Al kisah di suatu tempat hidup la seorang pemuda desa sebut saja nama nya DION yang keseharian nya membantu ke 2 orang tua nya bekerja di sawah, meskipun tinggal di sebuah desa namun pemuda tersebut memiliki wajah yang lumayan tampan di topang dengan bentuk tubuh yang atletis di tambah dengan tinggi badan lebih kurang 190 CM menambah aura maskulin pemuda tersebut, selain itu DION pun orang yang sangat ramah dan ringan tangan suka membantu warga yang membutuhkan bantuan sehingga membuat banyak gadis di desa tersebut jatuh hati kepada nya.
Walau pun banyak gadis yang jatuh hati kepada nya tidak ada satu pun di antara gadis tersebut yang menjadi pujaan hati nya, karena DION sendiri sudah menjadi kan ANDIN sebagai pilihan hati nya karena DION pun sangat mencintai serta menyayangi ANDIN dan ingin menjadi kan ANDIN sebagai pendamping hidup nya kelak. Begitu pun ANDIN yang sangat mencintai dan menyayangi DION mereka pun berjanji akan sehidup semati bersama sampai maut memisahkan mereka ber 2.
Namun meskipun mereka saling mencintai dan menyayangi keluarga nya ANDIN sangat menentang hubungan mereka, bagi ke 2 orang tua ANDIN terutama sang ayah ( Pak REMON Dan Bu INDAH ) Keluarga nya DION tidak sedangkan dengan mereka, karena ke 2 orang tua DION ( Pak ROJAK Dan Bu TINA ) hanya lah seorang petani biasa yang tak sebanding dengan mereka yang seorang SAUDAGAR di desa tersebut.
Tetapi DION tak menyerah begitu saja walaupun hubungan nya dengan ANDIN di tentang dan tidak di restui ke 2 orang tua ANDIN karena perbedaan kasta ( Antara SI KAYA DAN SI MISKIN ) DION dan ANDIN tetap menjalin hubungan mereka bahkan hubungan mereka pun semakin erat, mereka saling melengkapi satu sama lain, tidak pernah ada pertengkaran di antara mereka ber 2.
Sampai suatu hari ayah nya ANDIN ( Pak REMON ) berencana untuk menjodohkan ANDIN dengan anak dari sahabat nya pak yang bernama ARI, anak dari pak YAHYA sahabat nya pak REMON ayah nya ANDIN.
Pak REMON pun mengundang Pak YAHYA dan juga anak nya ARI untuk datang ke rumah nya guna memperkenalkan mereka ber 2 ( ANDIN dan ARI ).
ARI ini adalah seorang pemuda yang sedang menjalankan pendidikan sekolah nya di kota untuk meraih gelar dan sekarang sedang menjalani tahap akhir untuk menjadi seorang sarjana guna untuk melanjutkan usaha orang tua nya pak YAHYA karena ARI merupakan anak semata mayang dari pak YAHYA Dan Istri nya bu RINA.
Berbeda dengan suami nya pak YAHYA bu RINA tidak pernah memaksakan kehendak nya kepada ARI, karena menurut bu RINA kebahagian anak nya bukan lah mereka yang menentukan melainkan pilihan dari sang anak itu sendiri, Karena yang akan menjalankan kehidupan rumah tangga itu adalah sang anak itu sendiri bukan mereka sang orang tua.
Tiba la saat pertemuan antara keluarga pak REMON Dan Pak YAHYA, Dengan perasaan yang teramat sangat senang nya pak REMON pun menyambut kedatangan pak YAHYA, Tidak lupa pak REMON menyiapkan jamuan yang istimewa demi menyambut sahabat nya Pak YAHYA beserta keluarga nya, terdapat banyak sekali makanan yang telah di siapkan pak REMON Di atas meja untuk di suguhkan Pak YAHYA Dan juga Keluarga nya mulai dari buah-buahan seperti ANGGUR, JERUK, APEL, SEMANGGA, PISANG, Dan melon serta beberapa makanan lain nya semua tertata rapi di atas meja.
Tidak lupa pak REMON memanggil serta istri nya Bu INDAH dan juga ANDIN untuk menyambut kedatangan keluarga nya pak YAHYA. Mereka mengobrol-ngobrol santai antara pak REMON Dan juga Pak YAHYA begitu pun juga dengan Bu INDAH dan juga Bu RINA, hanya ANDINI dan ARI yang tidak mengobrol sama sekali hanya menjadi pendengar dari obrolan ayah dan ibu mereka.
Se sekali ARI mencuri pandang ke arah ANDIN, namun tidak berani untuk mengajak ANDIN untuk mengobrol dengan nya. Awal nya ARI sangat mengagumi ANDIN karena melihat paras nya ANDIN yang cantik serta memiliki lesung pipit yang terlihat semakin cantik ketika ANDIN tersenyum di tambah dengan rambut yang ter urai panjang menambah aura kecantikan nya.
ARI sendiri juga memiliki wajah yang tampan hanya saja ke tampanan DION masih jauh di atas ARI ya karena DION adalah tokoh utama nya di sini, jadi DION harus lebih tampan dong di bandingkan ARI.
HE...
HE...
HE...
Sementara ANDIN sendiri tidak sedikit melihat ke arah ARI, ANDIN lebih banyak menunduk dari pada menatap wajah ARI.Karena ANDIN ingin menjaga perasaan DION. ANDIN tidak ingin mengisi hati nya dengan sosok orang lain, hanya ada DION yang ada di hati nya ANDIN.
Setelah berbincangan di ruang keluarga antara pak REMON dan pak YAHYA serta bu INDAH dan bu RINA, Pak REMON pun mengajak Pak YAHYA dan juga keluarga nya pak YAHYA ( ISTRI Dan anak nya ) pergi ke ruang dapur guna untuk menikmati berbagai jamuan makanan yang telah di persiapkan Pak REMON untuk mereka ( keluarga nya pak YAHYA )
Di tengah-tengah saat mereka semua sedang menikmati jamuan makanan yang sudah di hidangkan di atas meja Pak REMON mengutarakan niatan nya kepada pak YAHYA.
"Oh ya pak YAHYA Bagaimana dengan tawaran saya yang tempo hari saya tawarkan kepada bapak" ?
"Apakah bapak sudah membuat keputusan nya" ? Tanya pak REMON kepada Pak YAHYA.
Kalau untuk soal perjodohan antara putri bapak ANDIN dan putra saya ARI saya merasa tidak keberatan sama sekali pak REMON. "Namun apakah putri bapak nak ANDIN mau menerima usulan nya bapak" ?
"Apa lagi antara putri bapak ANDINI dan Putra saya ARI belum cukup mengenal satu sama lain".
Jawab pak YAHYA kepada Pak REMON.
Mendengar apa yang di ucapkan ayah nya tersebut sontak membuat ANDIN terkejut dan secara tidak langsung ANDIN pun terbatuk saat sedang memakan buah apel akibat tersedak karena kaget. Melihat ANDIN yang terbatuk ARI pun secara spontan menawarkan segelas air kepada ANDIN untuk menghilangkan tersedak nya ANDIN.
