NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Di Takdirkan

Pernikahan Yang Di Takdirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengantin Pengganti
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: NisaJm

Cinta masa kecil yang tiba tiba menjadi calon pengantin karena harus menjadi pengantin pengganti menguak beberapa fakta yang tersembunyi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisaJm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Mobil Darren baru saja berhenti di depan gerbang rumah Zavey, yang Darren tahu ini rumah suami kakaknya Jenna karena Jenna akan menginap disini, percaya saja karena memang semua yang Jenna katakan masuk akal.

“Kau yakin aku tidak perlu masuk? Aku akan menjelaskan pada kakakmu nanti.”

Ucap Darren merasa khawatir jika Jenna akan dimarahi karena pulang sangat terlambat, tapi Jenna menolak bagaimana mungkin dia membiarkan Darren masuk, yang ada akan menjadi masalah jika Darren tahu bahwa dialah istri Zavey saat ini.

“Tidak apa apa, kakakku tidak akan marah, kau boleh pulang.”

Ucap Jenna seraya membuka pintu mobil lalu keluar dari sana, Jenna mengucapkan terima kasih seraya melambaikan tangannya berharap agar Darren segera pergi, namun Darren justru keluar dari mobil dan menghampiri Jenna.

“Aku boleh menyimpan nomor ponselmu?”

Tanya Darren, sudah lama mereka putus komunikasi membuat Darren ingin mengambil kesempatan saat ini, Jenna yang merasa tidak enak karena Darren sudah baik padanya tentu tidak bisa menolak lalu memberikan nomor ponselnya pada Darren.

Setelah mendapatkan itu, Darren terlihat begitu senang lalu kembali ke dalam mobil dan melaju meninggalkan Jenna yang baru saja masuk ke dalam gerbang, Jenna menatap ke atas di mana kamar Darren berada.

“Aku harap dia sudah tidur.”

Gumam Jenna melihat dari luar kamar Darren yang gelap, Jenna pun segera melangkahkan kakinya menuju rumah, dengan hati hati wanita itu mulai membuka pintu, dengan langkah pelan ia mulai berjalan menuju kamarnya, namun dalam kegelapan tubuhnya justru menabrak sesuatu yang tidak bisa ia lihat.

Lampu pun seketika menyala membuat Jenna bisa melihat seisi rumah dengan jelas, dan yang ia tabrak? Tentu saja Zavey yang tengah memegang segelas kopi di tangan nya.

“Za-zavey?”

Gumam Jenna menatap takut pada Zavey yang tengah menatap tajam dirinya.

“Kamu sudah lupa peraturan nya?”

Tanya Zavey membuat Jenna sangat takut bahkan bibirnya seketika membeku.

“Ini rumahku? Artinya semua peraturanku harus di…”

“Aku hanya bertemu dengan teman temanku, apa tidak boleh?”

Potong Jenna mendadak kesal mengingat Zavey lah alasan Jenna merasa sesak di rumah, lagipula kenapa dia berlebihan sekali? Tidak ada rugi baginya bukan? Semua orang tahu jika istrinya adalah Lysandra bukan Jenna.

“Boleh, tentu saja boleh, tapi sepertinya kamu lupa jika aku juga mengatakan pulang tepat waktu, dan kau…”

Zavey menghentikan ucapannya lalu mulai mengendus aroma tubuh Jenna, membuat Jenna sedikit menghindari pria itu.

“Kamu habis minum?”

Tanya Zavey, Jenna yang mendengar itu sontak saja mencium bau tubuh nya, ah pasti karena ia terlalu dekat dengan Airin dan Clara yang bahkan sudah mabuk.

“Tidak, aku tidak minum, aku hanya pergi ke club bersama…”

“Jadi kamu habis dari club dan diantar pulang oleh seorang pria?”

Tanya Zavey tentu membuat Jenna terkejut, bagaimana bisa Zavey tahu dia diantar pulang oleh seorang pria? Apa Zavey melihatnya? Ah bagaimana ini? Bagaimana jika nanti Zavey salah paham dan mengira pria itu pacarnya?

“Aku…”

Belum sempat berbicara, mendadak ponsel Jenna berdering membuat wanita itu segera meraih ponselnya dari dalam tas, keningnya berkerut lantaran tak mengenali nomor yang menelpon nya.

“Halo Jenna, ini aku Darren.”

Ucap Darren dari seberang, mendengar nama Darren tentu saja Jenna sontak melirik Zavey.

“Aku akan menghubungimu nanti.”

Ucap Jenna segera memutuskan sambungan telepon lalu menyimpan ponselnya ke dalam tas, sedangkan Zavey masih menatap tajam Jenna yang masih belum menjawab pertanyaan nya.

“Aku lelah, ingin beristirahat.”

Ucap Jenna lalu meninggalkan Zavey di sana, Zavey hanya bisa menghela nafas melihat Jenna yang sudah masuk ke dalam kamar nya tanpa memberi penjelasan yang akurat.

Pagi pun tiba, jenna terbangun begitu mendengar ponselnya berdering, Tanpa melihat Jenna segera mengangkat ponselnya, namun seketika ia terbangun dengan sadar setelah mendengar suara Darren.

“Kenapa menghubungiku pagi pagi begini?”

Tanya Jenna tak menyangka jika pria itu akan menghubunginya sepagi itu.

