romance / Mafia / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Mantan pembunuh bayaran jadi pengasuh 4 anak mafia?

Selena Dakota, mantan pembunuh bayaran, mencoba mengubur masa lalunya dengan bekerja sebagai babysitter. Tapi pekerjaan barunya justru membawanya ke mansion Charlie Bellucci — mafia bengis yang disegani, sekaligus ayah angkat dari empat anak dengan luka masa lalu yang kelam.

Di balik peran barunya sebagai pengasuh, Selena harus berjuang menyembunyikan identitasnya. Namun semakin lama ia tinggal, semakin kuat tarikan gelap yang menyeretnya: intrik mafia, rahasia berdarah, hingga hubungan berbahaya dengan Charlie sendiri. Selena terjebak dalam dunia di mana cinta bisa sama mematikannya dengan peluru.

Bisakah Selena melindungi anak-anak itu tanpa mengorbankan dirinya… atau ia justru akan tenggelam dalam romansa terlarang dan permainan maut yang bisa menghancurkan mereka semua?

“Lakukan apa saja di sini, tapi jangan libatkan polisi.” Tegas Charlie Bellucci.

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MMF — BAB 24

WAKTU YANG SINGKAT

Berada di sebuah PUB milik Bellucci. Han duduk santai sambil menikmati beer nya, sedangkan Isabelle sudah terlihat teler saat wanita itu duduk sembari meletakkan kepalanya di atas meja bar dengan tangan yang aktif memegang gelas berisi beer, Tan sesekali wanita itu meneguknya sedikit demi sedikit.

“Mau ku antar pulang?” kata Han dengan baik. Ya, mereka sudah cukup lama menjadi rekan kerja bersama Charlie Bellucci. Sehingga wajar saja kalau keduanya terlihat akrab.

“Aku bukan wanita lemah! Tapi kau tahu... Bekerja bersama Mr. Charlie sesuatu yang sangat besar. Berurusan dengan banyak para bajingan di luar sana. Lihat!” kata Isabelle yang seketika membuat Han menoleh ke belakang dan melihat beberapa pria baru saja masuk meski ada tulisan <> di depan pintu.

Mereka berpenampilan sangar bak seorang bodyguard yang diutus. Hingga saat salah satu si pria pirang dengan rambut cepak nya, menatap ke arah Han dan Isabelle yang tiba-tiba saja mereka menembakkan peluru.

“Shit!” saat itu juga Han langsung bergerak menjatuhkan meja bundar hingga membuat botol serta gelas kaca di atas meja, jatuh berserakan. Mereka bersembunyi di balik meja tatkala musuh terus menembakinya.

“Mereka bajingan itu mengganggu saja. Biarkan aku menyuruhnya!” kata Isabelle mengeluarkan pistol yang dia simpan di selipan sepatu hitamnya.

Darr!! Darr!! Darr!! Suara tembakan begitu riuh hingga pada pekerja yang masih ada di PUB, mereka berlari mencari tempat aman. Dan sangat berantakan keadaan di sana, namun dengan kecakapan Han dan Isabelle, para musuh bisa diatasi dengan mudah.

Brugh! Brugh! Mereka tak segan melawan dengan tangan kosong dan melukai musuh di mana saja. Hingga Han berhasil menusuk pecahan botol beer ke paha pria pirang berambut cepak itu. “Aakkhhh!!”

“Wah... Aku pikir Charlie ada di sini!” kata seorang wanita yang baru masuk disaat kericuhan sudah terjadi.

Han dan Isabelle menatap tajam ke wanita cantik bernama Jeniffer Jaitly.

Isabelle menyeringai kecil sambil berkacak pinggang. “Apa maumu huh? Untung saja kau tidak ikut masuk, jika tidak... Mungkin aku sudah menggunduli mu!” kata Isabelle dengan sindirannya.

Jennifer menyeringai kecil. “Aku tidak ingin berurusan dengan kalian. Menemui Charlie sangat sulit setelah perbincangan terkahir kami. Katakan kepadanya, aku ingin bertemu dengan wanita baru yang ada di mansion Bellucci, pekerja ataupun bukan.” Kata Jennifer dengan kukuh.

“Kami sudah mengirim beberapa pesan kepada pihak mu, apa itu belum cukup?” tegas Han menatap tajam.

Wanita cantik itu mengangkat kedua alisnya dengan senyum tulus. “Not! Aku lebih suka bukti yang nyata daripada ucapan semata, sayang! Sampaikan saja kepada Mr. Bellucci, aku menunggu keputusan nya!” kata Jennifer sebelum akhirnya dia pergi dari tempat tersebut bersama mobil mewahnya.