Lantas ANDIN tidak mengambil segelas air yang di tawarkan oleh ARI kepada nya melainkan ANDIN mengambil gelas yang berisi air di hadapan nya. "Melihat ANDIN yang tidak merespon pemberian segelas air yang diberikan ARI kepada ANDIN, membuat ARI sedikit kecewa Karena niat baik nya tidak di terima dengan baik oleh ANDIN.
Melihat anak nya ANDIN yang kurang atau tidak merespon apa yang di lakukan ARI kepada nya, Membuat Pak REMON menjadi sedikit marah. Dan segera melotot ke arah ANDIN namun Di saat yang bersama an ANDIN pun tidak melihat ke arah ayah nya pak REMON karena sedari tadi ANDIN terus menundukkan kepala nya melihat ke arah bawah, Tidak sekali pun menatap ke arah Pak YAHYA, Istri nya pak YAHYA bu RINA dan juga ARI anak nya pak YAHYA.
Bu RINA yang merasakan ada sesuatu yang bergejolak di dalam hati nya ANDIN dan sebagai sesama wanita berusaha untuk berbicara dengan ANDIN. "Nak ANDIN jika memang nak ANDIN kurang berkenan dengan kehadiran kami di sini Ibu minta maaf karena ibu juga bisa merasakan apa yang ANDIN rasakan saat ini". Ucap bu RINA yang berbicara sangat lembut kepada ANDIN. Mendengar ucapan dari bu sontak saja membuat ANDIN terkejut dan mulai berani untuk menatap ke arah nya bu RINA, "MAAFKAN SIKAP SAYA BU yang mungkin sudah keterlaluan kepada ibu dan juga suami nya ibu pak YAHYA serta anak nya ibu Kak ARI. Tapi kalau saya boleh mengatakan sesuatu kepada kalian semua jujur saya tidak suka dengan semua ini, karena saya sudah mempunyai pilihan saya sendiri. Sekali lagi saya minta maaf kepada pak YAHYA dan ibu RINA serta kak ARI dan juga bapak dan ibu ( pak REMON Dan bu INDAH ) Ucap ANDIN kepada mereka semua dan ANDIN pun segera pergi meninggalkan ruang makanan tersebut sambil menangis tersedu-sedu menuju kamar nya.
Melihat anak nya yang pergi meninggalkan ruang makan tersebut sambil menangis membuat pak REMON menjadi sangat marah, karena bagi pak REMON, PUTRI nya ANDIN sudah mempermalukan nya di depan sahabat nya pak YAHYA beserta istri nya bu RINA dan juga anak nya ARI.
Bu INDAH pun segera meminta maaf kepada istri pak YAHYA Bu RINA dan segera menyusul anak nya RINA. Walaupun merasa sedikit kecewa atas apa yang telah dilakukan ANDIN kepada nya namun ARI bisa sedikit menerima kenyataan nya,karena ARI sadar CINTA itu tak bisa di paksakan kalau pun berhasil untuk di paksakan nanti nya akan berakhir dengan kesedihan dan bukan kebahagian.
Saya minta maaf ya sebesar-besar nya pak YAHYA atas apa yang sudah di lakukan putri saya tadi kepada kalian, Ucap pak REMON kepada pak YAHYA. "Tidak apa-apa pak REMON" meskipun semua nya tidak sesuai dengan apa yang di harapkan setidak nya kita semua tau kebenaran yang sebenar nya dan kami sekeluarga mohon pamit. Ucap pak YAHYA kepada pak REMON.
Mereka pun segera beranjak pergi meninggalkan rumah nya pak REMON. Sementara di dalam kamar ANDIN terus saja menangis terseduh-seduh, Dia tidak menyangka bahwa sanya anak nya pak REMON berencana untuk menjodohkan dia dengan anak dari sahabat nya guna untuk memisahkan nya dengan DION.
Ibu nya bu INDAH pun dengan pelan mengetuk pintu kamar ANDIN mencoba untuk berbicara dan menghibur anak nya ANDIN agar dia tidak menangis lagi,
"ANDIN ini ibu nak", "Bisa buka pintu kamar nya nak" ? Olok ibu nya ANDIN kepada ANDIN. Mendengar suara ibu nya yang memanggil nya ANDIN pun segera bangkit dari tempat tidur nya dan membukakan pintu kamar nya, setelah pintu kamar nya dibuka ANDIN segera kembali lagi berbaring lagi di atas kasur nya sambil menangis terseduh-seduh.
Setelah pintu kamar anak nya ANDIN di buka oleh ANDIN ibu nya ANDIN bu INDAH perlahan masuk ke dalam kamar nya dan menghampiri ANDIN yang sudah kembali berbaring di atas kasur nya sambil menangis terseduh-seduh. Dengan sangat perlahan ibu nya ANDIN bu INDAH mengusap rambut anak nya ANDIN yang terurai panjang, Sembari berkata: "Ibu mengerti apa yang kamu rasakan nak, dan sebenar nya ibu juga tidak mendukung rencana tentang perjodohan yang di buat oleh AYAH mu tapi ibu juga tidak bisa berbuat apa-apa nak" ?, Tapi nanti ibu akan mencoba untuk berbicara kepada ayah mu. Ucap Bu INDAH kepada ANDIN. Mendengar apa yang di ucapkan ibu nya bu INDAH kepada nya membuat ANDIN sedikit lega dan berhenti menangis sambil memeluk tubuh ibu nya bu INDAH.
Sementara di luar kamar, tepat di ruang keluarga pak REMON masih dengan emosi penuh emosi nya mengingat kejadian yang baru saja terjadi, seolah-olah dia telah di tampar oleh anak nya ANDIN di depan umum, Dan oleh karena itu pak REMON pun berencana untuk memberikan peringatan dan pelajaran yang berharga kepada DION agar segera memutuskan hubungan dengan anak nya dan segera menjauhi anak nya karena DION tidak pantas untuk hidup berdampingan dengan anak nya ANDIN.
Segera la pak REMON menghubungi beberapa anak buah nya untuk memberikan peringatan dan pelajaran kepada DION agar DION segera menjauhi anak nya untuk selama-lamanya nya. Tak lama kemudian muncul la ke 4 anak buah nya pak REMON.
Anak buah pak remon sendiri merupakan tukang pukul yang selalu di pakai oleh pak REMON untuk kepentingan nya. Dan ke 4 anak buah nya pak REMON pun juga memiliki badan yang besar dan kekar sama seperti DION hanya kalah besar sedikit DION dengan ke 4 anak buah nya pak REMON.
Setelah pak REMON memberikan perintah kepada ke 4 anak buah nya, Anak buah nya pun segera mencari DION, Setelah bertemu dengan DION ke 4 anak buah nya pun tanpa banyak bicara langsung mendekat ke arah DION dan di iringi dengan pukulan yang langsung mengarah ke arah perut nya DION, Dion yang belum siap menghadapi serangan mendadak dari anah buah nya pak REMON pun langsung mengerang kesakitan akibat pukulan yang ia terima dari anak buah nya pak REMON. Tidak sampai di situ saja ke 3 anak buah nya pak REMON yang lain pun ikut serta memukuli DION, Meskipun DION sempat melawan tapi karena kalah jumlah dan DION pun tidak bisa berkelahi akhir nya DION pun jatuh tersungkur ke tanah.
