HANYA SEBATAS TEMPAT PELARIAN

  3 hari lamanya Alex belum mendapat kabar dari Hana. Dia cemas takutnya terjadi apa-apa pada kekasihnya. Dia mencoba menghubungi Hana lagi, kali ini ponsel Hana sudah aktif, baru saja dia mengecas nya tadi dan ada panggilan masuk dari Alex. Hana mencoba mencari alasan supaya Alex tidak curiga.

  "Hana darimana saja, kamu membuat ku risau" ucap Alex lewat telfon.

"aku minta maaf Lex, aku dari kemarin nemenin ibuku di rumah sakit, aku tidak membuka hp sama sekali. " ucap Hana berbohong pada Alex.

 Alex berusaha percaya pada Hana. Walaupun dia tidak tau kebenaran nya, tapi setidaknya Alex lega sudah mendapat kabar dari Hana.

 Hana berpura-pura romantis dengan Alex supaya kelihatan dia menunggu kabar dari Alex.

  "aku rindu sekali Lex, aku tidak bisa terus LDR begini. Kalau aku punya banyak uang, rasanya ingin sekali menyusul ke sana. " ucap Hana.

 "yang sabar ya Hana. Ingat janji ku pulang dari sini aku akan melamar kamu Hana. Jaga diri baik-baik disana. I Love you" ucap Alex sembari mematikan telfonnya.

 "huh lega sekali Alex ternyata gampang banget percaya sama aku" gumamnya.

 "hari ini aku mau tidur pulas, badan ku pegal-pegal semua habis di hajar oleh mas Ferdian" Hana langsung melompat ke tempat tidurnya.

...

 Kali ini Ferdian tidak akan menganggu Hana, dia tau pasti Hana capek sekali. Apalagi kemarin nafsu nya ke Hana tidak terbendung sehingga membuat Hana kewalahan menghadapi nya. Tetapi Ferdian sangat bangga kini dia berhasil mendapat hatinya dan tubuh nya yang sexy.

  "aku tidak akan melupakan kejadian di Bali bersama Hana. Makin kecintaan aku sama dia" Ferdian terus membayangkan wajah Hana yang menggoda.

 Apalagi sekarang ibu nya menyuruh menjaga butik miliknya, pasti peluang untuk bertemu setiap hari sangatlah besar. Hana akan setiap hari berkunjung ke rumah. Kalau keadaan rumah sepi Ferdian bisa membawa Hana ke kamarnya karena rumah mereka luas. Dan kamar orang tua nya berada di bawah. Kalau Ayah dan ibunya sedang di kamar Ferdian bisa lewat pintu belakang untuk membawa Hana pergi ke kamarnya nanti.

  Ferdian sudah merencanakan sesuatu hanya untuk menyalurkan hasratnya itu. Hana kini akan jadi budak seks Ferdian. Sungguh malang, padahal kekasihnya saja sangat menjaga kehormatan nya. Namun dia malah di rusak oleh laki-laki lain.

 "maafin aku ya Lex, tapi pacar kamu itu sangat menggoda ku, dan kita sudah terlanjur melakukan hubungan badan. Pasti Hana lebih memilih aku daripada kamu" gumamnya dalam hati.

 ****

Ibu nya Hana melihat Hana yang tertidur memakai kalung emas.

"wah baik sekali pacar Hana, membeli kan kalung mewah untuk dia, pasti pacar nya itu kaya Raya habis mengajak Hana pergi ke Bali juga lagi kemarin" Gumamnya

Ibu Hana akan merestui hubungan Ferdian dengan Hana karena menantu kaya Raya yang selama ini dia cari.

Ke esokan harinya ketika ibu nya Hana sedang memasak untuk sarapan tiba-tiba benjolan tumor nya terasa sakit hingga membuat ibu nya Hana pingsan.

Hana yang memergoki ibunya sedang pingsan dia panik langsung menelfon ambulan dan membawa nya ke rumah sakit terdekat. Ketika sampai di sana dokter bilang kalau tumornya harus segera di operasi kalau tidak bisa berakibat fatal. Hana menandatangani surat persetujuan operasi dan ibu nya akan menjalani operasi secepatnya.