Isabelle menyeringai tak percaya. “Ini akan menjadi keputusan tuan Charlie. Jika Selena bertemu dengannya, maka dia akan dibunuh oleh nya.”

“Atau sebaliknya.” Balas Han membaut Isabelle sedikit berkernyit saat pria itu menoleh kepadanya.

“Kau melupakan satu hal, bahwa wanita itu mantan pembunuh bayaran. Ada beberapa orang yang saat ini mengincarnya atas dendam masa lalu, keputusan ada di tangan tuan Charlie.” Jelas Han yang juga setuju dengan ucapan Isabelle sebelumnya.

...***...

Terbangun dari tidurnya yang panjang, Selena sadar akan keberadaannya saat ini. “Oh no... ” gumamnya bergegas mencari pakaiannya, namun dia tidak menemukannya, mau tak mau, Selena mengambil kemeja hitam di lemari bosnya dan bergegas keluar mengendap-endap.

Keadaan sangat sepi, entah kemana Charlie namun yang pasti, Selena berhasil keluar tanpa ada yang memergoki nya. Hingga dia melewati ruang tengah yang tiba-tiba—

“Lihat! Sang pengasuh baru saja melewati malam yang hangat dan panjang bersama bosnya!” kata Damian yang langsung ditoleh oleh Selena.

Wanita itu tertegun dan terpaku saat melihat ke arah ruangan itu, dia pikir hanya ada Damian melainkan ada Clara, Miles, Alma dan ... Nora.

“Hffuuu.... Okay, lakukan saja Selena, dia ingin bersenang-senang denganmu!” gumam nya yang berjalan maju menatap mereka dengan senyuman kecil.

Clara dan Miles menatap marah sekaligus senang dengan rencana Damian, sedangkan Alma tersenyum kecil seolah setuju-setuju saja bila pengasuh nya itu dekat dengan ayah angkatnya.

“Terima kasih banyak tuan Damian! Berkat usaha mu, aku menjadi lebih dekat dengan ayah kalian! Dan aku rasa... Bersiap-siaplah jika aku menjadi ibu tiri kalian, akan aku perlakukan sebaik mungkin!” kata Selena yang masih tersenyum dan membuat senyuman Damian, Clara dan Miles hilang menjadi tegang.

“Atau mungkin tidak!” sambung Selena.

“Seorang pekerja tidak seharusnya melakukan hal di luar pekerjaannya. Benar begitu nona Dakota!” kata Damian yang menyindir.

Selena meraih menatap tanpa ragu, sedangkan Nora hanya diam, mendengarkan dan menatap ke Selena.

“Yeah! Tapi aku akan melakukannya untuk kalian! Aku sangat menikmati malam indah kami, itu benar-benar luar biasa!”

“Siapa yang bertanggung jawab?”

Suara Charlie membuat Clara, Miles dan Alma langsung berdiri dari sofa dan menatap lekat ke arah datangnya Charlie. Sedangkan Damian berdiri paling akhir dan Selena? Oh, yang benar saja dia hanya bisa memejamkan mata dan menahan malunya saat ia mengenakan kemeja Charlie dan mengatakan hal-hal konyol tadi.

Kini pria itu menatap tegas ke Damian seolah dia ingin mendengarnya langsung dari anak itu. Han yang ada di belakang Charlie, sekilas dia melirik ke arah Selena yang berani mengenakan kemeja hitam bosnya. sungguh luar biasa!

“Me! (aku)!” jawab Damian dengan berani.

Pria tampan bermata hijau kemiri itu menatap tajam ke anak angkatnya, dan berjalan mendekatinya hingga jarak mereka sangat dekat. “Berhentilah berulah. Ini adalah peringatan terkejut untukmu, Damian.” kata Charlie yang terdengar santai namun jelas.

“Tiga hari lagi! Aku memberi waktu untuk kalian berempat berubah, tiga hari! Jika kalian tidak bisa mengubah sikap bodoh dan ceroboh, maka ucapkanlah kata terkahir kepada nona Dakota.” Kata Charlie yang kini membuat Selena menoleh ke arahnya.

Ya, dia masih ingat akan ucapan Charlie bahwa dia harus bisa merubah keempat anak angkat nya itu. Jika tidak, dia harus membunuh mereka.

ucapan Charlie membuat ketiganya bingung namun Alma. Gadis itu sudah tahu dan hanya diam.