Setelah melihat DION yang telah tersungkur di tanah, salah satu anak buah nya pak REMON mendekat ke arah telinga nya DION sembari berkata: "Ini adalah peringatan pertama dan terakhir kali nya untuk segera kau jauhi dan putuskan hubungan mu dengan ANDIN kalau tidak kau akan menyesal nanti"
CAMKAN ITU !!!
Dan mereka pun segera pergi meninggalkan DION dengan kondisi setengah sadar yang sudah terkapar tak berdaya di atas tanah. Tidak lama kemudian penglihatan DION menjadi gelap dan akhir nya DION pun benar-benar tidak sadarkan diri.
Namun di saat DION tidak sadarkan diri DION merasa dia sedang berada di sebuah tempat yang sangat asing bagi nya, Karena dia memang benar-benar tidak mengetahui di mana dia berada saat ini. Di hadapan nya hanya ada hamparan pasir yang luas dan tak ber ujung,tidak ada satu pun tanaman yang tumbuh di daerah itu. Semakin dia melangkah maka yang di temui nya hanya lah hamparan pasir.
DION pun terus melangkah kan kaki nya berharap ia dapat menemukan sesuatu atau bisa bertemu dengan orang atau apa lah, Namun semakin lama dan semakin jauh dia melangkah kembali lagi hanya hamparan pasir yang dia temukan.
"Tempat apa ini" ?
"Kenapa yang ada hanya hamparan pasir yang tak ber ujung" ?
"Apakah aku benar-benar sudah pindah ke alam lain" ?
"Apa ini arti nya aku sudah meninggal" ?
"T
I
D
A
K"
"Tidak mungkin aku telah meninggal" !!!
"Lalu tempat apakah ini" !!!!
"Aku harus bisa keluar dari tempat ini, Aku tidak mau terjebak disini untuk selama-lama nya" !!!
Namun semakin lama dan semakin sering DION berjalan tetap saja hanya ada hamparan pasir, Tidak ada apa pun juga selain hamparan pasir yang luas. Hingga pada akhir nya DION pun merasa sangat lelah dan tidak sanggup lagi untuk ber jalan, Karena setiap kali dia berusaha sekuat tenaga nya melangkah hanya ada hamparan pasir yang luas yang tak berujung dan jatuh la ia kembali di atas pasir tersebut.
Terdengar suara samar-samar yang dirasakan dan di dengar oleh DION.
"Bangun lah wahai anak muda" !!!
"Bangun lah wahai anak muda" !!!
Perlahan-lahan DION pun mencoba membuka ke 2 mata nya, Pertama dia hanya melihat hanya gelap di sekeliling nya, hingga seluruh mata nya pun terbuka semua baru lah DION bisa melihat bahwa dia sedang berada di suatu tempat seperti GOA yang tidak begitu luas dan juga terlalu tinggi.
"Selamat datang di tempat ku wahai anak muda". Terdengar ada suara tapi DION tidak melihat ada apa pun di sekitar GOA tersebut, hingga membuat seluruh bulu kuduk nya merinding.
"Kamu tidak perlu takut anak muda". Terdengar lagi suara tapi tidak ada apa pun di sana. Sampai pada akhir nya muncul nya sosok seorang kakek-kakek yang mungkin di perkotaan usia sudah hampir 80 TAHUN lebih.
Melihat sosok kakek-kakek itu mencul secara tiba-tiba membuat DION semakin takut dan seluruh bulu kuduk nya berdiri merinding dan tanpa DION sadari seluruh badan nya pun gemeteran karena ketakutan.
Sambil terbata-bata DION pun mencoba untuk memberanikan diri bertanya kepada kakek tersebut. "Maaf kek sebenar nya saya ada di mana, dan tempat apakah ini " ? Tanya DION kepada kakek tersebut sambil seluruh tubuh gemeteran.
Kamu tidak perlu takut anak muda, kamu sekarang berada di tempat ku, hanya orang-orang tertentu la yang bisa menemukan dan berkomunikasi dengan ku. Jawab kakek itu kepada DION.
"Orang-orang tertentu" ???
"Maksud bagaimana kek" ???
"Dan tempat apakah ini kek" ???
"Perlu kau ketahui anak muda tidak sembarangan orang yang bisa berada di sini dan bisa bertemu dengan ku". "Hanya orang-orang yang terpilih lah yang dapt bertemu dan berada di tempat ku ini" Jelas kakek tersebut kepada DION.
"Maaf kek tolong kakek jelaskan saja kepada saya siapa kakek dan tempat apa ini kek". Pinta DION kepada kakek tersebut. "Baik lah nak kakek akan menjelaskan nya satu per satu kepada mu.
Ini adalah sebuah tempat yang mana tidak ada satu pun manusia yang dapat masuk dan keluar dengan sendiri, Terkecuali memang orang yang bisa masuk ke sini adalah orang yang di takdirkan untuk berada di sini. Dan saya sendiri adalah pemilik dari tempat ini.
Hanya ada beberapa orang terpilih yang bisa masuk ke tempat ini dan hanya ada satu atau dua orang yang bisa keluar dari tempat ini, tidak semua orang yang bisa masuk dapat keluar dari sini hanya atas izin ku la dan yang aku anggap layak bisa keluar dari sini. Jawab kakek itu kepada DION.
Anak muda aku telah melihat semua yang telah terjadi kepada mu, hanya karena sedikit berlebihan harta dan kamu yang kekurangan harta tega menindas mu bahkan untuk menghabisi mu. Sungguh manusia yang benar-benar sombong padahal dia sama sekali tidak memiliki apa-apa, Begitu harta yang ia punya di tarik semua oleh SANG MAHA KUASA, baru la nanti orang-orang tersebut akan menyadari nya. Bahkan ada yang di antara mereka ada yang tidak bisa menerima kenyataan akibat nya membuat orang tersebut menjadi kehilangan kendali atas diri nya sendiri sehingga membuat diri nya menjadi orang-orang yang hidup dalam dunia khayalan mereka, atau dengan kata lain mengalami gangguan kejiwaan.
Aku benar-benar prihatin kepada mu anak muda, maka dari itu la aku memutuskan untuk membawa mu ke sini untuk memberikan mu sedikit kekuatan yang aku punya agar kau tidak lagi di injak-injak oleh orang-orang seperti itu. Terang kakek itu kepada DION.
Baik lah sekarang silakan kamu duduk dengan posisi bersila di atas batu itu, kosongkan semua pikiran mu, dan ikuti saja semua arahkan yang akan datang menghampiri mu. Ucap kakek itu kepada DION. DION pun segera melakukan apa yang di perintahkan kakek itu kepada nya. Tidak ada keraguan sama sekali di hati DION, Karena bagi DION bisa keluar dari tempat ini untuk selama-lamanya nya menjadi prioritas bagi diri nya.
Setelah proses yang memakan waktu yang cukup panjang tiba lah saat nya DION untuk meng akhiri ritual nya, Dan begitu dia mem buka kan ke 2 mata nya ia bisa merasa kan diri nya sangat ringan seperti kapas. "Wahai anak muda sekarang sudah waktu nya kamu untuk pergi meninggalkan tempat ini kembali lagi ke alam nva dan sebelum terlambat cepat la kau sadarkan orang tua nya orang yang kau cintai & sayangi.