“Aku hanya ingin bertanya kapan kau akan pulang dari rumah kakakmu? Mau ku jemput? Sekalian kita bisa jalan jalan nanti.”

Tanya Darren membuat Jenna benar benar frustasi untuk menjawab pertanyaan pria itu.

“Sepertinya aku belum pulang, karena kakakku meminta ku untuk menemaninya disini karena suaminya sedang berada di luar kota.”

Ucap Jenna namun sepertinya Darren tidak menyerah.

“Kalau begitu apa kita bisa keluar nanti siang? Aku akan menemui kakakmu dan meminta izin padanya.”

Jenna mengacak acak kasar rambutnya begitu mendengar ucapan Darren, astaga bagaimana bisa ada orang seperti ini? Apa dia tidak lelah mengejar wanita yang jelas jelas tidak menyukainya?

“Sepertinya tidak bisa, maaf.”

Ucap Jenna segera memutuskan sambungan telepon, lalu segera beranjak dari atas tempat tidur menuju kamar mandi, setelah membersihkan diri Jenna segera turun menuju meja makan dimana terlihat Zavey tengah duduk di sana seraya menyantap sarapan nya.

Namun tiba tiba seorang pria datang dan menghampiri Zavey.

“Ada info tentang nona Lysandra, tuan Zavey.”

Ucap pria itu membuat kaki Jenna seketika melemas, Jadi selama ini Zavey tidak hanya diam saja? Diam diam dia mencari tahu keberadaan Lysandra?

“Oh astaga apa yang kau pikirkan Jenna? Tentu saja dia akan mencari tahu keberadaan wanita yang harusnya ia nikahi dan jangan lupa Lysandra adalah orang yang dicintainya.”

Jenna membatin, lagi lagi hatinya teriris oleh Zavey, Jenna memilih untuk kembali ke dalam kamar namun tiba tiba bik Surti melihatnya membuat Zavey pun menoleh pada Jenna, melihat keberadaan Jenna membuat Zavey menyuruh pria itu pergi dari sana.

“Mungkin dia tidak ingin aku tahu.”

Gumam Jenna, tapi sayang nya Jenna sudah lebih dulu tahu tentang Zavey yang diam di mencari tahu keberadaan Lysandra.

“Nona Jenna mau sarapan sekarang?”

Tanya bik Surti, Jenna melirik Zavey sekilas lalu menganggukkan kepalanya, mau tak mau ia harus duduk disana bersama Zavey bukan karena sudah tertangkap basah? Namun begitu tiba disana, Zavey justru memilih untuk menyelesaikan makan nya lalu segera berangkat ke kantor membuat Jenna menatapnya bingung.

“Apa dia menghindariku?”

Jenna membatin, tak biasanya pria itu bersikap seperti itu, apa dia marah pada Jenna karena kemarin malam pulang terlambat? Ah mungkin saja karena itu sama saja Jenna tidak mengikuti peraturan yang ia buat.

Sedangkan Zavey yang baru saja masuk ke dalam mobil baru saja mendapat pesan jika seseorang ingin bertemu dengan nya.

“Ini tentang Lysandra.”

Ucap orang itu membuat Zavey pun setuju untuk bertemu di jam makan siang nanti, Zavey segera melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah menuju kantor nya, sedangkan sebuah mobil masuk ke dalam gerbang rumahnya begitu ia pergi.

“Mama?”

Gumam Jenna begitu melihat mamanya baru saja memasuki rumah, Livy menatap Jenna lalu menghampirinya, Livy menatap Jenna dari ujung rambut sampai ujung kaki lalu menarik tangan Jenna membawanya ke dalam kamar Jenna.

“Sepertinya kau sangat senang bisa keluar dari rumah mama, iyakan?”

Ucap Livy mencengkeram bahu Jenna dengan kasar membuat Jenna meringis kesakitan.

“Ti-tidak ma.”

Ucap Jenna namun tentu saja setiap kata uang keluar dari mulut Jenna semakin membuat Livy kesal dengan putrinya itu, Livy kemudian menarik rambut Jenna dengan kasar.

“Kakakmu menghilang dan kau bersenang senang dengan temanmu? Kau berbelanja barang barang mewah, bermain dengan teman temanmu, apa kau sudah gila?!! Kakakmu menghilang, entah bagaimana keadaan nya, tapi kau justru terlihat bahagia!”

Ucap Livy mendorong tubuh Jenna hingga membuat Jenna terjatuh ke lantai dengan cukup keras, Jenna hanya menangis seperti dahulu ketika mamanya mulai menyiksanya, tapi kali ini siksaan itu terasa lebih sakit, mungkin karena mamanya benar benar marah saat ini.

Tamparan demi tamparan di terima oleh Jenna, bahkan darah segar mengalir dari ujung bibirnya namun mamanya masih saja belum merasa puas, Livy mengambil vas bunga kecil diatas meja lalu melemparnya kearah Jenna.

Jenna berusaha menghindar dengan kedua tangannya menutupi kepalanya hingga membuat lengannya memar.

“Awas saja jika kau masih berani bersenang senang, akan ku habisi kau!!”

Ucap Livy sebelum akhirnya meninggalkan kamar Jenna, sedangkan Jenna hanya terbaring menahan sakit di tubuhnya.

1
nyonya
zavey istrimu dalam bahaya
girl: halo kak, terima kasih sudah mampir😍 dukung terus karya author ya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!