Hendak pergi, Charlie menoleh ke Selena, memerhatikan sejenak wanita yang dia tiduri semalam yang kini mengenakan pakaiannya. Tentu Selena hanya diam, hingga Charlie pergi begitu saja.

“Aku membencinya!” kesal Clara yang langsung bergegas pergi. Miles juga ikut pergi ke arah lain.

“Kau tidak ingin mengatakan sesuatu kepadaku setelah apa yang kau perbuat?” tanya Selena ke Damian.

pria itu menyeringai kecil. “Konyol!” ucapnya yang langsung pergi tanpa meminta maaf. Selena terlihat kebingungan, dia takut mereka tidak bisa berubah dan membuatnya terpaksa harus membunuhnya di depan Charlie.

Kini ia menatap ke Alma yang juga menatapnya dengan penuh tanya. Wanita itu tak sanggup dan tersenyum paksa. “Semoga kau berhasil Nona Selena!” kata Alma sebelum akhirnya dia juga melangkah pergi.

kepergian mereka membuat ruangan itu hening. Nora yang masih ada di sana, dia yakin dan bisa merasakan ada sesuatu yang membuat Selena bimbang. “Ada apa denganmu?” tanya wanita tua itu dengan nada rendah.

Selena menatapnya sekilas. “Aku tidak tahu. Tuan Charlie menyuruhku membunuh mereka berempat jika mereka tidak mau berubah dalam waktu tiga hari. Itu juga salah satu hukuman untukku.”

Mendengar itu tentu saja Nora terkejut bukan main.

Sementara Miles yang mengurungkan niatnya pergi tadi, ia mendengar ucapan Selena karena jaraknya yang berada di belakang Nora dan Selena begitu dekat. Anak itu sama terkejutnya dengan Alma. Ada rasa takut dan sedih yang kini memenuhi pikirannya, ia ingat bagaimana Charlie mengajaknya kemari.

1
Almun
ayo selena taklukkan tantangan charlie
Almun: iyaa,kayak nya juga si charlie udah nunjukin tanda tanda tertarikk
total 2 replies
Almun
bahasa nya udah bagus bangett yak.si miles ini umur berapa sih kak??lupa aku
Four.: 11 kalau enggak 12 sih
total 1 replies
Almun
miles udah mulai cair
Four.: iya, bisa GK kaku²
total 1 replies
Almun
huhuhu berasa kurang.
Almun: aku akan terus sabar menanti,kalau memang sibuk urusan sekolah/kuliahh tetap fokus.and SEMANGATTTTTTTTT
total 2 replies
Amanda Rana
next thor
Four.: wokehhh
total 1 replies
Tiara Bella
Mr Charlie udh ketagihan sm Selena mknya dia milih pulang drpd menghadiri pertemuan ...
Tiara Bella: hooh...😍
total 2 replies
vnablu
yaa ngapain lagi Damian selain begituan kan dia udah dewasa 🤣🤣... mungkin Selena tahu tapi dia biarkan aja cuma Clara yg dia cari
Four.: ho,oh apalagi kalau sama Damian itu selalu debat panjang lebar dulu 😁
total 1 replies
Kinara Widya
Charlie buru2 pulang sdh kangen sama Selena...😂
Four.: ah bisa aja kamu,.iya keknya😌
total 1 replies
Jelita S
kok aku yg deg2an yah,,jgn sampe terjadi y Thor
Four.: semoga aja tidak terjadi
total 1 replies
Tiara Bella
kita lihat aja nh anak² bakalan berubah apa mw mati.....
Four.: ho,oh
total 1 replies
Nita Nita
♥️♥️♥️
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Nita Nita
Damian terlalu angkuh
Four.: bener...GK tipu kok/Slight/
total 3 replies
Kinara Widya
lanjut kak
Four.: wokehhh
total 1 replies
Almun
penasaran sama masa lalu mereka
Almun: iya ya ,nanti masuk di brownis 😭😭
total 11 replies
Almun
kenapa??
Almun: dunia fiksi kak apapun bisa terjadi
total 3 replies
Almun
terakhirr
Four.: iya salah lagi nihhh akohh🤧
total 1 replies
Amanda Rana
up
Nita Nita
kira2 damian bakal dihukum.gak😀
Four.: untuk yang kali ini, mungkin enggak tuh /Chuckle//Grin/
total 1 replies
vnablu
pastii nanti Mr Charlie akan minta lagi hahahah🤭
Four.: yang lebih halal aja yaa kali ini. nikah dulu 😁
total 1 replies
Almun
setelah.ini di charlie bakal kecanduan
Four.: iya donggg
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!