Dalam sekejap DION pun sudah kembali lagi ke alam nya, Lebih tepat nya DION telah kembali lagi ke dalam tubuh nya ?
"APA ARTI NYA SEMUA INI" ???
"APA INI YANG DI KATAKAN ORANG HIDUP SETELAH MATI" ?
Akhir nya setelah 15 hari DION terbaring di atas kasur nya akibat dari kejadian pemukulan oleh anak buah nya pak REMON DION pun tersadar.
Saat pertama kali DION membuka ke 2 mata nya dia melihat ruangan yang tidak asing lagi bagi nya dan ruangan itu sangat ia kenali. Ini adalah kamar ku, berarti selama ini tubuh nya hanya terbaring lemah di atas kasur dan DION pun melihat ada sesosok perempuan yang sedang duduk di samping kasur nya dalam keadaan tertidur. Dan begitu DION mem buka kan mata nya cintaku saja perempuan itu juga terbangun dari tidur nya sembari berkata "DION anak ku kau telah sadar nak" Ucap perempuan itu kepada DION.
"Ibu, "Apa yang telah terjadi kepada ku" ? Tolong ibu jelas kan ? Pinta DION kepada ibu nya. Kamu sudah lebih kurang 15 hari nak tak sadarkan diri tepat hari ini 15 hari baru la kamu sadar. Jawab Bu TINA ibu nya DION.
"Apa bu 15 hari" selama itu kah bu ?
"Dan kenapa aku bisa tak sadarkan diri" ? Tanya DION lagi kepada Ibu nya.
Iya anak ku, semenjak kejadian kamu di temukan terbaring lemah di dekat persawahan sampai saat ini baru lah kamu sadar anak ku. Kenapa kamu tak sadarkan diri tidak ada yang tahu pasti penyebab nya, Hanya warga sudah menemukan mu dalam keadaan terbaring di dekat persawahan dalam kondisi lemah dan tak sadar kan diri. Maafkan aku ibu telah menyusahkan ibu dan ayah selama 15 hari ini karena harus mengurusi dan merawat ku. Dion berkata kepada ibu nya ibu TINA sambil berilang air mata.
Kabar DION yang telah sadar setelah lebih kurang 15 hari pasca penyerangan yang di lakukan anak buah nya pak REMON pun menyebar ke seluruh warga desa tidak ter kecuali dengan keluarga nya ANDIN. ANDIN pun yang mendengar bahwa sang pujaan hati nya DION telah sadar selama kurang lebih 15 hari pun berencana untuk datang ke rumah nya melihat kondisi nya DION.
Pagi-pagi sekali tepat jam 08.00 ANDIN pun sudah siap berangkat menuju rumah nya DION sang pujaan hati, sekali gus ingin melihat keadaan nya DION, Dan tidak lupa pula ANDIN membawa sedikit makanan yang sengaja di masak nya sendiri untuk di berikan kepada DION. Namun di saat ANDIN ingin pergi meninggalkan rumah nya menuju ke rumah DION sang ayah pak REMON pun berusaha untuk mencegah kepergian putri nya ke rumah DION, Karena bagi pak REMON DION tidak pantas untuk bersanding dengan putri semata wayang nya, apa lagi untuk menjadi menantu nya.
"Mau kemana kamu ANDIN" ? Tanya pak REMON kepada ANDIN. "Mau pergi ke rumah nya kak DION pak". Jawab ANDIN. Kamu mau ngapain pergi ke sana HAH !!! Bentak pak REMON dengan nada yang tinggi. ANDIN ingin melihat kondisi nya kak DION pak. Sudah berapa kali bapak bilang kepada mu DION itu tidak sederajat dengan kita nak. Bapak adalah seorang saudagar di desa ini sementara orang tua nya DION hanya lah petani biasa-biasa saja, "Tidak mungkin DION bisa membahagiakan mu" ? Teriak pak REMON kepada ANDIN. "Melihat sikap sang ayah ANDIN pun segera masuk ke dalam rumah dan lari ke dalam kamar nya serta mengunci pintu nya dari dalam kamar. "Mendengar ada keributan yang terjadi di ruang depan Bu INDAH istri dari pak REMON pun segera menuju ke sana untuk melihat apa yang sedang terjadi ?
"Apa ada pak" ? "Kok pagi-pagi sudah ribut-ribut" ? Tanya bu INDAH kepada suami nya pak REMON. Itu loh bu anak mu ANDIN susah benar di atur nya, sudah di bilangi untuk tidak usah berhubungan dengan DION pemuda miskin itu, Tapi tetap saja bandel. Tadi saja dia mau berangkat ke rumah pemuda miskin itu mau menengok nya. Bikin malu orang tua saja. Gerutu pak REMON kepada istri nya bu INDAH.
Bapak juga sih terlalu keras sama anak, Ya anak cuma satu-satu nya masih juga mau di paksa untuk mengikuti ke inginan nya bapak ? Bela bu INDAH kepada suami nya pak REMON. "Ibu ini bagaimana sih harus nya Ibu dukung bapak lah bukan malah mendukung ANDIN. Ibu sama anak sama saja, Gerutu pak REMON lagi kepada istri nya bu INDAH.
Setelah berdebat dengan suami nya pak REMON ibu INDAH pun segera menuju kamar nya ANDIN untuk melihat kondisi anak nya tersebut. Setelah sampai di depan pintu kamar nya ANDIN bu INDAH segera mengetuk sembari berkata: "Nak ini ibu". Boleh kah Ibu masuk ke dalam nak" ?
Mendengar suara ketukan pintu dari luar dan ibu nya yang memanggil dari luar, ANDIN pun segera bangkit dari tempat tidur untuk segera membukakan pintu kamar nya dan langsung kembali lagi berbaring di kasur nya. Setelah ANDIN membuka kunci pintu kamar nya bu INDAH pun segera masuk dan duduk di atas kasur nya ANDIN sambil meng usap-usap rambut nya ANDIN Seraya berkata: "Maafkan bapak mu nak yang telah memaksakan keinginan nya kepada mu", "Tapi apa yang dilakukan oleh baik mu menurut nya adalah yang terbaik untuk mu". ANDIN yang sedang berbaring di kasur pun langsung pindah berbaring di atas pangkuan ibu nya.
"ANDIN bahagia bersama kak DION",
"ANDIN sangat mencintai kak DION bu" Seru ANDIN kepada Ibu nya sambil menangis terseduh-seduh.
"Ibu mengerti kalau kamu dan nak DION itu saling mencintai dan ibu percaya nak DION bisa membahagiakan mu, "Tapi kamu tau sendiri bapak mu seperti apa" ?
"Dia selalu memandang orang lain dari tingkatan dan derajat". Jawab bu INDAH kepada ANDIN.
"Tidak semua bisa di beli dengan uang bu".
"Memang benar keluarga kak DION jauh di bawah kita, orang tua kak DION hanya petani biasa, tapi ANDIN tidak masalah bu jika nanti ANDIN harus hidup susah bersama kak DION"
"ANDIN percaya kok kak DION tidak akan membuat ANDIN hidup susah", "Karena ANDIN lihat sendiri bagaimana kak DION orang nya". Ucap ANDIN kepada ibu nya.
"Nah itu lah yang jadi permasalahan buat ayah mu nak" ?
