NovelToon NovelToon
Dua Hati Satu Takdir

Dua Hati Satu Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

Ketika cinta dan takdir bertemu, kisah dua hati yang berbeda pun bermula.
Alya gadis sederhana yang selalu menundukkan kepalanya pada kehendak orang tua, mendadak harus menerima perjodohan dengan lelaki yang sama sekali tak dikenalnya.

Sementara itu, Raka pria dewasa, penyabar yang terbiasa hidup dengan menuruti pilihan orangtuanya kini menautkan janji suci pada perempuan yang baginya hanyalah orang asing.

Pernikahan tanpa cinta seolah menjadi awal, namun keduanya sepakat untuk menerima dan percaya bahwa takdir tidak pernah keliru. Di balik perbedaan, ada pelajaran tentang pengertian. Di balik keraguan, terselip rasa yang perlahan tumbuh.

Sebab, cinta sejati terkadang bukan tentang siapa yang kita pilih, melainkan siapa yang ditakdirkan untuk kita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Pagi ini adalah akhir pekan yang sejak bertemu dan bersama menjalin kasih dengan Alya, menurut Raka akhir pekan adalah hari yang paling ditunggu karena sudah jelas akan menghabiskan waktu bersama berdua.

Melakukan kegiatan sejak pagi bahkan sampai malam, menjelajahi tempat indah dengan kenikmatan makanan didalamnya, mencari tempat hunian untuk masa depan, bahkan sampai menghabiskan waktu bersama untuk mencoba membuat makanan viral dan menonton adalah kegiatan yang sering dilakukan diakhir pekan.

Raka kini sudah berada diruang tamu kediaman Harun, pagi ini keduanya berencana akan menghabiskan waktu bersama di apartemen milik Raka. Keduanya akan berbelanja bahan masakan dan tentu saja akan membicarakan tentang rencana hubungan kedepannya karena Raka benar-benar sudah memantapkan diri untuk menikahi Alya.

" Raka..."

Suara Harun kini memecah keheningan yang sejak tadi dirasakan, Alya yang masih berada didalam kamarnya sedang bersiap sedangkan Maya sedang menyiapkan menu sarapan pagi didapur.

" Selamat pagi Om..." Raka mengulurkan tangannya untuk menyalami sang calon mertua.

" Pagi, bagaimana dengan pekerjaanmu apakah semuanya lancar?" Harun memposisikan diri untuk duduk dihadapan Raka yang kini berada diseberang terhalang oleh meja.

" Lancar Om, maaf jika saya terlalu sering datang kerumah..." Raka seolah tidak enak, namun bagaimana lagi sepertinya ada yang kurang jika tidak menjemput dan mengantarkan Alya meskipun hanya dalam satu waktu.

Harun tersenyum mendengar permintaan maaf dari Raka yang dirasa aneh, bukankah itu hal yang wajar justru dirinya merasa senang jika ternyata perjodohan mereka diterima bahkan dijalani dengan baik oleh keduanya.

Harun yang diam-diam memperhatikan Alya, beberapa waktu ini terlihat lebih ceria setelah bersama dengan Raka membuat Harun merasa lebih tenang.

" Tolong jaga Alya, dia sudah banyak menerima rasa sakit selama ini Nak..".

Ucapan itu lolos dengan mudah begitu saja seri mulut Harun, Raka yang sejak tadi berdiam seketika hatinya merasa sedikit nyeri karena setidaknya Bagas dan Ratna kedua orangtuanya sudah menceritakan tentang masa kecil Alya bahkan sampai dewasa.

" Selalu diusahakan Om untuk segala kebahagiaan untuk Alya, terimakasih sudah memberikan kepercayaan untuk saya Om". Raka menjawab dengan nada tegas, tidak ada keraguan apalagi kebimbangan.

Suasana seketika hening seolah ada sesuatu yang sedang berputar didalam kepala dua pria yang kini sedang duduk bersama tanpa ada obrolan.

" Raka... Semua salah saya dulu...( Harun menceritakan semua yang terjadi dalam keluarganya bahkan sampai kejadian beberapa waktu lalu. Tidak ada maksud apapun hanya sebagai seorang Ayah Harun tidak ingin Alya disakiti kembali oleh cinta bahkan pria yang dekat dengannya).

Raka mendengarkan dengan serius wajahnya datar namun hati dan pikirannya tidak sinkron karena ada beberapa perasaan yang membuat hati Raka terasa sakit, ada beberapa part cerita yang membuat Raka mengepalkan kedua tangannya.

" Nak Raka, jika satu waktu nanti Nak Raka merasa tidak lagi mampu membahagiakan Alya atau sudah merasa bosan tolong kabari Om saja untuk kembali mengambil Alya. Jangan pernah mengatakan apapun yang menyakitkan untuk Alya, dia sudah terlalu dalam merasakan sakit bahkan kecewa dan Om adalah sumber utama terciptanya kesakitan yang dirasakan oleh Alya selama ini". Suara Harun kini bergetar menahan suara tangisnya, sedangkan air mata sudah lolos membasahi kedua pipinya.

