MASA LALU YANG KEMBALI

" Tuan Lucas " ucap Rico Asisten Lukas yang melihat tuannya memasukkan dua wanita dan seorang anak kecil yang terluka.

" Ke rumah sakit rico " ucap Lucas.

Rico langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena melihat darah yang keluar dari kepala gadis kecil itu.

Di dalam perjalanan Kinara terus menangis sambil memeluk putrinya.

" Tenang lah Kin, jangan menangis terus " ucap Lusi yang mencoba menenangkan Kinara.

" Yumna Lus "

" Yumna tidak akan apa-apa " kata lusi

 " kalau sampai yumna kenapa - kenapa biar aku gantung Candra di jembatan depan, dasar pria tak tahu diri " ucap geram Luciana.

Lucas memperhatikan keduanya dari kaca spion tengah.

Kinar semakin erat memeluk tubuh mungil Yumna yang masih tak sadarkan diri.

Saat tiba di depan rumah sakit mobil itu berhenti di depan rumah sakit.

Lukas membuka pintu mobil penumpang.

" Berikan putrimu padaku biar aku yang bawa " ucap Lukas langsung mengambil Yumna dari pangkuan Kinara yang kesulitan saat akan keluar dari dalam mobil.

" Terimakasih tuan " ucap Kinara.

Lucas langsung membawa Yumna masuk ke ruang IGD.

Saat membaringkan tubuh Yumna di atas tempat tidur rumah sakit Lucas nampak terkejut.

Lucas mengeryitkan dahinya saat melihat wajah Yumna, Lucas meletakkan Yumna di atas ranjang rumah sakit, matanya masih terus menatap ke arah Yumna yang terbaring lemah.

" Permisi tuan, saya akan periksa keadaan putri anda " ucap seorang dokter yang baru datang .

Mendengar kata putri...Lukas terlihat tersentak dan kemudian menatap lekat ke arah Yumna.

" Tuan ...Permisi " ucap Dokter itu kembali.

" oh iya silahkan " ucap Lucas.

Kinara terus berada di sisi putri nya dan terus terisak di samping Yumna, sedangkan Lucas terus menatap wajah cantik Yumna.

" Dokter bagaimana dengan putri ku kenapa ia belum bangun-bangun " tanya Kinara sambil terisak.

" tidak ada yang yang perlu dikhawatirkan soal lukanya, ia hanya syok, tapi kita lihat nanti setelah terbangun apakah ada trauma " ucap Dokter.

" tapi keningnya berdarah Dok " ucap Kinara.

" setelah ini kita akan kita lakukan CTscan, untuk melihat apa ada pendarahan di dalam, tapi kalau di lihat dari kondisi pasien, pasien baik-baik saja, tapi untuk hasil yang lebih optimal akan kita lakukan pemeriksaan dengan sinar X " ucap Dokter.

" Apa itu tidak berbahaya untuk anak kecil Dok?" tanya Lucas

" CT scan bagi anak kecil memiliki potensi berbahaya karena paparan radiasi, yang membuat risiko kanker seumur hidup lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Namun, risikonya sangat kecil dan setiap dokter akan mempertimbangkannya dengan cermat sebelum melakukan CT scan pada anak, terutama jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya, seperti pada kasus cedera kepala serius atau kondisi darurat lainnya, kalau saya melihat luka putri anda, seperti lukanya tidak begitu serius, tapi jika keluarga menginginkan pemeriksaan, kita tunggu sampai putri anda siuman, setelah itu kita lihat apa ada tanda tanda luka dalam atau tidak " ucap Dokter itu pada Lucas.

" Jadi putriku harus rawat inap Dok?" tanya Kinara.

" iya ibu, kita akan pantau keadaannya, Suster akan menyiapkan kamarnya, nanti kalau putri anda siuman bisa langsung menghubungi petugas di sana " ucap Dokter.

" tapi Dok, kartu akses putriku masih di rumah, saya harus mengurus ke administrasi "

" Suami ibu bisa...."

" tidak perlu pakai Askes, Dokter tolong berikan perawatan dan kamar yang terbaik buat mereka, semuanya akan saya tanggung biayanya " kata Lucas memotong omongan Dokter.

Dokter mengeryitkan dahinya dan menatap Lucas dan kemudian menoleh ke arah Yumna yang masih memejamkan matanya.

" Oh, maaf saya pikir dia putri anda, soalnya wajahnya hampir mirip dengan anda, baiklah biar perawatan langsung menyiapkan kamar vvip di atas " ucap Dokter itu dan kembali ia menatap Lucas dan Yumna bergantian.

