A. Apa itu "Air Mata Pernikahan"?
"Air Mata Pernikahan" berkisar pada hubungan antara protagonis pria dan wanita. Umumnya mengacu pada kehidupan setelah pernikahan yang tidak bahagia, di mana kedua pasangan tidak dapat saling memahami karena alasan diri mereka sendiri atau lingkungan luar, sehingga membuat kehidupan pernikahan mereka sangat menyakitkan. Alur hubungan keduanya biasanya bermula dengan hubungan yang menyakitkan lalu mencintai, atau menyakitkan dari awal hingga akhir cerita.
B. Apa kelebihan/keunggulan dari novel "Air Mata Pernikahan"?
a. Pernikahan itu sendiri dan konflik besar atau kecil dengan suami yang tidak dapat dihindari dalam pernikahan sangat dekat dengan kehidupan nyata, dan dapat membangkitkan rasa simpati yang kuat bagi sebagian besar wanita.
b. Alur hubungan kedua protagonis dalam "Air Mata Pernikahan" sangat menonjol, dan biasanya hubungan kedua protagonis sangat menyayat hati, diikuti dengan alur yang nyata dan berubah-ubah, memiliki tingkat dramatis yang tinggi, sangat mudah membangkitkan keinginan pembaca untuk terus membaca.
c. "Ibu Mertua Kejam" menggunakan antagonis sebagai label tema, memfokuskan peran penting dari antagonis dalam menggerakkan alur hubungan “Air Mata Pernikahan” antara kedua protagonis. “Ibu Mertua Kejam” membesar-besarkan masalah antara ibu mertua dan menantu yang sering terjadi dalam kehidupan nyata, jadi tidak hanya membangkitkan rasa simpati pembaca, tetapi juga memiliki efek dramatis yang kuat.
C. Panduan Penulisan Perincian Tema
Ibu Mertua Kejam.
Definisi: Ibu mertua tidak puas dengan pernikahan antara putranya dan protagonis wanita, ia mempersulit protagonis wanita dengan segala cara dalam kehidupan pernikahan kedua protagonis, menyebabkan protagonis wanita diintimidasi, sehingga membuat kehidupan pernikahan protagonis wanita menjadi sangat sulit.
Setting Umum Karakter:
Catatan: Karakteristik karakter tergantung pada kebutuhan alur cerita, karakter yang baik harus memiliki ciri khas yang jelas dan memberikan kesan yang kuat. Untuk membuat karya yang lebih menarik, penulis harus merancang kesan karakter yang kuat dalam novel sendiri. Berikut beberapa contoh hanya sebagai referensi:
Protagonis pria: Boleh seorang anak mami, yang menuruti perintah ibunya tanpa mempertimbangkan perasaan istrinya; atau boleh seseorang yang memiliki individu yang kontradiktif, meskipun mencintai protagonis wanita, tetapi karena terlalu berbakti, ia tidak memiliki keberanian untuk melawan ibunya; atau juga boleh seorang pria yang baik dan jujur, tetapi karena dibodohi oleh ibu tiri, ia tidak tahu bahwa istrinya hidup dalam kesulitan.
Protagonis wanita: Identitasnya boleh sebagai orang biasa atau anak orang kaya. Ia baik dan sabar menerima penderitaan pada awalnya, dan akhirnya berani untuk mengekspresikan keinginannya, menjadi seorang wanita yang kuat dan tegar.
Antagonis: Ibu mertua kejam, boleh seorang ibu kandung yang tidak puas dengan menantunya; atau ibu tiri yang kejam yang ingin anak kandungnya mewarisi semua harta keluarga, ingin mengusir protagonis pria keluar dari keluarga; protagonis pria adalah anak kandung ibu tiri, pemalas kecanduan judi dan seks; ayah kandung yang sudah tua yang tidak bisa membedakan antara baik dan buruk; deutragonis yang tidak mencintai protagonis pria, mencintai uang, tukang iri dan ingin menyingkirkan protagonis wanita.
Referensi alur:
- Ibu mertua jahat berasal dari pedesaan, sedangkan protagonis wanita menerima pendidikan tinggi sehingga ada banyak perbedaan dalam pandangan antara kedua orang, yang menyebabkan berbagai konflik, seperti masalah pendidikan anak, pengeluaran keluarga, dan masalah lainnya. Ibu mertua yang jahat menganjurkan untuk berhemat, sementara protagonis wanita merasa bahwa sangat wajar menghabiskan uang yang ia peroleh dari pekerjaannya, tetapi ibu mertua merasa protagonis wanita terlalu boros, tetapi karena gaji protagonis wanita lebih tinggi dari suaminya, jadi ibu mertua tidak berani banyak bicara. Tetapi suatu hari karir protagonis wanita mengalami masalah, seperti dipecat atau turun gaji, ibu mertua mulai menunjukkan sifat aslinya dan mengatakan kata-kata yang jelek pada protagonis wanita. Sang suami adalah anak mami yang sentiasa memihak pada ibunya dan membuat istrinya merasa kesal ....
- Ibu mertua yang kejam adalah ibu tirinya protagonis pria. Untuk membiarkan putranya sendiri mewarisi harta keluarga, ia berpura-pura memperlakukan protagonis pria dengan baik di depan, tetapi diam-diam melakukan hal buruk di belakang, menghancurkan hubungan pernikahan kedua protagonis, menyebabkan kesalahpahaman antara keduanya. Protagonis pria tertipu oleh kemunafikan ibu tiri, dan bersama-sama menindas protagonis wanita ....
