Hari ini, mari kita pelajari tips menulis novel!
(1)K etegangan :
Ketegangan: metode yang cocok untuk mengaktifkan "suasana gugup dan antisipatif" pembaca.
Dalam istilah awam mengacu pada pengaturan misteri dalam narasi novel, menyembunyikan jawabannya, dan kemudian memecahkannya pada waktu yang tepat untuk memenuhi harapan pembaca. Fungsi utama dari ketegangan adalah untuk menarik perhatian pembaca dan membuat cerita lebih menarik.
(2)Korelasi:
Korelasi: Ini adalah bayangan bab, juga disebut gema. Fungsinya untuk membuat plot lebih koheren, jelas dalam konteks dan struktur yang tepat.
(3)Bayangan:
Bayangan: Isyarat atau petunjuk awal pengarang terhadap tokoh atau peristiwa yang akan muncul dalam karya.
Jika bayangan digunakan dengan baik, seluruh teks dapat digambarkan sebelum dan sesudahnya, strukturnya lebih ketat, pengembangan plotnya lebih masuk akal, dan sebab akibat lebih jelas.
Penggunaan biasanya: Secara tidak sengaja menyebutkan kalimat ketika bayangan tidak muncul di depan, secara tersirat kepada pembaca, dan kemudian membuat pengaturan untuk perkembangan situasi.
(4) Penempatan:
Penempatan: Juga dikenal sebagai barisan, ini untuk mengatur tokoh utama atau hal-hal lain sebagai pelapis.
Penggunaan penempatan fungsinya untuk mengumpulkan adegan dan menyoroti tema utama naskah. Artinya, ketika konflik berkembang ke tahap tertentu, mereka harus dikendalikan secara sadar, agar tidak terburu-buru, tetapi umumnya untuk menunda terpecahnya ketegangan sehingga melebih-lebihkan cerita dan membuat ledakan umum. Gaya penulisannya pun akan lebih menguat.
Kemungkinan gelap (dipicu tetapi tidak dilepaskan), dan akhirnya "mengguncang masalah"; bayangannya cerah (muncul secara alami), dan akhirnya "protagonis pun menang".
(5) Kontras:
Untuk membandingkan dua hal yang berlawanan atau dua aspek yang berbeda dari hal yang sama secara bersamaan.
Peran kontras umumnya untuk membuat suasana, mengekspresikan karakter atau menonjolkan tema.
(6) Pelapisan:
Pelapisan: teknik artistik menggambarkan satu hal untuk mewakili yang lain. Ini dibagi menjadi dua jenis: lapisan positif dan lapisan negatif.
Pelapisan dapat membuat artikel lebih hidup, gambar karakter dan benda lebih menonjol, dan tema lebih jelas.
(7) Intonasi:
Dalam sebuah karya, author mungkin ingin mempromosikan/menekannya lebih dulu, dan tapi di tengah-tengah berubah di luar ekspektasi pembaca sehingga membuat penulisan naskah bertele-tele. Efeknya inti cerita menjadi naik turun, dan meningkatkan keterbacaan karya.
(8) Pergantian mendadak:
Di akhir novel, penulis sering menggunakan pergantian mendadak untuk membentuk plot "kebetulan”, pembalikan situasi tak terduga, atau "perubahan dramatis" dalam kepridian/sifat tokoh.
Pergantian mendadak ini seringkali memiliki efek yang tidak terduga dan masuk akal, yang dapat menjelaskan sifat akhir pada novel.
(9) Pendalaman:
Pendalaman: Tema asli lebih dikembangkan, diperluas, diperdalam dan diperkaya isi serta makna temanya. Perdalam juga dari segi derajat, dan menonjolkan perubahannya, umumnya dilakukan secara terbalik.
(10) Sublimasi:
Sublimasi, dalam fisika, mengacu pada proses transisi fase di mana materi berubah dari keadaan padat ke keadaan gas tanpa melalui keadaan cair karena perbedaan suhu yang besar; dalam psikologi, itu adalah efek psikologis yang sangat konstruktif yang memandu impuls dan keinginan batin. Ketika aspek-aspek yang lebih luhur itu diwujudkan dalam bentuk yang bermanfaat bagi masyarakat dan diri sendiri, maka keinginan bawah sadar itu terpuaskan. Proses ini disebut "sublimasi".
Dalam sastra, ini mengacu pada penyempurnaan dan pengembangan hal-hal tertentu, sublimasi ranah ideologis dan sebagainya.
Metode tema sublimasi umum:
A. Dari titik ke permukaan
Ungkapkan hukum masyarakat tertentu melalui orang atau benda yang representatif dan memilihnnya sendiri sehingga tema artikel bisa mendapatkan sublimasi yang baik.
B. Dari luar ke dalam
Lihat masalah yang mendalam dari fenomena yang dangkal. Sama seperti kecemasan anak muda, apakah kecemasan itu hanya karena tidak ada uang?Tentu saja, tidak. Karena masyarakat terlalu cepat, bingung, dan tidak memiliki arah. Itu karena kebanyakan orang berpikir tapi tidak bertindak. Itu karena kita dapat melihat terlalu banyak "kesuksesan" melalui Internet dan kita ingin membandingkan ketika kita melihat terlalu banyak. "Perbandingan" adalah alasan lain untuk kecemasan.
C. Lewati dengan analog
Hal-hal yang terkait ketika kita ingin mendeskripsikan suatu topik, kita dapat membandingkan kasus serupa lainnya untuk menemukan persamaan dan perbedaannya.