Menantu Sampah Seorang Millionaire
Bayu tanpa sengaja melakukan nikah kontrak dengan seorang CEO perusahan BOF beauty of fashion, perusahaan terbesar di Negaranya. Awal kehidupan Bayu yang rumit saat memasuki keluarga Naya Tungga Dewi, yang kekayaannya masuk daftar 10 besar di Asia.
Bayu yang hanya seorang tenaga tehnisi perusahaan, tamatan SMA swasta menjadikan dia terhina di hadapan keluarga Naya.
"Dasar tidak berguna, lelaki gembel. Apa yang bisa kau andalkan selain tampangmu itu, atau jangan-jangan kau mengguna gunai anakku ya?! Kalian harus bercerai, aku tidak sudi memiliki menantu sampah sepertimu".
Apakah Bayu bisa membuktikan kepada keluarga Naya, bahwa dia bukan lelaki yang tidak berguna???
Selamat membaca.
After Divorce
Jia menemukan kembali arah hidupnya setelah dia bercerai dari Alex.
Namun siapa sangka, perceraian itu membuat Alex kehilangan pijakan kakinya.
Dan Rayden adalah bocah kecil berusia 4 tahun yang terus berharap mommy dan daddy nya kembali.
Ceo Cantik Terjebak Cinta Pria Desa
Sebuah insiden kecil memaksa Teresia, CEO cantik umur 27 tahun, menikah dengan Arga, pemuda desa tampan umur 20 tahun, demi menutup aib. Pernikahan tanpa cinta ini penuh gengsi, luka, dan pengkhianatan. Saat Teresia kehilangan, barulah ia menyadari... cintanya telah pergi terlalu jauh.
Kereta Malam
Di sebuah rumah bergaya klasik milik Karin yang terletak di pusat kota, suara tawa dan obrolan ramai terdengar dari ruang tengah. Hujan baru saja reda, menyisakan bau aspal basah yang menyeruak dari j
5
6
Cinta Sederhana
Edwin adalah pria tampan, santun dan kharismatik. Edwin juga seorang asisten dosen yang mengajar mata kuliah Arsitektur di kampusnya. Setelah lulus kuliah, Edwin menerima tawaran pak Amri untuk menj
0
1
Panggung Semesta: Erra, Dewa Kehancuran!
"Panggung Semesta: Erra, Dewa Kehancuran!" (Disajikan oleh Zubby si Peramal Spektakuler~!) --- “Selamat datang, hadirin yang penuh rasa ingin tahu — baik kalian yang berasal dari realita ini, reali
0
1
"Senja di Antara Kita"
Langit sore itu berwarna jingga, seolah mengerti bahwa aku sedang menunggu seseorang yang dulu selalu datang di bawah langit yang sama—dengan senyum dan mata yang teduh. Aku duduk di beranda rumah
0
0