Gebang Jiwa
Aurora, seorang wanita muda penata taman yang menjalani hidupnya dalam lingkaran kebahagiaan. Dunianya dipenuhi keindahan bunga, tawa riang bersama sahabat, dan impian pernikahan dengan kekasihnya, Le
0
0
Memori Angin dan Bintang
Di sebuah kota pesisir kecil bernama Pelita, Arjuna, seorang siswa SMA yang bosan dengan rutinitasnya, selalu bermimpi tentang kehidupan di kota besar. Malam-malamnya dipenuhi dengan tugas sekolah dan
0
1
Pada malam suro
Pada malam suro saya bermain dengan teman-teman saya,saya bermain petak umpet dan saya dengan teman-teman saya bersembunyi tapi ada satu teman saya yang tidak mau ngumpet bareng,saya dan teman-teman s
1
1
Kunjungan Terakhir
Angin malam berdesir dingin, mengantar aroma tanah basah dan melati layu ke hidung seorang pria. Jam di pergelangan tangannya menunjukkan pukul dua belas kurang lima menit, dan ia masih berdiri di amb
0
3
PEWARIS TAHTA BAYANGAN
Alessia Peligrosa Morano, putri tunggal Vincenzo "Il Re" Morano, Raja paling berpengaruh dan ditakuti di seluruh dunia. Ayahnya memimpin kerajaan bayangan dengan tangan besi, dan dia tumbuh di bawah
0
0
Deadline Dungeon
1 Reihan, seorang pegawai marketing biasa, tidak pernah membayangkan hari Jumat sorenya akan berakhir seperti ini. Rutinitas membosankan yang ia jalani setiap hari tiba-tiba hancur saat lift kantorny
1
3
Bangkitnya Pemburu Terlemah
"Sialan, lagi-lagi cuma segini." Ari menghela napas, menatap kristal sihir di genggamannya. Kristal E-Rank, sama seperti dirinya. Ia seorang Hunter E-Rank di Jakarta, salah satu dari ribuan Hunter ya
0
5
KEJADIAN NYATA
*Ini adalah cerita asli yang author alamin yah, bagi yang penakut jangn baca deh* Oky makasih Jadi kejadian nya itu pas author masih SMP kls2. Waktu itu author sakit parah dan author ngiranya
0
2
"Langit Kita, Tak Terpisahkan"
𝐽𝑢𝑑𝑢𝑙: "𝐷𝑖 𝐵𝑎𝑤𝑎ℎ 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎𝑚𝑎" 𝐵𝑎𝑏 1: 𝑃𝑒𝑟𝑗𝑢𝑚𝑝𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑎𝑘 𝑇𝑒𝑟𝑑𝑢𝑔𝑎 𝐷𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑓𝑒 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑑𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 𝐼𝑡𝑎𝑒𝑤𝑜𝑛, 𝑆𝑒𝑜𝑢𝑙, 𝑆𝑢𝑗𝑖 𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑡𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑟 𝑘𝑜𝑝𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 ℎ𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟 ℎ𝑎𝑏𝑖𝑠. 𝑃𝑖𝑘𝑖𝑟𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔
0
2
98%
Pembunuhan di Kastil Tua Prolog Hujan turun dengan deras, menambah kesan suram pada Kastil Voltaire yang berdiri megah di atas bukit. Pagar besi yang menjulang tinggi mengelilingi area, seolah menjad
0
2
Veil of Serelis
I. Kematian Clara Westwood Tak ada yang bisa mempersiapkanku untuk kematian. Apalagi jika kematian itu datang mendadak dan heroik. Namaku Clara Westwood, mahasiswi kedokteran tingkat akhir. Hidupku
0
1
Kode Luka di Balik Layar
Seoul, pukul 02:14 pagi. Di layar laptop Yoon Ji-won, huruf-huruf kecil berlari seperti semut. Kode demi kode. Variabel demi variabel. Dan di antaranya—baris yang tidak ia tulis sendiri. `if (emotion
0
2
“Bintang Terakhir di Kerajaan Aeravelle”
--- Di ujung dunia yang diselimuti cahaya bintang abadi, berdiri sebuah kerajaan terapung bernama Aeravelle—tanah para penjaga langit. Di sanalah seorang gadis bernama Lyria menjalani tugasnya: menj
0
2
Antara Teman Dan Luka
Donny Alamsyah adalah namaku, aku mempunyai teman masa kecil yang selalu saja bebarengan, aku dan dia mulai jatuh cinta namun seiring berjalan nya waktu semua nya berubah,dia memberiku sebuah harapan
0
1
Sang Gisaeng Terakhir
________________________________________ Langit Suncheon menguning saat kereta yang ditumpangi Minseo melambat, memasuki desa kecil tempat ibunya lahir. Ia baru saja kehilangan sosok yang selama ini m
0
1
Ketika Mimpi Berubah Jadi Debu
Gedung Academia Alta, sekolah elit di jantung kota metropolis, menjulang angkuh menembus cakrawala. Fasad kaca berkilat memantulkan siluet gedung pencakar langit di sekitarnya, seolah ingin menegaskan
0
3
Dibawah langit yang sama
--- Hujan turun pelan saat Dara berdiri di depan kapel tua itu. Jemarinya menggenggam setangkai bunga lili putih, basah oleh gerimis dan air mata yang tak tertahan. Ia tak masuk. Ia hanya berdiri d
0
0
Senandung Dendam di Ujung Senja
Senja itu, jingga menua di ufuk barat, melukis siluet pepohonan kelapa. Angin berbisik pelan, membawa aroma tanah basah bercampur sisa asap. Bagi Kirana, keindahan itu terasa hambar, bahkan menyakitka
0
3
Kembalinya masa lalu
Hujan turun sejak pagi. Bukan hujan deras yang memaksa orang berteduh, tapi gerimis pelan yang turun seperti kenangan—diam-diam, tapi menyusup hingga ke dalam dada. Dari balik kaca jendela ruang ker
0
1
SALAH KU APA? KENAPA KAU PERGI
Tak terasa waktu begitu cepat bagaikan angin yang kuat, kutatap langit malam begitu dalam mengharap dia akan datang kembali. Rasanya hampa, sungguh aku merindukan mu, tapi...... Kau malah memilih yang
0
2