"Ayah mu tidak ingin setelah kamu menikah hidup mu menjadi susah", "Apa lagi sampai kekurangan materi" ? Jawab ibu INDAH kepada ANDIN.
"Ibu berjanji pada mu nak", "Ibu akan coba menjelaskan dan meyakini ayah mu".
"Bagi ibu kebahagian mu adalah segala-gala nya nak". "Sekarang ayo kamu bersihkan diri kamu jangan kamu buang lagi air mata mu". Seru bu INDAH kepada ANDIN. ANDIN pun segera bangun dari tidur nya dan menuruti keinginan ibu nya untuk segera membersihkan diri nya.
Sementara itu di rumah DION, DION masih terbaring di atas kasur akibat di pukuli oleh orang-orang suruh nya pak REMON ayah nya ANDIN merenung memikirkan hubungan nya dengan ANDIN yang terus menerus di tentang oleh ayah nya ANDIN.
DION pun menjadi bimbang,
Apa dia harus mempertahankan dan memperjuangkan cinta nya kepada ANDIN ?
Atau dia merelakan ANDIN dimiliki oleh orang ? Namun di saat DION sedang bingung untuk menentukan pilihan nya muncul lah suara yang berkata Kepada nya: "Nak DION kamu tidak perlu ragu dan bimbang kamu bisa melakukan apa yang bisa kamu lakukan, Karena di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin selagi kamu percaya dan yakin, Sebesar apa pun halangan dan rintangan yang akan kamu hadapi nanti kamu pasti bisa menghadapi dan melewati nya. Seru suara tersebut kepada DION. Mendengar ucapan yang di dengar nya namun tak ada satu pun orang yang ada membuat DION sedikit bingung.
"Apa ini suara kakek yang tempo hari" ?
Seperti nya apa yang di ucapkan kakek itu benar ada nya, aku harus bukti kan kepada ayah nya ANDIN kalau aku memang pantas untuk anak nya dan bisa membuat anak nya bahagia hidup bersama ku.
Sekarang ini yang lebih penting aku harus segera pulih secepat nya supaya aku bisa ber aktivitas kembali seperti sedia kalau dan bisa membantu ke 2 orang tua ku. Guman DION di dalam hati nya.
Keesokkan hari nya pagi-pagi sekali DION sudah bangun dari tempat tidur nya dan sudah memulai aktivitas nya, membantu ke 2 orang tua di sawah. DION adalah anak yang rajin hanya saja nasib yang tidak berpihak kepada nya karena ke 2 orang tua nya hanya lah petani biasa saja yang setiap hari nya hanya mendapatkan penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak lebih bahkan terkadang kurang, namun meskipun begitu DION tidak pernah mengeluh dan menuntut kepada ke 2 orang tua nya bahkan DION pun ikut membantu ke 2 orang tua nya untuk mencari uang dengan membantu tetangga-tetangga mengangkut barang mereka demi mendapatkan sedikit upah atas jasa nya dan tetangga-tetangga merasa sangat terbantu sekali dengan kehadiran DION.
3 hari telah berlalu pasca kesadaran DION dari kejadian pemukulan anak buah nya pak REMON kepada nya yang membuat nya tak sadarkan diri selama 15 hari, DION pun mencoba untuk belajar ilmu beladari yang di dapat nya secara otodidak, agar apabila suatu saat nanti ada yang menyerang lagi dia bisa menghadapi bahkan bisa mengalahkan nya, Namun ada 1 hal yang DION tidak sadari di dalam diri nya sudah ada kekuatan yang bisa ia gunakan untuk melindungi diri nya dan menolong orang lain. Setiap dia telah selesai membantu ke 2 orang tua nya dan para tetangga nya DION selalu menyempurnakan diri untuk berlatih hingga suatu hari terjadi lah suatu kejadian yang takkan pernah dia lupakan. Di saat DION sedang fokus berlatih, terdengar suara jeritan minta tolong dari seseorang yang membuat DION segera menghentikan latihan nya dan segera mencari di arah mana suara itu berasal, setelah dia merasa menemukan dari arah mana sumber suara tersebut berasal DION pun segera bergegas menuju arah tersebut, namun setelah sampai di tempat tersebut betapa terkejut nya DION melihat 3 orang laki-laki sedang mengepung seorang gadis yang sudah terjatuh di tanah, dan seperti nya ke 3 laki-laki itu ada niatan yang tidak baik kepada gadis itu, Tanpa aba-aba DION pun langsung melangkah maju ke arah kejadian tersebut. Sambil berteriak dengan lantang.
"B
E
R
H
E
N
T
I"
"Apa yang telah kalian lakukan kepada gadis ini" Teriak DION kepada ke 3 orang tersebut.
HA....
HA....
HA....
HA....
Seperti nya ada pahlawan kesiangan disini, kata dari salah satu orang tersebut.
Hei bocah lebih baik segera kau pergi dari sini sebelum kau menyesal nanti, Ucap orang yang satu nya lagi.
Aku akan pergi dari sini setelah kalian juga pergi dari sini menjauhi gadis ini, Ucap DION kepada mereka be 3.
Ternyata besar juga nyali mu bocah. Ucap orang yang ke 3. Sudah kita tidak perlu banyak basi-basi kepada bocah ini, lebih baik segera kita beri dia pelajaran agar kita dapat segera menikmati tubuh gadis ini, Ucap orang yang pertama kepada ke 2 teman nya. Benar juga apa yang kamu katakan, Ayo kita lakukan sekarang jawab orang ke 2 kepada orang pertama. Dan mereka ber 3 pun langsung mengelilingi DION dan langsung menyerang DION .
Orang pertama langsung mengeluarkan pisau belati di belakang baju nya,
Orang ke 2 langsung mengeluarkan
pedang kecil di balik baju, Dan
Orang ke 3 juga langsung mengeluarkan golok di dalam sarung yang ada di pinggang nya. Dan mereka pun secara bersamaan menyerang DION. Mendapat serangan secara bersamaan membuat DION panik, Namun sebelum serangan itu mengenai tubuh nya DION terdengar suara yang hanya di dengar oleh DION sembari berkata: Jangan khawatir dan takut anak ku, ikuti saja suara hati mu dan konsentrasi pada pikiran mu, Kamu akan dengan sangat muda mengalahkan mereka semua.
Setelah mendengar suara tersebut DION pun segera melakukan nya sesuai dengan apa yang di katakan suara itu tadi, Dengan jarak sekitar 10 cm lagi senjata orang pertama akan mengenai DION, kata hati nya pun berkata menghindar ke arah kiri dan dengan cepat ayunkan kepalan tangan mu dengan sepertiga tenaga mu ke arah perut nya. DION pun segera menghindar ke arah dan senjata orang pertama pun berhasil di hindari oleh DION dan segera mengayunkan kepalanya tangan nya dengan cepat dan menggunakan sepertiga tenaga mengarahkan langsung ke perut orang yang pertama hingga terdengar suara
"BUGH" !!!
dan di susul oleh erangan kesakitan dari orang pertama dan seketika itu juga orang pertama langsung roboh tak sadarkan diri.