" Tidak akan pernah Om, saya tidak bisa berjanji karena sebuah hubungan tidak akan terus berjalan mulus. Tapi saya akan selalu mengusahakan kebaikan dan kebahagiaan itu untuk Alya". Raka mengeluarkan suara tegasnya bahkan terkesan dingin.

Tanpa diketahui siapapun disudut sana Fahri sedang menyimak ucapan sang Ayah dengan Raka pagi ini, hatinya semakin tercubit mendengar cerita Harun.

Bagaimana bisa Kak Alya sudah disakiti dengan kehadiran Ibu dan Aku, tapi masih bisa terlihat tenang. Bahkan, saat aku memperlakukan Kak Alya dengan membandingkan dan ucapan yang tidak pantas dia hanya diam saja.

Betapa jahatnya Ibu dulu sampai membuat keluarga Kak Alya runtuh bahkan harus kehilangan bundanya, sesakit apa Kak Alya selama ini. Sial, bagaimana bisa aku semakin menyempurnakan rasa sakitnya kak Alya selama ini.

Fahri hanya bisa menyesali setiap tindakan yang dilakukan, bahkan saat ini dirinya merasa sangat malu untuk bersitatap dengan sang Kakak. Namun, jika dirinya menghindar bukankah itu akan menimbulkan masalah baru?.

" Om, jika mengizinkan saya tidak ingin berlama-lama untuk menjalin hubungan karena kami bukanlah anak remaja lagi. Saya berencana untuk meminta restu membawa hubungan kami ke jenjang yang lebih serius dalam waktu dekat". Seolah mendapatkan kesempatan Raka tidak menyia-nyiakan.

" Om terserah Alya saja, karena kalian yang akan menjalani. Tolong jaga anak Om baik-baik dan perlakuan dia dengan layak Nak". Lagi, Harun menitipkan sang anak dengan suara yang semakin pilu penuh penyesalan.

Bukankah rasa sesal yang saat ini dirasakan oleh Harun tidak akan merubah apapun? bukankah lebih baik memperbaiki karena terlambat lebih baik dari pada tidak sama sekali.

" Terimakasih banyak Om, hari ini saya akan membicarakan hal ini dengan Alya semoga akan ada kabar baik untuk kami berdua". Raka tersenyum menatap wajah sayu calon mertuanya.

Terlihat jelas sekali jika Harun benar-benar merasakan penyelesalan yang terlalu dalam, namun Raka baru mengetahui jika Bina ( Bunda Alya) sudah meninggal dunia. Terpikir jika dirinya akan mengajak Alya untuk menjenguk sang calon ibu mertua sekaligus memperkenalkan diri sepertinya itu ide yang baik.

" Om senang, semenjak kehadiran kamu Alya sangat terlihat berbeda. Semakin ceria bahkan wajahnya lebih terlihat segar, Om berharap banyak kepadamu Raka". Harun menepuk pundak Raka dengan pelan.

" Saya yang beruntung memiliki Alya Om, karena Alya yang memperkenalkan saya kepada dunia yang ternyata sangat berwarna. Mendapatkan banyak hal baru yang ternyata baru saya sadari, maka dari itu saya tidak ingin kehilangan Alya dan ingin memiliki secara utuh dan legal".

Harun yang memahami ucapan Raka hanya bisa tersenyum lembut, selama ini dirinya tidak pernah memperhatikan sang Anak sampai pada hal kecil dan sekarang sangat bersyukur atas hadirnya Raka.

" Terimakasih sudah menghargai kehadiran Alya dengan sangat baik Raka, semoga kalian akan terus memperjuangkan hubungan baik ini".

1
Wang Lee
Semangat dek
Wang Lee
Kenapa ngak bisa
Wang Lee
Biar tenang dulu iya
Wang Lee
Istirahatlah
Wang Lee
Kok diam
Wang Lee
Pasti angin sesat nih
Wang Lee
Jangan khawatir
Wang Lee
Jangan tatap
Wang Lee
Lihat aja sendiri
Wang Lee
Untuk apa
Wang Lee
Hampiri saja
Wang Lee
Kalau ngak jelas biarkan saja
Wang Lee
Rasa itu pasti timbul
Wang Lee
Terpenuhi semuanya
Wang Lee
Sudah jelas
Wang Lee
Siapa
Wang Lee
Biarkan saja
Wang Lee
mulai terlihat
Wang Lee
Semangat dek🌹🌹🌹🌹🌹
Dinar Almeera: terimakasih kakakkkuuuuu
total 1 replies
Wang Lee
Belum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!