Sedangkan Kinara saat mendengar Dokter menyebutkan kemiripan putrinya dengan pria Coklat, ia menatap intens Pria Coklat itu.

Dan matanya langsung membola saat melihat mata pria itu yang bola mata Yumna mirip dengan pria itu.

Lucas pun menatap ke arah Kinara dengan sorot mata terlihat sorot mata yang penuh tanya.

Kinara langsung menundukkan kepalanya dan tangannya kembali memegang tangan mungil putrinya.

Dokter pergi meninggalkan mereka bertiga di ruang IGD.

" Aku akan mengurus semua administrasi putrimu dulu " ucap Lucas.

" Tidak usah tuan, biar saya yang urus semuanya, terimakasih sudah membantu kami sampai di sini " ucap Kinara terlihat agak sungkan.

" Tetap di sini dan jaga putrimu, biar asistenku yang mengurus semuanya " ucap Lucas.

" Tapi tuan..."

Lucas tak menghiraukan ucapan Kinara, ia langsung pergi ke keluar ruangan untuk menemui asistennya.

" Rico urus administrasi untuk rawat inap buat mereka "

" Baik tuan " sahut Rico.

" Maaf tuan apa Yumna baik-baik saja, Kenapa ia harus di rawat inap, apa kondisinya tidak baik " tanya Lusi terlihat panik saat mendengar Yumna harus rawat inap.

" masih di odservasi " jawab singkat Lucas.

" Kalau sampai terjadi sesuatu pada Yumna, akan aku bejek-bejek si Candra tukang selingkuh itu " gumam Lusi terlihat kesal.

******

Kini Yumna sudah berada di kamar inapnya, terlihat kamar yang begitu besar dengan berbagai fasilitas.

Lusi dan Kinara melihat sekeliling ruangan itu.

" Kin ini kamar Vvip, ini mahal sekali Kin, apa kamu bisa membayar nya " bisik Lusi.

" Entahlah, semuannya sudah di urus pria Coklat itu, aku sudah menolak nya, aku akan menggunakan Askes Yumna, tapi pria Coklat itu memaksa untuk membantu Yumna " kata Kinara.

" Pria Coklat??" gumam Lusi.

" Nanti aku ceritakan " sahut Lusi.

"kamu sudah kenal dia?"

" Kenal sih tidak, cuma pernah sekali bertemu, nanti saja aku cerita, sekarang aku mau minta tolong pada mbak , tolong ambilkan motorku dan tolong bawa pulang ke rumahmu saja mbak, bisa kan mbak " ucap Kinara.

" iy Kin, nanti aku ambil sama suamiku " ucap Lusi.

" Oh iya mbak ini ongkos buat mbak pulang, maaf merepotkan mbak " ucap Kinara sambil memberikan uang dua lembar 50 ribuan.

" Kamu ini apa-apaan sih Kin, simpan uangmu atau akau tidak mau membantumu lagi "

" tapi mbak..."

" Saat ini kamu sedang membutuhkan uang itu Kin, mbak senang membantumu, jangan sungkan "

" Saya sudah banyak merepotkan mbak Lusi " ucap Kinara pelan .

" tidak usah seperti itu Kin, kita bertetangga, wajib bagi tetangga membantu tetangga lainnya jika tetangga dalam kesusahan, karena saudara terdekat kita adalah tetangga kita sendiri " kata Lusi sambil menepuk pelan bahu Kinara.

" Terimakasih mbak, dan titip barang Kinara yang kemarin ya mbak " ucap Kinara.

" iya InsyaAllah akan mbak jaga " sahut Lusi.

Karena Kinara sudah menitipkan barang-barang berharganya pada Lusi, Kinara tidak ingin Candra mengetahui kalau ia masih menyimpan perhiasan peninggalan orang tuannya.

******

" Ric lihatlah " ucap Lucas sambil menyerahkan ponselnya pada Rico.

Rico yang duduk di samping Lucas langsung mengambil dan melihat foto yang berada di dalam ponsel Lucas.

Mata Rico terbelalak saat melihat foto Yumna yang terbaring di ranjang.

" Tuan ini....ini ...ini ...seperti..."

" Apa dia putriku ..????"

#####

Assalamualaikum readers HAPPY READING salam sehat selalu, jangan lupa jejak cintanya.

Maaf jika Beberapa hari ini Author up nya tidak stabil, karena Author sedang berduka, karena saudara Author meninggal.