Tak lama dari itu senjata orang ke 2 pun langsung menuju ke arah leher nya hanya berjarak 5 cm dari DION, Dan suara hati nya pun kembali memberi tahu DION lakukan lagi seperti tadi kata hati, Setelah mendengar suara hati nya DION pun segera melakukan nya.
"BUGH" !!!
Orang ke 2 pun langsung mengerang kesakitan dan seketika itu juga langsung jatuh ke tanah tak sadarkan diri. Melihat ke 2 teman nya di kalah kan dengan mudah nya segera la orang yang ke 3 melarikan diri berlari terbit meninggalkan ke 2 teman nya yang sudah tak sadarkan diri tergelatak jatuh di tanah.
Setelah orang ke 3 itu melarikan diri DION pun segera mendekati gadis tersebut sembari berkata: "Apa nona baik-baik saja", Sambil mengulurkan tangan nya untuk membantu gadis itu berdiri.
"Terima Kasih kak sudah menolong ku".
"Saya baik-baik saja kak".
"Untung kakak datang tepat pada waktu nya",
"Kalau tidak saya tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada ku" ?.
Ucap gadis itu sambil menangis kepada DION. "Sama-sama nona, "Kebetulan Saya tadi lewat arah sini dan mendengar ada teriakan minta tolong dan langsung saja saya menuju kemari". Terang DION pada Gadis itu.
Perkenalkan Nama saya AYU kak. Jelas Gadis itu kepada DION. "Saya DION nona". Jawab DION pada Gadis itu.
Panggil saja dik AYU kak, tidak perlu memanggil dengan sebutan nona. Ucap Gadis itu kepada DION. Baik nona, eh baik AYU". Jawab DION kepada AYU.
Kalau AYU tidak keberatan boleh kah saya mengantarkan AYU sampai ke rumah mu ? Terang DION pada AYU. "Dengan senang hati kak, Dan tentu saja AYU tidak akan keberatan sama sekali. Jawab AYU kepada DION. Dan mereka pun segera pergi meninggalkan tempat tersebut menuju ke rumah nya AYU.
Sesampai nya di rumah AYU,Betapa terkejut nya DION melihat rumah nya AYU dan berhenti sejenak di depan rumah nya AYU yang sangat megah bak ISTANA". "Ada apa kak" ? Tanya AYU kepada DION. "Apa benar ini rumah nya AYU" ?
Jawab DION kepada AYU. Ya benar kak, tapi lebih tepat nya ini adalah rumah orang tua nya AYU.
Ternyata AYU ini adalah anak seorang SAUDAGAR bernama pak DARMAWAN yang cukup kaya bahkan jauh lebih kaya dari pak REMON ayah nya ANDIN Di kampung nya DION hanya saja DION tidak mengetahui nya.
Ayo mari kak silakan masuk. Ajak AYU kepada DION. "Maaf AYU apa tidak salah kamu mengajak ku masuk ke dalam rumah mu" ?. Aku hanya la orang miskin yang tak pantas untuk masuk ke dalam rumah orang kaya seperti mu" ? Terang DION pada AYU.
"Tidak ada yang salah kak".
"Kalau kakak mencuri di rumah ku itu baru salah kak". Jawab AYU kepada DION.
Dengan langkah yang sedikit gontai DION pun ikut masuk bersama dengan AYU masuk ke dalam rumah milik nya pak DARMAWAN ayah nya AYU.
Begitu mereka tiba di dalam rumah pak DARMAWAN,pak DARMAWAN pun sedang berada di dalam rumah tepat nya di ruang tamu sedang duduk santai. Melihat ayah nya yang duduk santai di ruang tamu, AYU pun segera menghampiri ayah nya dan segera menyapa ayah nya pak DARMAWAN.
"Kok ayah ada dirumah ya" ?
"Biasa nya jam segini ayah belum pulang" ? Tanya AYU pada ayah nya pak DERMAWAN. Ya ayah hari ini sedang tidak ada urusan jadi lebih baik ayah bersantai-santai saja dirumah. Jawab ayah nya AYU pak DERMAWAN.
"OH ya ayah kenalkan ini teman nya AYU" Terang ayu pada ayah nya Pak DERMAWAN sambil memperkenalkan DION. Perkenalkan nama saya DION paman. Ucap DION pada pak DERMAWAN sambil menghampiri pak DERMAWAN dan segera mengambil tangan kanan nya pak DERMAWAN sembari mencium punggung tangan kanan nya pak DERMAWAN.
"Kak DION ini tadi telah menyelamatkan AYU pa dari orang-orang yang ingin berbuat jahat kepada AYU". Terang AYU pada ayah nya pak DERMAWAN. "Sebentar maksud nya bagaimana AYU" ? Tanya pak DERMAWAN pada AYU. Jadi begini yah tadi pada saat AYU mau pulang ke rumah AYU di hadang oleh 3 orang yang gak AYU kenal mereka mencoba berbuat jahat pada AYU, Beruntung di saat yang tepat kak DION muncul dan langsung menghajar mereka, Namun sayang nya 1 di antar 3 orang tersebut lari terberit-berit karena ketakutan melihat ke 2 teman telah di kalahkan dengan mudah nya olehnya kak DION. Terang AYU pada ayah nya Pak DERMAWAN. "Terima Kasih nak DION kamu telah menyelamatkan anak ku". Ucap pak DERMAWAN kepada DION. Dan segera pak DERMAWAN mengeluarkan dompet nya serta mengambil beberapa lembar kertas yang ber warna merah yang bisa di tukar apa saja. Namun DION pun segera menolak beberapa lembar kertas yang ber warna merah yang bisa di tukar apa saja tersebut sembari berkata: "Sama-sama paman sudah menjadi kewajiban kita sesama manusia harus saling tolong menolong, Mohon maaf paman saya menolong AYU IKHLAS paman tanpa mengharapkan imbalan apa pun baik dari AYU maupun dari paman. Mendengar perkataan nya DION membuat pak DERMAWAN menjadi terkesan sembari berkata: "Sudah sangat jarang orang seperti mu nak DION", Dan bapak sangat menghargai keputusan mu, Tapi izinkan bapak juga membalas perbuatan mu kepada anak ku, Anggap saja sebagai bentuk ucapan terima bapak kepada mu.