Ferdian datang ke rumah Hana. Namun rumahnya sepi, Ferdian panggil-panggil Hana dan ibu nya tapi tidak ada yang menjawab. Salah seorang tetangga Hana menghampiri Ferdian yang sedang mondar-mandir di depan rumah Hana.

"mau cari siapa pak" Tanya tetangga Hana.

"mau cari Hana bu, tapi seperti nya rumahnya sepi ya? "

"oh tadi Hana membawa ibunya ke rumah sakit karena ibunya tiba-tiba pingsan" jawab tetangga Hana.

Ferdian segera pergi ke rumah sakit yang di tunjukan oleh tetangga Hana. Benar saja Hana sedang di sana menunggu ibu nya yang sedang di operasi.

"Mas Ferdian? mas kok bisa tau aku ada di sini" Tanya Hana.

"Tadi mas ke rumah tapi tetangga kamu bilang kamu ada di sini" jawabnya .

"ibuku harus segera di operasi karena tumornya makin parah. " ucap Hana.

"Ya sudah kamu tunggu di sini, aku belikan makanan untuk mu pasti kamu belum makan kan dari pagi" ucap Ferdian kemudian pergi meninggalkan Hana sendirian.

Bukannya ke kantin terlebih dahulu, Ferdian malah ke kasir menanyakan biaya operasi ibunya Hana. Dia melunasi biaya operasi ibunya Hana. Kemudian dia lanjut ke kasir dan membeli makanan untuk Hana.

"Nih Hana makan dulu ya, nanti kamu juga ikutan sakit" ujarnya khawatir.

Hana makan sambil menunggu ibunya selesai di operasi. Beberapa jam kemudian dokter keluar dari ruang operasi. Hana langsung berdiri menghampiri dokter yang mengoperasi ibunya.

"bagaimana dok, apa operasinya berjalan dengan lancar? " Tanya Hana.

"syukurlah operasi berjalan dengan lancar, tapi pasien belum sadarkan diri. Tunggu beberapa menit nanti juga akan sadar" ucap dokter.

"Terimakasih ya dok" ucap Hana dengan gembira.

Hana langsung memeluk Ferdian sangking bahagia nya.

"eh maaf mas aku terlalu bahagia. Seneng banget ibu ku selamat" ucapnya.

"tidak masalah Hana, peluklah aku sepuas hatimu kalau itu bikin kamu lega. " jawabnya.

Ferdian pamit pulang dulu karena dia mau ada meeting. "aku pulang dulu ya sayang, kalau ada apa-apa langsung telfon saja ya"

"makasih ya mas udah nemenin. Bilang sama ibu hari ini aku belum bisa ke butik" ucap Hana.

Ferdian kemudian mengangguk dan pergi meninggalkan Hana di rumah sakit. Sebelum Hana menghampiri ibunya. Dia pergi ke kasir untuk menyelesaikan biaya operasi.

"Loh sudah di bayar sama pak Ferdian mbak sudah lunas" kata penjaga kasir.

"ouh kalau begitu makasih ya mbak"

Hana tidak menyangka Ferdian yang membayar biaya operasi tanpa bilang ke dia. Memang duda tajir, berapapun uang akan keluar kalau untuk orang yang di sayang nya.

Padahal Hana juga memegang uang di rekeningnya tapi Malah dibayarin juga biaya operasinya. Alhasil dia makin kecintaan pada mas duda tajir itu. Dia tidak akan meninggalkan Ferdian karena dia berhutang budi pada Ferdian.

Hana menghampiri ibunya ternyata ibunya sudah siuman.

"Hana ibu di mana, ibu mau pulang saja"

"ibu di rumah sakit. Habis melakukan operasi, sudah ibu jangan kebanyakan gerak dulu"

"ibu mau pulang saja. Lalu kita mau bayar pakai apa" Tanya ibu.

"Pak Ferdian yang sudah membayar semua biaya operasi ibu" jawabnya.

"baik banget ya pacar kamu itu. Kamu harus mempertahankan dia. Jarang loh ada laki-laki yang tulus seperti Ferdian itu. Ibu merestui hubungan kalian"