Pada kursus kali ini kami akan memperkenalkan inti konten dari Air Mata Pernikahan, serta memberikan materi menulis dari dua subtema yang sering dijumpai sebagai referensi, agar kalian dapat menulis novel Air Mata Pernikahan dengan lancar berdasarkan panduan. Tentunya, ada beberapa kendala yang sering dihadapi penulis pada saat menulis novel jenis ini, misalnya: apa saja ciri khas yang perlu dimiliki oleh protagonis supaya mudah mendapatkan pemahaman dan simpati dari pembaca; bagaimana cara menempatkan protagonis di sepanjang garis utama cerita agar ritme cerita lebih padat; bagaimana cara menghindari deskripsi tak bermakna dalam jumlah besar yang tidak bermanfaat bagi perkembangan cerita; bagaimana cara menghindari lambatnya alur cerita yang menyebabkan pembaca merasa bosan; serta cara memanfaatkan tokoh antagonis untuk merancang plot cerita, sehingga konflik lebih menonjol dan alur cerita lebih seru.Untuk itu, kami menyediakan beberapa keterampilan menulis untuk membantu mengatasi masalah-masalah tersebut agar dapat menghasilkan karya yang semakin baik.
Apa yang disebut dengan “Air Mata Pernikahan” ?
“Air Mata Pernikahan” berfokus pada garis emosional antara protagonis pria dan wanita. Biasanya menceritakan kehidupan pernikahan diantara keduanya tidaklah manis/harmonis. Keduanya tidak bisa terkait hubungan emosional (cinta) karena faktor internal maupun eksternal. Kehidupan pernikahan protagonis biasanya sangat menyakitkan dan menyiksa. Garis emosional ini biasanya berawal sengsara dan berakhir dengan ending saling mencintai satau dengan lain, atau selamanya sengsara.
Apa nilai jual/highlight dari “Air Mata Pernikahan” ?
a.Pernikahan dan masalah dengan suami yang mana tak bisa dihindari. Besar/kecilnya masalah dapat membangkitkan empati yang kuat bagi sebagian besar pembaca khususnya pembaca wanita karena sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
b. Garis emosional dalam “Pernikahan angst” sangat menonjol. Protagonis pria dan wanita biasanya bersikap tarik-ulur. Dengan plot yang nyata dan mudah diubah akan sangat dramatis sehingga mampu membangkitkan rasa penasaran pembaca untuk melahap habis cerita tersebut.
c. Sub-tema “Jatuh Cinta dengan Musuhku” sendiri biasanya mencakup perkembangan plot yang begitu dramatis, sehingga dapat membangkitkan rasa ingin tahu pembaca dengan intens.
d. Nilai jual sub-tema “Penyesalan Seorang Suami” adalah adanya sikap kontras yang begitu besar. Dapat dibuktikan dengan sikap suami yang kejam terhadap protagonis wanita di awal, lalu tertarik dengannya. Atau, protagonis wanita yang tampak tak berharga menjadi sangat bernilai setelahnya.