Mendengar ucapan dari pak DERMAWAN pun mau tidak mau DION pun menerima beberapa lembar kertas yang ber warna merah yang dapat di gunakan untuk di tukar dengan apa pun. Dan jumlah nya pun lumayan banyak dari hasil yang DION terima pada saat membantu tetangga yang membutuhkan bantuan tenaga nya DION. Oh ya nak DION saya sampai lupa menyuguhkan minuman kepada mu, AYU tolong kamu buat kan minuman ya buat nak DION sekalian buatkan ayah kopi juga ya. Perintah pak DERMAWAN kepada AYU. "SIAP BOS" Jawab AYU pada ayah nya Pak DERMAWAN dan AYU pun segera pergi ke dapur untuk membuat minuman. Oh ya ngomong-ngomong nak DION tinggal dimana ? Tanya pak DERMAWAN pada DION. Saya tinggal di seberang paman di dekat sungai. Jawab DION pada pak DERMAWAN. "Oh kalau tidak salah di sana ada rumah seorang petani yang bernama pak ROJAK". Terang pak DERMAWAN kepada DION. DION pun terkejut mendengar ucapan pak DERMAWAN yang menyebutkan nama ayah nya sembari berkata: "Apa bapak kenal dengan pak ROJAK" ? Ya saya kenal dengan Pak ROJAK dia adalah petani yang sangat jujur dan baik hati nya, dia pun tidak pernah mengeluh tentang keadaan nya meskipun dia sedang ada masalah terutama masalah keuangan dia tidak pernah mau bercerita atau meminta bantuan kepada orang lain. Saya dengar dia sedang mendapat musibah anak laki-laki semata wayang mungkin se umuran la dengan mu nak DION, di temukan oleh seorang warga tidak sadarkan diri di sekitar persawahan baru setelah kurang lebih 15 hari anak nya sadarkan diri, Karena keterbatasan uang jadi pak ROJAK tidak membawa nya ke rumah sakit dan membiarkan merawat anak nya di rumah hingga anak nya sadarkan diri di hari ke 15. Kalau saja pak ROJAK mau berterus terang kepada saya, saya akan senang hati untuk membantu nya. Namun sayang nya pak ROJAK tidak pernah mau meminta bantuan saya dan bercerita tentang masalah yang sedang dialami nya kepada saya. Jawab pak DERMAWAN kepada DION. Mendengar apa yang di jelaskan pak DERMAWAN kepada nya DION pun tanpa sengaja mengeluarkan bulir-bulir air mata nya dan jatuh ke pipi nya. Melihat DION yang menangis pak DERMAWAN pun menjadi bingung dan berkata: Kenapa kamu menangis nak" ? Terima Kasih paman, paman telah peduli kepada ayah saya, dan saya lah orang nya anak nya pak ROJAK yang tidak sadarkan diri selama kurang lebih 15 hari. Jelas DION pada pak DERMAWAN. Pak DERMAWAN pun sangat terkejut mendengar ucapan nya DION dan berkata: "Jadi kamu adalah anak nya pak ROJAK". "Iya paman". "Saya adalah DION anak nya pak ROJAK dan istri nya pak ROJAK bu TINA. Jawab DION pada pak DERMAWAN. "Sungguh kebetulan yang sangat tak terduga dan mungkin ini lah suratan takdir dari sang maha kuasa". Ucap pak DERMAWAN pada DION. Tak lama kemudian muncul lah AYU dari dapur dengan membawa 2 buah cangkir dan beberapa makanan ringan, dan setelah meminum minuman dan memakan makanan yang telah di hidangkan AYU, DION pun mohon izin pamit undur diri pulang ke rumah nya. Namun sebelum DION pulang kembali pak DERMAWAN mengeluarkan Dompet nya mengambil lagi uang yang ada di dalam dompet nya namun kali ini dengan jumlah yang lumayan banyak kurang lebih sekitar 20 lembar uang ber warna merah yang diberikan pak DERMAWAN pada DION sembari berkata pada DION: "Nak DION bapak harap jangan kamu menolak pemberian bapak ini kepada mu, dan tolong sampaikan salam bapak untuk ayah dan ibu mu. Baik lah saya akan terima uang ini dan akan saya sampaikan salam paman pada ke 2 orang tua saya nanti. Dan DION pun segera melangkah kan kaki untuk pulang ke rumah nya.
Tanpa terasa 7 hari telah berlalu semenjak DION sadar kan diri pasca penyerangan anak buah pak REMON, dan DION pun merasakan sangat RINDU pada ANDIN karena selama seminggu ini mereka belum pernah bertemu sama sekali.
"Apa kabar ya ANDIN" ?
"Aku kangen kamu ANDIN" !!!
Celoteh DION dalam hati nya.
Bagaimana kalau aku ke rumah nya saja untuk menemui nya ?
Tapi bagaimana dengan pak REMON ?
Dia pasti tidak akan suka pada ku ?
Kembali lagi DION ber celoteh sendiri di dalam hati nya.
Baik lah aku sudah memutuskan besok aku akan pergi ke rumah nya ANDIN untuk bertemu dengan nya, masalah pak REMON suka apa tidak dengan kedatangan ku ke sana itu urusan belakang, yang penting aku betemu ANDIN dulu.
Keesokan hari pun tiba, Dengan langkah yang mantap DION pun melangkah kan kaki nya menuju rumah nya ANDIN. Sesampai nya di rumah nya ANDIN DION langsung mengetuk pintu rumah nya ANDIN sembari mengucapkan SALAM: ASSALAMUALAIKUM. ANDIN. ASSALAMUALIKUM. ANDIN. Tak berselang terdengar lah jawaban dari dalam rumah. Waalaikum SALAM. Tunggu sebentar. Dan setelah pintu terbuka terlihat la ANDIN ya membukakan pintu, mereka ber 2 pun terdiam sesaat lalu saling menyapa 1 sama lain. Apa kabar dik ANDIN ? Sapa DION. "Baik kak". Jawab ANDIN. "Kakak sendiri apa kabar" ? Tanya ANDIN pada DION. "Seperti yang adik lihat sekarang kakak dalam keadaan baik-baik saja. Jawab DION pada ANDIN.
Kakak kangen pada mu dek, sudah lebih dari 7 hari kita gak bertemu setelah kejadian yang membuat kakak tak sadarkan diri selama lebih kurang 15 hari. Ucap DION pada ANDIN. Maafkan ANDIN kak, ANDIN sudah berusaha untuk menjenguk kakak di rumah tapi ayah melarangku untuk melihat kakak. Jelas ANDIN pada DION. Sudah kakak duga pasti ayah mu tidak akan memberi mu izin untuk melihat kakak. Ucap DION pada ANDIN.
Tiba-tiba di saat mereka sedang asyik mengobati muncul lah pak REMON dari dalam rumah. Kamu lagi. Kamu lagi. Berani nya kamu muncul lagi ke rumah ini apa kamu masih belum jera 15 hari tak sadarkan diri ? Karena emosi tanpa di sadari pak REMON menceritakan hal yang selama ini tidak di ketahui oleh orang lain. "Apa maksud ayah berkata seperti itu" Tanya ANDIN pada ayah nya pak REMON. Iya ayah mu la yang menyebabkan kakak tak sadarkan diri selama 15 hari akibat di serang olehnya 4 orang suruhan dari dan melarang serta meminta kakak untuk menjauh mu dan memutuskan hubungan dengan mu karena bagi ayah mu kita tidak cocok kamu adalah anak seorang SAUDAGAR KAYA sedangkan kakak cuma anak petani biasa atau petani miskin. Terang DION pada ANDIN.
"Apa benar itu ayah" ? Tanya ANDIN pada ayah nya. Mendengar pertanyaan dari ANDIN pak REMON hanya bisa terdiam. Dan ANDIN berlari ke dalam rumah sambil menangis meninggalkan DION dan ayah nya Pak REMON.
"PUAS KAMU HAH" !!!
"KAMU SUDAH MEMBUAT ANAK SAYA MEMBENCI SAYA", SEKARANG SEGERA KAMU TINGGALKAN RUMAH INI DAN JANGAN PERNAH KAMU BERANI KEMBALI LAGI MENGINJAKKAN KAKI DI RUMAH INI LAGI !!!
Ancam pak REMON pada DION. Dan akhir nya dengan berat hati DION pun segera pergi meninggalkan rumah nya pak REMON ayah nya ANDIN sembari berkata: Baik lah pak Hari ini bapak boleh mengusir ku, Tapi lain waktu aku pasti akan datang ke sini lagi untuk meminta ANDIN baik-baik kepada mu. Ucap DION pada pak REMON.
Sesampai nya di rumah nya DION terlihat sangat sedih dan sangat murung, kenapa hidup ini harus dibeda-beda kan dengan status ? "Hanya karena aku terlahir dari anak orang miskin", Apa aku tidak pantas mencintai anak orang kaya" ? Disaat DION sedang mendumel sendiri an tanpa di sadari ibu nya DION, Ibu TINA sudah berada di belakang nya sembari berkata: "Ada apa nak kenapa kamu kelihatan sangat sedih sekali" ? Tanya ibu nya bu TINA pada DION. Tadi saya kerumah nya ANDIN bu,sedannahhg asyik2 nya ngobrol dengan ANDIN tiba-tiba ayah nah muncul dan langsung memarahi DION pun dan mengusir DION bu'. Karena ibu dan ayah adalah petani biasa atau orang miskin yang tidak pantas dengan putri nya anak dari SUADAGAR. Jelas DION pada Ibu nya bu TINA. Memang bagi sebagian orang apa lagi bagi orang kaya, orang seperti kita selalu dianggap rendah dan tidak di pandang sama sekali di mata mereka. Itu lah yang terjadi pada mu nak. Kita juga tidak dapat memaksakan kehendak kita nak, Karena kita tidak punya apa-apa nak untuk di pamerkan, Tapi ada 1 hal yang kita miliki yang tidak dimiliki oleh mereka, kita orang-orang yang miskin mempunyai "HATI YANG TULUS" yang tidak pernah mengharapkan balas budi dari seseorang yang sudah kita bantu. Terang Ibu nya DION.
"Ibu tidak berharap banyak dari mu nak" ibu cuma berharap kamu bisa menemukan kebahagian mu sendiri bukan hinaan dan cacian yang kamu dapatkan dari orang lain dan ibu tidak pernah melarang atau menghalangi dengan siapa saja kamu ingin menjalani kehidupan mu kelak asal kamu bisa bahagia, masalah harta ibu yakin kamu bisa membahagiakan pendamping hidup mu nanti dengan sekuat tenaga mu dan kamu adalah anak yang selalu bertanggung jawab. Setelah berkata seperti itu ibu TINA ibu nya DION pun segera meninggalkan DION sendirian.
Benar apa yang di katakan ibu lebih baik sekarang aku jalankan saja apa yang bisa aku jalankan selebih nya aku pasrah kan saja kepada sang pencipta yang maha pengasih dan penyayang. Gimana DION di dalm hati nya.
Seminggu pasca kejadian di rumah pak REMON, Ter siar kabar kalau ANDIN sekarang sedang sakit dan kondisi nya sangat mengkhawatirkan di karena kan ANDIN menolak untuk makan dan minum, oleh karena itu lah yang membuat kondisi kesehatan ANDIN menurun, Tidak hanya tidak makan dan minum pasca kejadian keributan ayah nya Pak REMON dengan DION ANDIN pun menolak untuk keluar dari kamar nya dia mengurung diri nya di dalam kamar. Karena melihat kondisi anak nya yang terus-menerus menurun akhir nya pak REMON pun menyerah dan meminta DION untuk datang ke rumah nya demi membujuk ANDIN agar dia bersedia mau keluar dari kamar nya dan mau untuk kembali makan dan minum karena hanya DION lah yang mampu melakukan nya.
Akhir nya DION pun bersedia datang ke rumah pak REMON demi untuk menyembuhkan ANDIN. Begitu DION tiba di depan rumah nya pak REMON, pak REMON pun sudah menunggu nya dan segera menyambut nya kemudian DION pun di persilahkan untuk masuk ke dalam kamar nya ANDIN untuk segera membujuk ANDIN agar mau keluar dari kamar dan sesegera mungkin untuk makan karena kalau lebih lama lagi ANDIN tidak makan atau minum akan berdampak pada kehilangan kesadaran bahkan nyawa nya pun bisa terancam.
DION pun segera mengetuk pintu kamar nya sembari berkata: ANDIN ini kak DION tolong buka pintu nya sayang. Mendengar suara itu ANDIN pun tidak segera membukakan pintu kamar nya karena ANDIN menganggap suara DION adalah ilusi nya saja, setelah tidak ada jawaban dari ANDIN kembali lagi DION mengetuk pintu kamar nya ANDIN dan kembali lagi memanggil nya. "ANDIN SAYANG ini kak DION tolong buka pintu nya SAYANG kakak ingin bertemu. Namun tetap saja tidak ada respon dari dalam kamar nya ANDIN. DION pun tidak menyerah dia pun mengetuk lagi pintu kamar nya ANDIN untuk yang ke 3 kali nya dan berkata: ANDIN SAYANG ini kak DION, Kakak benar-benar kangen kamu sayang, Tolong buka kan pintu nya sayang. Setelah sempat hening beberapa menit akhir nya terdengar suara pintu kamar yang di buka dari dalam dan terlihat sosok ANDIN yang membukakan pintu, dengan kondisi wajah yang sangat pucat dan tidak lama setelah membuka kan pintu tubuh ANDIN pun langsung roboh dengan sigap nya DION langsung menangkap tubuh nya ANDIN sambil berteriak histeris memanggil nama ANDIN, mendengar suara teriakan DION dari kamar nya ANDIN sontak saja PAK REMON Dan BU INDAH segera berlarian menuju kamar nya ANDIN, Dan alangkah terkejut nya mereka melihat ANDIN yang seluruh tubuh nya putih sedang terbaring di pangkuan DION, Langsung saja pak REMON mengajak DION segera membawa ANDIN ke RUMAH SAKIT, Dan untung nya pada saat di RUMAH SAKIT ANDIN masih bisa di selamatkan dan ANDIN harus beristirahat di RUMAH SAKIT setidak nya 1 minggu untuk mendapatkan perawatan intensif agar kondisi tubuh nya dapat kembali normal seperti sedia kala.
Selama seminggu ANDIN di rawat di RUMAH SAKIT DION pun terus berada di RUMAH SAKIT menjaga ANDIN hingga ANDIN tersadar kembali dan bisa kembali lagi ke kondisi nya seperti sedia kala. Dan baru la hari ke 8 ANDIN pun benar-benar kembali sadar dan mulai berangsur-angsur membaik. Setelah 3 hari pasca tersadar ANDIN pun di perbolehkan untuk pulang kerumah nya, karena kondisi ANDIN yang sudah membaik dan sudah bisa beraktivitas seperti sedia kala. Setelah pulang kerumah Pak REMON Dan Bu INDAH pun langsung menyambut kedatangan ANDIN dan juga DION dan setelah mereka berdiskusi ( Pak REMON Dan Bu INDAH ) memutuskan untuk memberikan restu kepada mereka ber 2 dan sesegera mungkin menikah kan ANDIN dan juga DION. Dan akhir nya DION dan ANDIN pun bisa menikah dan Menjadi pasangan suami istri untuk selama-lamanya nya.
"T
A
M
A
T"